Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet Kelima bagi Para Praktisi di China

Oleh: praktisi Falun Dafa, Alian dari Provinsi Hebei

(Minghui.org)

Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rakan Praktisi!

Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dari sebuah kota kecil di utara China. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Saya telah berlatih Falun Dafa selama sepuluh tahun. Sepuluh tahun terasa seperti sedetik. Jika saya mengenang kembali jalur kultivasi saya, sangat banyak yang ingin saya katakan.

Saya masih ingat ketika pertama kali belajar Dafa. Saya sangat bersemangat. Saya segera memulai latihan Dafa dan berusaha gigih. Kemudian, saya sangat lapar terhadap Fa dan peningkatan Xinxing (watak, kualitas moral) saya meningkat sangat cepat. Sepenuhnya saya berubah menjadi seorang yang baru. Ketika penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, dan kemajuan saya seketika menurun. Kultivasi menjadi sangat sulit. Selama waktu itu, saya merasa jatuh, kadang-kadang sangat sulit. Kemudian, dengan bimbingan Guru, saya menjadi berpikiran jernih dengan prinsip-prinsip Fa. Mengandalkan pikiran lurus berkultivasi dengan kekurangan belajar Fa, saya berani menerobos untuk membuktikan kebenaran Fa. Saya juga mengalami hal-hal yang agung dalam penyelamatan makhluk hidup.    

Saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi pengalaman selama berkultivasi Fa. Saya berharap kita bisa meningkat bersama-sama dan melakukan pekerjaan lebih baik di masa akhir dari kultivasi kita.  

1. Tentang melepaskan konsep hidup dan mati

Ketika kejahatan pertama kali dicetuskan pada 20 Juli 1999, saya mengalami sesuatu yang tidak saya pahami.

Selama insiden “25 April” dan ketika penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, saya pergi ke Beijing dua kali untuk mengajukan permohonan kepada otoritas yang lebih tinggi demi keadilan bagi Falun Gong. Saya melafalkan puisi Guru “ Tidak  Tersisa” dari Hong Yin Ketika menghadapi raungan mobil polisi dan tentara polisi. Guru mengatakan di dalam puisi ini,

“Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggalpun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.

Saya sama sekali tidak merasa takut. Jika tentara polisi menembak saya, saya bahkan tetap tidak memejamkan mata di depan senjata mereka. Saya hanya merasa bangga dapat melakukan sesuatu untuk melindungi Fa. Dengan tingkatan Xinxing pada waktu itu, saya pikir mampu melepaskan segalanya di masyarakat manusia biasa, termasuk hidup saya. Tetapi, saya tidak mengerti mengapa saya timbul begitu banyak keterikatan rasa takut setelah kembali ke rumah, ketika saya ditekan dari semua arah karena penindasan yang merajalela dari kejahatan. Saya merasa takut apabila ada orang mungkin tidak mengerti saya atau mungkin mengatakan sesuatu tidak terhadap Dafa. Saya merasa takut jika ditangkap secara ilegal, dan dihina serta disiksa. Ketika menyadari memiliki keterikaatan rasa takut yang begitu besar, saya khawatir tidak akan mencapai kesempurnaan karean hal itu.   

Kemudian, saya melanjutkan kultivasi, sampai menyadari bahwa saya belum sungguh-sungguh mencapai tingkatan melepaskan hidup dan mati yang dikatakan oleh Guru. Hidup dan mati adalah dua buah kata. Jadi, saya hanya bisa melepaskan mati. Kenyataannya, adalah sangat sederhana bagi makhluk hidup yang mengetahui kebenaran dari alam semesta untuk melepaskan mati, namun sangat sulit untuk melepaskan hidup. Ketika kehidupan ada banyak keterikatan. Tanpa pemahaman rasional terhadap Fa atau pengalaman nyata terhadap keberanian melalui kesengsaraan, akan sangat sulit untuk berusaha melepaskan keterikatan-keterikatan ini. Untuk menghilangkan keterikatan, kita harus meletakkan hati pada belajar Fa.

Ketika saya kembali melafalkan puisi Guru ”Tidak Tersisa,” setiap kata mempunyai arti  baru seakan-akan tidak pernah membaca puisi tersebut sebelumya. Saya melihat kesenjangan saya. Sesungguhnya, selama bertahun-tahun sampai sekarang ini, saya sama sekali belum bisa melepaskan hidup pada masa kultivasi Pelurusan Fa dan penyelamatan makhluk hidup serta melenyapkan keterikatan.

Dengan banyak belajar Fa, saya juga menyadari bahwa satu alasan lain yang membuat saya bingung adalah karena saya tidak memahami dengan jelas antara kultivasi kita dengan pekerjaan-pekerjaan Falun Dafa. Menurut pemahaman saya, ketika kita mencapai persyaratan pada sebuah tingkat tertentu, Guru akan “…memisahkan bagian yang telah anda selesai kultivasi dengan bagian yang belum anda kultivasikan.” (“Ceramah Fa Pada Konferensi Fa di Eropa”).  Oleh karena itu, masih ada bermacam-macam keterikatan akan muncul dari bagian yang belum dikultivasikan. Maka, kita akan merasa sepertinya kita belum melepaskan keterikatan sama sekali. Saya sampai menyadari bahwa saya bingung karena saya memandang kultivasi Dafa dari sudut pandang manusia biasa.   

2. Bertindak lurus

Hal lain yang sangat saya rasakan ketika berkultivasi adalah praktisi Dafa harus bertindak lurus di masyarakat manusia biasa. Maka, orang-orang akan secara otomatis menyadari bahwa Falun Dafa adalah lurus. Sehingga, cerita-cerita kebohongan yang dibuat oleh kejahatan tidak akan mendapat pasaran. Sebaliknya, jika praktisi Dafa tidak berbuat menurut permintaan Guru, kita tidak akan bisa menyelamatkan makhluk hidup.   Bahkan lebih buruk, mungkin kita bisa menghancurkan mereka.  Mungkin orang-orang tidak memahami apa sesungguhnya Falun Dafa itu. Jadi, mereka mengamati kita. Apakah kita dapat melakukan dengan baik atau tidak, akan berdampak langsung pada  bagaimana pandangan orang terhadap Dafa atau menilai Dafa.

Saya adalah seorang aktris. Di kota kecil kami, semua orang mengenal saya dan oleh karena itu, saya dapat mempengaruhi banyak orang. Karena hal ini, saya mematut diri dengan ketat dan selalu mengingat apa yang Guru katakan di artikel “Orang Suci,” ....penuh dengan cita-cita luhur dan memperdulikan hal-hal yang lebih kecil." (“Petunjuk Penting untuk Gigih Maju”). Saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa saya perlu  bertindak lurus dan tidak boleh mengecewakan Guru dan Dafa. Saya ingin membantu semua orang yang mengenal saya untuk melihat Sejati-Baik-Sabar pada diri saya, sehingga mereka dapat membangkitkan pikiran positif terhadap Fa. Sementara itu, saya berpikir bahwa ini adalah berbelas kasih terhadap makhluk hidup yang mempunyai takdir pertemuan dengan saya.

Sebelum berlatih Dafa, saya sangat terikat pada mode. Saya merawat kuku dan memberi warna rambut. Saya  menggunakan banyak tata rias wajah dan berusaha tampil seksi. Seiring dengan peningkatan Xinxing saya, konsep-konsep yang menyimpang diluruskan. Saya  menyadari bahwa apa yang kita kenakan harus sesuai dengan hati kita, berarti juga jujur. Sebagai seorang kultivator, hati kita semakin menjadi bersih dan mulia. Jadi demikian, pakaian dan tata rias wajah kita harus sederhana  dan juga sopan.

Pada tahun 2005, tempat kerja saya melakukan tamasya. Bis yang kita sewa tidak cukup  besar. Oleh karena itu, mereka menambahkan beberapa bangku di gang. Saya ada di sana lebih awal, jadi saya mendapat tempat duduk di dekat jendela. Mereka yang datang terakhir harus duduk di bangku-bangku itu. Saya melihat salah satu dari mereka adalah resepsionis kami yang sudah tua (pria). Orang-orang di sekitarnya saling berbincang-bincang. Tak satupun dari mereka berniat untuk memberikan tempat kepadanya. Saya pindah dan berkata, "Marilah kita tukar tempat." Perjalanan kami menempuh kira-kira dua ratus tujuh puluh mil. Saya duduk di bangku selama perjalanan. Jika saya tidak berlatih Dafa, saya tidak akan memberikan tempat duduk saya. Tetapi karena saya adalah seorang praktisi, saya akan merasa lebih tidak nyaman jika hanya duduk di dekat jendela.

Dalam perjalanan pulang, saya naik ke bis lebih awal dan mengamankan tempat duduk  di dekat pintu untuk dia. Ketika ia datang, satu-satunya tempat duduk untuk saya adalah bangku itu lagi. Meskipun demikian, saya tidak merasa lelah selama menempuh lima ratus empat puluh mil perjalanan. Saya telah berumur empat puluhan tahun. Kami sepanjang hari berada di luar dan saya duduk di bangku dalam waktu yang lama. Namun, badan saya terasa sangat ringan. Dafa luar biasa!

Karena saya telah berbuat dengan lurus, atasan dan rekan-rekan kerja saya semua mengetahui bahwa Falun Dafa adalah baik dan mereka semua menghormati saya. Suatu kali, atasan saya minum anggur dan sangat gembira. Ruangan penuh sesak. Ia berkata kepada semua orang di dalam ruangan, "Kalian harus belajar dari Alian. Dia tidak perduli ketika dirugikan. Dia tidak bertengkar dengan orang lain. Dia tidak mengeluh terhadap tugas-tugas sulit. Sangat baik! Sangat jujur, baik dan sabar!" Seketika, semua orang tertawa. Ketika melihat semuanya tertawa, ia berkata dengan sangat serius, "Mengapa kalian tertawa? Saya sedang mengatakan kebenaran di bawah pengaruh alkohol." Orang-orang tertawa lebih keras karena mereka semua setuju dengannya.

Selama beberapa tahun penganiayaan jahat ini, orang-orang yang mengenal saya selalu berusaha dengan keras untuk melindungi saya. Saya tahu karena kehidupan ini masih mempunyai belas kasih di dalam hati mereka dan oleh karena itu, mereka menghargai dan merindukan sejati, baik, sabar. Dari hal ini, saya merasakan sisi sakral dari Fa.

Sebelumnya, aya memiliki tingkatan Xinxing yang sangat rendah. Saya membawa sangat banyak karma pada diri saya. Namun demikian, saya telah dimurnikan. Sekarang, saya memancarkan cahaya belas kasih. Saya tidak akan menahan air mata bilamana berpikir saya telah menjadi sebuah kehidupan dengan pikiran lurus dan perbuatan lurus serta saya sedang mengikuti Guru untuk menyelamatkan makhluk hidup. Guru telah "Mengurusi seluruh urusan di dunia manusia, Lelah hati dengan penderitaan langit,” ("Lebih Dingin Ditempat Tinggi," Hongyin). Didalam hati saya, tidak ada yang dapat menggambarkan rasa terima kasih dan hormat saya kepada Guru dan semua yang tercakup didalamnya serta prinsip-prinsip Fa yang abadi yang diciptakan oleh alam semesta baru.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/2/190807.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/21/103151.html