Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengatasi Kesulitan Berbicara

16 Jan. 2010 |   Oleh: praktisi Falun Gong di China


(Minghui.org) Saya awalnya adalah orang yang tidak pandai bicara. Setelah berlatih Falun Gong, saya mulai memahami makna kehidupan dan menyadari bahwa tidak pandai bicara tidaklah buruk sama sekali. Saya memahami kehilangan kepentingan pribadi tidaklah berarti apa-apa, sementara dapat memperoleh kesempatan berkultivasi Dafa adalah segala-galanya! Saya mulai berhenti memperhatikan ketidakpiawaian saya dalam berbicara.

Namun, masalah muncul ketika mengklarifikasi fakta tentang Dafa dan penganiayaannya. Bagaimana melakukannya sementara saya tidak pandai bicara? Saya pikir kemampuan menulis saya relatif baik, maka saya dapat menjelaskan fakta kebenaran melalui internet. Orang-orang ‘datang pada saya’ melalui komputer seketika saya masuk ke internet. Belakangan saya berhasil meyakinkan orang-orang agar mundur dari Partai Komunis China yang jahat. Hasilnya cukup baik.

Tetapi, mengklarifikasi fakta di tempat kerja tetap merupakan sebuah kesulitan. Bekerja di sebuah institusi pemerintah kota di bawah kekuasan PKC yang kejam, setiap pegawai menjadi korban ancaman partai jahat setiap waktu. Begitu seseorang mendengar fakta Falun Gong, dia akan menjadi gelisah dan kuatir bahwa orang lain akan melaporkannya sehingga dia akan kena hukuman. Ditambah ketidakpiawaian saya dalam bicara, saya tidak pernah mampu berbicara di depan sekelompok besar orang; saya hanya mampu berbicara dengan beberapa kawan dekat, karena itu hasilnya terbatas.

Selama Tahun Baru Imlek 2009, tempat kerja dan institusi di atasnya mengadakan kegiatan olah raga yang dihadiri lebih dari 300 orang. Saya telah berencana untuk mengklarifikasi fakta selama acara tersebut, namun saya tidak mampu membuka mulut ketika waktunya tiba. Saya merasa diri demikian tidak berarti dan merasa kalah sebelum memulai. Pada saat pemancaran pikiran lurus pukul 6 sore, saya melihat pada dimensi lain bahwa pikiran lurus saya telah memusnahkan iblis kejahatan di seluruh medan dari acara olah raga tersebut, dan yang tertinggal hanyalah orang-orang yang tengah bersorak-sorai dan melompat gembira mengelilingi sebuah panggung. Saya berada di atas panggung. Saya memahami bahwa Guru telah melihat kurangnya pikiran lurus saya dan dengan belas kasih membiarkan saya melihat pemandangan tersebut – untuk memberi semangat dan memperkuat rasa percaya diri saya.

Sejak saat itu saya mulai membagikan DVD Shen Yun Performing Arts di antara rekan-rekan kerja, mengingat saya tidak piawai bicara. Biasanya saya berikan ini secara langsung sebagai sebuah hadiah kecil, dan memberi tahu penerima bahwa DVD tersebut memuat pertunjukan yang sangat indah dan menyenangkan untuk ditonton. Seseorang belakangan melaporkan saya, dan seorang pejabat memanggil saya. Dia relatif sopan, tetapi menyampaikan permintaan agar saya tidak berbicara mengenai penganiayaan Falun Dafa, atau membagikan DVD. Dia melunak ketika saya menggunakan kesempatan tersebut untuk secara tenang menjelaskan fakta kebenaran kepadanya. Dia mengingatkan saya agar berhati-hati, atau dirinya tidak dapat melindungi saya jika dia sendiri terkena imbas. Saya berterima kasih kepadanya, menyadari bahwa saya harus memperhatikan tingkat penerimaan seseorang, untuk menghindarkannya dari tekanan besar.

Berbagai pengalaman ini dan bimbingan Guru telah merubah diri dari senang karena tidak pandai bicara lalu menyadari kekurangan tersebut, dan mengatasinya sedikit demi sedikit.

Saya masih tertinggal jauh dari para praktisi yang piawai dengan kata-kata, tetapi saya akan melakukannya semakin baik dan semakin baik lagi.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/1/2/215559.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/13/113865.html