Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet  Kelima bagi Para Praktisi di China

Oleh: Xiao Yan, praktisi Dafa dari  Provinsi Heilongjiang

(Minghui.org)

Kutipan: Saya berikan kepada polisi yang memaksa saya untuk menulis surat pernyataan. Dia terus menggelengkan kepalanya ketika membacanya. Dia memberikan kepada Direktur departemen kepolisan dan kepala Kantor 610. Mereka mengirim instruktur politik yang berkata kepada saya: “Apakah ini bisa disebut ‘Surat Pernyataan?’ Bukankah kamu mengibarkan bendera dan berteriak untuk kelompok kamu? Kamu mengatakan telah berkorban terlalu banyak. Namun, mengapa kamu tidak menyebutkan apa yang telah kami lakukan bahkan tanpa hari libur? Pergi dan tulis lagi.” Baik, saya memutuskan untuk menambahkan hal itu. Jadi, saya menulis hal yang sama lagi dan menambahkan kalimat terakhir ”Polisi melewatkan hari libur.” Saya menyerahkan kepada mereka lagi. Mereka mengatakan: “Baik, kali ini. Sangat bagus.” Saya merasa sangat aneh. Saya tidak mengatakan akan berhenti berkultivasi, jadi mengapa mereka mengatakan sangat bagus? Kemudian, saya menyadari prinsip Fa bahwa jika murid mempunyai pikiran lurus yang kuat dan melepaskan keterikatan hati  manusia terhadap rasa takut, kejahatan tidak akan berani menganiaya kita.

Kematian saudari saya membawa pengaruh besar di daerah setempat. Ketika saya berbicara kepada orang-orang tentang penindasan, mereka tidak mendengarkan. Apa yang harus saya lakukan? Tindakan-tindakan saya bisa membuktikan kebenaran Fa. Ada pepatah lama mengatakan: “Seorang manusia mengenal pendampingnya di dalam perjalanan yang panjang dan di penginapan kecil.” Berangsur-angsur, orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya bukanlah seperti orang yang difitnah PKC di televisi. Orang-orang berkata: “Pergi ke tokonya untuk membeli sesuatu. Kamu tetap percaya karena dia berlatih Falun Gong.”

--Cuplikan dari artikel ini.

Sudah sepuluh tahu sejak memperoleh Fa pada tahun 1998. Selama sepuluh tahun Xiulian ini, saya tidak akan bisa menempuh jalur Xiulian (kultivasi) saya sampai sejauh ini jika tanpa isyarat dan perlindungan belas kasih Guru.

Mengingat kembali ketika memperoleh Fa, saya belajar Fa dan melakukan latihan dengan penuh antusiasme. Saya belajar satu sampai tiga ceramah buku Falun Gong setiap hari. Satu tahun kemudian penindasan dimulai. Pada akhir tahun 2000, saudari saya dan saya pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Fa dan kami ditangkap. Ketika polisi menanyakan nama dan alamat, saya tidak mau mengatakannya. Mereka membuat saya duduk di lantai semen yang dingin sampai kedinginan. Waktu itu cuaca sangat dingin di Beijing. Ketika saya masih tidak mengatakan apapun, polisi menjadi putus asa. Mereka mnyetrum tangan, muka, dan kepala saya dengan tongkat listrik. Waktu itu saya tidak ada rasa benci terhadap mereka namun menyarankan mereka untuk tidak berprilaku sepert itu. Saya katakan pada mereka: “Kebaikan akan mendapatkan pahala dan kejahatan akan mendapatkan ganjaran; kalau kalian menganiaya orang baik, kalian akan menerima pembalasan karma. Saya tidak pernah mencelakakan kalian; kalian memiliki orangtua dan anak-anak; kalau ada orang lain memperlakukan anggota keluarga kalian atau saudara kalian seperti kalian memperlakukan pada saya, bagaimana perasaan kalian? Saya tidak membenci kalian tetapi dengan tulus berharap kalian baik-baik saja; tolong jangan menganiaya orang baik.”

Segera setelah itu, tubuh saya gemetar tidak terkendali (Guru sedang membantu saya tetapi saya tidak menyadarinya saat itu). Penjaga yang memukuli saya terkejut dan menanyakan: ”Apakah kamu pernah menderita penyakit sebelumnya?” Saya bilang, “Tidak.” “Silahkan duduk dan minumlah air,” katanya. Penjaga berubah pikiran dan tidak berani memukul saya lagi. Selama penahanan, saya melafalkan Hongyin dan Petunjuk Penting untuk Gigih Maju bilamana mempunyai waktu. Kalau tidak melafalkan Fa, keterikatan manusia saya muncul dan saya merasa takut serta tanpa harapan.Tetapi jika saya  melafalkan Fa, rasa takut hilang dan saya merasa tidak seorangpun bisa menggerakkan saya. Saya menyadari bahwa ini bukanlah tempat buat saya dan saya harus pergi sehingga saya bisa menyelamatkan makhluk hidup.

Saudari saya dan saya terpisah sejak kami ditangkap di Lapangan Tiananmen. Ketika saya melihatnya lagi, tubuhnya dipenuhi luka memar hitam, tangannya penuh dengan luka bakar karena polisi di Beijing membakarnya dengan pipa panas, kaki dan jarinya berwarna biru kehitaman karena diinjak-injak oleh polisi, pinggang dan lengannya lebam-lebam karena dirantai dengan kencang. Kejiwaannya menjadi tidak stabil. Dia meninggal dunia karena penyiksaan.

Setelah saya kembali dari Beijing, polisi dari daerah setempat mendatangi toko saya setiap hari dan berusaha memaksa saya untuk menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan latihan Falun Dafa. Mereka menggunakan taktik wortel dan tongkat serta sangat licik. Merasa putus asa, saya berfikir untuk meninggalkan rumah agar menghindari penindasan lebih lanjut. Tetapi Guru memberi isyarat di dalam mimpi bahwa saya jangan pergi. Adalah tidak mungkin saya melepaskan kultivasi. Apa yang harus saya lakukan? Karena polisi memaksa saya untuk menulis pernyataan, saya akan menulis kebenaran tentang penindasan, bagaimana PKC menganiaya orang baik yang memiliki hati Sejati-Baik-Sabar, bagaimana praktisi Falun Dafa dipaksa pergi ke Beijing tanpa ada tempat untuk mencari keadilan, seberapa besar pengorbanan praktisi untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong dan bagaimana polisi dengan kejam memukuli praktisi dan menganiaya begitu banyak praktisi sampai meninggal dunia serta menghancurkan sangat banyak keluarga.

Saya menyerahkan kepada polisi yang memaksa saya untuk menulis surat pernyataan. Dia terus menggeleng-gelengkan kepala sambil membacanya. Dan, dia menyerahkan kepada Direktur departemen kepolisian dan kepala Kantor 610. Mereka mengirim instruktur politik yang bertanya kepada saya: “Apakah ini bisa disebut ‘Surat Pernyataan?’ Bukankah kamu mengibarkan bendera dan berteriak untuk kelompok kamu? Kamu mengatakan telah berkorban terlalu banyak. Namun, mengapa kamu tidak menyebutkan apa yang telah kami lakukan bahkan tanpa hari libur? Pergi dan tulis lagi.” Baik, saya memutuskan untuk menambahkan hal itu. Jadi, saya menulis hal yang sama lagi dan menambahkan kalimat terakhir ”Polisi melewatkan hari libur.” Saya menyerahkan kepada mereka lagi. Mereka mengatakan: “Baik, kali ini. Sangat bagus.” Saya merasa sangat aneh. Saya tidak mengatakan akan berhenti berkultivasi, jadi mengapa mereka mengatakan sangat bagus? Kemudian, saya menyadari prinsip Fa:

Kejahatan beringas berkecamuk selama empat tahun
Kemudi dipegang mantap tidak sesat selama berlayar
Pengikut Dafa mengalami bencana penderitaan
Tekad tak tergoyah walau tekanan begitu berat
Antara guru dan pengikut tidak mengenal pembelaan keakraban
Karunia Buddha mengubah langit dan bumi
Pikiran Lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit

(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II).

Jika pengikut mempunyai pikiran lurus yang kuat dan melepaskan keterikatan hati  manusia terhadap rasa takut, kejahatan tidak akan berani menganiaya kita.

Kematian saudari saya membawa pengaruh besar di daerah setempat. Ketika saya berbicara kepada orang-orang tentang penindasan, mereka tidak mendengarkan. Apa yang harus saya lakukan? Tindakan-tindakan saya bisa membuktikan kebenaran Fa. Ada pepatah lama mengatakan: “Seorang manusia mengenal pendampingnya di dalam perjalanan yang panjang dan di penginapan kecil.” Berangsur-angsur, orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya bukanlah seperti orang yang difitnah PKC di televisi. Orang-orang berkata: “Pergi ke tokonya untuk membeli sesuatu. Kamu tetap yakin karena dia berlatih Falun Gong.” Melalui peristiwa ini, saya menyadari prinsip-prinsip Fa “ia penuh dengan aspirasi yang besar sementara mengesampingkan hal-hal kecil.” Ketika orang-orang tidak memahami Falun Gong, mereka akan mengacu pada tingkah laku praktisi Dafa.

Dengan bergulirnya Pelurusan Fa, tiga pengunduran menjadi salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan klarifikasi fakta kebenaran. Ini yang paling berat buat saya. Ketika orang datang ke toko saya, saya ingin mengatakannya tetapi kata-kata tertelan kembali. Kemudian saya sangat menyesal setelah mereka pergi. Saya bertanya pada diri sendiri bahwa saya seharusnya tidak boleh berprilaku seperti itu. Saya adalah pengikut Guru. Saya harus mendengarkan Guru. Bagaimanapun susahnya, kita harus melakukan apa yang diminta oleh Guru kepada kita. Saya mulai berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan secara langsung, dan menyarankan mereka untuk mundur dari PKC.

Pada mulanya, saya tidak bicara dengan baik. Saya mencari ke dalam untuk melihat dimana letak kesalahan saya dan berusaha memperbaikinya kemudian. Ketika menemui orang yang keras kepala, saya terkadang kecewa. Saya berkata kepada diri sendiri, ”Kalau Anda tidak mau mundur dari PKC, maka biarlah. Apakah kami harus menyelamatkanmu?” Ketika saya patah semangat, artikel Guru ”Menolong Dunia,” diterbitkan. Kalimat “Yakinlah hati nurani akan terpanggil kembali.” Terngiang di pikiran saya. Saya menyadari bahwa Guru sedang menyemangati saya agar tidak berkecil hati. Berangsur-angsur, apakah orang menerima fakta kebenaran atau tidak, saya tidak tergerak oleh perilaku mereka di permukaan.

Mengandalkan klarifikasi secara langsung adalah sangat terbatas. Kami mendapatkan materi klarifikasi fakta dari tempat yang sangat jauh dan dibutuhkan oleh daerah setempat kami. Suami saya (praktisi) dan saya memutuskan untuk mendirikan pusat pembuatan materi di rumah, tetapi kami tidak mempunyai keahlian komputer. Suami saya mengatakan, ”Kenalan saya (non praktisi) tahu tentang komputer dan bisa membantu membelikan yang bagus untuk kita.” Tetapi kami hanya mendapatkan komputer yang semuanya harus diganti kecuali CPU. Komputernya selalu rusak. Melalui hal ini, kami menyadari bahwa dalam hal penyelamatan makhluk hidup kita tidak boleh terlalu banyak  mengandalkan pada orang lain.

Saya katakan kepada suami bahwa kita jangan takut akan rintangan, kita harus mendidik diri sendiri. Guru berada di samping kita, dan kita pasti akan belajar bagaimana melakukannya. Kami men-download buku panduan dan belajar sedikit demi sedikit. Dengan bantuan Guru, kami belajar bagaimana memasang program. Sepanjang Xinxing (moral, kualitas moral) kami meningkat dan tidak takut akan kesusahan, sebenarnya mudah untuk belajar komputer dan bagaimana mengakses internet cara aman. Konsep-konsep kami telah menghalangi kami untuk mendirikan pusat produksi materi klarifikasi di rumah.

Karena saya tidak mempunyai pengetahuan tentang printer, kami membeli printer bekas. Akibatnya, halaman Sembilan Komentar yang kami cetak menjadi rusak dan terlihat buruk. Saya bertanya pada diri sendiri: kalau materi kita menarik dan enak dipandang, makhluk hidup akan menerimanya; kalau kita sendiri bahkan tidak senang melihatnya, bagaimana makhluk hidup bisa terselamatkan? Saya dan suami mencari printer di internet yang direkomendasikan oleh praktisi. Satu jenis yang mereka rekomendasikan yang ukuran kecil dan berefisien tinggi. Kami membelinya. Kali ini hasil cetakannya bagus dan terlihat profesional.

Kemudian kami menggandakan DVD pertunjukan Chinese New Year Spectacular. Kami membutuhkan banyak uang untuk melakukan ini. Kami harus mengandalkan dana sendiri karena praktisi setempat tidak ada yang menyediakan dana. Pada awalnya, kami membeli DVD murahan tetapi tanggapan dari praktisi mengatakan bahwa hasilnya tidak bagus setelah  diputar beberapa kali. Pertunjukan tersebut sangat indah dan berhasil memerankan penyelamatan makhluk hidup dengan sangat bagus. Kami harus menggunakan DVD yang terbaik. Saya menggunakan uang yang diinvestasikan di toko untuk membeli DVD. Saya berkata pada diri sendiri: “Saya datang ke dunia ini bukan untuk hidup sebagai manusia biasa tetapi untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya seharusnya tidak terikat oleh perolehan dan kehilangan di dunia ini.” Guru melihat ini dan membuat keajaiban terjadi. Keuntungan toko kami berlipat ganda daripada sebelumnya. Saya mempunyai cukup uang melakukan hal penyelamatan makhluk hidup. Ini sungguh seperti, “Kultivasi tergantung pada diri sendiri dan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun). Keadaan ini juga merupakan proses kultivasi hati kami. Kami menemukan keterikatan dalam hal ketergantungan pada orang lain, kemalasan, rasa takut terhadap hal-hal teknis dan kesengsaraan.

Hal lain yang saya ingin ceritakan adalah tentang saling membantu antar sesama praktisi dan membentuk satu kesatuan tubuh. Selama berhubungan dengan praktisi B, saya merasakan dia (pria) tidak ketat pada diri sendiri dan menurut sesuka hatinya. Dia tidak bisa berhenti minum arak atau melakukan pembunuhan. Praktisi lain menasihatinya: “Anda adalah seorang praktisi dan seharusnya tidak berprilaku seperti itu.” Adalah benar bagi praktisi untuk menunjukkan kekurangannya namun tetap dengan belas kasih. Praktisi B bukan saja tidak mendengarkan mereka, tapi malah mengeluh: kalian selalu mengatakan saya tidak benar dengan ini dan itu, saya tidak akan datang ke tempat kalian. Jadi, terjadi pemecahan di antara praktisi.

Saya bertanya kepada praktisi B: “Silahkan ungkapkan masalah Anda sehingga kami bisa menyelesaikan untuk Anda.” Dia mengatakan: “Kalian tidak bisa menolong saya.” Saya mengatakan: ”Tidak mudah bagi kita untuk bisa melewati badai hujan dan angin sampai kultivasi saat ini semenjak penindasan dimulai pada 20 Juli 1999. Dibawah ingkungan yang sangat jahat seperti ini, kamu masih tetap berkultivasi. Sekarang, keadaan lebih baik, namun kamu malah menjadi kendor. Mengapa demikian? Akan menyesal seumur hidup kalau kamu kehilangan kesempatan ini dalam jutaan tahun sekali.” Dia berkata: “Saya sudah lama tidak belajar Fa. Begitu saya membuka buku, saya langsung ngantuk. Ini sudah berlangsung setahun dan saya bahkan tidak pernah membaca Zhuan Falun. Saya mengerti apa yang telah kamu katakan. Tetapi saya tidak bisa melaksanakannya.” Saya berfikir: “Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I). Saya memutuskan untuk belajar Fa bersamanya. Ketika kami selesai membaca Ceramah Satu Zhuan Faun, ia berkata: “Saya sudah lama tidak belajar Fa dengan hati tenang seperti ini. Saya merasa sangat baik ketika semuanya seperti diam. Tidak ada yang bisa mengganggu saya.”

Sejak itu, saya menyadari mengapa Guru meminta kita untuk belajar Fa secara kelompok. Dengan belajar bersama, kita bisa saling membantu untuk meningkat, kita bisa saling belajar dan berkultivasi denga gigih. Ini membantu kita untuk membentuk satu kesatuan tubuh yang tak terusakkan. Saya dengan tulus berharap praktisi yang masih diganggu oleh keterikatan manusia dan belum bisa berkultivasi dengan gigih, bisa membicarakan keterikatan kalian yang tidak bisa dilepaskan. Pratisi tidak akan memperlakukan Anda dengan beda, tetapi akan membantu Anda meningkat di dalam Fa dan membantu Anda menyingkirkan gangguan dan meningkat bersama-sama.

Ini adalah artikel pengalaman pertama saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan Fa. Terima kasih.

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2008/11/12/189139.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/26/102553.html