Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Bagaimana Perilaku Praktisi Mempengaruhi Pandangan Orang Terhadap Dafa

1 Feb. 2010 |   Oleh: Qing Lian, praktisi Falun Gong di China


(Minghui.org) Saya mengunjungi Beijing baru-baru ini. Ketika naik taksi, saya mencoba mengklarifikasi fakta kepada sopir. Saya berbicara dengannya tentang penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis China (PKC) dari sudut pandang pihak ketiga. Lalu sopir bertanya pada saya, "Bagaimana Anda sendiri memandang Falun Gong?" Sebelum saya bisa menjawab, dia menceritakan pengalamannya.

Suatu waktu ia mengantar penumpangnya berkeliling kota dalam waktu yang cukup lama. Tagihan untuk penumpangnya lebih dari 200 yuan, tetapi penumpang tidak membawa cukup uang. Penumpang berkata, "Saya berlatih Falun Gong. Kami mematuhi prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Tolong beri saya nomor telepon Anda dan saya akan membayarnya dalam tiga hari." Sopir tidak menganggap serius kata-katanya. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa jika penumpangnya tidak punya cukup uang untuk membayar, tetapi dia tetap memberikan nomor telponnya kepada si penumpang. Yang mengejutkan, penumpang  menghubunginya keesokan harinya. Ia tidak hanya membayar utangnya, tetapi juga menumpang taksi lagi untuk hari itu. Sopir bilang dia pernah bertugas menjadi tentara dan bergabung dengan PKC. Ketika PKC mulai memfitnah Dafa, ia tahu itu perbuatan salah melalui pengalamannya dengan penumpang tersebut. Dia mengakui moral yang tinggi dan martabat orang-orang yang berkultivasi Dafa, ketika moralitas masyarakat tengah merosot drastis. Sopir mengatakan bahwa praktisi itu terus mengklarifikasi fakta kepadanya dan juga memberinya kenang-kenangan Dafa. Si sopir berkata, "Sebenarnya, semua orang tahu apa itu Falun Gong dan PKC telah melakukan kebohongan."

Melalui percakapan tersebut, saya mengetahui bahwa putrinya belajar di sebuah sekolah di Inggris  dan  dia tidak tahu caranya untuk mundur dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya. Saya berbicara dengannya tentang mengapa orang harus mengundurkan diri dari PKC dan situasi saat ini. Saya juga menyarankan dia untuk mengatakan pada putrinya dan memintanya untuk membantu seluruh keluarganya mundur. Dia langsung setuju. Namun, saya menyesal bahwa saya tidak langsung membantu dia untuk mundur. Dia mengantarkan saya ke rumah dan saya khawatir tentang keselamatan diri saya. Selain itu, saya telah menjelaskan fakta kepadanya sebagai pihak ketiga sehingga terasa kurang cocok bagi saya untuk membantunya mundur. Semuanya itu merupakan egoisme saya dan keterikatan akan rasa takut. Dibandingkan dengan praktisi lainnya, saya belum melakukannya dengan baik.

Kesan orang tentang Dafa diperoleh dari penilaian mereka terhadap perilaku para praktisi. Cerita tentang praktisi yang menjadi penumpang taksi - membantu saya menyadari bahwa, sebagai praktisi Dafa, saya harus bersikap seperti rekan praktisi itu dan mengukur diri dengan kriteria Dafa. Kita harus selalu menjaga kata-kata dan memikirkan orang lain terlebih dahulu sepanjang waktu. Sepanjang kita bisa secara cermat mengikuti kata-kata Shifu, kita akan dapat mengungkapkan kebohongan dan fitnahan PKC serta membuktikan kebenaran Dafa melalui perilaku kita sendiri.

Saya benar-benar malu pada diri saya sendiri ketika memikirkan perilaku saya sendiri.

Saya memperoleh Fa tahun 2005, dan hanya beberapa teman dan keluarga tahu bahwa saya berlatih Falun Gong. Orangtua saya tidak muda lagi ketika saya lahir, sehingga mereka benar-benar memanjakan saya. Walaupun saya orang yang sangat sederhana, saya cepat marah. Saya dengan mudah kehilangan kesabaran jika sesuatu tidak berjalan seperti yang saya inginkan. Saya sering rewel pada ibu (yang seorang praktisi) atas hal-hal kecil dan kehilangan kesabaran ketika mendidik anak saya. Suami saya juga cepat marah, tapi saya tidak pernah berkompromi apa pun dengannya. Hubungan kami semakin buruk. Di tempat kerja, saya tidak memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan saya. Walaupun saya telah berubah secara bertahap setelah berlatih Falun Gong, saya masih belum melakukan berbagai hal dengan baik. Saya pernah membuat kesalahan terkait nafsu sebelum saya memperoleh Fa, tapi saya tidak pernah secara serius menghadapinya. Setelah saya masuk di jalur kultivasi, saya masih tidak menyadari permasalahannya. Sebaliknya, saya terlibat dalam pertengkaran dengan orang-orang biasa dan membuat lelah diri sendiri. Saya bahkan tidak mampu melakukan pekerjaan sehari-hari dengan baik. Saya belum mampu melepaskan keterikatan-keterikatan hati tertentu sampai hari ini, dan sekarang mereka masih mengganggu saya.

Suatu ketika setelah membaca artikel di Minghui / Clearwisdom, putri saya bertanya, "Bu, bisakah anda dihitung sebagai praktisi xiulian (yang berkultivasi)?" Saya menjawab, "Seharusnya ya. Meskipun saya tidak dapat melakukannya dengan baik, saya tengah mencobanya." Dia menggelengkan kepala dan berkata, "Saya tidak tahu itu." Karena saya belum mampu melakukannya dengan baik, saya telah memengaruhi anak perempuan saya untuk memahami Dafa. Dia belum selesai membaca Zhuan Falun sekali pun. Sekali setelah kami memiliki konflik keluarga, ibu mertua saya berkata, "Kamu bilang kamu percaya ini atau hal semacam itu. Kamu seharusnya mencari masalahmu sendiri!"

Perilaku saya tidak sesuai dengan Fa. Alasannya adalah saya tidak belajar Fa dengan baik dan tidak sepenuhnya percaya pada Fa. Hanya keterikatan hati yang saya tidak dapat lepaskan dalam khayalan saya, dapat menghambat jalan saya menuju kedewaan.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/1/5/215731.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2010/1/23/114078.html