Keluarga Saya Mengalami Keajaiban

(Minghui.org) Kemenakan perempuan saya: ”Saya kembali bisa jalan.”
Tahun 1997, kemenakan perempuan saya, Yu Feng berumur 16 tahun, menderita radang sendi yang parah. Kakinya bengkak dan tidak bisa memakai sepatu. Matanya juga bengkak dan susah dibuka. Dia tidak bisa mengurus diri sendiri dan sungguh menyedihkan. Ayahnya membawanya ke rumah sakit untuk pengobatan, namun tidak ada perubahan. Dokter mengatakan bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan dia disuruh pulung ke rumah dan menunggu. Akhirnya, rumah sakit dan anggota keluarganya tidak berdaya untuk mengobatinya. Dia hanya bisa terlentang di tempat tidur di rumahnya.

Suatu hari saya pergi ke rumah ibu saya untuk menjenguknya. Ketika saya bertemu dengannya, saya sedang patah hati. Bukankah gadis remaja ini mendekati ajalnya? Saya seketika teringat dan mengatakan, “Yu Feng, besok kita belajar Falun Gong. Setelah berlatih selama enam bulan, semua penyakit saya, seperti rematik, masalah pencernaan, dan sakit radang sendi, semuanya hilang.” Dia membalas, “Saya akan memikirkannya.”

Hari berikutnya dia memutuskan untuk latihan Falun Gong. Saya mengajaknya ke rumah saya dengan kendaraan kecil. Sangat sulit buat dia untuk naik ke ranjang, dan ketika naik tangga dia tidak bisa menekuk kakinya, dan dia perlu bantuan seseorang untuk menopangnya.

Hari berikutnya turun hujan. Saya bilang, “Yu Feng, hari ini turun hujan, saya tidak bisa ke ladang untuk bekerja. Saya akan mengajar kamu melakukan latihan gerakan.” Dia berada di tempat tidur dan saya berada di lantai. Setelah menyetel musik latihan, saya mulai melakukan latihan. Pertama dia hanya melihat. Kemudian dia mengikuti. Ketika melakukan gerakan kedua, Berdiri Memancang Metode Falun, ketika saya sudah menyelesaikannya, namun dia masih dengan posisi memeluk roda. Setelah beberapa saat, saya memanggil namanya, tetapi dia tetap diam. Saya memanggil namanya lagi dan dia berhenti. Dia tidak senang dan berkata, ”Bibi, mengapa memanggil saya? Saya belum selesai melakukan latihan. Falun benar-benar berputar searah jarum jam sembilan kali dan berputar balik sebanyak sembilan putaran. Saya menghitungnya. Sangat luar biasa.“ Saya tanya, “Betulkah?” Dia jawab, ”Ya, saya sama sekali tidak merasa capai.” Saya bilang, “Kamu punya bakat dasar yang bagus, dan kamu harus berkultivasi dengan baik.”

Dia mulai berlatih Falun Gong. Sehari kemudian, ketika saya pergi ke ladang untuk bekerja, dia mengikuti saya dan ikut bekerja di kebun. Enam atau tujuh hari kemudian, kaki dan matanya tidak bengkak lagi. Ketika naik tangga, dia tidak memerlukan orang lain untuk membantunya. Disamping itu, dia sudah belajar latihan gerakan.

Dua minggu kemudian, saya berkata, ”Saya akan pergi ke rumah bibi kamu untuk mengajar latihan kepadanya, dan sebaiknya kamu tinggal di rumah. Saya segera kembali.” Dia bersikeras ingin ikut dengan saya. Kami melewati perbukitan dan jalan setapak. Saat mendaki bukit saya membantunya, namun ketika menuruni bukit dia berjalan sangat cepat. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkannya. Pada hari ke dua puluh dua, ketika kami pergi ke rumah bibinya untuk mengajar latihan, dia tidak memerlukan bantuan lagi. Dia sudah bisa berjalan sendiri dan tidak merasa kelelahan sama sekali.

Pada hari ke dua puluh sembilan, dia berkata, ”Bibi, saya merindukan keluarga dan ingin pulang rumah.” Saya berkata, “Baiklah. Kamu bisa kembali lagi setelah beberapa hari.” Kemudian dia berjalan sejauh enam kilometer lebih. Ketika dia sampai di rumah, orang-orang di desanya bertanya, ”Yu Feng, rumah sakit mana yang telah menyembuhkanmu.” Dia jawab, ”Saya ikut bibi saya latihan Falun Gong, dan lalu penyakit saya sembuh. Saya tidak pergi ke rumah sakit atau minum obat apapun.” Orang-orang sangat sulit percaya dan menanyakannya bagaimana dia pulang tadi. Dia jawab, ”Saya berjalan kaki.” Orang-orang menyuruhnya berjalan untuk membuktikan, kemudian dia berjalan beberapa putaran agar mereka lihat.

Orang-orang berkata Falun Gong sangat ajaib. Ketika dia meninggalkan rumah sebelumnya, dia perlu kendaraan dan satu bulan kemudian dia bisa berjalan pulang ke rumah. Lebih-lebih lagi, dia tidak minum obat dan tidak mengeluarkan biaya sepersen pun. Orang-orang menyebarkan berita ini dari mulut ke mulut. Kemudian ketika saya pergi ke sana untuk menyebarkan Dafa, di sana ada lebih dari sepuluh orang ikut berlatih Falun Gong.

Adik laki-laki saya: “Falun Dafa sangat baik.”
Pada awal musim panas 2005, adik saya bekerja di sebuah pabrik batu. Malangnya, dia terkubur oleh longsoran batu. Oang-orang menggali dan mengeluarkannya, lalu membawanya ke rumah sakit. Setelah disinar-X, terlihat ada tiga retakan pada tulang panggul. Dia akan dioperasi tapi biayanya diperkirakan lebih dari 5.000 yuan. Saat itu, keuangan keluarganya sangat minim, sehingga dia memberi tahu pada dokter untuk tidak melakukan operasi. Dia hanya menjalani perawatan selama beberapa hari tapi tidak dioperasi.

Setelah dua minggu berada di rumah sakit, dia minta dipulangkan ke rumah. Dokter tidak mengizinkannya karena mereka khawatir dia akan mengalami masalah. Namun, karena kekurangan uang, dia keluar dari rumah sakit dengan tandu dan naik taksi pulang ke rumah. Akibatnya, dia tidak bisa mmengurus dirinya sendiri. Dia merasa khawatir karena telah meminjam lebih dari 4.000 yuan, dan takut kalau tidak bisa bekerja lagi dan tidak tahu bagaimana dengan kakinya nanti.

Empat atau lima hari kemudian, saya pergi menjenguknya. Saya berkata, ”Kamu terlentang di ranjang dan menjengkelkan, sebaiknya kamu baca Zhuan Falun. Tetap tenang dan santai, dan kamu akan cepat sembuh.” Dia berjanji pada saya dan menyimpan buku tersebut.

Dia mulai membaca Zhuan Falun dan mengalami perubahan yang sangat besar. Perlahan dia bisa duduk dan menyandarkan di kosen jendela. Kemudian dia bisa berjalan tanpa bantuan apapun.

Ketika dia membaca tentang merokok pada Ceramah Tujuh dari Zhuan Falun, dia tidak bisa merokok dan melakukan apa yang dikatakan oleh Guru,

“Anda baca buku sampai pada pelajaran ini, juga dapat timbul efek ini”. (Zhuan Falun, Ceramah VII).

Dua minggu kemudian dia selesai membaca buku dan bisa melakukan latihan. Sebulan kemudian, dia tidak mau tinggal di rumah dan pergi ke gunung dan di ladang untuk mencari jamur dan memetik buah aprikot. Dia berkata, ”Sungguh sangat ajaib saya bisa sembuh dengan cepat. Ketika saya meninggalkan rumah sakit, saya sudah memutuskan untuk  beli tongkat ketiak. Falun Dafa sungguh-sungguh luar biasa.”

Sebelumnya, adik saya tidak percaya Falun Dafa. Sekarang dia benar-benar mempercayainya. Tiga bulan kemudian, dia bisa bekerja, dan kondisi hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Sekali lagi, seluruh keluarga saya menyaksikan keajaiban Falun Dafa.

Ayah saya: “Saya kembali menjadi muda.”
Ayah saya berumur 89 tahun. Tahun 1978 dia mengalami penyempitan pembuluh nadi di otaknya dan tidak dapat berpaling. Dia punya masalah dengan kepalanya sepanjang hari, terkadang berdiam diri saja. Dia telah diinjeksi dan minum obat tapi tidak sembuh bahkan sudah lebih dari sepuluh tahun.

Pada tahun 1997, ayah saya beruntung mendapatkan Dafa. Ketika dia mulai latihan, dia tidak mampu melakukannya dengan benar karena dia tidak bisa merentang lengannya atau menekunya. Dia sangat cemas dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya mengatakan bahwa Guru memberi tahu kepada kita bahwa kita dapat meningkat secara berangsur-angsur. Karena tidak bisa merentang dan menekuk tangannya, dia hanya melakukan latihan sebisanya dalam beberapa hari, dan kemudian muncul keajaiban: tangannya yang kaku bisa direntang dan kakinya bisa ditekuk. Disamping itu, dia bisa duduk meditasi dengan sila ganda. Dia bisa duduk meditasi dalam sejam, dan lehernya bisa digerakkan. Ayah saya sangat gembira.

Dalam waktu yang singkat setelah mulai latihan, Guru memurnikan tubuhnya. Pada tengah malam, mendadak dia merasa sakit perut. Dia minta tolong dan berteriak, sehingga membangunkan saya. Ketika saya melihatnya, saya langsung mengerti. Saya beri tahu dia bahwa Guru sedang memurnikan tubuhnya dan akan segera jadi baik. Dia berbolak-balik badanya selama satu setengah jam dan kemudian terbaring diam. Kemudian dia berkata, ”Saya bermimpi dimana orang-orang menggali kuburan saya. Mereka belum selesai menggalinya dan berhenti, lalu saya terbangun.” Saya mengatakan bahwa Guru telah menyadarkannya, dan dia menganggapnya juga demikian. Dia mengatakan bahwa umurnya sudah 79 tahun dan tidak punya waktu lagi; maka dari itu, dia harus buru-buru dan berkultivasi.

Besok paginya, kotorannya berdarah dan bernanah, dan berlangsung selama seminggu. Kalau dia tidak berlatih Falun Gong, mungkin dia akan meninggal dunia hanya dalam satu hari. Dia sangat senang dan berkata, “Ini sungguh supernormal. Saya baik-baik saja walaupun kotoran saya tercampur darah selama seminggu. Disamping itu, saya bisa makan dan juga bekerja. Ini sangat luar biasa.” Kemudian benda keras yang ada di perutnya menghilang.

Tahun 1999, ketika PKC mulai menindas Dafa dan para pengikut Dafa, dia berkata, “Falun Dafa adalah baik, dan saya telah mendapat banyak manfaat darinya. Ibu saya meninggal dunia saat saya berumur tiga tahun, dan ayah saya dibawa pergi ketika saya berumur tujuh tahun. Sejak itu saya tinggal bersama dengan nenek. Semasa periode waktu itu, saya mengalami banyak penderitaaan. Saat periode revolusi kebudayaan, saya tidak punya makanan untuk dimakan, sehingga saya harus makan kulit kayu, yang mana telah merusak lambung saya dan mengakibatkan penyakit. Setelah saya berlatih Falun Gong, Guru membantu untuk menghilangkannya, dan penyempitan pembuluh darah juga sembuh. Bukankah Dafa sangat ajaib?”

Ayah saya sekarang berumur 89 tahun. Suatu hari saya pergi menjenguknya. Saya menemukan wajahnya tidak keriput. Disamping itu, semua ubannya berubah menjadi hitam. Sejak berlatih Falung Gong, giginya tidak pernah tanggal. Dia makan mie instan kering secepat saya. Dan pendengarannya juga membaik. Saya berkata, “Ayah, ayah lebih muda dari pada kakak saya yang  berumur 50 tahun, cerah bersinar dan wajah yang bersih.” Dia berkata, ”Ya, saya kembali menjadi muda. Saya akan berkultivasi dengan baik.”

Setelah mundur dari PKC, dia teringat sewaktu tinggal di rumah saudara iparnya. Saudara iparnya percaya agama Buddha dan seringkali berkomunikasi dengan makhluk dari dimensi lain, seperti Edgar Caye. Suatu kali, dia tidak makan apapun selama tujuh hari tujuh malam, dia mengatakan kepada ayah saya, ”Saudaraku, kalau PKC berhasil, rakyat Cina akan mengalami penderitaan. PKC sangat jahat dan kamu tidak boleh bergabung dengannya.” Ayah berkata, ”Bahkan sampai hari ini, saya tidak lupa kata-katanya.”


Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2007/6/27/157635.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/7/13/87632.html