Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Membuktikan Sejati-Baik-Sabar Memang Luar Biasa

27 Sep. 2009 |   Oleh: Rudy, praktisi Batam

Dibacakan di Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Jawa Tengah 2009

(Minghui.org)

Yang saya Muliakan Shifu yang Maha Belas Kasih!
Yang saya hormati para praktisi yang gigih maju!

Saya mengawali sharing ini dengan membacakan Hong Yin Shifu  berjudul ” Meloncat Keluar dari Triloka,”

”Tidak mengingat penderitaan dan kebahagiaan manusia adalah orang Xiulian
Tidak terikat dengan perolehan dan kehilangan di dunia adalah Arhat.”

Selama duduk di SD dan SMP, saya selalu juara 1, juara 1 dalam hal paling kurus di kelas, karena berbagai penyakit. Saya mengenal Dafa ini pada tahun 2002, tujuh tahun yg lalu. Berkat Dafa, selama beberapa tahun ini saya tidak pernah lagi bersentuhan dengan obat maupun vitamin.

Shifu dalam buku Zhuan Falun mengatakan: ”Disini saya tidak berbicara soal menyembuhkan penyakit, kami juga tidak menyembuhkan penyakit. Tetapi sebagai orang yg sungguh-sungguh xiulian, anda tidak akan dapat xiulian dengan tubuh yang berpenyakit. Saya akan memurnikan tubuh anda. Pemurniaan tubuh hanya berlaku bagi praktisi yg sungguh-sungguh belajar Gong dan Fa.”

Ujian di Tempat Kerja

Saya bekerja di perusahaan PMA dari Singapura sebagai akunting. Selama kerja, saya sering dimarahin oleh General Manager (sebut saja  Mr. Wong), karena saya menolak permintaan beliau agar mengikuti setiap perintahnya, sehingga saya dianggap bersebrangan dengannya. Beberapa bulan setelah memperoleh Dafa, suatu hari didalam meeting antar departemen, saya diadu domba dan difitnah dengan bagian produksi. GM itu seumuran dengan papa saya, beliau memukul meja dengan sangat keras sekali bum... bum... berkali-kali, maklum dia merupakan seorang taekwondo yang sangat lihai. Semua karyawan pada diam dan tidak berani bergerak. Seketika saya menyadari bahwa ujian telah datang, saya berusaha tidak takut walau kedua kaki bergetaran tidak berhenti. Saya diancam akan dipecat hari itu juga. Setelah mendapat kesempatan, saya keluar dari ruangan meeting dan menelepon ke Singapura untuk melaporkan pada atasan akunting saya tentang apa yang barusan terjadi. Malam itu, saya disuruh tidak tidur di mess, tetapi di hotel saja. Keesokan harinya, pimpinan saya dari Singapura naik ferry pertama menuju Batam, dan persiapan audit segera dimulai. Akhirnya terbukti GM saya melakukan korupsi dan dipecat dengan tidak hormat.

Setelah kejadian itu, saya bahkan naik posisi dan gaji ditambah, tetapi sebulan setelah itu saya memilih keluar dari perusahaan tersebut. Pimpinan bertanya mengapa keluar. Jawaban saya adalah hutang karma telah lunas dengan Mr. Wong. Penderitaan yang saya alami selama 5 tahun, sering dimarahin, semua staf kantor diajak makan dan berkaraoke kecuali saya, diperlakukan tidak adil, semua itu merupakan hutang karma saya pada kehidupan sebelumnya yang harus saya bayar pada kehidupan ini. Sekarang Mr. Wong sudah tidak ada di sini, sudah tidak ada hutang piutang, maka saya memilih mundur.

Mendapat Bisikan

Tiga tahun menjalani xiulian, saya masih melafal Ta Pei Cou, sebuah mantra Buddhis. Saya melafalnya di luar kepala selama setengah jam setiap hari dan ke vihara setiap minggu. Suatu hari menjelang konferensi berbagi pengalaman di Batam, saya mendapat bisikan: ”Walau mulut berkomat-kamit membaca mantra tapi hati tidak tenang, untuk apa?” Sejak itu, saya mengerti apa yang disebut kultivasi tunggal, walau agak terlambat lebih baik daripada tidak. Wuxing (sifat kesadaran) setiap orang berbeda, ada yang langsung sadar, ada juga yang sadar berangsur-angsur.

Ujian di dalam Keluarga

Di tahun keempat menjalani xiulian, suatu hari istri saya menemukan sms di ponsel saya yang tidak benar. Istri saya sangat marah. Saya menjelaskan padanya bahwa sms itu berasal dari seorang ABG yang saya tidak kenal dan tidak tahu tempatnya. Waktu itu istriku sedang hamil. Lalu dia kabur dari rumah selama beberapa hari dan mengancam akan mengugurkan kandungan dan bercerai. Saya berusaha mencari ke sana sini. Saya tahu cobaan kembali hadir.

Akhirnya saya menemukan istri saya dan membujuknya untuk kembali. Tetapi istri mengajukan pilihan: saya tidak boleh keluar malam untuk belajar Fa bersama atau boleh pergi belajar Fa tetapi tidak boleh tidur di rumah. Saya memilih pergi belajar Fa. Sewaktu pulang ke rumah, pintu dikunci dari dalam. Saya bisa saja tidur di hotel atau minimal di rumah praktisi di depan rumah saya. Tetapi saya merasa hutang karma ini harus dibayar atau ujian ini harus diterobos untuk kenaikan tingkat, maka saya memilih tidur di mobil. Jika AC hidupkan, pasti mesin kepanasan dan boros BBM. Maka saya membuka jendela, namun semalaman saya tidak bisa tidur karena banyak sekali nyamuk.

Keesokan hari, saya tetap berangkat kerja. Bukan kebetulan, atasan saya ikut mobil saya ke proyek. AC saya hidupkan dan atasan saya mengatakan: ”Rudy, jendela mobilmu pasti lupa ditutup semalam, nyamuknya banyak sekali?” Saya hanya tertawa saja dan tidak menceritakan kejadian sebenarnya. Malam-malam berikutnya, saya memakai celana panjang dengan kaos kaki serta selimut sehingga sudah tidak takut dengan nyamuk lagi. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Shifu yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk membayar hutang karma ini. Saya bisa menikmati tidur di mobil yang selama ini tidak pernah saya rasakan. Selama beberapa malam saya tidur di dalam mobil, akhirnya istri merasa kasihan pada saya, karena saya tidak emosi maupun bertengkar denganya hingga saya diizinkan tidur kembali di ”istana kapuk” yang empuk. Hingga saat ini, istri saya tidak melarang saya mengikuti kegiatan Dafa, karena saya mau membuktikan ”Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar)”   memang benar-benar luar biasa.

Klarifikasi kepada Orang-orang China

Setelah keluar dari perusahaan PMA, saya bergabung di perusahaan kontraktor dan developer. Kami membangun pabrik kemudian menyewakan kepada perusahaan PMA (perusaaan Asing) maupun PMDN (dalam negeri). Beberapa pelanggan saya berasal dari China dan berbagai negara. Saya berkesempatan mengklarifikasi kepada bos-bos calon pelangan maupun pelanggan saya. Mereka ada yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Australia bahkan Arab. Para investor yang tidak jadi invest di kawasan kami, sebelum pulang ke negaranya, sudah mendapatkan kado istimewa dari saya yang dibungkus dengan rapi berisi Sembilan Komentar baik dalam bentuk buku maupun VCD.

Suatu ketika, investor dari Malaysia yang bergerak di bidang pembibitan kelapa sawit mengunjungi banyak kawasan industri di Batam, namun tidak ada yang cocok. Akhirnya mereka memutuskan beli pabrik di kawasan kami. Saya membagikan koran Dajiyuan. Mereka sangat senang. Dikala saya ceritakan tentang Sembilan Komentar, atasannya meminta buku maupun VCD.... inilah yang mereka cari. Setelah baca dan dengar apa yang diceritakan di dalam Sembilan Komentar, persis seperti apa yang mereka alami. Karena mereka juga berinvestasi di China, tetapi bukannya untung justru rugi. Akhirnya pabrik karet mereka dijual rugi saja daripada bangkrut. Banyak tamu saya yang sudah pernah investasi di China, mereka juga menceritakan hal yang sama.

Ayah Saya Mengalami Keajaiban Dafa

Ayah saya mendapat serangan stroke berat pada tahun 1998, saat berusia 59 tahun. Sembilan tahun kemudian, pada akhir bulan September 2007, ketika menjalani cek up rutin dua kali setahun di Singapura, dr. Bakar yang merupakan salah satu dokter senior di Singapura memberitahu kepada kakak saya, dari hasil diagnosa mengindikasikan jantungnya lemah. Jika tidak cepat dioperasi maka jantung akan berhenti memompa, kemudian kami direferensikan ke dr. Lislie  di Rumah Sakit Mounth Elizabeth.

Kami sibuk mencari jalan keluar; mencari sinshe alternatif dengan mondar-mandir di daerah Pecinan, tapi yang dicari tidak ketemu. Ketika saya bertanya kepada ayah apakah mau dioperasi? Jawaban spontannya tidak mau. Maka kami sarankan ia untuk melafal ”Falun Dafa Hao” dan ”Zhen Shan Ren Hao.” Dua hari kemudian kami bawa ayah ke Rumah Sakit Elisabeth. Di sana mendapat prioritas pelayanan lebih dulu karena ada surat referensi mendesak dari dr. Bakar. Ayah saya langsung diperiksa; dipasangkan alat deteksi jantung selama 24 jam. Ayah boleh pulang dan esok pagi diminta kembali lagi. Keesokan paginya, sebelum berangkat ke Rumah Sakit Elisabeth, kami berlatih meditasi setengah jam. Kemudian melafalkan ”Falun Dafa Hao” dan ”Zhen Shan Ren Hao,” sambil naik taksi menuju rumah sakit. Setiba  di tempat, alat deteksi jantung ini dibuka lalu di rontgen. Setelah hasil akhirnya keluar, dr. Leslie  sangat kaget, kok jantungnya menunjukkan normal dan sama sekali tidak ada indikasi jantung lemah.

Dihadapan kami, dr. Leslie menelpon dr. Bakar, ”Hai, dr. Bakar, apakah dirimu tidak salah deteksi? Pasien Junaidi jantungnya masih sangat bagus. Kenapa kamu mengatakan lemah?”

Dr. Bakar dari kliniknya mengatakan, tidak mungkin, tidak mungkin susternya salah deteksi atau alatnya rusak, karena alatnya masih baru. Dr. Bakar tetap penasaran dan meminta kami agar kembali ke kliniknya untuk diperiksa sekali lagi.

Dari RS Elisabeth di Orchard Road kami meluncur ke Balestier Road. Langsung diperiksa sekali  dan ternyata memang betul-betul sehat, maka dr. Bakar mengaku salah dan mengucapkan selamat.

Semuanya ini saya yakin, adalah berkat manifestasi dari melafalkan “Falun Dafa Hao” dan “Zhen Shan Ren Hao,” serta maha belas kasih Shifu yang mulia. Terima kasih Shifu.

Empat bulan setelah peristiwa di atas yaitu bulan Januari 2008, sekujur badan ayah saya menguning hingga bola mata juga menguning. Semula saya kira sakit kuning (Hepatitis). Dari kampung ayah dibawa ke Batam. Dokter Arief dari Rumah Sakit Awal Bros (RSAW) mengatakan itu adalah gejala batu empedu. Di empedunya penuh dengan batu, harus dioperasi. Kemudian papa dibawa ke General Hospital di Singapura yang langsung ditanggani oleh Kepala Bagian Pembedahan, Prof. Wong Wai Keong. Hal yang sama dikatakan pula oleh beliau, harus menjalani operasi. Kami memilih tidak dioperasi, maka dipasanglah selang di perutnya untuk sementara agar mengeluarkan kuningnya lebih dulu dimana sangat tinggi.

Tiga bulan kemudian, bulan Maret 2008, badan ayah kembali menguning lagi lantaran selang tersumbat. Maka kali ini kami membawanya ke Johor. Selang diganti dengan yang lebih besar. Sepulang dari Johor, ayah ikut berlatih senam Falun Dafa dan mendengarkan ceramah Fa Shifu setiap hari.

Ketika bulan Juni 2008 melakukan chek up di Johor, banyak batu di empedu telah hilang. Setahun kemudian yaitu bulan Juli tahun ini, saat cek up kembali dengan dokter Arif, specialis Penyakit Dalam di RSAW yang menangani ayah setahun lalu, dokter  ini kaget pada saat USG. Dokter bertanya, ”Kok batunya hilang ya... ndak mungkin.” Ia terus tertawa, sampai susternya juga ikut tertawa, ”Saya sangat jarang melihat dokter spesialis tertawa sampai demikian rupa.” Dokter mengatakan, ”Saya masih penasaran, bisa-bisa malam tidak bisa tidur. Jadi, mohon di USG sekali lagi untuk mencari batu-batu yang setahun lalu sangat banyak itu ada di mana.” Dokter Arief mengatakan bahwa selama menjadi spesialis penyakit dalam bidang empedu, belum pernah mendapati pasien dengan batu yang begitu banyak dimana kuningnya mencapai 770 (normal hanya 70), setelah hasil USG menunjukkan kembali normal. Akhirnya dokter Arief mengatakan, ”Menyerah, saya benar-benar menyerah.” dan ia mengucapkan selamat kepada ayah dimana batu-batu itu benar-benar telah hilang dari empedu, menurut beliau dari segi medis ini adalah hal yang imposible.

Shifu dalam Zhuan Falun mengatakan, ”Jika seseorang ingin xiulian maka usia akan diperpanjang, tetapi ini hanya untuk orang yg betul-betul ingin xiulian.”

Peran Media dalam Klarifikasi Fakta

Falun Gong diperkenalkan ke masyarakat Batam dengan melalui Batam TV pada tahun 2004, selama hampir 1 tahun. Acara topik Falun Gong disiarkan setiap hari Sabtu, dimana praktisi Batam dan Singapura yang memandu acara tersebut. Saya juga turut mengisi acara ini, menceritakan efek senam Falun Gong bersamaan juga melakukan klarifikasi fakta.

Sejak tahun 2006, saya juga ikut menginformasikan program Sembilan Komentar di salah satu media radio di Batam. Radio ini selain menyiarkan Sembilan Komentar tiga kali sehari dalam dua bahasa, juga terdapat berita-berita terkini dan terpercaya yang kadang tidak berani disiarkan oleh media umum, rekaman kesehatan dari Taiwan, Singapura dan lain-lain. Setiap Minggu malam, lagu dan instrumen Dafa mengumandang tidak hanya di Propinsi Kepri tapi bahkan sampai terdengar di Singapore dan Johor.

Shifu dalam Ceramah Fa Internasional Amerika Barat, 26 Februari 2005, mengatakan, “Setiap orang juga mempunyai jalan sendiri untuk membuktikan kebenaran Fa. Ada banyak praktisi bersatu padu menyelenggarakan berbagai media, ada banyak praktisi telah mengorganisir bentuk pembuktian kebenaran Fa yang begini ataupun bentuk klarifikasi fakta dan anti penganiayaan yang begitu, maka anda lakukanlah. Saya tahu pada satu periode akhir-akhir ini, anda sekalian melakukannya dengan sangat baik, lagi pula makin lama semakin baik.”

Beberapa pelanggan saya berasal dari China, dan cukup banyak orang China yang bekerja di Batam. Saya memperkenalkan kepada mereka program radio tersebut. Suatu hari pada pukul 21.00, saya menelpon salah satu orang China tersebut dan saya sapa, “Longke sedang ngapain?” Dijawab sedang mendengarkan acara Sembilan Komentar bersama teman.

Setelah itu, saya ajak Longke ikut belajar Fa. Awalnya, ia selalu menghindar. Suatu hari saya tanya, kenapa menghindar dan tidak mau ikut belajar? Akhirnya dia menceritakan, “Sebenarnya bukan Longke tidak mau ikut tapi teman-teman dari China lainnya menakut-nakuti. Jika Longke ikut belajar Fa, maka di sana nanti Longke akan difoto dan fotonya sudah ada di komputer. Kala pulang ke RRC nanti, maka Longke akan ditangkap dan dipenjara.”

Saya menjelaskan tidak mungkin dan tidak akan terjadi. Saya klarifikasi panjang lebar. Akhirnya jadi juga Longke dan satu temannya lagi ikut belajar Fa. Dan bahkan betul-betul telah mengundurkan diri dari PKC. Tetapi ada temannya yang melapor kepada atasannya, sehingga Longke dipulangkan ke negara asalnya dan tidak diberi kesempatan lagi bekerja di Batam. Saya sering telpon ke RRC, beliau sudah Xiulian dan sering keluar menyebarkan Fa dan menceritakan kebaikan Falun Dafa, bahkan memberikan nomor ponsel pejabat PKC yang juga berlatih Falun Dafa.

Saya juga membagikan koran Dajiyuan kepada pelanggan-pelanggan saya di Kawasan Industri tempat saya bekerja. Pada mulanya saya sering dimaki-maki oleh orang yang datang dari China. Mereka mengatakan, ”Kok, koran ini selalu menjelek-jelekkan negaranya, padahal kami kan warga RRC juga.” Mulanya mereka enggan menerima koran tersebut, tetapi seiring berjalannya waktu, saya memanfaatkannya untuk menjelaskan fakta kebenaran. Akhirnya saya lebih dikenal sebagai tukang bagi koran daripada marketing kawasan industri, karena setiap ketemu mereka selalu bertanya ”mana korannya?”

Peran media koran sangat besar, sama seperti peran radio, koran juga berpengaruh sangat luas, sudahkah kita lakukan klarifikasi kepada para wartawan? Ini adalah hal yang mesti dilakukan.

Banyak media yang bisa digunakan untuk klarifikasi fakta, seperti TV, radio, koran, website bahkan terkini adalah facebook dan lain-lain. Semua itu bukan kebetulan, adalah memudahkan kita untuk klarifikasi fakta.

Berikut saya kutip beberapa kalimat Ceramah Fa Shifu di New York tahun 2009 sebagai berikut:

”Hari ini saya dihadapan pengikut Dafa yang begitu banyak, saya mengutarakan hal ini dengan jelas, media yang kalian kelola sangat baik, telah memerankan fungsi yang sangat besar dalam penyelamatan makhluk hidup, maka harus dikelola dengan baik, ini adalah harapan Shifu, kalian membuatnya berpijak pada masyarakat umum, mengelolanya menjadi sebuah perusahaan substansial yang bersirkulasi sehat, yang dapat mengembangkan fungsinya lebih besar, yang dapat berperan lebih besar dalam penyelamatan makhluk hidup.”

Dulu orang Xiulian harus melewati beberapa kali kehidupan baru dapat mencapai kesempurnaan, sekarang kita hanya butuh beberapa tahun saja, apalah artinya penderitaan sedikit ini!

Disaat-saat terakhir ini marilah kita mulai dari diri sendiri untuk melakukan tiga hal dengan baik dan benar, serta berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Hai teman sesama praktisi, gigihlah! Jangan mengecewakan maha belas kasih Shifu dan berbuatlah memenuhi harapan Shifu. Sayangilah kesempatan takdir yang langka dan tidak akan ada lagi ini.

Sekian pengalaman dari saya. Mohon dikoreksi jika ada pemahaman yang tidak tepat.

Terima kasih Shifu

Falun Dafa Hao