Nama: Jiao
Fenglan (焦凤兰)
Jenis kelamin: Wanita
Umur: 60
Alamat: Desa Beizhuang, Kotapraja Shiting,
Kabupaten Laishui, Provinsi Hebei
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal kematian: Juni 2003
Penangkapan terakhir: 6 Mei 2003
Tempat penahanan terakhir: Pusat Penahanan
Kabupten Laishui (涞水县看守所)
Kota: Kabupaten Laishui
Provinsi: Hebei
Metode penganiayaan: Diberi makan paksa, disuntik
paksa
Pelaku kejahatan: Suo Baogui (锁保贵), Wang Fucai
(王福才), Yu Deshen (于德申)
(Minghui.org)
Tanggal 6 Mei 2003, Suo Baogui
dan Wang Fucai menangkap Jiao Fenglan dan membawanya ke tempat
pelatihan militer Kabupaten Laishui, dimana dia ditahan dan disiksa
selama 15 hari. Setelah itu, dia dipindahkan ke Pusat Penahanan
Kabupaten Laishui.
Jiao melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Yu Deshen,
direktur pusat penahanan, memerintahkan stafnya untuk mengikat Jiao
di sebuah kursi, menarik lengan ke belakang untuk diikat di
belakang kursi. Kepala Jiao kemudian dinaikkan ke belakang,
membuatnya sulit bernapas. Garam dimasukkan ke dalam mulutnya dan
diturunkan dengan air. Jiao hampir tercekek dan berjuang dalam
kesakitan. Ini diulang dari hari ke hari.
Pada hari kesepuluh mogok makan, beberapa petugas menyeret Jiao
keluar dan berkata, “Akan ada persidangan terbuka hari ini, dan
kami akan mengarak Jiao Fenglan dan pengikut Falun Gong lainnya di
jalan-jalan.” Akhirnya mereka menyerah karena Jiao sangat lemah
untuk berdiri.
Jiao sangat teguh pada keyakinannya dan melanjutkan mogok makan.
Dibawah perintah Yu Deshen, staf penahanan menggantung bungkusan
infus dan menyeret Jiao keluar untuk diinfus. Ada tiga sampai empat
tahanan diperintahkan untuk mengawasinya dari dekat. Jika siapapun
yang menghentikan infus terhadap Jiao, tahanan tersebut akan
dihukum dengan dibeleggu.
Cairan infus mengandung obat yang tidak diketahui jenisnya.
Setengah jalan diinfus, Jiao mulai merasa panas, sakit kepala dan
mulai muntah. Dia terus muntah bahkan ketika tidak terdapat apapun
di dalam lambungnya. Gejala mulai menurun pada pagi berikutnya.
Begitu pintu sel dibuka di pagi hari, sekelompok petugas dan
tahanan masuk dan menyeret Jiao keluar untuk diinfus lagi.
Penyiksaan itu berlangsung setiap hari sampai satu hari dimana Jiao
menemukan perutnya penuh dengan air. Dia minta disirami air dingin
ke seluruh tubuhnya untuk menghilangkan rasa panas. Tubuhnya
bergemetaran terus. Pusat penahanan memanggil seorang dokter.
Dokter sekali melihat Jiao mengatakan, “Dia dalam sekarat.”
Bagaimanapun juga, Suo Baogui dan Wang Fucai masih menolak untuk
membebaskan Jiao. Akhirnya, beberapa orang membawa Jiao keluar dari
pusat penahanan. Beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.
Laporan terkait:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2003/9/2/39810.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/8/31/207467.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/5/110593.html