Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hari-hari Bahagia Saya

1 Sep. 2007 |   Oleh:  praktisi dari Yanbian, Provinsi Jilin

Hari-hari Bahagia Saya

(Minghui.org) Tiga belas tahun yang lalu, pada tanggal 20 Agustus 1994, yang mulia Guru Li Hongzhi yang penuh belas kasih datang ke Kota Yanji untuk mengajarkan Falun Dafa dan latihannya, membawa harapan bagi daerah minoritas Yanbian, dalam bentuk latihan kultivasi yang membuat seseorang berkultivasi kembali ke jati diri yang sejati. Saya merasa sangat beruntung telah menghadiri ceramah tersebut.

Pada tanggal 20 Agustus 1994, begitu Guru muncul di kota Yanji, seluruh murid di pelosok negeri menyambut kedatangannya dengan tepuk tangan bergemuruh dan air mata haru. Saya melihat lingkaran besar dan terang di sekitar Guru ketika saya melihatnya. Selain merasa terpana, saya mengerti -- bahwa Guru adalah Sang Sadar yang telah datang ke bumi untuk menyelamatkan manusia. Seakan terbangun dari mimpi, saya telah memutuskan saat itu juga untuk mengikuti Guru, untuk berlatih kultivasi sampai akhir nanti.

Guru memgajarkan sepuluh ceramah dengan lancar dan mudah. Beliau mengajarkan prinsip-prinsip alam semesta yang sangat dalam, dengan menggunakan bahasa yang sangat mudah dipahami, dan menjabarkan seluruhnya tentang tubuh manusia sampai alam semesta, dan dari partikel sampai ke planet, tetapi saya tidak pernah melihatnya membawa buku atau catatan ketika beliau mengajar.

Saya ingat apa yang dikatakan Guru sebelumnya, yaitu selama seseorang murni kultivator, meskipun dia adalah wanita setengah baya yang tidak bisa membaca akan memahami Fa.

Guru membersihkan tubuh murid-muridnya pada hari ketiga. Pada waktu itu, ada sekitar 4000 murid di stadium, dan Guru membagi kita menjadi dua kelompok. Pertama beliau membersihkan tubuh para murid yang duduk di bagian timur, dan diantara mereka ada seorang wanita tua. Yang duduk di bagian utara stadium, Guru menjulurkan lengan kanannya dan menunjuk ke arah selatan. Beliau berkata, “Dibatasi oleh tangan saya, saya akan membersihkan bagian timur terlebih dahulu. Setiap orang sekarang angkat kaki kanan anda. Jangan terburu-buru dan jangan mendahului. Jika anda mempunyai penyakit, pertama-pertama pikirkan penyakit itu. Atau pikirkan tentang penyakit anggota keluarga anda. Setelah saya berteriak satu, dua, tiga, hentakkan kaki anda.” Dengan lambaian tangan Guru, setiap orang menghentakkan kaki mereka.

Saya mendengar Guru berkata, “Saya katakan pada anda untuk tidak terburu-buru dan jangan hentakkan kaki anda sampai saya menyebut tiga. Anda tidak mendengarkan, dan menghentakkan kaki anda begitu saya berkata dua. Jadi sekarang penyakit tidak hilang, tetapi sekarang penyakit itu turun ke kaki anda.” Wanita tua ini menjadi sangat gugup mengingat kata-kata Guru dan telah menghentakkan kakinya begitu Guru berteriak dua. Guru sangat mengetahui hal ini, meskipun dari jarak yang jauh. Segera setelah itu, Guru membersihkan tubuh para murid yang duduk di bagian barat.

Akhirnya, Guru membersihkan tubuh seluruh peserta sekali lagi. Begitu guru melambaikan tangannya dan semua orang selesai menghentakkan kakinya, pandangan wanita tua tadi tiba-tiba menjadi terang, dan dia bisa melihat. Dia sangat gembira sambil menahan air mata, dan berteriak, “Saya bertemu dengan Buddha hidup!.”

Begitu ceramah hari itu selesai, tubuh saya mulai mengalami perubahan. Saya mencari toilet sepanjang jalan ke rumah, dan harus menghilangkan banyak hal-hal buruk. Setelah rangkaian ceramah selesai, seluruh penyakit saya hilang dan saya menjadi sangat lincah. Saya benar-benar merasa seperti didorong ketika naik sepeda, dan wajah saya menjadi merah seperti wajah wanita muda. Saya bukanlah satu-satunya orang yang mengalami pengalaman akan perubahan ini. Seluruh peserta ceramah juga mengalami tingkat perubahan yang berbeda.

Prinsip-prinsip Fa yang Guru sebarkan secara fundamental merubah cara pandang saya terhadap dunia dan pandangan saya terhadap kehidupan selama delapan hari itu. Saya menjadi paham akan tujuan yang sebenarnya menjadi manusia dan meningkatkan dorongan kuat untuk kembali ke jati diri saya yang sejati. Pada suatu hari, badai melanda kota Yanji dan membanjiri daerah bawah kota. Tetapi dengan perlindungan Guru, badai ini sama sekali tidak mengganggu kami, dan kami semua bisa menghadiri ceramah sesuai rencana.

Guru membuka mata ketiga para murid, dan mereka dapat melihat Falun berputar, para bidadari menebarkan bunga, dan cahaya warna warni, serta juga banyak hal-hal lain yang menakjubkan

Guru sangat sederhana. Beliau membungkus sisa sayuran dan menyimpannya untuk makanan keesokan harinya. Ketika rangkaian ceramah selesai, Guru memberikan enam bendera Falun dan beberapa tape kaset kepada tempat latihan Yanbian sebagai hadiah dan menyumbang 7 yuan pada “Palang Merah” setempat.” Ketika beliau pergi, Guru membeli tiket kereta sendiri.

Hari ini, semua pemandangan ini diputar kembali seperti langsung terlihat di depan mata saya, satu per satu. Penganiayaan PKC terhadap Falun Gong dimulai pada bulan Juli 1999. Begitu saya melihat berita yang menyesatkan yang disiarkan oleh media PKC yang memfitnah Guru dengan mengatakan bahwa beliau menghamburkan uang, melihat sendiri gaya hidup pribadi Guru, saya merasakan keagungan Guru.

Tanggal 20 - 27 Agustus 1994, merupakan hari-hari saya yang paling membahagiakan. Segala apapun yang diberikan Guru berikan pada saya, saya hanya bisa membalas sedikit dengan mengkultivasikan diri sendiri dengan baik.

14 Agustus 2007
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/8/15/160890.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/9/1/89142.html