Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memenuhi Tanggung Jawab sebagai Praktisi Dafa di Sekolahku

25 Jan. 2010 |   Oleh: praktisi dari Provinsi Hebei

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Keenam bagi Praktisi di China


(Minghui.org)

Salam Guru terhormat! Salam rekan-rekan praktisi!

Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah dengan jumlah siswa lebih dari 1.000 orang  dan 80 guru. Saya memanfaatkan sekolah sebagai lingkungan kultivasi, dan memenuhi tanggung jawab sebagai seorang praktisi Dafa!

Ketika Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Dafa, para siswa tertipu oleh kebohongan PKC. Seorang siswa pernah bertanya, "Guru, saya mendengar bahwa Anda adalah seorang praktisi Falun Gong." Saya menjawab dengan bangga, "Ya, kami berkultivasi Dafa dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik." Semua murid tertawa. Saya bertanya mengapa tertawa. Seorang siswa menjawab, "Bagaimana mungkin para praktisi yang membakar diri di Lapangan Tiananmen menjadi orang baik?" Pada saat itu, saya menyadari ini adalah kesempatan yang tepat untuk menjelaskan fakta sebenarnya kepada para siswa, dan melenyapkan racun kebohongan PKC. Anak-anak tersebut dapat terselamatkan dan memiliki masa depan jika mereka memiliki pemahaman yang benar.

Bilamana ada kesempatan, baik di kelas atau di luar kelas, saya secara rasional mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Dafa. Saya memberitahu mereka tentang penyebaran Dafa di seluruh dunia, penganiayaan oleh PKC, rekayasa "bakar diri di Lapangan Tiananmen" dan gelombang pengunduran diri dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya. Para siswa senang mendengar cerita, dan saya  menggunakan cerita mengenai sebab-akibat, sejarah masa lalu, dan kultivasi untuk meningkatkan kesadaran serta pikiran belas-kasih mereka untuk melenyapkan racun budaya PKC. Karena penganiayaan yang tanpa batas oleh kejahatan pada waktu itu, saya menggunakan kearifan dalam mengklarifikasi fakta kebenaran. Contohnya, saat berbicara tentang seorang praktisi yang mengalami penganiayaan, saya bertanya apakah mereka tahu mengapa pemerintah ingin menganiaya para praktisi. Saya mengatakan kepada para siswa bahwa para praktisi dijatuhi hukuman penjara, dan dibawa ke kamp kerja paksa, rumah sakit jiwa, dan pusat cuci otak. Mereka menahan penganiayaan bagi semua orang di dunia, untuk membantu mereka memahami fakta sebenarnya - bahwa Falun Dafa adalah Fa yang lurus dan mengajarkan orang untuk menjadi baik dan ramah. Saat ini, sulit untuk menjadi orang baik. Saya mengatakan kepada para siswa bahwa saya adalah seorang praktisi, dan hidup mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Ada seorang siswa yang tidak mau mendengarkan, dan saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan unsur-unsur jahat yang mengendalikannya. Berangsur-angsur, dia mulai mendengarkan. Selama ini, saya mengikuti standar dan ketentuan ketat sebagai praktisi, bersikap baik kepada orang lain dan peduli kepada siswa, agar mereka dapat melihat citra positif dari seorang praktisi, dan kemegahan Falun Dafa.

Ketika menjelaskan fakta sebenarnya kepada para siswa, satu siswa bertalian dengan dua orangtua, 1.000 siswa akan bertalian dengan 2.000 orang tua. Termasuk kakek-nenek mereka, kerabat dan teman-teman lainnya, sekelompok besar masyarakat akan terpengaruh. "Guru kami adalah seorang praktisi Falun Gong." Siswa saya menceritakan berita penting ini pada orangtuanya saat mereka pulang ke rumah. Bilamana saya mengklarifikasi fakta kebenaran dan memberitahu mereka untuk keluar dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya, mereka juga mengatakan pada orangtua mereka. Beberapa orangtua yang tidak memahami fakta sebenarnya menemui kepala sekolah dan mengeluh tentang seorang guru yang bercerita tentang Falun Dafa di dalam kelas. Karena saya telah mengklarifikasi fakta kebenaran kepada pengurus sekolah, mereka mendengarkan keluhan itu dengan ringan. Seorang guru pernah mengatakan kepada tetangganya, seorang sopir taksi, yang penumpangnya adalah orangtua dari salah satu siswa saya, dimana dia mengutuk saya karena berbicara tentang Falun Gong di kelas dan menyatakan akan melaporkan saya kepada polisi. Pikiran saya tidak terusik. Dan berpikir ini mungkin ujian terhadap keterikatan saya akan rasa takut, atau keteguhan saya terhadap Dafa. Saya tahu saya harus selalu mencari ke dalam, dan tetap menjelaskan fakat sebenarnya. Saya tahu jika saya mencari ke dalam, Guru akan menyelesaikan segalanya bagi saya.

Saya juga berbicara kepada guru-guru lainnya. Mulai dari guru-guru di kantor saya. Saya tidak khawatir atas penilaian mereka, bahkan jika mereka tidak memahami saya. Semua praktisi memiliki energi, jadi jika kita mengatakan seseorang tidak dapat diselamatkan, kita mungkin mengunci orang tersebut di sana. Oleh karena itu, saya tidak mempunyai pikiran negatif tentang mereka. Beberapa guru membutuhkan waktu agak lama sebelum berhasil disarankan untuk keluar dari PKC.

Saya juga harus mengkultivasikan diri dengan baik, bertindak sebagai praktisi sejati, tidak mengejar reputasi atau kepentingan pribadi, dan memikirkan orang lain serta tanpa pamrih. Dengan demikian, semua orang akan melihat keindahan Dafa dan secara bertahap memahami Dafa dan praktisi Dafa. Hal ini harus dilakukan seperti hujan pada musim semi, membasahi segalanya secara diam-diam dan lembut. Pertama, saya meminjamkan DVD Shen Yun Performing Arts kepada mereka. Meskipun pada awalnya mereka takut membawanya, segera mereka membawanya pulang untuk ditonton, lalu segera mengembalikan kepada saya. Kemudian, mereka membawa DVD itu dan memberikan kepada kerabat dan teman-teman mereka untuk ditonton.

Sekolah kami mengadakan berbagai aktivitas, dan suatu ketika mengorganisasi perayaan ulang tahun PKC, dimana setiap guru diminta untuk berpidato. Pada awalnya, saya sama sekali tidak ingin berbicara. Lalu saya berpikir saya harus berbicara, karena para guru ini dicuci otak oleh PKC, diracuni oleh kebohongannya, dan mempunyai kesalahpahaman terhadap Dafa. Beberapa guru berprasangka, dan beberapa lainnya tidak perduli atas  penganiayaan yang dialami praktisi. Mengapa tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada mereka? Meskipun demikian, saya tidak takut jika berbicara di konferensi akan menimbulkan masalah.

Guru berkata,

“Bila begitu sebagai orang yang Xiulian anda harus menggunakan segala kondisi yang memungkinkan untuk menyebarkan Dafa, membuktikan Dafa adalah benar, adalah ilmu pengetahuan yang benar dan bukan mempropagandakan teori kosong atau idealisme, ini merupakan tanggung jawab pribadi bagi setiap orang yang Xiulian.“ (“Pembuktian Kebenaran,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I).

Saya adalah seorang praktisi, dan membuktikan kebenaran Fa adalah hal yang terpenting yang dapat saya lakukan. Saya harus melenyapkan keterikatan egois, dan menggunakan kesempatan ini untuk membuktikan kebenaran Fa. Lalu apa yang harus saya bicarakan? Guru berkata,

”Bahwa kebudayaan Tiongkok adalah kebudayaan Dewa yang diajarkan di tengah manusia, adalah kebudayaan semi Dewa,” (“Ceramah Fa di Los Angeles 25 Februari 2006”).

Saya memutuskan memulai dengan kebudayaan Tiongkok. Pertemuan itu dimulai, dan saya perhatikan sewaktu para pembicara membaca naskah pidato mereka, para hadirin (para guru) tidak memperhatikan yang sedang berpidato. Saya ragu-ragu untuk berbicara sampai hampir berakhir. Kemudian, saya mendapat keberanian dan naik ke podium. Berdiri dengan tenang, saya melihat sekeliling. Pada saat itu, saya mencoba tetap tenang dan memenuhi hati dengan belas kasih. Semua guru duduk tegak, memberi perhatian penuh pada saya, karena mereka tahu bahwa saya adalah seorang praktisi. Mereka tertarik apa yang akan saya katakan. Merasa sangat tenang, saya mengikuti contoh Guru dimana tidak membaca dari naskah pidato. Saya mulai berbicara tentang kemajuan kebudayaan Tiongkok dan revitalisasi semangat kebangsaan. Mengenai dataran pusat Tiongkok dan 5000 tahun kebudayaan Tiongkok, saya berkata bahwa sejak awal, orang-orang memiliki keyakinan sebagai pondasi mereka, dan  menghormati moralitas yang tinggi. Saya berbicara mengenai lima ajaran Konfusius tentang kebajikan-keadilan-kesopanan-kebijaksanaan-kesetiaan, dan Tao Te Ching dari Lao Tze; mulai dari Buddhisme dan Taoisme sampai pada Sejati-Baik-Sabar. Kepala sekolah kemudian berkata, "Sekarang ceritakan tentang Falun Dafa. Sudah waktunya untuk menyelesaikan pertemuan." Selama pidato, kepala sekolah, ketua serikat buruh, dan semua guru mendengarkan dengan tenang. Saya tahu mereka terkejut di dalam hati, dan mengagumi keberanian seorang praktisi. Sayangnya, ada beberapa bagian yang tidak sempat saya bicarakan sampai selesai.

Melalui peristiwa ini, saya mencari ke dalam, dan berpikir bahwa saya melakukan apa yang seharusnya dilakukan praktisi, namun tidak melakukan dengan cukup baik. Saya masih mempunyai pikiran egois melindungi diri sendiri. Saya tidak berpikir bahwa pertemuan ini akan meracuni lebih banyak guru dengan budaya PKC, ataupun setiap pidato guru akan memberi energi kepada PKC. Sebenarnya, saat mendengarkan presentasi, saya dapat memainkan peran praktisi yang lebih baik dengan memancarkan pikiran lurus untuk membatalkan konferensi dan menghilangkan kekuatan jahat.

Guru berkata,

”Bagi pengikut Dafa, kuatkan sedikit Pikiran Lurus, apapun dapat diubah oleh pengikut Dafa, kejahatan juga dapat diberantas, orang jahat ini terhitung apa?” (”Ceramah Fa di San Francisco tahun 2005”).

Lain kali, dalam keadaan apapun saya akan memikirkan orang lain, dan tidak mementingkan diri sendiri seiring dengan pemahaman Fa yang lurus. Saya tidak akan kehilangan kesempatan apapun untuk melenyapkan kekuatan jahat dan menyelamatkan manusia.

Sekolah adalah lingkungan kultivasi saya. Saya mempunyai tanggung jawab untuk membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak boleh menyia-nyiakan harapan Guru. Saya harus melakukan tiga hal dengan baik, berjalan di jalur kultivasi saya dengan baik, dan memenuhi sumpah janji prasejarah saya.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/11/11/212018.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/24/112578.html