Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Meluruskan Diri Dalam Proses Membuktikan Kebenaran Falun Dafa

8 Maret 2009 |   Oleh Nongxing (nama samaran) dari Kota Shanghai

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet Kelima Bagi Para Praktisi di China


(Minghui.org) Salam hormat kepada Guru, salam kepada rekan-rekan praktisi.

1. Meluruskan diri sendiri dalam proses membuktikan kebenaran Dafa

Saya dahulu biasa berpikir harus meluangkan banyak waktu untuk belajar Fa kemudian mengklarifikasi fakta, belajar Fa tersebut akan membuat pikiran saya lebih rasional dan tenang, dengan demikian saya dapat melakukan pekerjaan Dafa secara lebih baik dan mengalami lebih sedikit gangguan. Sekarang saya menyadari bahwa pendapat ini sangat mementingkan diri sendiri, hal mana mempengaruhi peningkatan saya dalam Fa serta efektivitas klarifikasi fakta saya kepada mahluk hidup. Saya mengerti bahwa semua praktisi memiliki keterikatan hati, yang sedang disingkirkan selapis demi selapis. Kita tidak harus sempurna dalam berkultivasi sebelum keluar mengklarifikasi fakta menyelamatkan manusia. Saya sekarang percaya bahwa cukup untuk meluangkan waktu satu atau dua jam belajar Fa yang berkualitas dalam sehari dan sisihkan lebih banyak waktu untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Selama proses ini, kita akan menemukan keterikatan hati kita serta meningkatkan diri sendiri.


Bebarapa tahun yang lalu saya hanya mengetahui dasar mengoperasikan komputer dan memiliki keengganan terhadap komputer. Berhubung cepatnya laju pelurusan Fa, banyak praktisi lanjut usia ingin memakai komputer untuk menyunting dan mencetak materi klarifikasi, tetapi hanya beberapa yang menguasainya dengan baik. Mereka cukup  sibuk dan menginginkan saya untuk lebih meluangkan lebih banyak waktu agar mereka semakin mahir. Ketika melakukan ini saya melihat beberapa konsep manusia biasa saya muncul, yang akan dibabarkan di bawah ini.

Seorang praktisi yang berumur 60 tahun, tanpa pengalaman sama sekali ingin tahu cara mengunakan komputer. Dia punya minat untuk belajar dan  mengerti dengan cepat dasar-dasar komputer. Saya tidak mengajarkan proses pencetakan karena agak rumit. Saya kira dia lambat mempelajari hal yang baru. Karena informasi untuk materi klarifikasi datang dari tempat yang berbeda, hal mana terlalu menyita waktu bagi praktisi lain, dia memutuskan untuk mencetak materi di daerahnya. Hari berikutnya dia menanyakan printer yang canggih kepada teman praktisi. Mulanya saya sedikit khawatir apakah dia dapat menggunakannya, tetapi saya hanya diam dan ajarkan langkah demi langkah, sambil berpikir rasanya saya tengah menyia-nyiakan waktu saya. Tidak mengherankan, dia mengalami masalah. Saya tidak menyadari jika xinxing (kualitas moral) saya tidak benar. Sementara dia tidak tergerak karena mengalami masalah. Setelah beberapa bulan proses percetakan semakin lancar. Sekarang tempat distribusi materi ini telah dioperasikan selama dua tahun, hal mana sulit dibayangkan dilihat dari sudut pandang manusia biasa.

Ini menyentuh hati saya. Ketika saya pikir dia tidak berkemampuan, saya memandangnya dari konsep manusia biasa. Dafa adalah supernormal. Ketika praktisi punya pikiran murni untuk menyelamatkan mahluk hidup, Dafa akan memberikannya kuasa supernormal serta membuatnya mencapai hal-hal yang menurut pandangan manusia biasa adalah tidak mungkin. Sikap negatif saya mempengaruhinya ke jalan yang keliru. Seandainya saya punya keyakinan yang teguh dan keinginan yang kuat untuk menyelamatkan mahluk hidup seperti yang dilakukannya, mungkin  kami dapat saling menguatkan serta mengusir gangguan yang dihadapinya - sehingga dia dapat belajar lebih cepat. Guru berkata:

“Kalau setiap orang dari kalian bisa memahami Fa dari lubuk hati, itu akan merupakan manifestasi dari Fa yang punya kekuatan tanpa batas—munculnya kembali keagungan Fa Buddha pada manusia. (“Saran” - Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

2. Ketika bekerjasama

-Senantiasa mencari ke dalam

Mencari ke dalam adalah cara utama untuk meningkatkan diri sendiri. Guru mengatakan dalam “Ceramah Fa di Kota Los Angeles” tahun 2006

“Saya tidak ingin lingkungan pengikut Dafa berubah menjadi lingkungan yang saling mencela, saya ingin membuat lingkungan ini menjadi lingkungan yang semuanya dapat menerima kritik bersamaan juga mencari ke dalam. Semuanya mengkultivasi diri sendiri, setiap orang juga mencari ke dalam, setiap orang mengkultivasi diri sendiri dengan baik, dengan demikian bukankah perselisihan akan berkurang? Prinsip ini terus diutarakan sejak saya mengajarkan Fa hingga kini, bukankah demikian? Orang Xiulian pasti bukan karena dicela lalu menjadi baik, juga bukan saya sebagai Shifu ini mengkritik seseorang sehingga dia menjadi baik, juga bukan di antara kalian saling mengkritik dan mencela hingga menjadi baik, melainkan kalian sendiri mengkultivasi diri sendiri hingga menjadi baik.”

Saya kira kita juga harus mencari ke dalam ketika kita menunjukkan sesuatu yang keliru dari rekan praktisi, apakah teguran kita berasal dari belas kasih, apakah kita hendak melindungi diri sendiri, atau kata-kata kita mengandung unsur budaya ideologi PKC.

-Senantiasa melihat kebaikan orang lain

Banyak praktisi di tempat pengadaan materi mengeluhkan kondisi kultivasi orang lain. Mereka takut kalau kondisi seorang praktisi yang tidak lurus akan mengundang kejahatan untuk memanfaatkan kebocoran ini, dan mereka yang terlibat bisa jadi akan mengalami penganiayaan. Mereka lupa prinsip yang diajarkan Guru ”bahwa semua orang harus mencari ke dalam.” Merasa teman praktisi ini tidak benar, membuat orang lain tidak mau bekerjasama dengan dia, sebuah mentalitas yang meninggalkan celah bagi kejahatan untuk mengganggu serta mengisolasi kita, melemahkan kita secara keseluruhan.

Saya kira bekerjasama dengan baik dengan praktisi lain merupakan suatu proses untuk menghilangkan rasa egois. Sebagian besar praktisi yang telah bekerjasama dalam waktu yang lama, sangat menyadari pentingnya aspek keamanan. Walaupun sesekali ada keteledoran kecil, selama kita melakukan sebaik mungkin untuk memperhatikan aspek keamanan pada permukaan, di dunia manusia ini, saya percaya kejahatan tidak punya alasan untuk menganiaya sesukanya. Apa pun yang terjadi, kita punya Guru yang selalu melindungi kita.

-Secara menyeluruh menyangkal segala penganiayaan dan gangguan dari kekuatan lama, sementara saling bekerjasama sebagai satu kesatuan

Ketika kami bekerja bersama di tempat pembuatan meteri sebelumnya, kami selalu berpikir keselamatan kami lebih tergantung pada kondisi kultivasi kami daripada konsep-konsep manusia biasa. Dalam pikiran saya, tanpa sengaja, pikiran ini tengah mengakui penganiayaan kekuatan lama. Praktisi selalu ada sesuatu yang perlu ditingkatkan. Beberapa praktisi mungkin berkultivasi lebih baik  dari yang lain. Adalah umum para praktisi dalam sebuah kelompok ada perbedaan dalam pemahaman dan tingkatan, tetapi kejahatan tidak seharusnya menindas kita karena kekurangan kita secara keseluruhan. Dengan kata lain kalau kita terlalu khawatir, kita sesungguhnya mengakui penganiayaan dari kekuatan lama. Itulah sebabnya kadang-kadang kita tidak bisa mengerahkan kekuatan kita sebagai satu kesatuan atau bahkan saling tidak mendukung satu sama lain. Jika mereka yang berkultivasi lebih baik atau memiliki kemampuan yang lebih besar - mampu melepaskan ego dan menekankan kebaikan orang lain dan memandang setiap praktisi sebagai bagian dari kesatuan, walaupun mengetahui dia masih harus meningkatkan diri pada aspek tertentu, pikiran lurus kita akan menerobos upaya-upaya kejahatan untuk merusak kita secara menyeluruh, dan kekuatan kita akan saling memperkokoh satu sama lain.

Banyak praktisi yang berkultivasi dengan baik telah mengumpulkan banyak pengalaman dan pelajaran yang baik. Mereka dapat bekerjasama dengan rekan-rekan praktisi dan meningkat bersama. Melepaskan  ego membuat kita mampu bekerjasama dan bekerja dengan lebih banyak praktisi dari berbagai tingkat kultivasi. Maka kita akan merasakan jalur kultivasi kita semakin luas. Kalau seorang praktisi berada dalam bahaya, daripada memikirkan bagaimana melindungi diri kita terlebih dahulu, kita dapat memikirkan lebih banyak keadaan praktisi tersebut dan membantu untuk menguatkannya, orang tersebut mungkin tidak akan mudah dianiaya, membuat kita semua lebih aman dalam proses tersebut.

3. Saling menolong dan bekerjasama diantara kita

Setiap saat saya punya pikiran tidak tepat, ini adalah kesempatan untuk meningkat. Suatu kali saya dan seorang praktisi pergi ke kabupaten lain untuk membagikan materi informasi. Karena di sana tidak banyak praktisi, banyak orang tidak mengetahui fakta kebenaran. kami menyiapkan beberapa ratus selebaran dengan kualitas bagus dan kami mulai memancarkan pikran lurus seminggu sebelum kami berangkat.

Tidak lama setelah kami naik bus, ketika kami membeli tiket, penjual tiket melihat ada banyak uang pecahan kecil di dompet rekan praktisi dan ingin menukarkannya dengan uang 100 yuan. Uang kertas nominal kecil telah berisi tulisan klarifikasi. Penjual tiket merasa ingin tahu dan meneliti satu per satu uang kertas itu. Saya sedikit gelisah dan mengeluh dalam hati, ”Kamu tahu semua uang kertasnya ada tulisan klarifikasi, mengapa kamu tukarkan semuanya?” Segera saya  menyadari keluhan ini tidak benar. Kami tidak dapat merubah apa yang telah kami lakukan, tetapi dapat mencegah kejahatan memanipulasi orang-orang agar menganiaya kami, karena kami tengah melakukan sesuatu yang sangat lurus - menyelamatkan mahluk hidup. Saya pancarkan pikiran lurus. Praktisi tadi dengan tenang dan baik menjawab pertanyaan penjual tiket. Pada akhirnya, dia malah membaca pesan yang tertera di uang kertas keras-keras: ”Dunia memerlukan Sejati-Baik-Sabar” dan berkomentar: ”Ini benar, dunia akan lebih baik kalau demikian.”

Segera setelah bus berjalan, seorang petugas polisi dengan sepeda motor menghentikan bus. Ini terjadi tepat sebelum Olimpiade, dan aparat keamanan telah meningkatkan pengawasan di mana-mana. Saya menjadi gugup, dan kami langsung memancarkan pikiran lurus. Ternyata kemudian kami tahu bahwa bus tersebut dihentikan karena mengebut. Apa yang kami hadapi pada awal perjalanan ini - bukanlah hal yang sederhana, tetapi gangguan  kejahatan. Kita harus tetap berpikiran lurus. Guru mengawasi kita, juga dewa yang tak terhitung sedang mengawasi.

Kami tiba di tempat tujuan ketika hari sudah mulai gelap dan langsung bekerja. Ketika praktisi yang satu menyebarkan brosur, saya terus memancarkan pikiran lurus dan mengawasi keadaan. Kami hanya meyebarkan sejumlah kecil materi klarifikasi pada setiap komplek hunian dan terus bergerak ke komplek dan daerah lain. Saya sedikit gelisah dan bertanya dalam hati kapan akan selesai menyebarkan semua materi, tetapi teman praktisi ini tidak tergesa-gesa sama sekali. Dia dengan seksama menggantungkan materi klarifikasi pada setiap pintu.

Saya tiba-tiba menyadari bahwa saya memandang menyebarkan materi klarifikasi sebagai pekerjaan bukan upaya untuk menyelamatkan mahluk hidup. Bagaimana saya menawarkan penyelamatan kepada orang-orang dengan sikap demikian? Pada tengah malam kami masih memiliki separuh materi klarifiikasi untuk didistribusikan. Kami terus bergerak ke gedung-gedung yang lain, di lantai atas dan bawah. Pakaian kami basah oleh keringat. Rekan praktisi tidak peduli terhadap waktu sama sekali dan tetap memasukkan materi klarifikasi dari pintu ke pintu dengan kecepatan yang sama.

Kemudian hujan mulai turun. Kami tidak membawa payung. Dia  berkata kepada saya, “Ini sangat bagus, karena hujan, lebih sedikit orang berada di luar. Kamu di sini memancarkan pikiran lurus untuk saya dan tunggu saya kembali.” Dia berjalan di tengah hujan dan menghilang tak berbekas. Kegiatan ini membuat beberapa keterikatan hati saya terungkap, seperti rasa takut dan keinginan kuat untuk “melakukan sesuatu.”

4. Pelajaran yang didapat selama kultivasi

Bulan-bulan belakangan ini saya sering membaca tulisan di situs Epoch Times dan  Minghui. Ketika saya membacanya, saya sering mencari artikel-artikel tentang Olimpiade Beijing dan menganggap berbagai ramalan tersebut sebagai kebenaran. Saya menonton TV pada hari acara pembukaan Olimpiade. Walaupun saya tidak tertarik oleh kemegahan dan pertunjukan kosong tanpa makna tersebut, tetapi mata saya masih tidak dapat berpaling dari TV, mengharapkan sesuatu akan terjadi, agar saya tidak ketinggalan. Saya merasa sedikit kecewa ketika tidak terjadi apa pun.

Malam itu saya bermimpi. Saya berada di ujung terowongan kotoran. Tidak peduli berapa kuat saya lari, saya masih tetap berada dekat ujung terowongan itu, yang membuat saya lelah. Setelah terbangun, saya menyadari bahwa propaganda busuk PKC dalam pertunjukan telah masuk ke tubuh saya. Walau saya tahu pertunjukan itu buruk, karena telah menontonnya, hal-hal buruk itu masuk lewat mata saya. Saya merasa sangat kelelahan dan tidak nyaman hingga dua hari berikutnya, sesuatu yang jarang saya alami sejak berkultivasi. Saya meningkatkan belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Malam itu saya memancarkan pikiran lurus selama 45 menit sekaligus dan secara mendasar mengembalikan tingkat kultivasi saya.  Pelajaran yang saya dapat—dengan membawa keinginan kuat—sangatlah mendalam.

Setelah sekian lama membuktikan kebenaran Fa, saya menemukan banyak keterikatan hati. Saya memandang semuanya  sebagai hal baik. Belajar Fa dan mencari ke dalam membuat saya menemukan keterikatan-keterikatan tersebut dan melepaskannya untuk meningkatkan diri dan kembali ke proses membuktikan kebenaran Fa. Saya merasa dapat meningkat lebih cepat, dan hal-hal yang saya lakukan lebih sakral.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/3/190915.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/27/103325.html