Konferensi Berbagi Pengalaman Melalaui Internet Kelima bagi Para Praktisi di China

Oleh: Hemei, praktisi Falun Dafa di China

(Minghui.org)

Salam kepada Guru yang Agung

Salam kepada rekan-rekan praktisi

Pada tanggal 9 September 1999, rekan-rekan praktisi di kabupaten kami dan saya pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Di Lapangan Tiananmen, saya ditangkap dan dikembalikan ke daerah saya, dimana saya dihukum tiga tahun kerja paksa dan dibawa ke kamp kerja paksa wanita tingkat provinsi.

Pada saat tiba di kamp kerja paksa, saya sama sekali tidak merasa takut, akan tetapi ada rasa tanggung jawab, karena orang-orang di sana harus diselamatkan, termasuk para narapidana dan penjaga tahanan. Pada hari kedua, kamp kerja paksa membagikan baju abu-abu dan  saya menolaknya. Saya berkata, “Saya adalah praktisi Dafa, bukan narapidana. Saya tidak berada di sini untuk ‘pendidikan ulang.’ Suatu hari ini dimana Dafa akan menunjukkan kebenaran dan itu segera akan tiba.“ Para penjaga hanya tersenyum dengan rasa malu dan tidak pernah menyebutkan hal ini selama 10 bulan. Kemudian, dia menjadi praktisi Dafa dan mengatakan kepada saya, “Hanya kamu seorang yang tidak mengenakan seragam kamp kerja paksa.” Apa yang saya sadari adalah, selama saya memiliki pikiran lurus yang kuat, kejahatan akan dihancurkan dan pikiran jahat akan dimusnahkan.

Ada seorang pemimpin pasukan menginginkan seorang praktisi Dafa berumur 50-an menjadi lebih “patuh,” sehingga dia (pria) memukulnya dengan tongkat listrik. Tongkat itu terlempar dengan cepat dari tangannya karena malah menyetrum tangannya – ia merasa aneh mengkapa tongkat listrik tidak berfungsi. Praktisi tersebut memberi tahu saya apa yang terjadi: saat dipukul, dia menjadi sedikit merasa takut dan memikirkan “Kewibawaan” di dalam Hong Yin dan terus melafalkannya. Kemudian keajaiban itu terjadi.

Kewibawaan

Dafa tidak meninggalkan tubuh,
Hati mengandung Zhen-Shan-Ren,
Arhat besar di dunia,
Dewa dan hantu paling takut.

6 Januari 1996

Kami berlatih gerakan setiap hari sebelum suara terompet berbunyi di pagi hari dan melakukan latihan meditasi saat lampu dimatikan. Kami belajar Fa dan memperkenalkan Fa kepada orang lain selama jam istirahat. Akhirnya, ada sekitar 60 orang di kamp kerja paksa mengetahui latihan kami. Bahkan penjaga tahanan diam-diam mempelajari latihan Falun Gong. Setelah pembebasan, saya kembali ke kamp untuk memberikan kaset latihan kepada mereka.

Pada hari kedua setelah saya dibebaskan, saya harus pergi Biro Keamanan Publik Kabupaten sebagai bagian dari proses administrasi. Ketika saya diminta untuk melapor setiap hari ke Departemen Keamanan Politik, saya berkata, “Saya bukanlah seorang penjahat maupun seorang yang perlu diawasi. Dan saya juga sangat sibuk dengan usaha pabrik saya, bagaimana bisa Anda meminta saya untuk melapor ke sini setiap hari? Sebaiknya Anda jangan lupa – Anda adalah salah satu yang mengirim kelompok untuk menangkap saya, hampir membuat keluarga saya berantakan serta perusahaan saya nyaris bangkrut. Pada saatnya tiba, saya akan menggugat Anda!” Sejak itu saya tidak pernah ke Biro Keamanan Publik! Sejak itu, saya benar-benar merasakan Sejati-Baik-Sabar dan keberadaan kekuatan Dafa.

Pentingnya Berkoordinasi dalam Penyelamatan Rekan-rekan Praktisi

Pada tahun 2003, tempat pembuatan materi Falun Dafa di kabupaten sebelah dikepung dan seorang praktisi dari daerah kami tertangkap. Setelah dua bulan, dia masih belum dibebaskan. Saat itu, kami mulai memancarkan pikiran lurus, namun kami masih tidak menyadari makna penting dibalik ini. Kami mengatur waktu khusus untuk memancarkan pikiran lurus untuk menyelamatkan praktisi di tahanan: semua praktisi di seluruh daerah diminta untuk memancarkan pikiran lurus pada jam 9 malam, dan bersamaan meminta Guru untuk menguatkan kami. Saya mengendarai mobil yang memuat 13 praktisi ke pusat penahanan di kabupaten tetangga pada pukul 9 malam. Dengan tenang kami memancarkan pikiran lurus selama 20 menit,  meminta pembebasan praktisi yang ditangkap dalam tiga hari. Pada siang hari ketiga, praktisi menelpon dan berkata, “Saya sudah keluar dari pusat penahanan.” Saya merasa sangat gembira! Segera saya mengucapkan, “Terima kasih Guru, telah menyelamatkan praktisi ini dan juga member kami semangat.”

Terinspirasi dari kejadian ini, kami membentuk dua kelompok untuk memancarkan pikiran lurus, karena dua praktisi tertangkap saat membagikan materi klarifikasi fakta dan seorang praktisi tertangkap di rumahnya. Seperti sebelumnya, kami memancarkan pikiran lurus pada waktu yang sama, meminta pembebasan mereka dalam tiga hari. Apa yang terjadi adalah satu praktisi dilepaskan pada keesokan harinya dan seorang lagi pada pagi di hari ketiga, sementara seorang lagi dikirim ke kamp kerja paksa selama setahun. Saya berpikir apa yang salah? Salah satu praktisi yang dibebaskan memberi tahu saya bahwa alasan dia (pria) tidak dilepaskan ialah, begitu dia tiba di sana, dia berkata, “Saya berhenti berlatih. Saya berhenti berlatih. Saya ditangkap karena berlatih Falun Gong. Jika melepaskan saya, saya akan menulis surat pernyataan yang dinginkan.“ Praktisi yang dibebaskan itu melanjutkan ceritanya, “Selama berada di dalam, kami berdua melakukan latihan dan mengklarifikasi fakta, akan tetapi dia sangat takut melakukan apapun. Karena itulah mengapa dia dikirim ke kamp kerja paksa. “ Dari kejadian ini, kami memahami pentingnya memiliki pikiran lurus. Melalui berbagi pemahaman, kami setuju untuk memancarkan pikiran lurus setiap pukul 9 malam terhadap kejahatan di daerah kami. Hasilnya, selama beberapa tahun kemudian, praktisi Dafa tidak pernah dibawa ke kamp kerja paksa di daerah kami. Ini membuktikan apa yang dikatakan Guru di dalam Hong Yin:

Budi Jasa Guru dan Pengikut

Kejahatan beringas berkecamuk selama empat tahun
Kemudi dipegang mantap tidak sesat selama berlayar
Pengikut Dafa mengalami bencana penderitaan
Tekad tak tergoyah walau tekanan begitu berat
Antara guru dan pengikut tidak mengenal pembelaan keakraban
Karunia Buddha mengubah langit dan bumi
Pikiran Lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit

1 Februari 2004

Berkultivasi dalam Berbisnis

Ada pepatah lama di China, “Sembilan dari sepuluh pedagang adalah culas.” Kita tidak termasuk dalam kelompok ini. Umur saya baru sedikit di atas 40 tahun dan memimpin tiga perusahaan. Suami saya dan saya memimpin tiga pabrik yang berbeda. Meskipun tidak terlalu besar, tapi mempunyai peranan besar di komunitas setempat kami. Orang-orang yang berkultivasi Dafa ada dimana-mana di dalam masyarakat. Tidak benar jika mempunyai banyak uang maka sulit berkultivasi. Kenyataannya, ini tergantung pada bagaimana sikap kita terhadap uang dan bagaimana menggunakannya. Ketika kita mempunyai banyak sumber, kita bisa melakukan lebih banyak untuk Dafa.

Berdasarkan kepercayaan saya terhadap Falun Dafa ‘Sejati-Baik-Sabar,’ saya telah menjaga perusahaan kami sehingga menjadi perusahaan yang terkemuka, memiliki reputasi yang bagus, dan dikenal dalam radius ribuan mil. Karena pelanggan kami menghargai produk-produk kami, mereka sering datang dan bertanya pada sayai, “Apakah kamu masih berlatih Falun Gong?” Saya mengatakan, “Tentu saja” dan dilanjutkan dengan klarifikasi fakta. Setelah  mendengar kebenarannya, mereka sering berkata, “Demi kepentingan Falun Gong, saya percaya kamu, saya dukung kamu!”

Sebagai seorang praktisi Dafa, saya masih belum melakukan beberapa hal dengan baik, dan belum melewati beberapa ujian dengan memuaskan, bahkan yang besar sekalipun. Akan tetapi, dengan petunjuk Guru yang belas kasih, saya telah melangkah keluar dari kesulitan sedikit demi sedikit dan setahap demi setahap. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi praktisi Dafa. Karena Dafa tidak mengabaikan saya, saya memiliki tanggung jawab untuk memenuhi janji saya dan berkerja lebih keras untuk membayar keagungan guru!.

Rekan-rekan praktisi , mohon tunjukkan kesalahan saya dengan belas kasih. Heshi!

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/11/14/189338.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/5/102753.html