Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Jerman: “Hari Informasi” Falun Gong di Hamburg Oleh: praktisi Jerman

25 Juni 2008

Jerman: “Hari Informasi” Falun Gong di Hamburg
Oleh: praktisi Jerman


(Minghui.org) - Praktisi mendirikan sebuah stan dengan pavilyun berwarna kunig dan tulisan “Falun Gong” di tengah-tengah Monks Mountain Street, Hamburg. Dapat terlihat sangat jelas oleh siapapun di daerah tersebut. Banyak spanduk, juga peragaan pengambilan organ, menarik perhatian para pejalan kaki. Poster-poster menampilkan wajah seorang pria yang meninggal dunia dimana wajahnya berubah bentuk dalam kesakitan. Seseorang dapat melihat dadanya dibelah dan kemudian ditutup dengan jahitan.

Seseorang dapat membaca fakta tentang perampasan organ, yang dilakukan secara rahasia dan sistematik oleh Partai Komunis China (PKC). Banyak orang melewati stan, berhenti, dan membaca informasi. Lalu mereka mendekati meja dan menandatangani petisi untuk mengakhiri kekejaman di China.

Pada tanggal 7 Juni 2008, hari Sabtu, praktisi Falun Gong mengadakan peragaan di Gerhard-Hauptmann Square, Hamburg, untuk menginformasikan kepada orang-orang tentang penindasan yang dialami oleh Falun Gong dimana masih terus terjadi, termasuk peristiwa terbaru yaitu preman-preman menyerang praktisi di Chinatown New York, Flushing. Konsulat China menyewa para preman ini untuk menyerang praktisi Falun Gong dengan menghasut komunitas Tionghoa dengan propaganda kebencian. Mereka menuduh Falun Gong menghalangi upaya bantuan gempa bumi di Sichuan dan pengumpulan dana bagi para korban.

Seorang siswa dari Harz Mountains di Jerman pusat bertanya, “Apakah ini sungguh terjadi dimana orang yang tak bersalah jarinya ditusuk dengan bambu runcing di China?” Ia bersama dengan tiga rekannya dalam perjalanan ke Hamburg. Ia sangat terkejut melihat peragaan penyiksaan di dalam kurungan, memperlihatkan tangan orang ditusuk dengan bambu runcing. “Ini sangat biadab,” ujar siswa termuda dengan menjijikan. Ia melanjutkan, “Ini sungguh tidak dipercaya! Saya mesti menandatangani petisi.”

Dapatkah anda bayangkan dipenjara di kamp kerja paksa karena melakukan ini?

Saat siswa ini menandatangani semua petisi tanpa keraguan – petisi untuk menyerukan dihentikan pengambilan organ di China, petisi untuk menyelamatkan satu keluarga China yang minta suaka namun ditolak oleh pengadilan Jerman dan dideportasi ke China, dan “Petisi Sejuta Tanda Tangan” – tiga lainnya ingin mendengar lebih banyak tentang penindasan yang dialami oleh Falun Gong di China. “Kami di Harz tidak pernah diberitahu tentang hal ini. Kami tidak tahu bahwa pelanggaran hak asasi manusia sekejam ini sedang terjadi di China,” kata mereka. Sebelum pergi, mereka semua menandatangani petisi.

Sekelompok gadis muda melewati stan dan segera berhenti di depan peragaan pengambilan organ. Mereka ingin mendengar tentang apa yang sedang terjadi di China. Setelah mereka menandatangi petisi, mereka lihat bahwa pria-pria dari kelompok mereka telah menandatangani petisi atas nama mereka. Salah satu gadis berkata, “Sini dan lihat, teman sekelas kita telah menandatangani petisi.”

“Bolehkah kami menandatangani ini?” tanya seorang master Wushu yang telah tinggal di kuil Buddha lebih dari enam tahun di China. “Saya tidak kaget dengan penindasan itu, karena para biksu juga ditindas. Sudah saatnya rejim komunis binasa. Mereka menghancurkan China dan budayanya. Para biksu dan praktisi Falun Gong tidak membalas balik, sehingga mereka menjadi korban Partai Komunis. Ya, ini telah mendarah daging pada orang-orang ini.”

Seorang anggota asosiasi religius melihat penderitaan yang tergambar pada foto-foto dan segera memahami besarnya penindasan terhadap Falun Gong di China. Dengan sangat simpati, ia berkata kepada praktisi, “Ini tidak bisa diteruskan. Pasti ada saatnya dimana penderitaan akan berakhir.”

Kegiatan “Hari Informasi” memberikan kesempatan kepada banyak orang, termasuk beberapa orang Tionghoa, untuk mempelajari tentang penindasan yang dialami oleh Falun Gong dan menerima materi informasi. Beberapa orang juga berkesempatan berbicara dengan praktisi Falun Gong. Yang penting adalah beberapa orang yang salah paham karena pernyataan resmi PKC yang tidak benar, dapat diluruskan. Buku Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis banyak dibagikan.

Banyak praktisi dari Hamburg dan sekitarnya hadir pada kegiatan ini. Mereka semua memiliki pendapat bahwa ini adalah kesempatan besar untuk membuat lebih banyak orang mengetahui fakta sebenarnya tentang penindasan yang dialami oleh Falun Gong.

Sumber: http://clearharmony.net/articles/200806/44940.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/6/25/98441.html