Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Terikat pada Perasaan Membahayakan Praktisi

13 Des. 2010 |   Oleh: Lan Hua Seorang Praktisi Falun Dafa


(Minghui.org) Guru mengatakan kepada semua praktisi yang telah berhasil melangkah sampai hari ini,

“Kalian luar biasa, telah melangkah kemari dari lingkungan yang paling kejam dan paling jahat, dan juga sepanjang perjalanan sedang membuktikan kebenaran Fa, sedang mengklarifikasi fakta, sepanjang perjalanan sedang menolong manusia, melangkah sampai hari ini.”

“Semoga dalam proses terakhir ini, pengikut Dafa sedapat mungkin lebih banyak menyelamatkan manusia, melakukan dengan lebih baik,…..” (“Semakin Gigih Maju”)

Guru telah mengatakan semua yang kita lakukan adalah untuk membuktikan kebenaran Fa, dan juga mengingatkan kita untuk tidak mengendurkan diri pada saat-saat terakhir. Guru telah berulang kali mengajarkan kepada kita untuk lebih gigih pada saat-saat terakhir, namun beberapa praktisi, terutama beberapa praktisi senior, tidak mampu melepaskan perasaan manusia biasa mereka, sehingga mendapatkan rintangan  besar dalam perjalanan kultivasi mereka.

Salah seorang Praktisi senior yang saya tahu sepertinya telah berkultivasi dengan cukup baik. Pada tanggal 20 Juli 2003 ketika kejahatan merajalela, dia seorang diri memasang dua spanduk besar di tiang Jembatan Madian, dan menggantung beberapa meter spanduk lain di pagar Jembatan Jinshui di Tiananmen. Dia kemudian membagi-bagikan lebih dari dua puluh materi informasi mengenai Falun Gong di Pintu gerbang Tiananmen sebelum pulang dengan selamat. Pada saat penganiayaan sedemikian kejam, dia tidak bisa melakukan hal-hal menakjubkan tersebut tanpa pikiran lurus yang kuat. Sayangnya, ia dikalahkan oleh iblis perasaan. Suaminya menderita kanker paru-paru pada tahun 2008. Dia kemudian terjebak dalam kebingungan, yang menyebabkan dia mengalami stroke, dan meninggal dunia.

Praktisi lain, yang berumur 80 tahun, sibuk dalam mengurus permasalahan rumah putrinya selama lebih dari setahun terakhir ini, yang memengaruhinya dalam belajar Fa dan berlatih Gerakan. Dia meninggal karena serangan jantung pada tanggal 11 November 2010. Dia telah banyak melakukan Klarifikasi Fakta dan menyelamatkan makhluk hidup selama sepuluh tahun terakhir, dan telah menyelamatkan banyak orang yang memiliki takdir pertemuan, tetapi ia tidak bisa melepaskan kasih sayang terhadap anak-anaknya.

Guru Mengatakan :

“Terikat dengan keintiman keluarga, pasti akan dibuat letih olehnya, terjerat olehnya, tersiksa olehnya, dengan memegang erat tali keintiman keluarga akan diganggu olehnya seumur hidup, hingga menjelang  akhir usia menyesalpun sudah terlambat.” (“Larangan bagi Orang yang berkultivasi,” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju”)

“Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh perasaan dan enam nafsu anda. Jika anda terikat pada benda itu, anda tidak akan sukses berkultivasi.”

“Jika Qing ini tidak diputuskan, anda tidak akan berhasil Xiulian. Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda,” (Ceramah IV,  Zhuan Falun)

Anggota keluarga praktisi memberitahu kami bahwa dia menyadari kesalahannya ketika berada di dalam ambulans saat dia dibawa ke rumah sakit, dan berharap mendapatkan kesempatan untuk terus melanjutkan kultivasinya. Tetapi kekuatan lama tidak mau melepaskannya. Sebenarnya sebelum berkultivasi dia pernah dua kali dirawat di rumah sakit karena masalah jantungnya, tetapi penyakitnya tidak kambuh setelah ia mulai berkultivasi. Hidupnya telah diperpanjang sehingga ia bisa berlatih kultivasi. Umur untuk beberapa praktisi senior untuk berkultivasi adalah terbatas, jadi mengapa dia harus mencurahkan begitu banyak usaha untuk menangani urusan manusia biasa anak-anaknya? Karena anak-anaknya sudah dewasa, dia tidak seharusnya begitu mengkhawatirkan mereka.

Rumah praktisi senior itu adalah sebuah tempat untuk belajar Fa. Para praktisi menonton video Ceramah Guru yang mengajar Fa di Guangzhou setiap malam. Ketika praktisi tiba di rumahnya, pertama mereka mengobrol tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ketika tiba waktunya untuk menonton video, mereka tidak memiliki cukup energi untuk berkonsentrasi. Beberapa praktisi melihat masalah ini, tetapi tidak mengatakannya karena keterikatan terhadap perasaan dan untuk menghindari perasaan malu. Kita harus belajar Fa dengan serius, karena kita tidak belajar Fa untuk Guru, dan juga bukan sekedar formalitas. Kita belajar untuk peningkatan diri kita sendiri, dan untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Kita tidak bisa meletakan "Mengutamakan nama dan kepentingan pribadi" di satu tangan, dan memegang "Falun Dafa" di tangan yang lain. Yang pertama adalah keterikatan besar, dan yang terakhir adalah pancaran cahaya seorang Buddha Agung yang tak terbatas. Kita harus melepaskan keterikatan manusia untuk mencapai keberhasilan dalam kultivasi kita, atau berisiko menempatkan diri kita dalam situasi tanpa harapan.

Saya berharap setiap praktisi tetap teguh dengan ajaran Guru dipikirannya. Guru mengatakan,

"Kalian jangan lupa, sejarah hari ini adalah dipertahankan demi pelurusan Fa, juga untuk dipergunakan oleh pengikut Dafa menyelamatkan makhluk hidup dan mencapai keberhasilan diri sendiri, tidak seperti pemikiran manusia begitu sederhana.”(“Semakin Gigih Maju”)

Dengan kata lain, periode sejarah ini tidak akan ada selain untuk kita menyelamatkan makhluk hidup. Kita harus menghargai periode waktu ini, melakukan apa yang Guru ingin kita lakukan, dan memenuhi janji prasejarah kita.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/11/23/情把修炼者置于死地-232819.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/1/121716.html