Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kesombongan Menghalangi Kultivasi

15 April 2009 |   Oleh: praktisi Falun Dafa di luar China


(Minghui.org) Belum lama ini, saya tiba-tiba menyadari satu dari konsep manusia saya yang tersembunyi amat dalam. Saya mengerti ketika melakukan pekerjaan Dafa, hal itu adalah untuk membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan manusia. Namun, di lubuk hati yang dalam keinginan untuk memamerkan kemampuan diri mendorong saya untuk melakukan pekerjaan. Tidak peduli apa alasan yang saya miliki pada permukaan, secara tidak sadar saya ingin menunjukkan bagaimana saya berbeda dan lebih baik dari lainnya. Pikiran ini sepertinya menguasai segala hal yang saya lakukan dan utarakan. Masalah ini mengguncang saya karena saya telah berlatih banyak tahun dan tidak menyadarinya hingga sekarang.

Saya bahkan bersikap seperti ini ketika melakukan pekerjaan manusia biasa. Keinginan untuk membuktikan kebenaran diri sendiri sudah menjadi kebiasaan yang terbawa dalam cara-cara saya membuktikan kebenaran Dafa. Saya tidak bekerjasama secara baik dengan praktisi-praktisi lainnya dan ketika masalah muncul, saya mengeluh tanpa melihat ke dalam. Saya tidak dapat melihat kekurangan-kekurangan diri saya. Dalam segala hal yang saya lakukan dan setiap pikiran yang muncul dari benak, ini selalu muncul bersama: Saya lebih baik dari yang lainnya.

Saya sering berpikir saya tidak bisa salah dan orang lain tidak sebaik saya. Kesombongan saya tumbuh bersama pikiran-pikiran demikian. Ketika mengalami konflik dengan praktisi-praktisi lain, saya selalu merasa getir dan marah. Saya menemukan berbagai alasan untuk membela diri dan membuktikan bahwa saya benar karena saya lebih baik. Pemikiran demikian memiliki dampak negatif besar ketika bekerja bersama praktisi-praktisi lain dan melakukan pekerjaan Dafa. Itu juga menghalangi kultivasi pribadi saya.

Melalui belajar Fa, saya menyadari tidak peduli betapa baiknya saya, pada permukaan saya masih seorang manusia biasa. Tidak peduli bagaimana pandainya saya sebagai manusia, itu masih merupakan tingkat terendah dari pengetahuan dan pemikiran. Menjadi pandai bukanlah hal buruk tetapi sebagai seorang praktisi, saya perlu menjadi rasional dan tidak seharusnya bangga terhadap hal tersebut. Saya sering tanpa sadar menempatkan kepandaian kecil manusia di atas Fa dan pikiran dari seorang praktisi Dafa. Ini menghalangi saya dari membantu Guru secara lebih baik dalam meluruskan Fa dan menyelamatkan mahluk hidup sebagai seorang praktisi Dafa.

Hanya melalui belajar Fa secara terus-menerus dengan konsentrasi penuh, mengikuti Fa dalam segala hal yang kita lakukan dan sungguh-sungguh mencari ke dalam dapat melindungi kita dari pengaruh buruk masyarakat manusia biasa. Kita tidak akan mampu membantu Guru untuk menyelamatkan mahluk hidup jika kita tidak melakukan dengan baik dalam kultivasi pribadi kita.

Saya ingin berbagi pengalaman saya dengan rekan-rekan lain dan berharap ini dapat menjadi sebuah peringatan bagi mereka yang memiliki masalah yang sama seperti saya.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/4/1/198163.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/12/106441.html