(Minghui.org) Pada hari kedua tahun baru Imlek, sebuah konferensi berbagi pengalaman yang istimewa diadakan di sebuah kota di sebelah utara China. Para peserta konferensi adalah anak-anak (bersama orangtua mereka) yang berlatih kultivasi.

Bagian awal “Ceramah Fa Keliling Amerika Utara,” “Sifat Kebuddhaan” dan “Umat Manusia pada Periode Akhir Bencana” di Zhuan Falun (Volume II) dipelajari di fonferensi tersebut.

Ke-17 anak-anak tersebut masih sangat muda ketika mereka pertama kali mengikuti orangtua mereka berlatih kultivasi dan mereka sekarang semuanya telah dewasa. Ada yang sudah SMA, kuliah dan bahkan ada yang telah mulai bekerja. Mereka telah meninggalkan lingkungan kultivasi mereka yang lama dan banyak yang berada dalam kondisi setengah berkultivasi, alias tidak rajin. Akan tetapi, ada beberapa yang tetap rajin dan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tiga hal. Konferensi ini telah memberikan mereka sebuah kesempatan khusus untuk belajar satu sama lain dan meningkatkan Xinxing mereka.

Seorang anak berumur 8 tahun yang mulai berlatih bersama dengan ibunya tetap melakukan latihan dan belajar Fa setiap hari. Dia dapat mengikuti prinsip Sejati–Baik–Sabar di sekolah. Beberapa kali ketika teman sekelasnya memukulinya, dia tidak balas memukul ataupun meresponnya. Dia telah bisa bersabar tanpa mengeluh apapun.

Dia berbagi cerita: “Ketika saya di sekolah menengah, ibu saya dikirim ke sebuah kamp kerja paksa karena mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Bagi seorang anak muda berumur 14 atau 15 tahun, ini adalah sebuah tantangan besar. Selain itu, ayahanda tidak ingin saya berlatih kultivasi. Menghadapi tantangan tersebut, hati saya tidak tergerak dan tetap belajar Fa. Ketika masuk SMA, saya terus belajar ‘Zhuan Falun.’ Saya menghapal satu paragraf setiap hari dan menghabiskan tiga tahun untuk menyelesaikan hapalan buku Zhuan Falun untuk pertama kalinya. Pada tahun-tahun terakhir ini, tidak peduli seberapa sibuknya saya, saya selalu belajar Fa. Ketika saya sekolah di kota lain, saya selalu menabung 50 yuan setiap bulan dari uang pemberian ayah dan saya memberikannya kepada para praktisi untuk membuat materi klarifikasi fakta.”

Praktisi muda lainnya yang baru masuk kuliah berbagi cerita: “Saya mulai kuliah tahun ini. Sejak kecil, saya sering mendengarkan Fa bersama ibunda. Prinsip Sejati–Baik–Sabar telah mengakar di dalam hati saya. Ketika ibunda menghadapi pernyiksaan yang paling brutal, saya tidak pernah menanyakan apakah beliau telah melakukan sesuatu kesalahan. Dia adalah ibu yang paling baik di dunia. Dafa telah menunjukkan banyak keajaiban kepada saya. Ketika saya sedang ujian sekolah menengah, nilai matematika saya tidak bagus dan setiap kali nilai saya selalu antara 40 sampai dengan 50 pada ujian simulasi. Dengan nilai yang begitu rendah, saya harus membayar uang sekolah. Saya tidak pernah dapat mengingat rumus matematika. Ibunda menyarankan, ‘Kamu hanya perlu mengingat beberapa rumus yang dapat kamu ingat, itulah yang akan muncul di ujian.’ Saya mengingat empat rumus dan semua itu benar-benar digunakan. Selama ujian, saya juga melafalkan ‘Falun Dafa Hao (baik)’ di dalam hati. Saya meminta bantuan Guru jika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Saya khawatir jika tidak memperoleh nilai baik di ujian, saya harus membayar beberapa ribu yuan untuk bersekolah. Ibu berkata kita tidak termasuk dalam kelompok yang membayar uang kuliah. Uang tersebut telah digunakan untuk membuat materi klarifikasi fakta untuk menyelamatkan makhluk hidup. Selama ujian, sebuah keajaiban muncul. Nilai saya 20 persen lebih tinggi daripada sebelumnya, itu berarti saya terdaftar di sekolah menengah ternama. Selama ujian saringan masuk, saya tidak tahu bagaimana menjawab beberapa pertanyaan. Saya berkata di dalam hati kepada Guru, ‘Guru, saya benar-benar tidak tahu bagaimana menyelesaikan ujian ini, tolong beri tahu saya apa yang harus saya isi.’ Segera setelah berpikir demikian, jawaban hadir di pikiran saya. Setelah ujian, saya menanyakan jawaban dari teman sekelas yang hebat di mata pelajaran matematika. Dia menjawab semua pilihan yang saya pilih. Saya sangat gembira, Dafa adalah sebuah keajaiban! Ketika menerima nilai ujian masuk kuliah, lagi-lagi 20 persen lebih tinggi dari biasanya.”

“Setelah ujian masuk kuliah, seorang guru memberitahu saya, ‘Saya mengenal seseorang dari peguruan tinggi. Saya dapat berbicara kepadanya untuk memastikan kamu terdaftar.’ Saya memberitahu hal in kepada ibunda dan beliau berkata, ‘Kita adalah praktisi Falun Gong dan kita tidak akan menggunakan jalan belakang. Kita percaya pada Dafa dan Guru. Segala hal akan diatur oleh Guru.’ Hanya beberapa menit setelah menutup telepon dengan ibu, seseorang dari perguruan tinggi menelepon saya dan berkata, ‘Kami telah memutuskan untuk mendaftarkan kamu di perguruan tinggi kami, maukah kamu datang?’ Demikianlah saya terdaftar di perguruan tinggi pilihan saya. Dafa sekali lagi telah menunjukkan sebuah keajaiban kepada saya.”

“Saya juga menggunakan lingkungan saya untuk klarifikasi fakta dan penyelamatan makhluk hidup. Teman-teman saya dari SD, SMP, SMU, dan perguruan tinggi semuanya telah mengetahui tentang kebenaran dan mengundurkan diri dari PKC (Partai Komunis China). Di SMU, teman-teman di kelas ingin memilih saya menjadi ketua organisasi pemuda Komunis. Saya naik ke panggung dan memberitahu semua orang, ‘Saya telah mengundurkan diri dari organisasi pemuda, kamu harus memilih orang lain.’ Di perguruan tinggi, dosen meminta semua siswa untuk mengisi formulir pendaftaran PKC. Saya sangat khawatir dan pikiran lurus saya tidak cukup kuat, saya masih memiliki keterikatan akan rasa takut. Saya tidak berani mencegah setiap orang untuk daftar jadi anggota PKC; saya hanya berbicara kepada teman sekamar saya dan memberitahu mereka mengapa tidak boleh daftar jadi anggota PKC. Akhirnya, teman sekamar saya semuanya mengetahui kebenaran dan mereka tidak mengisi formulir apapun.”

Seorang anak yang terus mengikuti orangtuanya berlatih berkata, ”Saya mulai berlatih Falun Dafa tidak lama setelah orangtua saya mulai berkultivasi. Saya duduk di SD saat itu. Saya melakukan latihan setiap hari bersama orangtua saya. Ketika masuk SMP, pekerjaan rumah bertambah dan waktu untuk belajar Fa berkurang, saya jadi tidak begitu rajin. Ketika masuk SMA, jadi semakin buruk. Saya selalu meletakkan ujian masuk perguruan tinggi sebagai prioritas. Walaupun seperti ini, Guru selalu mengawasi dan melindungi saya.”

“Ketika tinggal di asrama perguruan tinggi, ada sebuah tiang gantungan di depan tempat tidur  dan itu menghalangi pandangan. Saya membawa sepotong kain untuk menutupi bagian luar tempat tidur agar saya dapat duduk di atas tempat tidur untuk belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Saya mulai bekerja pada tahun ini dan pindah ke apartemen milik unit kerja kami. Saat melihat kamar saya, saya terkejut menemukan bahwa tempat tidur yang disiapkan untuk saya persis seperti yang saya miliki di perguruan tinggi. Saya tahu bahwa itu adalah pengaturan Guru. Saya berterima kasih kepada Guru atas bantuan belas kasihnya di dalam hati. Ketika jauh dari rumah, saya kehilangan lingkungan kultivasi dalam hal kelompok belajar dan latihan. Segala sesuatu tergantung pada keyakinan saya pada Dafa dan Guru. Ketika tidak rajin berkultivasi, Guru akan membuat ibunda menelepon dan menanyai saya, ‘Apakah kamu masih mengingat hal-hal yang saya beritahu sebelumnya?’ Itu adalah pesan tersembunyi untuk mengingatkan saya agar rajin. Selama perayaan tahun baru tahun lalu, saya men-copy Zhuan Falun dan membawanya ke tempat kerja.”

Seorang praktisi muda menjadi seorang guru. Dia berbagi pengalamannya mengklarifikasi fakta kepada murid-murid dan masyarakat. Di lingkungannya, dia merasakan kebesaran dan keajaiban Dafa, belas kasih Guru dan kegembiraan dimana orang biasa memperoleh setelah mengetahui kebenaran dan dihadiahi dengan keberuntungan. Sejak bekerja di kota besar, dia sering menggunakan sudut pandang orang ketiga untuk mengklarifikasi fakta dan berbagi kebesaran Dafa, meminta mereka untuk mengundurkan diri dari PKC dan organisasinya, agar terlindungi.

Seorang anak muda lain yang telah berlatih Falun Gong bersama dengan orangtuanya sejak kecil berbagi mengenai pentingnya belajar Fa. Dia (wanita) berkata, “Kadang-kadang sangatlah mudah bagi para praktisi muda untuk melupakan pentingnya belajar Fa ketika mereka mulai masuk sekolah menengah ataupun mulai bekerja. Kenyataannya, belajar Fa adalah sangat penting. Jika kita dapat belajar Fa dengan baik, kita dapat mengkultivasikan diri kita dengan baik. Selain itu, belajar Fa tidak bisa hanya menjadi sebuah formalitas ataupun tugas rutin, kita harus benar-benar melihat ke dalam dan mengkultivasi pikiran kita.”

Setelah para praktisi muda berbagi pengalaman mereka, beberapa orangtua juga berbagi pengalaman mereka. Seorangtua berkata, “Setelah dimulainya penindasan, beberapa orangtua ditahan, dikirim ke kamp kerja paksa ataupun dikirim ke penjara dan anak-anak mereka mengalami penderitaan, tekanan dan goncangan yang hebat. Tetapi mereka adalah para praktisi Dafa muda, mereka harus dapat melihat hal-hal ini dari sudut pandang Dafa. Mereka tidak boleh memiliki perasaan apapun yang merendahkan diri mereka sendiri. Orangtua mereka adalah yang paling mulia dan mereka sedang melakukan hal yang paling lurus di dunia. Mereka harus bangga dan menjadi orang lurus yang tekun berkultivasi.”

Selama berbagi pengalaman, banyak orangtua berkata bahwa mereka tidak memenuhi tanggung jawab mereka kepada anak-anak mereka dan tidak menjaga para praktisi muda mereka. Anak-anak mereka adalah makhluk hidup yang datang untuk Dafa dan mereka datang untuk berasimiliasi dengan Dafa. Mereka datang ke keluarga kita supaya kita dapat menjaga dan membantu mereka mendapatkan Fa, berasimilasi dengan Fa serta kembali ke diri sejati mereka. Kita hanya melihat mereka sebagai anak kita dan hanya memenuhi tanggung jawab kita untuk membesarkan mereka, tetapi kita harus memperlakukan mereka dengan pikiran dewata.

Konferensi berlangsung sekitar tiga jam dan setiap orang merasa telah memetik banyak pelajaran.

Seorang orangtua berkata dengan gembira, “Putri saya telah berubah banyak. Di tahun-tahun sebelumnya ketika dia kembali, dia sering pergi keluar bermain dengan temannya. Sejak berbagi pengalaman, dia terus tinggal di rumah untuk belajar Fa. Sebelum pergi bekerja, dia men-download artikel baru ke dalam ponselnya agar dapat belajar Fa selama jam istirahat.”

Saya rasa banyak praktisi muda di China daratan mempunyai kondisi kultivasi yang sangat mirip. Saya berharap orangtua praktisi dapat melakukan lebih untuk menciptakan kesempatan kelompok belajar dan berbagi pengalaman bagi praktisi muda, untuk membantu mereka lebih rajin dan mengejar proses Pelurusan Fa. Sebagai orangtua praktisi, menjaga praktisi muda adalah tanggung jawab kita.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/12/195306.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/21/105787.html