Non-Praktisi: Sebenarnya, Mereka Tidak Melakukan Hal Yang Salah
Oleh: Li Ming (samaran)

(Minghui.org) Saya bekerja di sebuah instansi pemerintah di China. Karena saya sering bepergian untuk dinas kerja, saya merasa cukup beruntung memiliki kesempatan untuk menerima banyak klarifikasi fakta mengenai Falun Dafa, termasuk CD, brosur dan kartu. Apapun yang diberikan para praktisi kepada saya, sikap saya terhadap mereka selalu jelas. Saya menerima seluruh materi klarifikasi, dan dengan ramah dan sopan mengatakan “terima kasih” kepada mereka sementara itu praktisi mengirim salam mereka kepada saya.

Saya melakukan ini karena saya tidak merasa mereka berbuat salah.
Suatu hari saat makan siang, ketika saya berjalan melewati jembatan, sebuah sepeda diam-diam berhenti di sebelah saya. Seorang wanita setengah baya mengeluarkan CD dari tasnya dan berkata kepada saya, “Tolong baca ini dengan baik, Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis telah mengungkapkan sisi gelap Partai Komunis China (PKC). Hingga saat ini, mulai dari tingkat orang biasa hingga pejabat baik di tingkat militer dan pemerintah, hampir duapuluh juta orang telah menyatakan pengunduran diri mereka dari partai jahat di website Epoch Times di luar negeri. Tolong ingatlah bahwa seorang akan selamat saat ia telah mundur dari partai.” Saya berterima kasih kepadanya dan menerima CD, kemudian saya masukkan ke saku.

Baru saja akan pergi, saya melihat sekeliling. Tidak terlalu jauh saya melihat sepasang mata, diam-diam menatap kepadanya. Saat itu, praktisi Falun Gong tidak memperhatikan hal ini sama sekali. Saya sangat cemas akan situasi ini dan khawatir padanya. Saya segera berjalan menuju ke arahnya dan mengingatkan, “Segera bergegas dan pergi, di sini tidaklah aman.” Dia mengikuti arah yang saya tunjukkan dan pergi dengan selamat.

Kemudian, dengan tenang saya berjalan ke arah pria muda yang sempat memperhatikan praktisi tersebut beberapa saat lalu. Kelihatannya ia sangat takut saya mengetahui perbuatannya, dan berkata, “Para praktisi Falun Gong sedang bermain politik, mereka menyebarkan materi-materi ini ke mana-mana.” Saya berhenti sejenak dan mengatakan kepadanya dengan ramah dan tenang, “Saya mengetahui cukup banyak mengenai materi-materi ini. Sembilan Komentar telah menyingkap sifat keiblisan PKC selembar demi selembar, dan telah menelanjangi wajah buruknya. Sementara itu, prinsip “Sejati-Baik-Sabar” yang dianut praktisi Falun Gong adalah sedang mengembalikan sifat dasar manusia yang belas kasih, memurnikan hati manusia, memperbaiki moral manusia dan membawa kesehatan bagi manusia. PKC memfitnah Falun Gong sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, membuat drama tragedi “bakar diri”, dan menyerang praktisi Falun Gong dengan mengatakan sedang bermain politik. Hal-hal ini hanyalah alasan untuk membuat bingung antara baik dan benar, untuk mempertahankan penganiayaan ini. Ini juga adalah sifat iblis yang timbul, di akhir kemusnahan PKC. PKC memaksa orang masuk ke neraka sementara praktisi Dafa sedang menyelamatkan manusia dari kemusnahan. Dengan kata lain, PKC sedang membunuh manusia dan para praktisi sedang menyelamatkan manusia. Di mana unsur politiknya? Apakah ada manusia di dunia ini yang bermain politik seperti ini? PKC sedang membohongi baik bangsanya maupun mereka sendiri. Bagaimana menurutmu?”

Ia mengangguk dan kelihatannya setuju, sementara saya tetap diam. Saya berkata, “Beberapa orang yang tidak mengetahui fakta ini sedang membantu iblis berbuat kejahatan, memata-matai dan melaporkan praktisi Dafa. Kejahatan seperti ini, jika diberikan analogi, bagaikan saat seorang jatuh ke sungai dan akan tenggelam, seseorang yang lain bergegas mengambil tongkat dan menjulurkan tangannya untuk menolong si korban. Namun, si korban mengambil tongkat itu dan dengan kasar memukul kepala si penolong dengan tongkat. Moral dari cerita ini adalah manusia yang tidak berperikemanusiaan dan bermoral tidak hanya menyedihkan, namun juga dipandang rendah oleh orang lain. Saya ingat sebuah kisah tentang Yesus yang menderita, di mana ada dua penjahat yang dipaku bersebelahan dengan Yesus. Salah satu dari mereka menghina Yesus, berkata, “Bukankah kamu Yesus? Selamatkan dirimu sendiri dan juga diri kami!’ Yang lain mengkritik penjahat ini. ‘Kita semua disiksa dengan cara yang sama, bukankah kamu takut akan Tuhan? Kita disiksa karena kita sedang dihukum, karena kita berbuat kejahatan. Namun ia tidak melalukan sesuatu yang salah.’ Ia kemudian berkata kepada Yesus, ‘Yesus, saat Anda menjadi Tuhan, saya mohon kepadaMu ingatlah saya.’ Yesus berkata kepadanya, ‘Saya katakan padamu, hari ini kamu akan pergi bersama saya ke Surga.’ Kisah ini menceritakan manusia bahwa walupun setiap situasi berbeda, seseorang seharusnya memiliki sebuah hati yang belas kasih di setiap saat, mempertahankan hati nurani mereka, dan hanya dengan demikian mereka akan memiliki masa depan yang cerah.”

Pria muda ini sepertinya memahami sesuatu, dan tampak sekali ia menunjukkan keyakinannya saat ia mengatakan bahwa ia setuju.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan praktisi Falun Gong meneriakkan lantang “Falun Dafa Hao (baik)!” dari dalam hati mereka saat mereka berjuang menolak penganiayaan. Tidak ada yang salah dengan mengajukan permohonan damai untuk meminta pemulihan nama baik Falun Gong dan penemunya. Tidak ada yang salah dengan menyingkap drama bohong kasus “bakar diri”. Tidak ada yang salah dengan menyingkap berbagai metode penganiayaan brutal yang dialami para praktisi di dalam penjara. Tidak ada yang salah dengan menyingkap dan mengentikan pengambilan organ praktisi Falun Gong oleh partai komunis. Tidak ada yang salah dengan menyebarkan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, mengajak orang-orang mengundurkan diri dari partai untuk menyelamatkan diri mereka sendiri, membangkitkan sifat alami manusia, dan mengarah pada kehidupan baru, kebahagiaan dan keselamatan.

Apa yang salah adalah budaya Partai yang telah mengalami degenerasi dan moral manusia yang semakin merosot.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/3/29/151755.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/4/13/84528.html