Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengingat Ceramah Guru di Kota Qiqihar

21 Des. 2010 |   Oleh: koresponden Minghui dari Provinsi Heilongjiang, China


(Minghui.org) Kota Qiqihar terletak di Dataran Songnen yang indah. Kota Qiqihar biasa disebut juga Kabupaten Zhalong, dan merupakan habitat alami bangau berjambul merah. Oleh karena itu, Kota Qiqihar juga disebut Kota Bangau.  Bangau mahkota merah biasanya disebut Bangau Dewa. Ketika melihatnya, orang sering terpikir akan budaya kultivasi Tiongkok kuno, terutama para sang sadar yang biasa menggunakan bangau sebagai kendaraan dan terbang jauh. Guru Li Hongzhi memberikan ceramah Fa di Kota Qiqihar pada tanggal 16 Juli 1993. Banyak praktisi Falun Dafa memperoleh kehormatan dapat mendengarkan ceramah Guru Li secara langsung.

Ketika Guru datang ke Kota Qiqihar, beliau tinggal di Hotel Wuyi kamar 301. Guru mengenakan kemeja putih dan terlihat tampan. Setiap kali Guru meminta pelayan untuk membuka pintu, Guru selalu berkata dengan  sangat sopan, "Maaf, bisa tolong bukakan pintu untuk saya?" Banyak pelayan di hotel melihat Guru yang berpostur tinggi, besar, belas kasih, dan bagai raja, merasa bahwa Guru begitu baik dan mudah didekati, pastilah dia orang yang luar biasa.

Istana Budaya di Qiqihar- Guru memberi ceramah Fa di sini dari 16 Juli - 23 Juli 1993


Wuyi Hotel

Hotel Wuyi, tempat Guru menginap sangat dekat dengan Istana Kebudayaan dan Taman Longsha. Di pagi hari, Guru sering berjalan-jalan di Taman Longsha. Suatu hari, Guru melihat seorang perempuan membawa seorang anak berusia dua belas tahun. Guru bertanya, "Ada apa dengannya?" Sang ibu menjawab, "Dia  lumpuh." Guru berkata, "Lepaskan dia." Wanita itu berkata, "Dia lumpuh." Guru meminta ibu itu untuk melepaskannya. Kemudian Guru menggerakkan anak itu sedikit, dan anak itu bangkit berdiri. Banyak orang berkerumun dan sangat terkejut, "Ia mampu berdiri!" Wanita itu begitu gembira sehingga ia berkata, "Dia orang gaib. Saya harus berterima kasih padanya." Ketika dia akan mengucapkan terima kasih kepada Guru, ia melihat bahwa Guru telah berjalan pergi.

Taman Longsha


Gerbang No.2  Taman Longsha

Banyak orang di Kota Qiqihar masih ingat bahwa di depan Gerbang Nomor 2 Taman Longsha, ada seorang pria dari China Selatan yang mencabut gigi orang. Gigi telah membentuk sebuah bukit kecil. Guru berbicara tentang itu dalam Zhuan Falun.

"Ketika saya mengadakan ceramah di Kota Qigihar, terlihat di sebuah kios jalanan ada seseorang membuka pelayanan mencabut gigi. Sepintas terlihat orang ini berasal dari Selatan, dandanannya tidak sama dengan orang daerah Timur Laut. Siapa saja yang datang tidak ditolak, siapa saja yang datang untuk cabut gigi selalu dilayani, gigi yang tercabut sudah setumpuk." (Zhuan Falun)

"Ilmu pengetahuan Tiongkok kuno tidak sama dengan ilmu pengetahuan modern yang kita pelajari dari Barat. Yang ia tempuh adalah sebuah jalan lain, dapat membawa suatu kondisi yang berbeda. Oleh karena itu, tidak boleh menggunakan cara pemahaman kita sekarang ini guna memahami ilmu pengetahuan dan teknologi Tiongkok kuno, karena ilmu pengetahuan Tiongkok kuno itu ditujukan khusus pada tubuh manusia, jiwa dan alam semesta, melakukan riset yang langsung difokuskan pada hal-hal tersebut, oleh karena itu yang ditempuh adalah sebuah jalan lain." (Zhuan Falun)

Guru telah mengirimkan banyak Falun untuk menemukan orang-orang dengan takdir pertemuan di Kota Qiqihar. Sebelum Guru memberikan ceramah di Qiqihar, seorang praktisi merasa bahwa Falun itu berputar di tubuhnya. Dia benar-benar bingung. Hanya setelah mendengarkan ceramah Guru, dia baru sepenuhnya mengerti apa yang telah terjadi padanya. Guru Li secara pribadi mendirikan Pusat Pembina dan tempat latihan untuk para praktisi Qiqihar. Guru meminta kami agar tidak mengantar beliau ke stasiun. Sebaliknya, kami menunggu di luar Istana Budaya untuk mengucapkan selamat jalan kepada Guru. Kami menangis hingga Guru menghilang di tengah kegelapan.

Sebelum tahun 1999, praktisi Qiqihar melakukan latihan bersama

Falun Dafa adalah latihan kultivasi tingkat tinggi berdasar karakteristik alam semesta: Sejati-Baik-Sabar. Pada tahun 1992, Master Li Hongzhi pertama kali mengajarkan Falun Dafa ke publik di Kota Changchun, China kemudian melanjutkan ceramah di seluruh negeri.

Namun, latihan yang indah ini dianiaya secara kejam oleh Partai Komunis China di daratan China. Pada bulan Juli 1999, karena iri hati, pemimpin komunis China saat itu, Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan. Ia juga membentuk ‘Kantor 610’ untuk menghancurkan mental, fisik dan  sumber daya ekonomi praktisi, yang secara langsung menyebabkan kematian beberapa praktisi di Qiqihar. Banyak praktisi dibawa ke kamp kerja paksa dan penjara. Beberapa menjadi tunawisma untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Keluarga yang tak terhitung jumlahnya telah tercerai-berai. Ribuan praktisi Falun Dafa telah dibunuh dan dirampas organ tubuhnya, dijual demi keuntungan besar dalam perdagangan transplantasi.

Meskipun demikian, praktisi Falun Dafa tidak teracuni oleh fitnahan rezim komunis. Mereka tidak berhenti berkultivasi. Selama sepuluh tahun terakhir, para praktisi telah menentang penindasan secara damai, rasional dan terus-menerus menceritakan kepada orang-orang fakta-fakta tentang Falun Dafa.

Hari ini, Falun Dafa dilatih dan dihargai oleh lebih dari 100 juta orang di lebih dari 100 negara, dan telah menerima penghargaan di seluruh dunia. Buku Falun Dafa telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa. Sejati-Baik-Sabar milik dunia.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/11/22/回忆师父莅临齐齐哈尔市传法(图)-232790.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/2/121740.html