(Minghui.org) Steve (48 tahun), seorang insinyur kereta api di Boston, telah menjadi  pengguna narkoba sejak berumur 15 tahun. Dia mengalami penderitaan kecanduan narkoba yang mengerikan dan tidak terhitung lagi upaya-upaya yang dilakukan untuk menghentikannya, tetapi selalu gagal. Celakanya lagi, putranya yang paling bungsu terkena pengaruh narkoba juga. Istrinya Roberta yang bekerja di pusat rehabilitasi narkoba,  menyadari betapa sulitnya untuk meninggalkan narkoba, dia bertekad menyelamatkan Steve dan putranya sendiri agar dapat keluar dari kemelut ini. Akan tetapi, Steve dan putranya berhenti memakai narkoba secara menakjubkan dan menggapai kembali suasana keluarga yang bahagia.

Steve bersama keluarga

Mengenang kembali bagaimana dia sampai kecanduan, Steve mengatakan awalnya dia merasakan kehidupannya penuh gairah. Tetapi segera berubah, menjadi suatu hal yang menyedihkan, penuh kesepian dan kegelapan. Akhirnya dia tidak dapat menemukan kebahagian apa pun lagi di dalam narkoba atau alkohol. Dia mulanya menggunakan narkoba atau alkohol sebagai bentuk pelarian. Meskipun dia telah sering kali berusaha untuk melepaskannya namun tetap gagal. Dia mencoha mengatasinya melalui pusat-pusat rehabilitasi. Dia mencoba mengurung dirinya di dalam ruang bawah tanah selama dua hari, namun tidak membuahkan hasil. Dia telah menghabiskan ratusan ribu dollar untuk narkoba yang mengakibatkan kehidupan rumah tangganya menjadi kritis.

Roberta telah mencurahkan upaya sekuat tenaga untuk mengharmoniskan kehidupan keluarganya dan memprioritaskan upaya ini di sela-sela kesibukan kerjanya. Dia melakukan segalanya yang terbaik untuk membuat kehidupan keluarganya kembali normal dan berusaha merahasiakan kasus (kecanduan) Steve ini dari anak-anak mereka. Sebagai staf rumah sakit rehabilitasi, pengalamannya membuktikan bukanlah pekerjaan mudah bagi mereka untuk menghentikan kecanduannya. Akan tetapi dia tidak mau menyerah. “Selama bertahun-tahun, saya berdoa dan meminta agar suami saya berhenti memakai narkoba dan minum alkohol. Tetapi dia hanya berhenti selama seminggu. Saya telah memohon kepada Tuhan agar memberkahi suaminya dengan sesuatu untuk mengisi kehampaan hidupnya.”

Doanya terkabulkan. Suatu hari, Steve memberi tahu istrinya bahwa dia telah membaca berita tentang latihan spiritual yang sedang dianiaya di China. Dia membicarakan perihal ini kepada istrinya dengan sangat antusias. Roberta bahkan pernah melihat artikel sebuah surat kabar tentang lokakarya Falun Gong bebas biaya di perpustakaan. Dia mengguntingnya dan memberikannya kepada Steve.

Steve mulai berlatih Falun Gong. Dia berhenti memakai narkoba secara menakjubkan. “Prinsip-prinsip Falun Gong yaitu Sejati, Baik, Sabar mampu membuka isi hatimu yang paling dalam. Begitu perkasanya!”

Tidak lama kemudian, putra Steve mulai berlatih Falun Gong juga. Dia tidak hanya berhenti memakai narkoba, tetapi juga mengalami perubahan yang sangat pesat. Steve berkata, “Dia (putranya) berhenti mengucapkan kata-kata kotor, berhenti merokok, menipu serta semua kebiasaan buruk lainnya.”

Roberta memahami tentang tugasnya sebagai perawat dan penasehat pada rumah sakit rehabilitasi. Dia bekerja di ruang gawat darurat. Ketika dia melihat anak-anak muda dibawa ke sana karena kasus penyalahgunaan narkoba, dengan senang hati dia memberikan brosur Falun Gong. Dia berkata, “Meskipun saya bukan seorang praktisi, saya tahu Falun Gong adalah latihan yang baik!”

Steve mengalami perubahan yang  sangat besar setelah mulai berlatih Falun Gong. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah memiliki sifat sabar ketika belum berlatih, tetapi dengan berkultivasi Falun Dafa dia memahami makna kasabaran. Jika orang-orang mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar dalam hidup mereka, maka prinsip itu akan memperkuat mereka. Dia mengatakan bahwa dia pernah memiliki ego yang kuat. Ketika dia mengajak putranya ke pertandingan baseball atau permainan hockey, dia memaksa putranya dan menjadi marah ketika anaknya tidak bermain dengan baik. Peristiwa itu tidak terjadi lagi sejak dia berkultivasi Falun Dafa karena dia menyadari bahwa betapa hal itu merusak kejiwaan putranya. Dia dengan tulus minta maaf kepada putranya. Segala sesuatunya jauh lebih baik sekarang.

Roberta pikir bahwa sebelum suaminya berkultivasi, suaminya telah berusaha menjadi orang baik tetapi hasil akhirnya selalu mengecewakan. Roberta tidak dapat mempercayainya lagi, baik di sekitar rumah maupun di tempat kerja. Steve tidak ingin berada di sekitar anak-anak. Dia bagai jasad hidup. Tetapi sekarang dia telah berubah. Dia jujur, tidak tergantung dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Roberta berharap anak perempuannya akan bisa mendapatkan suami sebaik ayahnya.

Teman-temannya juga merasakan bahwa ada perubahan besar pada diri Steve. Banyak diantaranya berkunjung ke rumah mereka dan membicarakan tentang Falun Gong. Mereka tahu seperti apa Steve sebelumnya. Mereka tertarik untuk mengetahui bagaimana Falun Gong telah merubahnya.

Steve ingin memberi tahu orang-orang Tionghoa satu hal: Jangan mempercayai kebohongan Partai Komunis China (PKC). Waspadalah demi diri anda. Segala sesuatunya (pada Falun Gong) dengan setulus hati terbuka. Anda akan mengetahui siapa yang sedang mengatakan fakta kebenaran.

Chinese version click here
English version click here