Peningkatan Hati dan Pikiran: Terima Kasih Kepada Falun Gong, Saya Telah Menjadi Lebih Memperhatikan Orang Lain -- Dan Saya Juga Terlihat Lebih Muda!

Oleh: Lin Yu Hsia, Taiwan

(Minghui.org) (Artikel berikut ini ada didalam buku Hearts and Mind Uplifted -- The Power of Falun Dafa, yang diterbitkan pertama kali oleh editor Clearwisdom tahun 2006. Cerita-cerita pendek di buku ini ditulis oleh orang dari berbagai usia, dari berbagai negara, dan dari seluruh lapisan masyarakat. Mereka semuanya bersifat sangat pribadi dan unik, dan semuanya  berbagi pengalaman dengan topik yang sama: Peningkatan spiritual yang luar biasa karena latihan Falun Gong. Untuk pemesanan buku Hearts dan Minds Uplifted atau informasi lebih lanjut, silahkan klik disini.

Sejak kecil saya sudah sangat aktif dan berpergian. Nama panggilanku “Kuda Liar.” Saya menyukai olah raga dan banyak memenangkan piala ketika mewakili sekolah dasar dan menengah dalam turnamen-turnamen terbuka. Akan tetapi secara akademis saya tertinggal jauh. Meskipun demikian prestasi saya di olah raga telah mengkompensasikan prestasi jelek di bidang lain.

Untuk mengurangi situasi keuangan di rumah, saya mengikuti jejak ketiga kakak laki-lakiku yang bekerja paroh waktu sambil sekolah. Saya bekerja pada siang hari dan belajar di sekolah teknik pada malam hari. Ayahku meninggal dunia karena penyakit kanker dan waktu itu saya belumlah dewasa. Karena kesedihan dan trauma akibat kematian ayah membuat saya mulai melakukan beberapa aktivitas yang kurang sehat, seperti berjudi, minum alkohol, berkelahi, kebut-kebutan, gosip, juga menghamburkan waktu dengan memikirkan hal-hal yang mengerikan.

Saya sangat menyukai olah raga. Saya membiasakan diri untuk berolah raga setiap pagi, setelah pulang kerja dan sebelum sekolah. Menurut pemikiranku pada waktu itu, keringat adalah bukti bahwa saya masih hidup. Saya juga berpartisipasi dalam berbagai turnamen dan memenangkan beberapa hadiah dan piala. Terdorong oleh berbagai godaan sehingga saya menjadi terpikat untuk mengejar keuntungan dan popularitas pribadi. Akhirnya secara berangsur-angsur menjadi lepas kendali, saya menghabiskan semua waktu dan tenagaku untuk mendaki mencapai puncak karier. Hasilnya, keluargaku mulai merasa susah untuk memahamiku, kepercayaan teman-temanku hilang dan kondisi kesehatanku memburuk karena terlalu memaksakan fisik melewati batas.

Suatu hari seorang teman senior memberi saya sebuah koran populer yang isinya mengenai cerita-cerita yang sangat positif dan membangkitkan semangat. Air mataku mulai bercucuran ketika membaca koran itu dalam perjalanan pulang naik subway. Saya membaca cerita tentang menjadi orang baik dan banyak mempelajari hal-hal baru. Salah satu artikel yang saya baca adalah membahas tentang penganiayaan di China terhadap praktisi Falun Gong. Karena ingin tahu lebih banyak, beberapa hari kemudian saya mulai membaca Zhuan Falun.

Setelah pertama kali selesai membaca Zhuan Falun, saya bergabung di tempat latihan di dekat rumah. Sesudah itu sesuatu yang ajaib terjadi. Saya belum pernah memenangkan beasiswa apa pun seumur hidupku, tapi setelah mulai latihan Falun Gong, saya dianugerahi beasiswa untuk tiga semester berturut-turut! Saya sadar bahwa saya bisa belajar dengan sukses adalah karena meningkatnya konsentrasiku karena latihan Falun Gong.

Setelah latihan Falun Gong satu tahun, kakak iparku mengatakan bahwa aku telah berubah sekali. Dia mengatakan bahwa saya sudah menjadi lebih bersahaja dan tidak lagi terfokus pada hal-hal yang dangkal. Saudara perempuanku juga menyadari bahwa saya menjadi jauh lebih peka terhadap orang lain dan selalu berinisiatif untuk membantu mereka. Selain itu, teman-teman sekantor sangat kagum karena dalam waktu yang begitu pendek saya telah mengalami begitu banyak perubahan yang positif. Dan mereka kagum terhadap tanggung jawab dan kesetiaanku terhadap pekerjaan. Sebagai tambahan, teman-teman satu timku melihat bahwa saya sudah bukan lagi orang yang agresif seperti dulu. Mereka juga mengatakan melihat perubahan hal-hal positif yang lain pada diriku.

Belakangan ini, saya mendengar orang berkomentar tentang penampilanku yang tampak terlihat muda. Saya langsung teringat kejadian saat di SMA. Suatu hari, saya pergi dengan seorang teman laki-laki. Dan kami bertemu dengan seorang temannya, dan dia berkata ke temanku, “Hai. Jadi kamu lagi jalan-jalan dengan tantemu ya?” Saya sangat terkejut mendengar itu dan menjadi tidak tahu apakah harus tertawa ataukah menangis. Saya tahu saya berhutang kepada Falun Gong karena perubahan penampilanku. Saya tahu bahwa melalui latihan kultivasi jiwa dan raga, banyak kulit praktisi yang mengalami perubahan yang sangat besar, berubah menjadi kuning langsat dan kemerah-merahan. Ini bahkan juga terjadi pada orang tua. Jika kamu juga tertarik dengan Falun Gong, bacalah Zhuan Falun dan kamu akan menemukan semua pertanyaan yang kamu cari.

 http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/10/1/90078.html