Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dipenjara dan Disiksa Selama 8 Tahun di Penjara Tilanqiao, Shanghai, Jiang Yong Kembali Hilang

25 Agu 2009

Praktisi Falun Dafa, Jiang Yong berusia 38 tahun. Pada 2001, dia dihukum 8 tahun penjara secara ilegal oleh PKC. Dia ditahan di Penjara Tilanqiao, Shanghai selama 8 tahun dan menjadi sasaran berbagai macam penyiksaan. Hanya beberapa bulan setelah pulang ke rumah, dan kemudian dia kembali hilang pada tanggal 13 Juni 2009. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya saat ini. Peristiwa ini berhubungan dengan penangkapan secara luas oleh otoritas Shanghai dalam rangka World Expo. Kami memohon kepada organisasi-organisasi HAM di seluruh dunia untuk menaruh perhatian terhadap kasus ini.

(Minghui.org)


Praktisi Jiang Yong dari Kota Shanghai

Berikut ini adalah pengalaman Jiang Yonng melewati delapan tahun terakhir.

Pada Januari 2001, Jiang ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Jalan Hunan di Distrik Xuhui. Pada waktu itu musim dingin dan polisi mencopot pakaian Jiang, menyiram air dingin kepadanya sambil menyalakan AC untuk meniupkan angin dingin ke arahnya, dan mereka menyetrumnya dengan tongkat listrik. Jiang diinterogasi dalam cara ini selama hampir delapan hari.

Setelah itu, Jiang dihukum 8 tahun penjara, dan dibawa ke Penjara Tilanqiao di Shanghai. Para penjaga menyiksanya dengan berbagai macam penyiksaan yang tidak berperikemanusiaan. Pada Mei 2005, saat berada di Seksi Ke-6 dari penjara, penjaga Shen Yanrong memasukkan Jiang di dalam sebuah ruangan berukuran kira-kira 36 m persegi selama 24 jam. Jiang juga dipaksa untuk duduk di bangku sangat kecil dengan lengan ditaruh di belakang tanpa boleh bergerak.

Pada 2007, Jiang Yong memasukkan sepucuk surat di kotak surat pemeriksaan penjara, mengutuk penjara tidak menghormati HAM. Penjaga Qian Haifeng dan Cheng Yubiao menggunakan peristiwa ini untuk memaksa Jiang masuk ke bangsal pengawasan ketat Seksi Ke-2. Karena Jiang berteriak “Falun Dafa Hao!” para penjaga menutup mulutnya dengan lakban.

Di bangsal pengawasan ketat, penjaga Guo Hai (mantan pemimpin peloton dari bangsal yang khusus dibentuk untuk menganiaya praktisi Falun Gong) memerintahkan narapidana lain untuk memukul Jiang sampai tersungkur ke tanah dan memborgol tangannya ke belakang. Borgolnya dihubungkan dengan sebuah simpai dengan panjang rantai kurang dari satu inci. Jiang tidak bisa berdiri dan hanya bisa tidur dengan wajah menghadap ke bawah. Setiap hari dia akan ditendang sampai bangun oleh para penjaga setelah tidur hanya beberapa jam.

Setelah kembali ke Seksi Ke-6, penjaga Ge Zunyang memerintahkan narapidana lain untuk memukul Jiang setelah dia diketahui sedang berlatih secara terbuka. Kepalanya dimasukan ke dalam lobang toilet dengan paksa, air kencing dituangkan ke lantai dan wajahnya ditekan pada lantai tersebut. Pengawas sel, Sun Liming menyaksikan pemukulan Jiang, tetapi dia berjalan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ketika Jiang sekali lagi melakukan latihan, dia dipukul kembali dan dicekik. Untuk memprotes perlakukan ini, dia mencopot seragam penjara dan dibawa ke bangsal pengawasan ketat lagi. Penjaga Wang Xibin memerintahkan narapidana Xie Xueping untuk memukul dan menendang dada Jiang. Xie menginjak tumit Jiang, memborgol tangannya ke belakang dan mengikat kaki Jiang dengan tali yang biasa digunakan untuk narapidana sebelum dieksekusi. Wang Xibin menggunakan alat penyiksa “menggerogoti tulang,” membuat sudut mulut Jiang berdarah dan terluka memar. Jiang melakukan mogok makan untuk memprotes penindasan tersebut, dan dia dibawa ke rumah sakit penjara setelah kondisinya menjadi kritis.

Sekira enam tahun dipenjara, ibunda Jiang meninggal dunia pada 2007, karena sudah tua, kesehatan yang buruk, dan rindu pada putranya. Pada waktu itu, Jiang masih berada di bangsal pengawasan ketat. Penjara bahkan tidak membolehkan dia untuk melihat ibunya terakhir kali.

Sekitar April 2008, Jiang sekali lagi dibawa ke bangsal pengawasan ketat setelah dia melakukan mogok makan. Bangsal pengawasan ketat tidak ingin menerimanya, tetapi direktur divisi hukuman penjara, Yang Changyuan, meminta mereka untuk menerima Jiang. Peraturan di Penjara Tilanqiao dengan jelas menyatakan bahwa seseorang yang terikat pada ranjang dan tidak bisa merawat diri sendiri yang paling dasar harus dibebaskan setelah seminggu, membolehkan untuk membersihkan dan memindahkan anggota badan sebelum diikat lagi. Namun demikian, di bangsal pengawasan ketat di Seksi Ke-2, Jiang diikat pada sebuah papan kayu selama empat minggu karena melakukan mogok makan. Ia dibebaskan hanya setelah perutnya berdarah dan dibawa ke Rumah Sakit Penjara Nanhui, Shanghai untuk penanganan darurat. Hari-hari setelah dibebaskan dari rumah sakit, Jiang dibawa ke rumah sakit umum penjara setelah jiwanya terancam karena pelubangan pada lambungnya.

Pada September 2008, pemimpin Bangsal Kedua dari Seksi Ke-6, Ding Jun (Identitas: 3101595), Wu Leming (3101373) dan penjaga lainnya mengelilingi Jiang dan mengeluarkan dia dari rumah sakit umum Penjara Nanhui secara paksa. Jiang berteriak “PKC menganiaya Falun Gong, PKC adalah aliran sesat!” Beberapa penjaga menyetrumnya dengan tongkat listrik, dan melakban mulutnya.

Setelah kembali ke Seksi Ke-6, antara enam sampai tujuh orang termasuk wakil ketua Fan Zhenqun (3101368) dan penjaga Xu Meng (3101395) menyetrum Jiang pada waktu yang bersamaan. Fan Zhenqun secara pribadi menyetrum Jiang pada beberapa bagian dan berkata, “Perawatan listrik saya lebih baik dari pada perawatan rumah sakit!” Akibat terlalu lama disetrum dan dipukuli, mulut Jiang berdarah dalam, daging di telinganya membusuk dan beberapa tempat di tubuhnya berdarah. Bahkan setelah penyiksaan kejam ini, Fan Zhenqun terus mengikat Jiang pada papan kayu sehingga dia tidak dapat bergerak. Setelah disetrum dan diikat ketat dalam waktu lama, kaki Jiang menjadi mati rasa dan dia tidak bisa berjalan dengan normal.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/7/10/204298.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/30/109605.html