Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penulis Ternama Menikmati DPA di Paris

16 Maret 2009 |   Disusun oleh staf Clearwisdom


(Minghui.org) Divine Performing Arts (DPA) mementaskan empat pertunjukan di Paris Palais de Congres di Paris, tempat pertunjukan internasional untuk acara budaya bertaraf tinggi di Perancis. Tanggapan para penonton menunjukkan kegembiraan mereka oleh pertunjukan berkelas dunia ini.

Paul-Loup Sulitzer, seorang penulis ternama bertaraf internasinal

Sulitzer, seorang penulis mendapat pengakuan internasional, telah menerbitkan hampir 20 novel dalam 20 tahun terakhir. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa dan lebih dari 30 juta buku telah terjual.
 
Ia berkata kepada wartawan, "Warnanya sangat indah sekali, para penari muda sungguh cantik, dan penampilan para penyanyi sangat mengagumkan!
 
"Malam ini merupakan momen yang sangat menyenangkan, dimana membantu saya untuk memahami lebih baik terhadap kebudayaan Tiongkok. Ada perasaan penuh hormat kepada tradisi Tiongkok, dimana tidak ditemukan di dalam pertunjukan Barat. Seseorang merasa seperti telah masuk ke dalam kebudayaan Tiongkok masa lampau.”
 
"Ini sangat menarik. Pertunjukan-pertunjukannya penuh dengan bakat dan disusun dengan ketepatan mili-metrik. Juga, penyanyi opera sungguh luar biasa; ia bernyanyi dengan cara yang luar biasa.”
 
"Saya harus berkata bahwa pertunjukan ini sangat unik, dan tidak ada sesuatu yang dapat dibandingkan dengannya. Sangat menarik, karena memungkinkan untuk memahami lebih baik tentang kebudayaan Tiongkok. Anda tidak bisa menemukan ini pada pertunjukan lain, dan membuat saya ingin mengetahui negeri Tiongkok lebih baik."
 
Pendiri ACHM dan Wartawan Menyebut DPA "Kehalusan"
 
Parpar, seorang pelukis, penyair, wartawan kawakan, dan pendiri sebuah seni kemanusiaan serta organisasi budaya, sangat terkesan oleh pertunjukan DPA. "Jika saya harus menulis sebuah artikel tentang pertunjukan, judulnya akan menjadi ‘Kehalusan,' dalam warna, dalam budaya, dalam jiwa, musik, dan dalam gerak-geriknya. Sungguh indah!" katanya.

Parpar, seorang pelukis, penyair, wartawan kawakan, dan pendiri sebuah seni kemanusiaan serta organisasi budaya

Parpar berkata kepada wartawan, "Seluruh hidup saya, saya menyukai semua tradisi, budaya, seni dari India dan Tiongkok -- keajaiban, keindahan, dan dasar dari keberadaan kita. Tetapi malam ini, saya menyaksikan kehalusan di dalam gerakan dan musiknya, sehingga judul yang saya beri untuk pertunjukan ini adalah, 'kehalusan.'”
 
"Saya telah menyaksikan banyak pertunjukan dari tahun ke tahun, tetapi pertunjukan ini adalah pengecualian, dan terutama pada bagian akhir, ada penuh harapan. Saya menulis syair tentang penuh harapan. Saya mencintai kebudayaan Tiongkok, sebab yang paling kuno, dan mengetahui misteri tentang keberadaan kita," ungkap Parpar.
 
Direktur Eksekutif: "Langsung Meresap ke Dalam Hati"
 
Chhor, berasal dari Kamboja dan kepala divisi yang berpusat di Paris dari sebuah perusahaan teknologi besar Jepang, menghadiri pertunjukan bersama dengan istri dan putrinya. Pertunjukan itu "langsung meresap ke dalam hati," katanya setelah menyaksikan pertunjukan.
 
Ia mengatakan, "Pertunjukan yang sangat mengagumkan. Saya benar-benar memberi apresiasi karena telah menontonnya. Sangat menarik untuk menonton budaya Tiongkok yang terbentang. Kami belum pernah menyaksikan hal seindah ini dimana langsung meresap ke dalam hati. Seseorang bisa melihat peradaban yang berabad-abad dengan jelas."
 
Chhor juga mencatat, "Sangat mirip, ketika Kamboja memiliki sebuah peradaban di suatu tempat antara India dan Tiongkok. Itu adalah tempat di mana kami hidup, di dalam peradaban kami, di dalam kebudayaan kami."
 
Ia juga menyukai pesan spiritual, "Di sini di Eropa, kami hidup sesuai dengan apa yang saya sebut rasionalitas, tetapi orang-orang Asia hidup lebih mendalam, dengan hati mereka."
 
Frunzi Crouzet, seorang perancang tekstil dan mode tinggal di Paris dan di Amerika Serikat, memberikan pendapat tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, "Saya tahu tentang Falun Dafa; sangat menarik, seperti halnya pesan dari Falun Dafa.”
 
"Pertunjukannya sangat indah. Kami rasa lebih banyak orang harus datang untuk menyaksikan pertunjukan DPA! Semuanya bagus. Saya menikmati setiap acaranya, baik kostum, tarian maupun musiknya."
 
Sumber:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/12885/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/12884/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/12881/

English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/4/105286.html