Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet Kelima bagi Para Praktisi di China

Oleh:  praktisi di Provinsi Liaoning

(Minghui.org)

Belajar Fa

Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Maret 1998. Salah satu kolega suami saya memberitahunya tentang keajaiban dan efek yang luar biasa dari Dafa serta memberinya sebuah buku Zhuan Falun. Ketika saya mengambil buku ini, saya merasa begitu bagus ketika membacanya sampai menyelesaikan keseluruhan buku tanpa berhenti. Saya benar-benar merasa sayang karena tidak menemukan Dafa lebih awal. Saya sangat ingin mempelajari latihannya, sehingga seorang praktisi datang ke rumah untuk mengajari saya pada malam itu. Akhirnya, saya menemukan tempat latihan pada suatu pagi, dan pembina dengan sabar membantu untuk memperbaiki gerakan saya. Saya melakukan semua gerakan latihan bersama dengan praktisi lain. Dalam perjalanan pulang, saya sangat bahagia. Ketika menaiki tangga, saya memegang pagar dan melompat ke lantai dua seperti seorang anak nakal. Saya berkata kepada diri sendiri, “Ini adalah apa yang sedang saya cari dalam seluruh kehidupan saya dan sekarang sudah menemukannya.”

Sejak itu saya secara rutin menghadiri kelompok belajar dan latihan bersama. Saya bersikap sesuai dengan prinsip Fa dan mendisiplinkan diri untuk memenuhi persyaratan seorang praktisi. Di dalam proses, kesehatan dan temperamen saya secara spontan membaik. Saya adalah orang yang sangat introvert (suka memikirkan diri sendiri daripada orang lain) sebelum menjadi seorang praktisi, dan saya sering menyimpan dendam dengan membisu ketika terjadi konflik dengan suami saya serta tidak berbicara padanya sampai dua minggu. Dia tidak pernah tahu mengapa saya marah dengannya. Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya menjadi terbuka, mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu, dan melakukan hampir semua pekerjaan rumah. Suatu kali ketika membuat kue bola mengandung daging, dia tidak setuju kalau saya menggunakan mixer daging, karena menurutnya rasanya tidak enak dengan cara itu. Saya telah menyiapkan semuanya, tetapi dia masih duduk di sana menonton TV. Saya sedikit marah, tetapi ketika berpikir, ”Saya adalah seorang praktisi, saya tidak seharusnya marah!” Saya terus berulang-ulang melafalan, ”Apa yang Dimaksud dengan Kesabaran (Ren),” dari Petunjuk  Penting untuk Gigih Maju. Ketika saya selesai membuat kue, suami saya mendekati dan berkata, ”Apakah kamu marah?” Saya berkata dengan riang, “Apakah saya terlihat marah?”

Dia melihat perubahan fisik dan mental saya hingga sangat gembira, jadi dia menunjukkan sikap untuk mendukung saya berlatih Falun Gong. Kadang-kadang, saya memutar video Ceramah Guru dan dia mendengarkan, ketika saya pergi ke kelompok belajar di malam hari, dia menjaga putra kami di rumah. Suatu kali ketika kami sedang makan, putra saya memberi tahu ayahnya tentang hubungan antara memperoleh dan kehilangan. Pada dasarnya, dia menggunakan kata-kata asli Guru. Kami berdua, saya dan suami sangat terkejut, dan saya merasa bahwa seluruh keluarga kami mempunyai kehidupan yang bahagia.

Melewati Keterikatan Perasaan

Ketika penindasan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, kondisi bagi para praktisi berubah secara drastis. Rekan-rekan praktisi dan saya pergi ke Beijing dengan naik kereta api dan berbagi pengalaman kami, seperti manfaat fisik dan jiwa yang kami alami, untuk membuktikan kebenaran Fa. Setelah kami kembali, pabrik dimana kami bekerja menahan kami pada satu sesi pencucian otak selama tujuh hari. Kami tidak takut dan segera kami melakukan latihan di tepi pantai. Petugas keamanan kemudian menjadikan kami sebagai tahanan rumah. Selama periode ini, suami saya menghadapi stres berat, dan berusaha memaksa saya untuk menulis “pernyataan jaminan” untuk berjanji melepaskan latihan, tetapi saya menolaknya. Dia kemudia menelpon ibu saya untuk “memperkuat” tekanan. Tempat tinggal ibu berjarak 300 mil lebih dan jalannya sangat sulit dilalui. Adik saya yang paling bungsu membonceng ibu (berusia 70-an) dengan sepeda tiga roda ke rumah saya. Beliau sampai setelah jam 13.00, jadi dapat dibayangkan bagaimana kondisi hatinya. Ketika saya melihatnya, saya langsung menangis sejadi-jadinya. Tekanan yang begitu berat dan saya menyadari bahwa melihat beliau adalah sebuah ujian keterikatan saya terhadap perasaan. Hanya melepaskan perasaan, baru dapat berbelas kasih terhadap siapapun. Ibu saya berusaha untuk memaksa saya menulis pernyataan jaminan, supaya personil pabrik melepaskan saya. Ketika saya menolak, berliau berkata, “Jika kamu tidak menulis, saya akan bunuh diri di depan kamu. Hubungan ibu dan anak akan berakhir, dan kamu tidak akan pernah dapat pulang ke rumah lagi.”

Ibu tidak bisa menyakinkan saya dan pergi dengan sangat marah. Beliau tidak puas dan pergi ke apartemen dimana saya ditahan sebagai tahanan rumah. Dia pergi ke lantai dua dan mengatakan pada saya bahwa dia ingin pergi. Seorang rekan praktisi memberinya secangkir air dan membiarkannya tenang, tetapi dia mulai mencekik, kemudian turun ke bawah. Melalui jendela, saya melihatnya dengan bergelimang air mata. Saya memikirkan puisi Guru di dalam Hong Yin,

Siapa Berani Melerakan Hati Manusia Biasa?

Manusia biasa hanya ingin menjadi Dewa,
Di balik misteri ada kepedihan hati;
Berkultivasi hati mematahkan nafsu menyingkirkan keterikatan,
Tersesat dalam sengsara menyalahkan langit biru.

Namun demikian, saya akhirnya melewati ujian tersebut dan menerobos keterikatan terhadap perasaan, serta meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) saya. Seperti Guru mengatakan di dalam Zhuan Falun,

“Begitu Xinxing Anda meningkat, tubuh Anda akan mengalami perubahan yang amat besar. Bila Xinxing Anda meningkat naik, materi pada tubuh Anda tentu akan mengalami perubahan. Perubahan apa yang terjadi? Segala benda buruk yang Anda kejar secara obsesif, telah dapat Anda singkirkan.”

Malam itu, ketika saya setengah tertidur, saya merasa tubuh saya begitu ringan, seakan-akan mengambang seperti sebuah balon.

Setelah itu, saya mengetahui bahwa ibunda telah mengambil buku-buku Dafa saya, dua buku Zhuan Falun hasil tulisan tangan, dan CD ceramah. Saya cepat-cepat menelponnya dan memberitahunya bahwa dia tidak boleh menghancurkannya, terutama karena buku-buku itu sangat terbatas di daerah kami dan buku itu hanya satu-satunya yang kami miliki. Ibunda berkata bahwa dia telah membakar semuanya. Saya menjerit dan memberi tahu beliau jangan menghancurkannya. Dia tersentuh mendengar saya menangis dan meminta adik saya untuk memberitahu saya bahwa buku-buku itu belum dibakar, hanya disimpan untuk saya. Ini membangun fondasi baginya untuk belajar Fa di kemudian hari. Ibunda berkata kepada adik saya bahwa buku-buku tersebut mengandung hal-hal surgawi; jika tidak saya tidak akan begitu hormat.

Mendistribusikan Materi Informasi untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup

Keluarga saya memahami kebenaran, tetapi ada begitu banyak makhluk hidup yang sedang menunggu diselamatkan. Ketika pertama kali membawa materi informasi ke rumah, ibunda khawatir dan takut akan keselamatan saya, jadi tidak membiarkan saya mendistribusikannya. Saya memberitahunya tentang pentingnya penyelamatan manusia dan mengingatkannya bahwa saya akan membawa kakak ipar, dan keponakan, dan kami semuanya akan kembali ke rumah dengan selamat setiap kali. Ibunda tidak tahu bagaimana memancarkan pemikiran lurus tetapi terus memohon perlindungan Guru sampai kami kembali. Kadang-kadang, beliau meminta saya untuk memakai topinya ataupun topi ayah serta memakai pakaian ekstra untuk menghangatkan saya.

Suatu kali ketika berada di sebuah desa, saya diikuti ketika masih memiliki setengah materi untuk disebarkan. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ketika saya sampai di ujung jalan dan kembali, saya melihat dua orang dengan senter. Saya bertanya pada diri sendiri, ”Apa yang harus saya lakukan?” Tidak ada jalan lain. Saya dengan kerendahan hati meminta Guru untuk melindungi saya. Ketika saya mendekati gerbang desa, saya melihat bahwa itu adalah guru sekolah menengah saya, yang kemudian menjadi kolega saya, berdiri di depan saya. Dia terkejut melihat saya dan berkata, ”Kamu rupanya. Jika orang lain, saya pasti akan melaporkan mereka!” Saya menjawab, ”Guru, tidak perduli siapa pun, kamu seharusnya tidak melaporkan mereka. Saya datang ke sini demi kebaikan kamu. Ini adalah disk terakhir yang menjelaskan tentang kebenaran ‘bakar diri.’ Saya telah menyimpannya khusus untukmu. Kamu harus menghargainya -- jangan menghancurkannya.” Dia meminta saya berhati-hati, dan kemudian kami pergi ke desa lain.

Keluarga dan kerabat saya semuanya telah mempelajari kebenaran dan mundur dari organisasi Partai Komunis China. Mereka juga telah membantu untuk mengirimkan pesan-pesan Dafa dan membagikan materi. Abang ipar saya sangat bersungguh-sungguh dan tidak membuang sebuah benda pun. Dafa memberkahi mereka semua. Dia seringkali pergi ke kota lain untuk bekerja. Pada satu kejadiann, arus listrik bertegangan 380 volt melalui lengannya, tetapi dia baik-baik aja, dan setiap orang lain berkata bahwa dia sangat beruntung. Abang kedua saya membawa beberapa orang di sepeda roda tiga. Mereka semuanya jatuh ke dalam sebuah lubang besar, tetapi tak seorang pun yang terluka. Orangtua saya sekarang ini  juga  ikut berlatih Dafa. Ayah memiliki kanker gusi sebelumnya, dan tinggal dengan kelumpuhan. Setelah mendengarkan ceramah Guru, secara dasar dia sudah disembuhkan.

Kami telah mendapatkan manfaat yang sangat besar dari Dafa, tetapi kami membalasnya dengan sangat sedikit. Kami masih jauh dari persyaratan Guru dan berada pada tingkat praktisi yang gigih. Bagaimanapun, saya tidak putus asa dan akan berusaha keras untuk belajar Fa lebih banyak, memancarkan pikiran lurus dengan baik, dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup!

Pemahaman saya terbatas. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2008/11/1/188763.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/27/102569.html