Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memperkenalkan Falun Dafa di Haiti

11 Maret 2009 |   Oleh: praktisi Dafa di Guadeloupe, Perancis


(Minghui.org) Setelah diundang oleh teman, saya menghabiskan bulan Mei sampai Juni 2008 di Haiti, sebuah negeri yang masih berperang.

Orang-orang di Haiti sangat rajin, hal yang saya amati di mana pun saya pergi. Orang-orang akan saling tolong menolong. Saya heran melihat negeri kecil ini mempunyai populasi yang sangat padat yaitu 1.950.000 jiwa (statistik ini tidak resmi).

Memperkenalkan Falun Dafa di Haiti –Bagian Pertama

Minggu 1:

Saya benar-benar merasakan orang-orang yang saya temui kebanyakan sedang menanti Dafa.

Dua pemuda dari Haiti tinggal bersama saya di Guadeloupe selama empat tahun. Mereka memperoleh Fa di luar negeri dan melakukan banyak persiapan untuk perjalanan saya ke Haiti.

Istri wakil Konsulat Jenderal di Guadeloupe mengundang kami ke rumahnya. Mereka mempunyai empat anak (yang termuda baru berusia 8 tahun) dan seorang nenek. Kami membicarakan tentang Falun Gong. Dia mengatakan kepada saya bahwa semua keluarganya kini berlatih Falun Gong, termasuk nenek mereka. Pada waktu kami sedang bercakap-cakap, nenek tua sedang melakukan latihan ketiga. Kami memberi mereka sebuah buku Zhuan Falun dan juga meminta istri wakil Konsulat Jenderal untuk membaca buku. Dia mengulangi kata-kata kami untuk anak-anaknya. Dia merasa sangat berterimakasih atas kunjungan kami dan pembicaraan kami mengenai Falun Dafa.

Kami menyiapkan wawancara dengan para dokter di sebuah rumah sakit dan seseorang yang bekerja di laboratorium. Kami memberi mereka CD klarifikasi fakta kebenaran Falun Gong. Salah satu dari mereka telah membaca buku Zhuan Falun. Dia (wanita) meminjam sebuah buku Zhuan Falun dari temannya sebelum saya pergi ke sana. Mereka menyampaikan beberapa pertanyaan dan kami saling bertukar pemahaman. Mereka semua menunjukkan minat besar untuk mempelajari Falun Dafa dan mengharapkan suatu hari mereka bisa belajar lima perangkat latihan.

Keluarga tempat kami menginap juga ingin belajar latihan. Beberapa di antara mereka telah membaca buku Zhuan Falun.

Kami berjumpa seorang pemuda bernama Magnac, seorang guru. Ia belajar semua lima perangkat latihan dari kami. Ia bisa tahan setengah jam dari perangkat latihan kelima, meditasi, dengan kedua kaki menyilang (posisi bunga lotus). Ia adalah seorang yang sangat harmonis dan merasa bahagia karena bisa memperoleh Dafa.

Kami juga memperkenalkan Falun Gong kepada polisi, seorang hakim, seorang dokter yang bekerja di pinggir kota, seorang guru wanita sekolah dasar, beberapa dokter lain, dokter gigi, pengurus laboratorium, mahasiswa, dan biarawati.


Magnac, seorang guru muda, duduk dengan posisi bunga lotus pada hari pertama belajar perangkat latihan kelima

Minggu 2:

Kami pergi ke rumah seorang teman di Artibonite à Deslande di pinggir kota. Kami pergi ke 2sebuah kampung kecil. Semua anak-anak di sana ingin bertemu dengan saya. Besoknya, kami pergi ke rumah seorang warga desa (kakek berumur 83 tahun) untuk mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong dan mengajarkan latihan. Kami juga pergi ke sekolah dasar di kampung tersebut. Itu adalah saat yang menyenangkan ketika kami berjumpa anak-anak. Semua anak-anak (murid kelas empat) sedang berlatih menyanyikan lagu berbahasa Perancis berjudul "Kami Menyambut Anda." (Mereka belajar bahasa Perancis di sekolah tersebut). Para siswa di kelas yang lebih tinggi, guru-guru dan pengurus juga belajar tiga perangkat latihan pertama. Guru juga menulis tulisan berikut ini di papan tulis: Falun Dafa, Sejati, Baik, Sabar.

Kami berfoto bersama dengan anak-anak dan buku Zhuan Falun terakhir. Sangat disayangkan saya tidak bisa memberi mereka buku tersebut. Saya memberi buku Falun Gong terakhir saya kepada guru mereka. Saya berjanji kepada anak-anak bahwa saya akan kembali untuk mengunjungi mereka paling lambat akhir tahun. Saat itu, mereka akan menerima buku Zhuan Falun.

Pada 1 Juni 2008, kami memperagakan lima perangkat latihan. Banyak anak muda mengelilingi kami untuk menyaksikan. Semua anggota keluarga mereka dan teman-temannya datang belajar Falun Dafa.


Para siswa belajar latihan Falun Gong

Minggu 3:

Kami berjumpa seseorang dari Haiti yang pernah belajar di Lyon, Perancis dan bertanggung jawab dalam urusan kebudayaan di sebuah institut riset di Perancis. Kami mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya dan menjelaskan padanya bahwa Falun Gong adalah sebuah kepercayaan spiritual yang tidak terlibat di dalam politik. Kami percaya bahwa ia pasti akan mencari praktisi Falun Gong setelah kembali ke Perancis.

Kami juga berjumpa seorang musisi Jazz, seorang peneliti genetika, seorang dokter jiwa dan psikolog, serta seorang sarjana Buddha. Dia benar-benar menyukai Falun Dafa. Dia sangat sedih ketika mendengar tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Dia mengatakan ingin belajar lima perangkat latihan pada pertemuan kami berikutnya.


Dokter ini terkejut setelah mengetahui tentang penganiayaan praktisi Falun Gong di Tiongkok

Di Kedutaan Besar Perancis, seorang anggota komite urusan perantauan orang Tionghoa berjumpa dengan kami. Ia heran melihat seorang gadis Perancis ada di Haiti, tempat yang banyak terjadi penculikan. Ia menerima bahan-bahan klarifikasi fakta kebenaran kami.

Suatu hari, kami ingin pergi ke toko buku untuk memesan beberapa buku Zhuan Falun. Sayang sekali, toko buku itu tutup karena ada perampokan. Pada malam hari, 25 Mei, dua petugas keamanan tingkat satu DPR menemui kami atas undangan kami. Mereka sangat tertarik atas pembicaraan kami tentang Falun Gong dan berharap suatu hari mereka bisa belajar lima perangkat latihan.

Hari berikutnya, peristiwa-peristiwa baik tetap berlangsung. Ketua Senator wilayah barat datang mengunjungi kami. Ia mengadakan sebuah pertemuan di kota kecil ini. Pertama ia memberi pidato kepada warga setempat. Lalu, ia memberi kesempatan kepada orang-orang untuk mengajukan pertanyaan. Akhirnya, sebelum ia bersiap-siap untuk pergi, dua petugas keamanan memberitahu dia bahwa saya ingin mengatakan sesuatu di pertemuan itu. Kami semua duduk kembali. Saya membicarakan tentang kebenaran Falun Gong. Ia sangat marah ketika mendengar tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Kami mengatakan kepadanya bahwa meskipun Haiti masih sangat miskin, haruslah bertindak benar dan jangan bekerjasama dengan Partai Komunis China (PKC). Bukanlah bahwa sebuah negara kaya tidak perlu lagi menjaga standar moralnya. Ia sepenuhnya setuju dengan pendapat saya. Lalu ia meminta kami untuk memperagakan perangkat latihan pertama. Setelah melihat peragaan kami, ia berkata sangat baik. Ia menyarankan pada kami untuk mempersiapkan sebuah tempat latihan. Ia menanyai kami kapan akan datang lagi. Ketika ia mendengar bahwa belajar latihan ini bebas biaya, ia pikir orang-orang harus membayar biaya jika ingin mempelajarinya. Saya mengatakan kepadanya bahwa latihan ini gratis di seluruh dunia, tidak peduli negara kaya maupun miskin. Orang-orang yang belajar hanya perlu mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar dan melakukan latihan. Ia memahami dan menyatakan kekagumannya atas apa yang saya katakan. Ia adalah seorang Senator terkenal di Haiti. Ia sangat dekat dengan warga setempat dan mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Haiti.

Pada akhir pertemuan, kami memberinya sebuah buku Zhuan Falun. Ia mengatakan akan menghargainya.

Saya ingin menyatakan apresiasi saya kepada semua orang yang telah membantu saya di Haiti dan mengunjungi semua tempat untuk memperkenalkan Falun Dafa dalam waktu yang singkat, di sebuah negeri yang tidak memiliki keamanan dan tanpa wisatawan. Namun demikian, dengan bantuan semua orang, kami memperoleh kepercayaan orang-orang.

Memperkenalkan Fa di Haiti – Bagian kedua

Pada bulan Mei ketika pertama kali pergi ke Haiti, saya berjanji akan mengunjungi tempat ini lagi pada akhir tahun. Oleh karena itu, saya kembali ke Haiti pada 29 September 2008. Saya tinggal di sana lebih dari sebulan. Perbedaan dari perjalanan pertama, perjalanan kali ini memperoleh panen besar.

Hari pertama, teman saya seorang dirigen dari orkestra "Wake-up" meminta saya untuk melihat latihan mereka. Saya pergi ke sana dan membawa buku-buku Zhuan Falun untuk beberapa musisi. Mereka semua sangat gembira menerima buku dan sangat ingin membacanya.

Magnac, guru muda yang saya jumpai pada perjalanan bulan Mei lalu, berlatih kultivasi dengan sangat rajin sejak ia belajar Falun Gong. Ia pergi bersama kami untuk melihat latihan. Ia merasa beruntung bahwa ia sudah memperoleh Fa, dan mendengarkan musik yang indah.

Saat menyaksikan latihan, kami berjumpa dengan seorang dirigen yang bernama Daniel. Ketika berbincang-bincang dengannya, ia mengatakan kepada kami, "Kami tidak memiliki hanya satu Tuhan. Alam semesta begitu besar dari apa yang dapat kita lihat." Ia mengatakan sangat tertarik terhadap Falun Gong dan ingin membaca buku Zhuan Falun. Saya berjanji untuk memberinya pada kunjungan berikutnya. Ia mengatakan pada saya, "Saya tahu bahwa saya mempunyai sebuah misi. Tetapi saya tidak mengetahui tepatnya apa."

Saya membawa 32 buku Zhuan Falun, ditambah lima buku pesanan saya di toko buku setempat. Saya mengirim semuanya kepada mereka namun masih tidak cukup. Kadang-kadang, lima atau lebih dari sepuluh orang menunggu untuk membaca satu buku.

Setiap hari Sabtu, ketika ada cukup listrik, Magnac mengadakan kelompok belajar Fa di Croix des Bouquets. Sejak bulan Juni 2008, tiap hari Sabtu sore, mereka mulai belajar Fa dan setiap kali mereka menyelesaikan tiga ceramah. Tetapi, itu tidak cocok bagi mereka yang tinggal di tempat lain. Mereka merencanakan untuk membuat beberapa kelompok belajar Fa di lokasi lain. Sekarang, orang-orang di tempat-tempat lain semuanya sedang belajar Fa berdasarkan kondisi mereka sendiri.

Kami menghubungi surat kabar setempat yang bernama Le Nouveliste. Pada waktu itu, seorang wartawan mendengar pembicaraan kami dan dengan sukarela bergabung. Ketika sedang belajar perangkat latihan pertama, ia mengatakan pada kami, "Saya tahu. Saya melihatnya di Amerika Serikat. Dianiaya di Tiongkok. Ini adalah topik yang menarik. Saya ingin berpartisipasi." Ia juga mengatakan pada kami bahwa ia akan berusaha maksimal mungkin untuk membantu lebih banyak orang mempelajari tentang Falun Dafa.

Senin, 6 Oktober, orkestra "Wake-up" tampil di Croix des Bouquets. Lebih dari seribu orang mendengar "Sejati, Baik, Sabar." Benar-benar luar biasa. Pertunjukannya sangat sukses.

Pada hari-hari berikutnya, kami diundang ke tempat-tempat lain untuk memperkenalkan Falun Gong, mengajar lima perangkat latihan, menyingkapkan penganiayaan di Tiongkok, memperkenalkan website Dafa dan memberitahu orang-orang bagaimana berhubungan dengan koordinator di Haiti jika mereka ingin belajar Falun Gong.

Memperkenalkan Falun Gong di Stasiun radio

Kami diundang oleh empat stasiun radio untuk memperkenalkan Falun Gong dan menyingkapkan penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Kami tampil di sebuah acara berdurasi 30 menit di Station Radio Kiskeya di Port-au-Prince.

Kami juga lakukan sesi tanya jawab di Stasiun Radio Pétion Ville.

Stasiun Radio Indigène yang terletak di Port-au-Prince tidak membatasi waktu diskusi. Kami menjelaskan seluruhnya tentang kebenaran Falun Gong.

Tabarre adalah stasiun radio komersil - kami bersama dengan presenter mempersiapkan program berdurasi 15 menit.

Semua penyiar stasiun radio menyatakan apresiasinya kepada kami. Mereka juga meminta kami mengunjungi mereka bilamana kami ingin. Salah seorang dari mereka juga mengatakan kepada kami, "Saya akan melanjutkan pembicaraan tentang Falun Gong di radio. Ini sangat penting karena sedang terjadi di Tiongkok. Falun Gong benar-benar sangat baik. Kami sungguh  menghargai kedatangan Anda ke Haiti untuk memberitahu kami tentang ini. Saya akan membantu  praktisi Falun Gong di sini."

Di Sekolah

Beberapa orang yang bertanggung-jawab di sekolah mereka mengundang kami ke sekolah untuk memperkenalkan Falun Gong. Dalam sebulan, kami mengunjungi empat sekolah dasar dan empat sekolah menengah. Di setiap sekolah, kami menghabiskan waktu hampir dua jam untuk memperkenalkan Falun Gong dan memperagakan lima perangkat latihan (masing-masing kelas mempunyai hampir 30 siswa). Kami memberitahu mereka bagaimana berhubungan dengan koordinator dan mengakses website Dafa di Haiti jika mereka memerlukannya. Kami juga mengekspos penganiayaan PKC terhadap Falun Gong. Para siswa mendengarkan dengan penuh perhatian. Beberapa di antara mereka bahkan menyampaikan beberapa pertanyaan yang menarik. Sebagai contoh, tentang berapa usia seseorang baru boleh berlatih Falun Gong? Mengapa latihan seperti itu dianiaya di Tiongkok? Bagaimana kami menyiapkan tempat latihan bersama di sekolah tersebut? Berapa banyak negara-negara di dunia yang memiliki orang-orang yang berlatih Falun Gong? dan lain-lain.

Semua orang yang kami jumpai mengetahui tentang apa yang sedang terjadi di Tiongkok, dan banyak di antara mereka sungguh ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong. Setelah usai kunjungan, kami berbicara dengan wartawan, penyiar stasiun radio, pengurus sekolah dasar dan sekolah menengah, kepala kantor departemen kebudayaan, direktur departemen urusan luar negeri dari biro kebudayaan, polisi pengadilan, polisi, pengacara, dokter, kementerian kebudayaan, profesor, penanggung-jawab perencanaan dalam negeri, asisten umum Croix des Bouquets,  penasihat supermarket Carrefour (supermarket besar di Port-au-Prince), insinyur, pengarang,   anggota orkestra, staf keamanan, guru, dan musisi.

Kembali Ke Port-au-Prince

Kemudian, kami kembali ke Port-au-Prince. Kami memperagakan lima perangkat latihan saat mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong.

Kami pergi ke kantor polisi dan meminta surat izin dari kepala biro dan mereka meminta beberapa informasi mengenai Falun Gong. Menurut aturan, beberapa hakim dari kantor polisi juga hadir di tempat.

Kami mengunjungi seorang wanita yang bertanggung-jawab di bidang kebudayaan di biro kebudayaan. Dia memahami baik sekali tentang betapa indahnya Falun Gong. Dia mengundang kami pergi ke sekolah tarinya dan mengajar orang-orang di sana bagaimana melakukan latihan. Dia juga berharap bisa memasukkan latihan ini di dalam kurikulumnya. (Seorang anak perempuan berumur empat tahun mengikuti kami dan belajar seluruh lima perangkat latihan. Dia mampu melakukan latihan kelima, duduk meditasi dengan sangat alami).

Kami mendirikan tempat latihan yang pertama di Haiti. Setiap hari Sabtu, jam 7.00 pagi, di sebuah sekolah menengah di Croix des Bouquets.

Magnac adalah koordinator tempat latihan itu. Malam sebelum pembukaan tempat latihan yang pertama, ia belajar Fa sendiri dan melakukan latihan semalam suntuk. Besoknya pada pukul 7.00 pagi, ia adalah satu-satunya orang yang pergi ke tempat latihan paling awal. Ia duduk dan memancarkan pikiran lurus. Kemudian, dua puluh lima orang datang. Ada lebih dari tiga puluh orang yang berdiri dekat untuk menyaksikan. Pengurus sekolah menengah juga datang. Seorang kepala regu polisi dan dua putrinya juga datang. Kemudian, dia memberitahu adik perempuannya. Akhir pekan berikutnya, adik perempuannya juga datang. Kemudian, kami menulis sepucuk surat kepada walikota untuk meminta padanya agar kami diberi sebuah tempat yang lebih luas untuk melakukan latihan. Segalanya berjalan sangat lancar.

Petit Chaperon Rouge adalah sekolah dasar. Pengurus mereka mengundang kami untuk melakukan latihan bersama dengan mereka setiap hari Jumat, jam 7.00 pagi. Sekarang telah dimasukkan ke dalam jadwal sekolah.

Jumat pertama, ada sekitar 80 siswa ikut berlatih bersama. Banyak di antara mereka dengan mudah melakukan meditasi dengan posisi lotus. Anak-anak itu senang melakukan latihan. Mereka juga menjadi lebih dekat dengan kami. Mereka minta kami untuk memperbaiki gerakan-gerakannya. (Setelah saya kembali ke Guadeloupe, Magnac mengatakan pada saya di telepon bahwa mereka sekarang mempunyai 150 siswa datang melakukan latihan).
Dua hari sebelum saya pergi, seorang rekan praktisi wanita dari Guadeloupe juga datang ke Haiti. Dia membawa beberapa lusin buku Zhuan Falun dan Falun Gong serta bahan-bahan lain.

Sebuah keluarga mengundang kami ke sebuah sekolah dasar dan sekolah menengah dimana mereka berlatih Dafa. Kami memperagakan latihan dan mengajar latihan kepada masing-masing kelas pada kedua sekolah tersebut.

Kemudian, kami diundang oleh guru lain ke kelasnya dan mengajar latihan kepada siswa-siswanya. Ia juga seorang penyiar stasiun radio lokal. Siswa-siswanya mendengar pengenalan tentang Falun Gong dari stasiun radio tersebut. Siswa-siswa juga mengajukan beberapa pertanyaan yang sangat menarik.




Mengajar Falun Gong di Sekolah

Sebelum mengakhiri artikel ini, kami ingin memberitahu bahwa akan ada sebuah truk yang dihiasi yang berkeliling di Haiti, dimana akan membawa berita Falun Gong kepada setiap tempat di Haiti. Di truk tersebut tertulis "Falun Dafa baik." Juga menampilkan dua alamat website Falun Dafa. Sangat indah melihat truk dikemudikan. Di dalam truk, ada beberapa bahan klarifikasi fakta kebenaran yang dapat dibagi-bagikan ketika ada yang menanyakan informasi tentang Falun Gong.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/6/194969.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/14/104812.html