(Minghui.org) Ayah saya bergabung dengan Partai Komunis China (PKC) beberapa tahun yang lalu. Dia tinggal 60 kilometer (kira-kira 40 mil) dari tempat saya. Bila mengunjunginya setiap bulan, saya membawakan anggur dan makanan untuknya, juga sedikit uang. Dia sering memuji saya di hadapan tetangga bahwa saya adalah seorang anak yang baik dan berbakti.

Awal tahun 2007, saya menceritakan Falun Gong dan memintanya untuk keluar dari PKC. Saya pikir akan menjadi mudah karena beliau tidak puas terhadap PKC dan banyak mengeluh. Bagaimanapun, tidaklah semudah yang saya pikirkan. Ketika mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya untuk pertama kali, saya menceritakan tentang PKC yang telah membunuh banyak orang selama Revolusi Kebudayaan dan sangat banyak korupsi di dalamnya. Dia menikmati pembicaraan ini. Kemudian saya berkata, “PKC sangat jahat hingga langit akan memusnahkannya. Bagaimana jika saya bantu ayah keluar dari PKC?” Beliau menjadi marah dan berkata padaku, “Saya tidak ingin keluar. Mengapa saya harus melakukannya?” Saya menjawab, “Setelah seseorang keluar dari PKC, dia akan memiliki masalah depan yang aman.” Dia berkata, “Tolong jaga dirimu terlebih dahulu. Jika kamu tidak ada masalah, kita semua akan aman. Kami mengkhawatirkanmu.” Kemudian dia tidak mau mendengarkan apa yang saya katakan.

Setiap bulan ketika mengunjunginya, saya berharap dia akan keluar dari PKC, tetapi tidak pernah berhasil.

Kemudian saya mencari ke dalam dan menemukan keterikatan hati. Setiap kali saya mengklarifikasi fakta kebenaran kepada ayah, saya memiliki mentalitas mengejar keinginan. Saya memikirkan dia sebagai ayah saya dan bukan makhluk hidup yang harus diselamatkan, dan kadang-kadang saya bahkan berdebat dengannya.

Saya membeli sebuah pemutar DVD pada tanggal 26 Maret 2008, dan memberikan kepadanya. Sebelum DVD dimainkan, saya menceritakan kisah “batu dengan kata-kata tersembunyi” telah ditemukan di Provinsi Guizhou. Dia berkata, “Saya tidak akan mempercayainya sampai saya melihatnya sendiri.” Saya berkata, “Baiklah, ini dia.” Setelah menonton video itu, ayah tidak berdebat lagi, ataupun membuat keputusan. Ketika melewati malam di sana, saya menyertai ayah dengan pikiran lurus dan ingin menghapus semua unsur kejahatan yang menghalanginya diselamatkan.

Saya harus kembali ke rumah pada hari berikutnya. Setelah sarapan, saya membahas pembicaraan ini lagi. Dia tidak keberatan dan berkata, “Kamu sendiri dapat membantu ayah keluar.” Saya menjawab, “Ayah harus menyetujuinya, jika tidak, itu tidak terhitung.” Ketika meninggalkan rumah ayah pada siang hari, beliau secara khusus mengingatkan saya, “Kamu dapat bantu saya untuk keluar dari PKC.” Ketika mendengarnya, saya hampir menangis. Saya tersentuh dan sangat bahagia untuknya.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2009/10/8/209899.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/10/23/111772.html