Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Saya Pengikut Cilik Dafa

11 April 2009 |   Oleh: Marina dari Melbourne

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Australia 2009


(Minghui.org)

Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Usia saya hampir delapan tahun. Ketika berusia tiga tahun, saya mulai belajar huruf Mandarin pada buku Zhuan Falun. Pada awalnya, saya belajar enam karakter sehari. Saya terus melanjutkannya. Satu tahun kemudian saya dapat membaca buku Zhuan Falun sendiri. Setelah itu saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan bersama ayah dan ibu.

Tahun lalu, bulan Juli saya meninggalkan China bersama orang tua dan tiba di negeri bebas ini, Australia. Diberi semangat oleh rekan-rekan praktisi, saya merasa xinxing (kualitas moral) tengah meningkat. Kapan saja saya menemui konflik dengan lainnya, saya menyadari bahwa saya adalah pengikut cilik Dafa. Saya telah melalui banyak ujian dan menjadi semakin matang. Setiap kali xinxing saya meningkat sedikit, saya merasakan kekuatan Dafa.

Kapan Saja Ada Ujian, Saya Mengingat Saya Adalah Pengikut Cilik Dafa

Suatu hari, ketika sedang bermain saya terjatuh ke tanah dan melukai dagu. Saya berpikir, “Saya adalah pengikut cilik Dafa dan pasti akan baik-baik saja.” Sebagai akibatnya, saya benar baik-baik saja, hanya terluka sedikit. Kemudian teman-teman membawa saya ke sebuah ruangan di mana saya diperiksa. Guru saya memberikan sebongkah es dibungkus kertas dan menempelkannya pada dagu. Dalam pikiran saya selalu berpikir itu tidak akan menimbulkan masalah. Sungguh saya baik-baik saja.

Suatu hari guru sekolah membawa kami menonton ke bioskop. Sebuah film yang penuh kekerasan. Hal-hal buruk tersebut masuk ke benak dan saya merasa bukan diri saya lagi. Setelah menonton film, saya bertengkar dengan teman-teman. Saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak menonton hal-hal tersebut. Sejak itu saya tidak lagi menonton film demikian.

Mengklarifikasi Fakta

Saya saat ini belajar di sekolah bahasa. Ada lima siswa asal China di kelas. Mereka baru tiba di Australia dan memiliki kesalahpahaman mengenai Falun Dafa, sehingga saya berusaha keras untuk menjelaskan fakta kebenaran maupun penganiayaan Falun Gong dan mencoba membujuk mereka agar mundur dari Pionir Muda Komunis. Suatu hari saya mengklarifikasi fakta ke teman kelas dan berkata kepadanya, “Mundurlah dari Pionir Muda Komunis.” Saya menjelaskan kepadanya dari hari ke hari, dan dia akhirnya memahami apa itu Partai Komunis China. Saya akhirnya membantunya mundur dari Pionir Muda menggunakan nama samaran Xuelian, Bunga Lotus Salju. Saya juga membantu teman kelas lainnya untuk mundur dari Pionir Muda Komunis dengan nama samaran Chunmei. Sekarang ketika memancarkan pikiran lurus, saya mencoba membersihkan unsur-unsur PKC jahat yang meracuni teman-teman lainnya sehingga mereka dapat segera mundur dari organisasi anak-anak Partai Komunis China.

Saya ingin memberi contoh kekuatan Dafa yang pernah saya alami. Pada pukul 1.30 siang setiap Kamis, ibu menjemput saya dari sekolah dan kami pergi ke kota membagikan koran. Suatu hari ketika saya meninggalkan sekolah, tumit saya terkilir parah, seperti tengah ditusuki dengan banyak jarum, dan saya hampir tidak dapat bergerak. Tetapi kami harus mengejar kereta pukul 2.10 siang. Jika rasa sakit berlanjut, kami akan ketinggalan kereta dan koran tidak dapat dibagikan. Maka dalam hati saya berpikir, “Saya seorang pengikut Dafa dan tidak menerima gangguanmu.” Secara ajaib, rasa sakit pada tumit lenyap. Ibu dan saya tertawa di dalam hati. Kemudian kami berangkat ke kota untuk membagikan koran tepat waktu. Saya tahu Guru ada di samping saya, senantiasa melindungi saya.

Menghafal Fa

Mulai musim liburan sekolah yang lalu, saya mulai menghafal Fa bersama praktisi cilik lainnya. Setiap hari kami menghafal satu paragraf. Tetapi kami sering mengalami konflik xinxing. Kadang saya menangis jika tidak dapat menghafal satu paragraf. Tetapi setelah berhenti menangis, saya menjadi lebih jernih dan terus melafal. Dengan cepat saya dapat mengingatnya. Pelajaran yang saya peroleh dari menghafal Fa adalah saya tidak seharusnya tergesa-gesa atau merasa panik, lakukan saja dan terus menghafal. Setelah melafal Fa, saya merasa saya lebih sabar dan dapat mencari ke dalam. Konflik dengan teman-teman kelas semakin berkurang. Ketika konflik terjadi, saya tidak mudah marah seperti sebelumnya. Saya sekarang tengah menghafal Ceramah II, “Perihal Masalah Tianmu.”

Saya masih memiliki keterikatan hati, seperti mentalitas pamer, bersaing, iri hati, puas diri, dan mendambakan kenyamanan. Saya malas berlatih perangkat gerakan dan jarang memancarkan pikiran lurus. Tetapi saya yakin saya akan lebih gigih lagi dan menjadi pengikut cilik yang gigih maju.

English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/6/106249.html