Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Falun Gong, Wang Zhujun dan Shi Xiuyun Diperlakukan Kasar di Harbin

31 Okt. 2010 |   Oleh: koresponden Clearwisdom, Provinsi Heilongjiang, China


(Minghui.org) Wang Zhujun dan Shi Xiuyun (keduanya wanita) berlatih Falun Gong, yang mana telah memberikan manfaat kesehatan fisik kepada mereka berdua; namun, mereka ditangkap, dipenjara, dan disiksa karena keyakinan mereka.

Pengalaman Wang Zhujun 

Wang Zhujun, 62, adalah tenaga penjual di Perusahaan Material di Distrik Acheng, Harbin. Dia mulai berlatih Falun Gong pada 13 April 1997. Sebelumnya, ia memiliki masalah kesehatan seperti pusing, arteriosclerosis, dan masalah pencernaan. Dia sering mengalami pusing dan kadang-kadang tidak dapat membuka mata karena bila membuka mata akan menyebabkan muntah yang parah. Kondisinya tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan apapun. Namun, dia sepenuhnya pulih tidak lama setelah berlatih Falun Gong dan ia memperoleh energi baru.

Partai Komunis China mulai menganiaya Falun Gong pada 20 Juli 1999. Ketika Wang Zhujun pergi ke Beijing untuk mencari keadilan bagi Falun Gong pada September 2000, ia ditangkap dan ditahan di Kantor Polisi Harbin di Beijing. Dia kemudian dikirim ke Pusat Penahanan Ke-2 oleh Kantor Polisi Acheng. Dia melakukan mogok makan selama dua minggu untuk memprotes penahanan dirinya dan diberi makan paksa (dicekok) sebanyak tiga kali.

Perlakukan kasar dan kekurangan gizi menyebabkan fisiknya melemah. Kemudian, Kantor Polisi Acheng membebankan biaya 5000 yuan kepada keluarganya atas pembebasannya. Ketika ia kembali ke rumah, perusahaannya memaksa dia menghadiri Kamp Pencucian Otak  Yagou selama satu hari, di mana para penjaga berusaha untuk membuat dia menulis bahwa dia tidak berlatih Falun Gong lagi. Wang menolak dan dibawa ke Pusat Penahanan Pertama. Enam bulan kemudian, pada September 2001, dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanjia selama satu tahun. Di dalam kamp itu, tubuhnya dipenuhi dengan kudis, yang menjadi semakin buruk sampai luka berdarah. Dalam dua bulan, Kamp Kerja Paksa Wanjia harus melepaskannya.

Ketika dia memasang selebaran informasi tentang penganiayaan Falun Gong di halte bis pada Juli 2002, polisi menangkap dan membawanya ke Pusat Penahanan Pertama. Dia kembali melakukan mogok makan sebagai protes. Polisi Luo memukulinya dengan tongkat plastik putih sampai patah dan kaki Wang menjadi memar. Dua minggu kemudian, ia dihukum tiga tahun di kamp kerja paksa. Dia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanjia pada Desember 2002.

Pada Wanjia, dia diperintahkan untuk jongkok setiap hari dan tetap dalam posisi itu sampai tengah malam. Karena dia menolak untuk menulis jaminan berhenti berlatih Falun Gong, seorang penjaga menjambak rambutnya, membanting dia ke dinding, menendang dan memukul, menggantung, dan disetrum dengan tongkat listrik.

Dia diikat pada kursi besi selama tiga hari dan digantung sebanyak tiga kali. Suatu kali, seorang penjaga mengarahkan narapinda Fu Lina untuk menampar wajah Wang belasan kali. Dia dipaksa untuk memisah-misahkan stik es krim dan kacang-kacangan. Dia tidak diizinkan untuk tidur tanpa menyelesaikan pekerjaannya. Dia harus mengangkut 50 kg kantong kacang dan dipukul jika tidak dapat mengangkutnya. Dia menderita luar biasa baik secara fisik dan mental. Dia tidak dibebaskan sampai Maret 2005.

Penderitaan Shi Xiuyun 

Shi Xiuyun, 71, tinggal di Beixin, Distrik Acheng, Harbin. Dia mulai berlatih Falun Gong pada 1996. Segera setelah itu, penyakit jantung, penyempitan pembuluh darah otak, masalah pencernaan, radang buah pinggang, radang sendi, dan penyakit lainya, semuanya disembuhkan.

Dia dan beberapa praktisi lainnya pergi ke kantor permohonan pemerintahan provinsi pada 20 Juli 1999. Mereka ditangkap dan ditahan di sebuah stadion dengan ribuan praktisi lain. Mereka kemudian dikirim ke sebuah sekolah di Distrik Daowai, di mana mereka dipaksa duduk di bawah sinar matahari sepanjang hari. Petugas Kantor Polisi Acheng menahan kelompok orang selama satu malam dan membebaskan mereka setelah mereka menandatangani beberapa dokumen. Kembali ke rumah, petugas dari kantor polisi setempat dan agen dari Kantor 610 seringkali mengganggu Shi di rumahnya, yang menyebabkan beban psikologis yang besar bagi keluarganya.

Dia pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Dafa pada 2 Oktober 2000. Dia ditangkap dan ditahan di penjara di Beijing selama satu malam. Dia dibawa ke Kantor Acheng di Beijing dan ditahan di sana selama 11 hari. Keluarganya harus membayar 3.000 yuan untuk pembebasannya. Ia dibawa kembali ke Pusat Penahanan Kedua Acheng dan ditahan selama lebih dari 10 hari.

Shi melancarkan mogok makan selama tiga hari untuk memprotes penganiayaan ini. Setelah keluarganya membayar 4.000 yuan kepada polisi, dia baru dibebaskan.

Ketika dia dan menantu perempuannya sedang memproduksi materi klarifikasi fakta di rumah putranya di Mudanjiang pada 2002, seseorang melaporkan kegiatan mereka. Polisi menerobos rumah putranya dan menyita buku-buku dan CD Falun Dafa.

Ketika Shi dan menantunya sedang membagikan materi klarifikasi fakta di Baotou pada 20 Juli 2003, mereka ditangkap oleh seorang penjaga distrik dan dibawa ke Kantor Polisi Ke-7. Mereka dibawa ke Kantor Polisi Hohhot Guchengwan pada hari berikutnya, di mana mereka ditahan selama empat bulan. Menantunya dikirim ke sebuah kamp kerja paksa selama dua tahun. Shi juga dihukum, tapi ia diperbolehkan tinggal di luar kamp kerja paksa. Ketika ia kembali ke Acheng, Kantor Polisi Xicheng membebaskannya setelah mengambil sidik jarinya dan mencabut daftar warga penduduk.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/10/1/230409.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/10/15/120634.html