Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet Keenam bagi Paktisi China


(Minghui.org)

Salam Guru terhormat! Salam rekan-rekan praktisi!

Saya memperoleh Fa pada bulan Agustus 2008. Selama berkultivasi beberapa tahun ini, saya telah mengalami perubahan yang sangat besar dari seorang manusia biasa menjadi seorang kultivator.

Memperoleh Fa

Saya bertemu dengan seorang praktisi Falun Gong melalui internet. Dia mengklarifikasi fakta kebenaran kepada saya, dengan demikian saya mengetahui bahwa peristiwa bakar diri tidaklah benar dan sesungguhnya hanya rekayasa oleh Partai Komunis China (PKC) untuk menghasut kebencian. Berangsur-angsur, saya mengetahui semakin banyak fakta sebenaranya dan saya merasa sangat marah karena dibohongi oleh PKC selama bertahun-tahun. Kemudian saya membaca Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis dan Mencerai-beraikan Kebudayaan PKC. Buku-buku tersebut sangat menyentuh saya. Setelah mundur dari organisasi jahat yang berafiliasi dengan PKC, tubuh saya menjadi ringan. Perasaan tertekan menghilang dan kehidupan saya memperoleh harapan kembali.

Sejak itu, saya mulai belajar Falun Gong, kebanyakan dengan membaca melalui ebook. Pada saat itu, saya tidak mempunyai buku Zhuan Falun. Saya sangat ingin mendapatkan buku tersebut. Mungkin berhubungan dengan peristiwa sepuluh tahun lalu, pada tahun 1999, suami saya membawa pulang beberapa buku, dan diantaranya buku Zhuan Falun. Penganiayaan dimulai sebelum kami mempunyai waktu untuk membaca buku itu. Suami saya sangat takut dan menyembunyikan buku tersebut. Saya tidak tahu dimana dia menyembunyikannya, namun saya yakin buku itu masih ada di suatu tempat di dalam rumah. Oleh karena itu, saya mencarinya di setiap sudut dan segera menemukannya! Sulit dilukiskan betapa gembiranya hati saya yang terdalam. Melihat foto Guru, saya merasa dekat dengannya. Guru terlihat begitu ramah dan tersenyum pada kami.

Seluruh Keluarga Memperoleh Manfaat

Ini benar-benar terjadi dimana seseorang berlatih Falun Gong, seluruh keluarga memperoleh manfaat. Ayah saya adalah contoh yang bagus. Dia sudah berumur 76 tahun dan menderita penyakit tracheitis (radang tenggorokan) kronis. Dia seringkali batuk dan juga menderita tekanan darah tinggi serta penyempitan pembuluh nadi dan penyakit-penyakit lainnya yang umumnya diderita oleh orang tua. Selain itu, beliau pernah terkena stroke, sepuluh tahun lalu. Sejak itu, dia tidak pernah berhenti minum obat.

Selama tahun baru Imlek 2009, kondisinya semakin memburuk. Dia masuk rumah sakit untuk dirawat namun tidak membaik. Seluruh keluarga sangat cemas. Saat itu, saya berkata padanya, “Tolong lafalkan dua kalimat ini, ‘Falun Dafa Hao (baik)’ dan ‘Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)’. Ini bagus untuk kesehatan ayah.” Ayah sungguh-sungguh melafalkan berulang-ulang dua kalimat ini dengan sepenuh hati dan batuknya benar-benar berkurang. Ayah setuju untuk membaca Zhuan Falun bersama saya setiap hari dan duduk bermeditasi setiap pagi (saat itu dia sama sekali belum pernah belajar lima perangkat latihan). Dia juga menemukan bahwa dia tidak lagi membutuhkan obat-obatan. Sekali minum obat, dia merasa tidak enak, dan tidak dapat makan apapun. Sekali berhenti minum obar, dia merasa jauh lebih baik. Melalui belajar Fa, ayah menyadari bahwa dia harus memperlakukan diri sebagai seorang kultivator dan melepas keterikatan terhadap penyakitnya. Hasilnya, dia tidak lagi membutuhkan obat. Tekanan darahnya tidak naik dan sekarang jarang batuk. Wajahnya memerah dan penglihatannya membaik. Kondisinya menjadi sangat baik. Enam bulan telah berlalu, dan dia tidak makan sebutir obatpun. Kesehatannya sangat baik, naik ke lantai lima setiap hari, dan dapat berbelanja bahan pangan serta memasak. Dari kejadian ini, keluarga saya bahkan semakin kuat keyakinannya pada keagungan Dafa. Belasan anggota keluarga kami saat ini mundur dari PKC jahat dan organisasi afiliasinya, serta memilih masa depan yang baik bagi diri mereka sendiri.

Menjadi Praktisi Sejati

Jalur kultivasi saya tidak selalu mulus. Ujian terbesar yang saya hadapi adalah ujian qing (perasaan) dan nafsu birahi. Selalu menempa hati saya, dan birahi buruk seringkali muncul. Ini membuat saya merasa tidak gelisah dan goyah. Khususnya setelah tidur di malam hari, iblis perasaan selalu datang di dalam mimpi dan mengganggu. Pada awalnya, karena daya Ding saya tidak cukup kuat dan mempunyai masalah dalam memperlakukan diri sebagai seorang kultivator, serta tidak dapat mengingat apa yang Guru katakan sehingga tidak dapat melewati ujian dengan sangat efektif. Saya tahu bahwa itu adalah ujian pertama yang dihadapi seorang kultivator dan siapapun harus melewatinya. Jika Anda tidak dapat melewatinya, maka akan semakin sulit bagi Anda untuk melewati ujian berikutnya. Menyadari hal ini, saya menjadi semakin jernih. Jika situasi serupa terjadi, saya tahu bahwa saya harus mampu segera sadar, mengingatkan diri sendiri bahwa saya adalah seorang pengikut Dafa dan secara menyeluruh menolaknya. Jika saya merasa bahwa saya tidak mampu mengatasinya, saya akan sit up, meditasi dan memancarkan pikiran lurus sampai birahi itu secara menyeluruh lenyap. Sekarang saya secara dasar mampu melewati ujian ini. Setelah melenyapkan keterikatan ini, gangguan juga hilang. Jika saya tidak memperoleh Fa, tidak mendisiplinkan diri sendiri dengan nilai-nilai moral dan watak tidak meningkat, maka akan sangat mudah bagi saya untuk jatuh dan memperlakukan diri sebagai manusia biasa. Jika seperti ini, akan sulit bagi saya untuk melewati ujian ini.

Ujian kedua yang saya hadapi menyangkut seringnya konflik dengan putri saya. Khususnya selama tahap awal kultivasi saya, dimana saat akan melakukan latihan, putri saya tidak ingin berlatih karena takut menahan penderitaan, sebab kakinya akan sakit. Namun, dia harus melakukan latihan karena saya memaksanya. Akibatnya, dia tidak dapat diam dan berbicara serta gelisah. Melihat itu, saya menjadi sangat marah.

Sesudah itu, sikap putri saya semakin memburuk. Jika segala hal tidak berlangsung sesuai keinginannya, dia mengancam saya, dengan mengatakan dia tidak akan belajar Fa ataupun melakukan latihan. Setelah menyadari masalah itu semakin serius, saya mulai berpikir, “Mengapa putri saya tidak mendengarkan saya meskipun yang saya katakan benar?” Saya mencari ke dalam dan menemukan diri saya yang pemarah, tidak sabaran, dan kurang sabar mendidik anak. Saya juga terikat pada prestasi akademis putri saya dan terlalu menekannya. Saya gagal mendisiplinkan diri berdasar Fa dan gagal membimbingnya berdasar prinsip Fa. Saya tahu, ini adalah saatnya bagi saya untuk meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral). Saya lalu mengetatkan diri dan berusaha lebih keras untuk melakukan dengan lebih baik.

Pada kenyataannya, selama proses kultivasi, saya kadang-kadang merasa lelah, saat terlihat terlalu sulit, dan kadang-kadang menjadi depresi. Adakalanya saya berpikir mengapa saya harus berkultivasi, dan mengapa kultivasi saya kelihatannya begitu sulit. Namun, bukankah tujuan kultivasi saya adalah untuk balik ke asal kembali ke jati diri yang asli? Inilah tujuan sebenarnya menjadi manusia. Dapatkan saya melanjutkan kultivasi tanpa bimbingan Dafa? Bolehkah saya melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan permintaan Sejati-Baik-Sabar? Bagaimana saya dapat meningkat tanpa melalui kesukaran? Saya juga menyadari alasan mengapa kita merasa kultivasi itu sulit. Kita mempunyai terlalu banyak mentalitas manusia biasa dan terlalu banyak keterikatan. Kita merasa sulit karena kita tidak dapat melepas pengejaran atas nama baik, kepentingan pribadi dan perasaan. Kita telah jatuh ke dalam khayalan begitu dalam hingga melupakan rumah sebenarnya. Setelah memikirkannya, saya tidak merasa bingung ataupun bimbang lagi.

Karena tingkat saya terbatas, saya harap rekan-rekan praktisi akan menunjukkan dimana saya harus meningkatkan pemahaman saya terhadap Fa.

Terima kasih, Guru!

Terima kasih, rekan-rekan praktisi!

Ditulis pada tanggal 9 November 2009.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/11/9/211370.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/24/112585.html