Diceritakan pada Konferensi Berbagi
Pengalaman Falun Dafa Amerika Barat 2009
(Minghui.org)
Salam kepada Guru,
Salam kepada rekan-rekan praktisi,
Saya mendapatkan Fa pada tahun 2004 di Los Angeles melalui kawan
sekamar saya yang baru. Dua minggu sebelum pindah ke apartemen
baru, saya pergi ke sebuah kuil bersama teman sekolah untuk berdoa.
Saya ingat doa kepada Buddha, saya berkata, “Buddha, bukannya saya
tidak percaya pada Anda, hanya saja saya tidak dapat memahami
sutra-sutra masa kini. Saya merasa sedang menuruni bukit seiring
moral saya yang meluncur turun. Jika Sakyamuni dapat berkultivasi
dan mencapai kesempurnaan setelah berdoanya, maka saya hanya
berharap sebuah buku yang dapat mengajar saya bagaimana
berkultivasi dan tetap lurus di depan kehilangan dan memperoleh.
Saya tidak meminta banyak, bukan?”
Beberapa minggu kemudian, sepupu
saya membawa satu eksemplar Epoch Times edisi Mandarin untuk
mencari informasi penyewaan rumah, karena kami berdua mencari
tempat tinggal. Dengan segera, kami menemukan sebuah iklan yang
dibuat oleh siswa USC, mencari siswa wanita untuk kawan sekamar.
Hal berikutnya yang saya tahu, saya membaca buku Zhuan Falun di
rumah teman sekamar baru saya.
Selama dua tahun pertama berkultivasi di LA, secara umum saya
mengikuti teman sekamar saya ke manapun dia pergi dan menikmati
keikutsertaan dalam aktivitas klarifikasi fakta kebenaran. Saya
hanya tahu bahwa pesan-pesan di dalam Zhuan Falun sangat baik namun
tidak paham mengapa kita harus membaca buku yang sama berulang
kali. Saya hanya membacanya sekali untuk sementara waktu saat tidak
ada ujian. Ketika para praktisi lama menceritakan pada saya
bagaimana mereka tersadarkan akan makna yang berbeda melalui setiap
kali membacanya, saya merasa buntu. Zhuan Falun baik, namun saya
tidak mampu menangkap pesan yang berbeda setiap kali dibaca.
Bagaimanapun saya tetap mencoba membaca buku itu semampu
saya.
Suatu ketika saya sedang membaca Ceramah VIII, dimana Guru
menyebutkan kondisi selama meditasi. Guru berkata,
“Yaitu saat sekali duduk di sana, akan muncul perasaan indah
seolah-olah diri sendiri duduk di dalam kulit telur, perasaan yang
luar biasa nyaman, tahu diri sendiri sedang berlatih Gong, tetapi
merasakan sekujur tubuh tidak dapat bergerak.” (Zhuan Falun,
Ceramah VIII).
Saya pikir maksudnya apa? Keesokan harinya dalam meditasi, saya
merasakannya. Adalah suatu perasaan yang menyenangkan yang membuat
saya tidak ingin menghentikan meditasi. Saya merasa seperti
berjalan di awan di sore hari.
Pada tahun 2006, saya lulus dari sekolah farmasi dan kembali ke
Daerah Teluk San Francisco. Pada saat itu, saya merasa bahwa saya
tidak lagi mempunyai teman kamar yang dapat memberitahu aktivitas
klarifikasi apa di luar sana. Ketika para praktisi lama mengatakan
bahwa kita harus mempertahankan pikiran lurus sepanjang waktu, saya
bertanya pada diri sendiri, pikiran lurus itu apa? Mengapa saya
tidak punya petunjuk mengenai itu? Saya meminta Guru untuk
membimbing saya di jalur kultivasi dan memberi kontribusi untuk
Dafa, dan menunjukkan apa yang harus segera saya lakukan.
Segera setelah itu, saya mendengar bahwa media kita membutuhkan
praktisi untuk menjual iklan. Karena saya tidak takut berbicara
kepada orang, media para praktisi Dafa membutuhkan uang, dan saya
dapat bekerja dengan praktisi lama lainnya, lalu mengapa tidak?
Akan saya coba dan lihat hasilnya. Ini akan menjadi sebuah
lingkungan yang baik karena saya akan melakukan sesuatu dan tidak
berkeliaran tanpa tujuan.
Saya ingat ketika pertama kali berpartisipasi dalam tim penjualan,
ide aslinya adalah untuk menampung jadwal sibuk praktisi, dan kami
akan menelepon salah satu calon pengiklan dan praktisi berikutnya
di tim akan menindaklanjuti. Saya tidak punya petunjuk mengenai
penjualan dan tidak tahu bagaimana memancarkan pikiran lurus, namun
praktisi lain memberitahu saya untuk memancarkan pikiran lurus
dahulu dan kemudian mengangkat telepon. Suatu hari setelah shift
kerja saya di rumah sakit, saya pulang sekitar jam 3.30 sore. Saya
melakukan seperti yang diberitahukan, memancarkan pikiran lurus dan
menelepon. Secara singkat saya menjelaskan media kita dan mereka
menunjukkan minat. Bukannya meneruskan ke praktisi berikutnya, saya
diminta untuk menindaklanjuti dan mencoba sebaik mungkin untuk
menyelesaikan perjanjian. Jadi saya memancarkan pikiran lurus lebih
banyak pada minggu berikutnya dan mulai menggunakan lebih banyak
petunjuk pembicaraan. Dan tidak lama sesudahnya, calon pengiklan
ini menandatangani kontrak. Keseluruhan proses memakan waktu tiga
minggu dan saya hanya menghabiskan beberapa menit di telepon setiap
minggu untuk menanyakan apa yang dia lakukan dan apakah sudah siap
untuk melangkah ke tahap berikutnya. Ini adalah penjualan pertama
saya dan saya merasa bahwa itu tidak terlalu sulit. Saya dapat
melakukannya karena Guru membimbing saya.
Setelah menandatangani dua kontrak pertama dengan mudah, saya tidak
mendapat penjualan dalam dua bulan berikutnya, walaupun berusaha
keras. Bilamana saya tidak bekerja di rumah sakit, saya pergi ke
rumah rekan praktisi untuk belajar bagaimana menjual melalui
telepon. Suatu waktu, ketika mengangkat telepon, saya mulai muntah.
Saya memuntahkan segala yang saya makan dan tidak dapat melakukan
apa-apa pada hari itu. Saya kecewa atas prestasi penjualan saya dan
tidak tahu apa yang terjadi. Saya tahu ada banyak hal mengenai
kultivasi yang perlu saya pahami dan mengejarnya.
Jadwal kerja saya di rumah sakit berfluktuasi, sehingga sulit untuk
menjadwal perjanjian dengan pelanggan atau berfokus pada penjualan.
Jadi, saya minta kepada rumah sakit untuk mengalihkan saya dari
pekerja farmasi normal menjadi pekerja paruh waktu. Pihak rumah
sakit menolak ide itu dan mengatakan pada saya bahwa mereka tidak
mempunyai posisi untuk pekerja paruh waktu, namun jika saya dapat
tetap bekerja penuh selama empat tahun lagi bersama mereka, maka
mereka akan mengembalikan biaya kuliah saya sebesar $100.000. Hal
ini membuat saya berpikir selama dua bulan untuk membuat keputusan
untuk mengabaikan bonus itu. Saya pikir bahwa jika saya tidak dapat
melepaskan uang ini, lalu bagaimana saya dapat melenyapkan
keterikatan lainnya. Ditambah lagi, saya dapat memperoleh uang
untuk disumbangkan ke media kita, namun hidup selalu mempunyai
begitu banyak ketidakpastian, bagaimana saya dapat menjamin bahwa
apa yang saya peroleh akan sepenuhnya digunakan untuk proyek Dafa?
Berdasarkan pengalaman saya, ketika saya menabung cukup uang,
selalu ada tagihan lain untuk dibayar, seperti membeli rumah. Jadi
kelihatannya bukan ide yang baik untuk menerima penawaran itu dan
hati saya tidak tenang dengan hal itu. Saya menolak tawaran
itu.
Pada sore hari, saya memutuskan untuk berhenti dari rumah sakit,
apotik lainnya menelepon saya dan berkata, “Saya tidak tahu dari
mana memperoleh surat lamaran Anda, namun surat lamaran Anda
tiba-tiba berada di tangan saya. Saya ragu apakah Anda masih
berminat untuk bekerja di tempat kami ?” Dalam hati saya berpikir,
saya membutuhkan sebuah pekerjaan yang dapat menutupi pengeluaran
utama saya agar dapat mempelajari apa yang diperlukan untuk menjadi
sales yang baik. Saya menjawab, ya saya tertarik, namun saya hanya
dapat bekerja tiga hari seminggu, terutama dua hari akhir pekan dan
satu hari kerja. Mereka berkata, “Ya, itu apa yang kami cari, yaitu
seseorang yang dapat bekerja tiga hari seminggu.” Guru yang belas
kasih mengatur kesempatan ini bagi saya.
Namun, jumlah penjualan saya tidak benar-benar meningkat. Meskipun
mencoba sangat keras, tidak banyak peningkatan baik di penjualan
maupun kultivasi. Pada tanggal 31 Desember 2007, saya dihentikan
polisi karena menyetir terlalu cepat. Saya meminta polisi untuk
membebaskan saya karena saya hanya berusaha untuk tepat waktu
bekerja. Polisi berkata, “Tidak, saya tidak dapat membebaskan Anda
karena saya bertanggung jawab atas keselamatan setiap orang pada
masa kritis ini.” Saya bertanya, “Apa itu masa kritis?” Dia
berkata, “Besok adalah Tahun Baru.”
Sesudah itu, saya membaca beberapa pengalaman praktisi di Minghui
dan ceramah Guru di berbagai wilayah. Semua menekankan pentingnya
penyelamatan makhluk hidup dan klarifikasi fakta kebenaran. Saya
sampai pada pemahaman bahwa saya perlu mengambil setiap kesempatan
untuk mengklarifikasi fakta kebenaran. Dalam hati, saya seharusnya
tidak mengejar hasil iklan dan saya harus fokus pada penyelamatan
makhluk hidup karena kita diberi kesempatan untuk bertemu dengan
pengusaha yang berbeda, dan membangun hubungan yang akrab serta
saling percaya antara media kita dan masyarakat. Dengan cara ini,
mereka dapat memahami Dafa pada satu tingkat yang lebih dalam
melalui interaksi mereka dengan kita.
Saya menemukan banyak keterikatan dalam proses melakukan penjualan,
misalnya, keterikatan akan kenyamanan (mentalitas sukarelawan),
keterikatan pada hasil dan pencapaian diri sendiri, dan lain
sebagainya. Ketika pertama kali memulai penjualan, saya akan telat
ke kantor penjualan atau merubah jam kerja bilamana saya inginkan,
berpikir bahwa itu bukan masalah karena tidak ada atasan seperti
dalam pekerjaan farmasi biasa. Tidak ada jam masuk dan jam pulang.
Saya mempunyai semua kebebasan yang saya inginkan. Itu adalah
keterikatan terhadap kenyamanan dan apa yang kami sebut kemudian
sebagai “mentalitas sukarelawan” yaitu tidak menganggap tanggung
jawab dengan serius.
Ketika memikirkannya, mengapa kita harus melaporkannya pada
rekan-rekan praktisi dan menginformasikan kepada mereka? Pada
permukaan, ini memperlihatkan berapa besar keperdulian kita
terhadap perasaan rekan-rekan praktisi. Namun, pada satu tingkat
yang lebih dalam, sebenarnya menunjukkan betapa seriusnya
kita bertanggung jawab sebagai tenaga penjual. Kita dapat melakukan
segala yang kita sukai, tanpa hirarki atau komitmen pada jadwal,
namun menyelamatkan makhluk hidup bukan sebuah “jasa sukarela.”
Tanpa menghiraukan jabatan kita, kita harus benar-benar bertanggung
jawab dari lubuk hati kita.
Ketika para praktisi di Divine Performing Arts berlatih tari,
profesionalitas mereka ditunjukkan dalam pertunjukan benar-benar
mempunyai pengaruh yang sangat positif, Tidak hanya mereka belajar
Fa bersama, mereka saling berbagi, berlatih bersama dari pagi
sampai malam dan memancarkan pikiran lurus bersama. Mereka
membentuk satu tubuh dan meningkat bersama.
Dalam terminologi penjualan, saya juga perlu menunjukkan tingkat
profesionalitas yang sama dengan pergi bekerja tepat waktu dan
menetapkan target agar saya dapat mengarahkan diri serta tetap
mencari ke dalam bilamana prestasi saya tidak baik. Menyelamatkan
makhluk hidup adalah masalah serius dan jalur kultivasi adalah
sangat sempit. Melalui penjualan, saya terdorong untuk
terus-menerus melihat ke dalam dan ketat pada kultivasi saya. Jika
menghadapi gangguan ini atau itu, artinya saya masih mempunyai
keterikatan. Melalui pekerjaan penjualan, langsung ditunjukkan pada
hasil agar mendorong saya untuk meningkat lebih cepat.
Segera setelah menyadari perbedaan prinsip dan meningkat, hal ini
tercermin pada jumlah penjualan saya. Setiap pikiran adalah materi
kita. Suatu waktu, saya melayani seorang pelanggan besar, saya
diberitahu untuk menghubungi saingan mereka untuk beriklan juga.
Dalam pikiran, saya pikir itu tidak setia dan saya tidak akan
senang jika saya adalah seorang pelanggan besar. Benar juga,
setelah mulai bekerja dengan saingan mereka, pelanggan besar ini
memutuskan kontrak karena beberapa masalah kecil. Sesudah itu, saya
menyadari bahwa pemikiran saya salah. Pikiran yang membuat
pelanggan tidak senang adalah pikiran yang saya ambil dari praktisi
penjual lainnya atas pengalamannya dengan salah satu pelanggannya.
Karena saya sangat menghargainya, tanpa sadar saya menerapkan
skenarionya atau berpikir pada situasi saya dan itu menjadi bagian
dari pikiran saya. Namun setelah mencari ke dalam, saya menyadari
bahwa kesalahan saya tidak kecil. Ini menunjukan saya mengikuti
pemikiran praktisi lain tanpa memahami Fa. Media kita pada
permukaan melayani pengiklan yang berbeda, dan setiap orang perlu
mendapat kesempatan untuk diselamatkan. Jika saya tidak merasa
nyaman dengan menghubungi pesaing itu dan tiada orang lain yang
melakukan pekerjaan itu, saya perlu membersihkan semua pikiran
negatif saya dan hanya melakukan pekerjaan sebagai seorang praktisi
penjualan. Tiada konsep negatif yang boleh menganggu penyelamatan
makhluk hidup.
Saya sangat berterima kasih atas segala pengaturan Guru untuk saya.
Saya merasa sangat menyesal atas kesalahan-kesalahan yang telah
saya lakukan dan waktu yang saya habiskan dengan tidak gigih atau
ketat pada kultivasi saya. Saya berharap dapat bertindak lebih
mengekang diri sendiri dan terus menerus melepaskan keakuan. Saya
pahami bahwa saya perlu sungguh-sungguh bertanggung jawab dalam
penyelamatan makhluk hidup dan melakukan tiga hal dengan
baik.
Terima kasih, Guru!
Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/3/4/196418.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/10/105461.html