(Minghui.org) Jum’at (12/2/2010) pukul 19.30 berlangsung seremoni pembukaan Pameran Lukisan Internasional Sejati-Baik-Sabar di Galeri Cipta 2, Jakarta.

Suasana pembukaan Pameran Lukisan Sejati-Baik-Sabar di Galeri Cipta 2

Para pengunjung menikmati lukisan 'Datang Untuk Anda'

Empat orang masing-masing dari Yayasan Kreasi Seni Sejati, Himpunan Falun Dafa Indonesia, kurator seni dan dari Departemen Kebudayaan memberikan sambutan mereka. Mereka semua memuji keindahan dan kemurnian yang ditampilkan oleh karya-karya seni yang merupakan hasil kreasi lebih dari 12 pelukis yang memiliki latar belakang sosial, pendidikan dan profesional yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam hal: mereka semua berkultivasi Falun Dafa.

Pada malam pembukaan, setelah memasuki ruang pameran, para pengunjung segera menemukan lima praktisi cilik yang tengah berlatih perangkat meditasi, diiringi musik latihan yang indah dan lembut, membuat suasana gaduh dari para pengunjung yang memasuki ruangan berubah menjadi hening. Para pengunjung pun dapat dengan tenang melihat karya-karya yang dipamerkan.

Seorang pelukis muda terkesan dengan lukisan ‘Tugas Mulia’ yang menggambarkan seorang praktisi perempuan lanjut usia yang tengah merajut lambang Falun besar di tengah keheningan malam. Pelukis muda itu berkata lukisan ini tak ternilai. Keakuratannya sungguh memukaunya.

Seorang pelukis dari komunitas Bale Lukis mengaku bahwa dirinya juga seorang pelukis aliran realis, namun karya-karya yang dipamerkan jauh melampaui kemampuannya dan dia merasa amat tersentuh oleh pesan-pesan yang disampaikan melalui setiap lukisan.

Seorang pelukis lainnya berkata bahwa dia belum pernah melihat pameran seperti ini sebelumnya, sangat spiritual dan jelas. Setiap lukisan secara jelas menceritakan sebuah kisah.

Seorang pecinta seni dari Surabaya berpendapat karya-karyanya merupakan peringkat dunia. Dia berkata ada tempat latihan di dekat kediamannya dan dia akan mencoba berlatih Falun Gong.

Seorang pengamat seni berpendapat bahwa para pelukis sebaiknya berlatih metode kultivasi untuk mempertajam indera mereka.

Banyak pengunjung lainnya tersentuh hingga menangis ketika mereka melihat karya-karya yang melukiskan penderitaan anak-anak praktisi, korban penganiayaan Falun Gong yang selama ini paling sedikit diketahui oleh khalayak.

Banyak pengunjung memberikan komentar positif dan rasa penghargaannya pada buku tamu.


Pameran akan berlangsung hingga tanggal 18 Februari 2010.