Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Falun Gong Wang Shupei Hancur Akibat Suntikan Obat Secara Paksa dan Terus-Menerus

1 Nov. 2010 |   Oleh: koresponden Clearwisdom dari Provinsi Shandong, China


Nama: Wang Shupei
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 52
Alamat: Desa Beitaishang, Kecamatan Xinzhuang, Kota Zhaoyuan, Provinsi Shandong
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan terakhir: Mei 2010
Tempat penahanan terakhir: Pusat Pencucian Otak Kota Zhaoyuan
Kota: Zhaoyuan
Provinsi: Shandong
Penganiayaan yang diderita: cuci otak, hukuman ilegal, suntikan paksa / pemberian obat, penjara, penyiksaan, diberi makan secara paksa, penahanan

(Minghui.org) Untuk memaksa praktisi Falun Gong melepaskan kepercayaan mereka, Partai Komunis China (PKC) menggunakan berbagai cara, termasuk pemberian obat berbahaya secara paksa. Tujuan mereka adalah untuk menganiaya praktisi Falun Gong, meruntuhkan dan merusak kondisi mental mereka, mencapai apa yang disebut "transformasi", sementara menghindari perbuatan mereka terungkap. Berikut ini adalah pengalaman praktisi Falun Gong Wang Shupei yang telah mengalami penanganan dengan obat-obatan beberapa kali.

Pada tahun 2001, Wang Shupei secara ilegal ditahan di Pusat Penahanan Kota Zhaoyuan. Ketika ia melakukan mogok makan, polisi mencampur obat di susu bubuk dan dipaksa memakannya. Kejadian ini telah diungkap secara langsung pada saat itu.

Sekitar 25 Maret 2004, Wang Shupei, 46 tahun ditangkap dan ditahan secara ilegal di Pusat Pencucian Otak Zhaoyuan. Kemudian ia ditahan di Pusat Penahanan Zhaoyuan. Dia kemudian dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Untuk memprotes penganiayaan, ia melakukan mogok makan selama lebih dari dua puluh hari. Selama mogok makan, dia dikirim ke Rumah Sakit Rakyat Kota Zhaoyuan, dimana para dokter memberi suntikan obat-obatan tidak dikenal. Tiga menit setelah suntikan, Wang Shupei mulai merasakan efek obatnya. Dia bingung dan ingin menjerit, dan merasa seperti sedang mengalami depresi berat.

Pada tanggal 19 April 2004, Wang Shupei dikirim ke Penjara Wanita Provinsi Shandong. Song Shuqin, kepala pusat pencucian otak Zhaoyuan, memberikan infus, mengakibatkan gejala kantuk, pikiran kabur.

Karena penganiayaan jangka panjang, ia hancur secara fisik dan mental. Pada bulan Oktober 2006, dia mengalami perdarahan rahim yang hebat, koma dan dikirim ke rumah sakit. Mereka memberikan beberapa obat pada hari berikutnya, setelah itu ia merasakan tekanan di dadanya, kondisi pikiran irasional, kepala bengkak, dan merasakan depresi berat. Dia kemudian mengalami gejala lain, seperti anggota badan kaku, kebingungan, dan kelesuan. Ketika dia tahu bahwa itu karena efek obat, ia mencabut jarum dan menolak ‘perawatan medis’ lebih lanjut.

Pada bulan Mei 2010, Wang Shupei ditahan di Pusat Pencucian Otak Zhaoyuan. Pada hari ketiga dia mogok makan, mereka memaksanya makan semangkuk sup. Dalam waktu singkat, ia merasa mual dan mulai muntah. Ketika ia pergi ke kamar mandi untuk muntah, kepala pusat pencucian otak, Ji Xiaodong, berteriak: "Jika kamu membuangnya, kami akan segera beri lagi."

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/10/15/231037.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/10/28/121070.html