Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Puluhan Praktisi Ditangkap di Kota Harbin, Tiga Orang Meninggal Dunia Sejak Januari

3 Mei 2008

Puluhan Praktisi Ditangkap di Kota Harbin, Tiga Orang Meninggal Dunia Sejak Januari

(Minghui.org) Pada tiga bulan pertama tahun 2008, polisi dari kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, menangkap puluhan praktisi Falun Gong yang hanya ingin menjadi orang baik dan tidak ingin melepaskan prinsip-prinsip “Sejati, Baik, Sabar” yang selama ini mereka cari.

Berikut ini adalah beberapa kasus besar penangkapan terhadap praktisi
1. Polisi dari Pos Polisi Xiangyang, Sub-departemen Kepolisian Distrik Xiangfang, Kota Harbin, Menangkap Zhao Jinxiang dan Liu Shuqing

Sekitar pukul 11 pagi, 23 Januari 2008, Zhao Jinxiang (wanita) dan Liu Shuqing (wanita) dilaporkan dan ditangkap oleh polisi dari Pos Polisi Xiangyang, Sub-departemen Kepolisian Distrik Xiangfang ketika sedang mengklarifikasi fakta di Desa Dongxingdun, Komune Xiangyang, Distrik Xiangfang.

2. Enam Praktisi dari Distrik Acheng, Kota Harbin, ditangkap dan rumah mereka digeledah

Pada sore hari tanggal 24 Januari 2008, agen khusus dari Departemen Kepolisian dan Divisi Keamanan Nasional menggunakan segala macam taktik seperti membuntuti orang dan membongkar paksa pintu terkunci. Mereka masuk ke dalam rumah Sun Huifang (wanita), seorang guru di Kotapraja Yuquan, tanpa melewati formalitas, menunjukkan surat perintah, atau memberi penjelasan apa-apa. Mereka menangkap Wu Yanchun (wanita), Ren Zhongde (pria), dan Sun Huifang (wanita). Mereka juga menerobos masuk rumah dan menyita telepon genggam, komputer dan materi “klarifikasi fakta.”

Sekitar pukul 5 sore, 25 Januari 2008, polisi masuk ke rumah Sun Cheng (pria). Mereka menyita printer, dua komputer, lebih dari 200 yuan kontan, satu untai Tahun Baru Imlek, dan buku telepon. Seluruh proses ini berlangusng sekitar tiga jam. Lu Haiyan (pria), adalah tamu di rumah Sun, berusaha melindungi Sun dan istrinya sehingga mereka bisa pergi. Dia terlibat debat dengan polisi lebih dari satu jam dan kemudian ditahan. Namun, Sun dan istrinya bisa melarikan diri.

Pada pagi hari tanggal 26 Januari 2008, polisi menerobos masuk ke rumah Xiao Xie (pria) di Distrik Acheng, Kota Harbin, menangkapnya, dan menyita telpon genggamnya dan barang-barang lainnya.

Pada pertengahan bulan Maret 2008, personel dari Kantor 610 Distrik Acheng memberi perintah dan mendirikan Kantor 610 di Kotapraja Yuquan. Setelah berdiri, praktisi lokal diganggu dan dianiaya. Komite kampung mulai menyelidiki, mengawasi dan mengontrol praktisi Falun Gong. Ini juga menganggu para praktisi dan menghukum mereka yang berhubungan dengan praktisi, mengancam mereka dengan hukuman dipecat dari pekerjaan mereka.

3. Shang Wenru dan Cao Yanjuan dari Distrik Pingfang, kota Harbin ditangkap
Pada tanggal 3 Februari, Shang Wenru (wanita), berumur lebih dari 60 tahun, dan Cao Yanjuan (wanita), 40 tahun lebih, dari Distrik Pabrik Bingjiang pergi untuk membagikan materi klarifikasi fakta dan ditangkap oleh polisi dari Pos Polisi Erdaogon. Shang dibebaskan setelah diberi pertanyaan, namun, Cao ditahan secara ilegal di Pusat Penahanan Kota Harbin pada tanggal 5 Februari setelah menjawab pertanyaan.

4. Qi Fengming dan Qi Fei, ayah dan anak, dari Harbin ditangkap
Tanggal 4 Februari 2008, Qi Fenming (pria) tinggal di Jalan Sandao Kota Harbin, dilaporkan selagi membagikan materi informasi tentang penyiksaan terhadap Falun Gong di gedung-gedung terdekat di Distrik Harxi. Para petugas ini datang dengan tiga mobil polisi dan menangkapnya. Putranya, Qi Fei, ditangkap di tempat kerjanya dan rumah mereka digeledah.

5. Guo Gang dan dua praktisi lainnya dari Kota Harbin ditangkap dan rumah mereka digeledah.

Pada pagi hari tanggal 25 Januari 2008, Guo Gang (pria) diciduk dari rumahnya. Komputer, telpon genggam dan uang 4000 yuan disita.

Praktisi Li Chunjuan (wanita) dan Liu Pengfei (pria) dari Distrik Pingfang, kota Harbin juga ditangkap.

6. Lima praktisi dari Kabupaten Yilan, Kota Harbin, ditangkap dan rumah keenam praktisi ini digeledah

Tanggal 3 Februari 2008, Zhao Jiannan, Direktur Seksi Keamanan Desa Xing’an, Kotapraja Tuanshanzi, Kabupaten Yilan, bersama dengan beberapa polisi mendatangi rumah lima praktisi lokal dan seorang praktisi dari desa tetangga. Para polisi ini mengeledah dan menyita buku-buku Falun Dafa, majalah, dan barang-barang lain.

Mo Zhilkuai (pria) dan empat praktisi lainnya dari Kabupaten Yilan ditangkap oleh polisi dari Kotapraja Tuanshanzi ketika mereka berada di Kotapraja Daotaiqiao.

7. Tujuh Praktisi dari Wuchang, Kota Harbin, ditangkap dan disiksa
Praktisi Yu Xiahua dari Kota Wuchang dibawa dengan paksa oleh polisi ketika sedang mengklarifikasi fakta di sebuah pasar di Kota Wuchang. Yu ditahan secara ilegal di pusat penahanan kota dan kemudian dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanjia di Kota Harbin pada akhir bulan Februari 2008.

Na Zibo, Sun Shaorong dan praktisi lainnya dengan nama keluarga Chen dari Kota Wuchang dan Kota Harbin keluar untuk klarifikasi fakta pada tanggal 28 Oktober 2007. Mereka dilaporkan oleh penduduk desa dan polisi dari Departemen Kepolisian Wuchang menangkap mereka dan membawa mereka ke Pusat Penahanan Wuchang. Kemudian, personel dari Divisi Keamanan Nasional, Kantor 610 dan procuratorate saling berkerjasama untuk ‘menjatuhkan hukuman secara ilegal’ kepada para praktisi tersebut. Tiga praktisi telah dibawa pergi dan keberadaan mereka tidak diketahui.

8. Zhou Yunxia dari Shuangcheng, Kota Harbin ditangkap
Tanggal 10 Februari 2008, Zhou Yunxia (wanita) dari Kota Shuangcheng pergi ke luar negri dengan kereta api. Dia membawa VCD klarifikasi fakta dan buku-buku Falun Dafa. Dia ditangkap setelah personel dari departemen bagasi menemukan barang-barang tersebut.

9. Yuan Chengli dari Kota Harbin ditangkap dan rumahnya digeledah
Yuan Chengli (pria) dari Studi Ekonomi Kepolisian di Kota Harbin ditangkap di rumah ibunya di Distrik Daoli, Kota Harbin oleh polisi dari Pos Polisi Jalan Baokian, Distrik Nangang. Polisi menyita dua tas termasuk dua telepon genggam, satu buah MP4 player, VCD, buku-buku Falun Dafa dan buku telpon.

Pos Polisi Jalan Baojian bertanggung jawab atas penangkapan Yuan secara ilegal. Seksi polisi dari Pos Polisi Gongnong, Distrik Daoli, dan dua personel managemen properti membantu dalam penangkapan tersebut. Mengatakan bahwa mereka butuh mengecek registrasi rumah tangganya, mereka berbohong saat menuju ke rumah ibunya. Mereka tidak membawa menujukkan identitas namun mereka menerobos ke rumah. Mereka mengeledah baju-baju wanita tua tersebut, dan dia tidak ingat apa saja yang mereka sita. Dia hanya ingat mereka membawa pergi dua buah tas penuh dengan barang-barang.

10. Dua praktisi dari Distrik Daoli, Kota Harbin ditangkap
Li Ping (wanita) dan Wang Guiqin (wanita), keduanya berusia 57 tahun, ditangkap oleh polisi dari Pos Polisi Haping, Sub-departemen Kepolisian Xiangfang pada pukul 8.30 pagi tanggal 12 Maret 2008. Kami tahu bahwa mereka dilaporkan kepada polisi ketika mengklarifikasi fakta. Mereka ditahan di Pusat Penahanan Harbin No. 2.

11. Seorang Guru Sekolah Kesenian di Distrik Nangan, Kota Harbin, ditangkap
Pada siang hari 20 Maret 2008, sekitar 20 polisi dengan tiga mobil polisi bergegas menuju Design Fine Arts School dan melakukan penggeledahan secara ilegal, mengatakan mereka mengecek surat izin usaha sekolah ini. Mereka menemukan dan menyita lebih dari 20 buku Zhuan Falun, lembaran musik melodi surgawi, dan beberapa buku catatan murid. Pada waktu itu, 15 murid dan satu guru Fine Art dibawa ke Pos Polisi Xuanxi dimana mereka diinterogasi. Mereka bertanya anggota keluarga siapa yang berlatih Falun Gong dan apakah mereka tahu latar belakang sekolah sebelum mereka bergabung.

Guru Wang Yang (wanita), seorang praktisi, ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Yaziquan, Distrik Daoli, Kota Harbin.

Sore harinya, seorang murid pria (mungkin dari Kabupaten Bingxian) dibawa pulang oleh orangtuanya. Seorang murid wanita diantar pulang ke Lanxi oleh petugas polisi lokal. Sekitar pukul 10 pagi, keesokan harinya, Zhang Yibo (pria), seorang guru kesenian, dan seorang murid wanita dibebaskan.

Jin (wanita) yang bekerja di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Harbin, ditangkap pada tanggal 9 Maret 2008. Polisi Harbin juga menangkap praktisi di Yuquan, Kota Harbin.

12. Beberapa Praktisi dari Distrik Daoli, Kota Harbin ditangkap
Wang Fenglan (wanita), seorang praktisi dari Distrik Daoli ditangkap setelah baru saja pulang dari bekerja pada sore hari tanggal 20 Maret 2008. Para polisi dipimpin oleh Lu Jun, menggunakan cara ilegal masuk ke rumahnya. Mereka menggunakan cara yang sama untuk menangkap tiga praktisi lainnya di dekat SMP Jingwei.

Sekitar pukul 7.30 pagi, 25 Maret 2008, Sun Tongqing (pria) diperiksa secara ilegal oleh polisi patroli di sudut Jalan Shibadao, Distrik Daowai (dekat dengan rumahnya), selagi ia sedang menjemput anaknya, yang menghadiri kelas tutorial. Polisi menemukan beberapa lembar “Mingguan Minghui” dan MP4 player. Keesokan harinya, Sun ditangkap dan dimasukkan ke Pusat Penahanan Distrik Daowei. Zhao Zhenhai dan A Sigen adalah polisi dari Divisi Keamanan Nasional Distrik Daowei yang menangkap Sun.Setelah penangkapannya, polisi patroli dan petugas dari Polisi Keamanan Nasional menerobos rumahnya dua kali tetapi tidak menemukan apa-apa.

13. Wang Suqin dari Distrik Xiangfang, Kota Harbin dan beberapa praktisi lainnya ditangkap dan rumah mereka digeledah.

Seorang praktisi setengah baya, Wang Suqin (wanita), dari Distrik Xiangfang, Kota Harbin, ditangkap dan rumahnya digeledah.

Xia Hua, wanita, 36 tahun, Jalan Dongke, Distrik Daowei, Kota Harbin, dilaporkan ketika mengklarifikasi fakta kepada masyarakat sekitar pukul 11 pagi pada 28 Maret 2008 dan ditangkap. Dan dia dibawa ke Pusat Penahanan Harbin No. 2 (Yaziqua, Kotapraja Guzhen). Ini adalah yang kedua kalinya Xiao Hua ditangkap.

Tanggal 28 Maret 2008, Yu Lianhe, pria, ditangkap di rumahnya di Kabupaten Fangzheng, Kota Harbin, dan sekarang ini disekap di Pusat Penahanan Kabupaten Fangzheng. Mereka yang bertanggung jawab akan penangkapan ini adalah Departemen Kepolisian Kabupaten Fangzheng dan Pos Polisi Shahez.

Sebelum Tahun Baru Imlek 2008, Zhag Lili, wanita, dari Kota Harbin ditangkap di Kota Kunzhan, Provinisi Jiangsu selagi sedang membagikan materi klarifikasi fakta.
Polisi dari Zona Pembangunan Kabupaten Fangzheng mengganggu praktisi Zhang Xiufeng (wanita).

Pukul 7 pagi tanggal 14 Maret 2008, kepala Pos Polisi Zona Pembangunan Fangzheng dengan nama keluarga Zheng; komisaris politik Ge Wenzhong; seorang polisi dengan nama keluarga Li, bertanggung jawab atas perdagangan khusus; dan seksi polisi Zhou memaksa masuk ke rumah Zhang Xiufeng (wanita). Mereka secara ilegal menggeledah rumah dan merekam video rumah tersebut dan memaksanya menandatangani kertas kosong untuk penggeledahan tersbeut. Para pelaku kejahatan bahkan tidak mempunyai surat ijin dan mereka hanya mengatakan mengikuti perintah dari Zhao Jiaqi, Kepala Departemen Kepolisian.

Dalam waktu tiga bulan, polisi kota Harbin telah menangkap puluhan praktisi Falun Dafa dengan cara yang memalukan.

14. Selama tiga bulan pertama tahun 2008, tiga praktisi yang melaksanakan prinsip “Sejati, Baik, Sabar” meninggal dunia sementara belum terbukti kesalahan mereka

Ni Shuzhi, wanita, 60 tahun, dari Distrik Hulan, Kota Harbin. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Bulan Mei 2002 dia ditangkap secara ilegal. Dia dijatuhi hukuman secara ilegal dan disekap di penjara wanita, dimana ia menderita segala macam penyiksaan. Pada akhir tahun 2006, Ni tidak bisa bicara setelah darah keluar dari hidungnya. Dia juga menderita batuk, tidak ingin makan apapun, dan menderita diare. Bulan Mei 2007, ketika Ni dibebaskan, ia menderita sirosis hati, gagal jantung, suplai darah ke otak dan jantung tidak mencukupi, dan juga radang tekak. Dia meninggal dunia karena siksaan tidak manusiawi pada tanggal 19 Januari 2008.

Liu Quanguo, pria, 50 tahun, tinggal di Desa Sanjiazi, Kotapraja Handian, Shuangcheng, Harbin. Dia menjadi lemah karena bermacam penyakit sejak kecil. Kemudian ia juga menderita penyakit yang berhubungan dengan hati dan kehilangan kemampuan untuk bekerja. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan penyakitnya hilang tanpa pengobatan. Liu dihukum dua kali di kamp kerja paksa. Dia menjadi sangat lemah karena perlakuan brutal di Kamp Kerja Paksa Changliz. Ketika dibebaskan dari kamp kerja paksa, dia menderita gejala TBC. Dia berada dalam kondisi setengah sadar dan menderita pertarakan. Dia meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 2008.

Liu Quanguo, pria, disiksa selama 6 bulan penahanannya di Pusat Penahanan Shuangcheng tahun 1999. Dia berulangkali dipukul hingga kepalanya berdarah dan kelopak matanya hitam dan biru. Dia dipaksa tidur di lantai semen selama tiga bulan dan tidak boleh memakai selimut.

Tahun 2001, Liu pergi ke Beijing untuk memohon bagi Falun Gong. Dia ditahan selama satu bulan di Pusat Penahanan Pingfang di Kota Harbin. Pada bulan tersebut, dia dipukul secara brutal sebanyak 15 kali. Para tahanan mengangkat dagunya hingga ke ujung tempat tidur, mengikat tangganya ke belakang punggung, mengangkat kakinya ke belakang dan memaksa perutnya di atas lantai. Mereka kemudian menginjaknya, menarik kepalanya dan meninju tenggorokannya.

Sampai di kamp pada tanggal 30 Januari 2003, dia dipaksa berdiri di luar dengan telanjang kaki selama 30 menit dalam cuaca dingin. Selain itu, dia juga dipaksa melakukan pekerjaan buruh setiap hari. Pernah ia dipaksa membantu seorang tukang las, yang membakar lengannya dengan sebilah las panas.

Suatu sore pada bulan Februari 2004, seorang pegawai dari Pemerintahan Kota Handian, Sun Jihua (pria, mengepalai penganiayaan), memimpin sekelompok pegawai dan polisi, termasuk agen Kantor 610 Shuangcheng, mendobrak rumah Liu. Mereka membawanya ke kendaraan dan menahannya di Pusat Penahanan Shuangcheng. Ini terjadi pada awal Februari dan cuaca sangat dingin. Para penjaga menelanjanginya dan menuang berpanci-panci air dingin ke tubuhnya dalam waktu yang lama, membuatnya menggigil kedinginan.

Di Kamp Kerja Paksa Changlinzhi, para penjaga penjara memaksanya menulis tiga pernyataan untuk melepaskan keyakinannya. Dia dilempari tong besar berisi air. Para penjaga menghasut para tahanan untuk memukul kepalanya dengan pegangan sekop dan pipa plastik, mencelupkan kepalanya ke dalam air, atau menyemprot air dingin ke kepalanya sementara tubuhnya di rendam di dalam tong. Karena ia menolak menulis pernyataan, dia berulangkali disiksa di dalam tong air. Cuaca sangat dingin pada waktu itu sehingga Liu hampir mati kedinginan. Dia juga dipaksa melakukan pekerjaan buruh yang berat, yaitu mengepak 35 kardus tusuk gigi, jika tidak mau dia tidak boleh tidur selama 4 hari siang dan malam. Kakinya bengkak dan dia tidak bisa melihat dengan baik tetapi ia dipaksa untuk terus bekerja. Akibatnya, dia menjadi sangat lemah, tidak bisa duduk, dan ia menderita pendarahan pada anusnya.

Liu Quanguo menahan rasa sakit dari sengatan tongkat listrik dan pemukulan brutal selama di dalam kamp. Dia menjadi sangat lemah sehingga hanya bisa berjalan dengan bantuan dua orang. Rekan sedesanya mengetahui kondisinya dan menulis surat dengan banyak tanda tangan untuk memohon atas nama pribadi baik Liu. Zhao Shuang melihat surat tersebut tetapi tidak menghentikan kebrutalannya. Malah dia menendang Liu dan memukul wajahnya hingga hidung dan mulutnya berdarah. Dia berkata dengan geram, “Kau akan mati begitu engkau dibebaskan.”

Liu Quanguo kembali ke rumah pada musim dingin 2006, tetapi dalam kondisi yang kritis. Dia menjadi semakin lemah dan semakin lemah dan meninggal dunia pada 16 Februari 2008.

Yin Fuquan (pria) tinggal di Desa Yanhe, Kotapraja Jincheng, Kota Shuangcheng, Provinsi Heilongjiang. Yi dipenjarakan di Penjara Tailai. Hanya dalam kondisi kritis, otoritas penjara baru menyetujui keluargnya menjemputnya pada tanggal 8 Agustus 2007, untuk perawatan medis. Dia meninggal dunia pada tanggal 13 Februari 2008 dalam usia 45 tahun.

Setelah 20 Juli 1999, ketika penindasan dimulai, Yin menderita berbagai macam penganiayaan dan siksaan. Karena ia menolak untuk dicuci otak, para penjaga penjara menyuruh tahanan untuk memasang belenggu seberat 16 kg padanya dan memaksanya untuk berdiri di bawah sinar matahari yang terik. Dia dipukul, ditendang dan dipaksa melompat dalam waktu yang lama. Mereka juga menyiksanya dengan “gantungan besar” (1) dan meninju wajahnya yang menyebabkan hidung dan mulutnya berdarah. Dia menjadi lumpuh dan terbaring di tempat tidur. Hanya dalam kondisi kritis, otoritas baru menyetujui keluarganya menjemputnya pada tanggal 8 Agustus 2007. Dia mengalami penderitaan dan kesakitan selama enam bulan, dan meninggal dunia pada tanggal 13 Februari 2008.

Catatan:
1. Gantung besar -- Ada beberapa cara untuk penyiksaan jenis ini: 1. Dengan kedua tangan diikat di belakang punggung dan hanya jempol kaki yang menyentuh tanah, satu digantung dengan tali yang diikat di kerangka jendela metal. 2. Satu tangan dari praktisi diikat ke satu bangku tempat tidur dan tangan satunya di tempat tidur satu lagi, dan dua tempat tidur itu didorong dengan arah yang berbeda. Seseorang merasakan kesakitan yang luar biasa selagi tubuhnya didorong. Untuk ilistrasi penyiksaan jenis ini bisa dilihat di: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2004/11/17/54624.html

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2008/4/11/176278.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/3/96993.html