Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Insinyur Senior NASA Angkat Bicara Menentang Penganiayaan

27 Okt. 2009 |   Oleh: Koresponden Minghui - Kelly Huang


(Minghui.org) "Saya mengunjungi Negeri China di tahun 2000. Sangat mengejutkan, saya menyaksikan bagaimana para polisi memukuli habis-habisan para wanita dan orang-orang tua praktisi Falun Gong di Lapangan Tiananmen. Saya terguncang dengan apa yang saya saksikan," kata Dr. Huang Zuwei.


Dr. Huang Zuwei

Dr. Huang adalah seorang ilmuwan dan insinyur senior NASA di Maryland. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak tahu apa itu Falun Gong sebelum mengunjungi China. Ia kemungkinan sudah mendengar tentang penganiayaan, tetapi apa yang ia lihat di Lapangan Tiananmen tidaklah terlupakan. "Itu untuk pertama kalinya saya melihat Falun Gong. Ayah dan saya melakukan perjalanan keliling di China. Saya melihat banyak orang bermeditasi di Lapangan Tiananmen, dan banyak lainnya mengamati mereka. Kami mendekat untuk melihat apa terjadi. Pada akhirnya kami malah melihat para polisi memukuli dan menendangi orang-orang yang sedang bermeditasi tersebut, yang tidak melakukan perlawanan. Para polisi secara kasar memukuli mereka dengan tongkat polisi. Bahkan para wanita dan anak-anak dipukuli dengan sadis."


Para polisi menangkap praktisi-praktisi Falun Gong yang secara damai memohon keadilan bagi Falun Gong di Lapangan Tiananmen

"Saya sangat terkejut. Bagaimana itu bisa terjadi? Saya mengambil ke luar camcorder saya untuk merekamnya. Seorang polisi dengan segera muncul di hadapan saya dan mencoba menarik saya ke dalam mobil polisi. Ketika saya tengah menentang, ayah saya meminta saya untuk memberikan camcorder itu. Polisi itu dengan sepenuhnya mengeluarkan dan menyobek kasetnya.  

"Kaset itu berisi semua rekaman video perjalanan saya. Kami telah mengunjungi beberapa kota termasuk Xi'an, sebelum lanjut ke Beijing. Kaset itu sepenuhnya dihancurkan. Saya marah dan ingin meninggalkan tempat itu. Ayah saya berkata, karena kita berada di sana, paling tidak kita perlu melihatnya. Jadi kami pergi ke Menara Gerbang Tiananmen."

Malangnya, Dr. Huang melihat lebih banyak kejadian yang tidak menyenangkan di menara. Polisi menjaga gerbang dan menanyakan setiap wisatawan. Beberapa wisatawan diperiksa. Polisi mengatakan kepada wisatawan-wisatawan asing untuk membentuk satu barisan dan barisan yang lain adalah wisatawan-wisatawan domestik. Ketika mendekati gilirannya untuk diperiksa, ia melihat polisi menanyakan dua orang wanita setengah baya di baris sebelahnya apakah mereka adalah praktisi Falun Gong. Mereka menjawab bahwa mereka berada di sana untuk berkunjung. Namun, polisi itu berkata, "Kalian berdua kelihatan seperti praktisi Falun Gong" dan mereka dibawa pergi.

"Saya merasa sangat terganggu dengan kedua kejadian yang saya saksikan hanya dalam kurun satu jam." Dr. Huang mengenang, "Saya terguncang. Saya sebelumnya berpikir bahwa ekonomi China sedang berkembang pesat. Saya tidak bisa percaya bagaimana para polisi itu memukuli habis-habisan warga sipil yang tidak bersenjata di siang hari bolong. Mereka adalah orang-orang tua dan para perempuan. Bagaimana hal itu bisa terjadi?"

Merasa bingung dan marah, Dr. Huang kembali ke AS dan menceritakan kepada teman-temannya apa yang ia lihat di Lapangan Tiananmen. Seorang temannya kebetulan berlatih Falun Gong. Dr. Huang mulai mencari tahu lebih banyak tentang Falun Gong. Setelah membaca buku Zhuan Falun yang dipinjamkan temannya, Huang berkata, "Buku ini luar biasa!"


Lebih dari enam ribu praktisi Falun Gong di Taiwan Selatan membentuk buku Zhuan Falun di pagi hari tanggal 9 Mei 2009

Dr. Huang berkata ia dulu berpendapat hal-hal supernormal tidak bisa dipercaya. Namun, ia merasakan pencerahan setelah membaca buku Zhuan Falun, karena buku itu menjelaskan berbagai hal yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. "Saya berpikir apa yang ditulis dalam buku itu sangatlah ilmiah dan masuk akal."


Para praktisi melakukan latihan bersama di depan Capitol Hill

"Demikianlah bagaimana saya mulai berkultivasi Falun Gong," lanjut Huang. Ketika ia melihat orang-orang jujur dan sederhana dipukuli oleh polisi di Lapangan Tiananmen, ia merasa sangat marah. "Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya menyadari betapa baiknya Falun Gong dan bagaimana PKC telah memfitnah serta menganiaya Falun Gong. PKC bahkan sudah menipu orang-orang di seluruh dunia. Saya berpikir hal ini sangat serius."


Dr. Huang menghimbau bagi pengakhiran penganiayaan dan mengutuk kejahatan PKC yang mengambil organ dari para praktisi yang masih hidup

"Saya merasa saya mempunyai sebuah kewajiban untuk melangkah keluar dan memberi tahu setiap orang: Falun Gong baik! Falun Gong bermanfaat dan tidak merugikan. Sayangnya, PKC secara brutal menganiaya para praktisi Falun Gong. Saya pikir siapa pun yang berpikir Falun Gong baik - mereka pasti mau melakukan hal tersebut." Dr. Huang sering kali ikut serta dalam kegiatan mengungkap penganiayaan. Pada tanggal 20 Juli setiap tahun, hari dimulainya penganiayaan pada 1999, ia bergabung dengan praktisi-praktisi lain dari seluruh dunia di Capitol Hill untuk menghimbau bagi pengakhiran penganiayaan.

Chinese version click here
English version click here