(Minghui.org) Saya ingin bicara tentang efek negatif terhadap manusia biasa (orang yang bukan praktisi) ketika para praktisi yang mengalami ‘sakit’ serius – menekankan pentingnya tidak minum obat atau injeksi.

Saya punya teman yang datang berkunjung tahun lalu. Saya memutarkan DVD Shen Yun dan ia sangat memujinya. Kemudian dia melihat DVD tentang batu ajaib dengan kata-kata "Partai Komunis China Musnah" terukir di atasnya. Dia mundur dari PKC setelah ia mengetahui fakta kebenaran.

Beberapa hari yang lalu kami bercakap-cakap tentang Falun Gong lagi, dan saya menemukan bahwa sikapnya terhadap Falun Gong telah berubah secara dramatis. Dia bilang kami "terobsesi," memiliki "mental yang menyimpang," dan lain-lain. Dia bahkan mencoba membujuk saya agar melepas Falun Gong.

Saya bertanya-tanya mengapa sikapnya berubah drastis. Sebagai seorang praktisi, saya harus mencari ke dalam terlebih dahulu untuk melihat apakah saya telah melakukan sesuatu yang salah. Saya menemukan keterikatan besar, bahwa saya akan merasa sangat senang setiap kali mendengar orang-orang memuji Dafa atau apa pun yang sesuai dengan konsep saya. Namun, saya akan marah ketika mendengar orang mengatakan sebaliknya. Terlebih lagi, saya suka berdebat dengan mereka dalam situasi seperti itu, bukannya menyikapi dengan pikiran lurus (dengan pikiran Dewa). Dengan demikian, saya tidak menyelamatkan dan bahkan mendorong mereka beroposisi. Jadi saya pikir, "Saya harus memperhatikannya kali ini" dan memancarkan pikiran lurus: untuk membasmi kejahatan yang mengendalikan dirinya dan membantunya untuk melihat Dafa secara positif. Lalu saya bertanya kepadanya apa yang menyebabkan sikapnya berubah, dan dia bercerita tentang tetangganya.

Tetangga ibunya, pasangan lansia, keduanya berlatih Falun Gong. Setelah polisi menangkap mereka, suami menulis pernyataan jaminan melepaskan Falun Gong sebelum ia dibebaskan. Sang istri sangat teguh dan tidak menulis pernyataan apa pun yang mencemarkan Dafa. Anggota keluarga mereka terpaksa melakukan segala cara dan akhirnya dia dibebaskan. (Saya pikir mungkin dia bebas oleh pikiran lurusnya sendiri). Suaminya mengatakan bahwa ia terlalu keras kepala, bahwa ia seharusnya mengatakan kepada polisi bahwa ia akan melepaskan Falun Gong, kemudian setelah pulang, ia bisa berlatih lagi. Kemudian suaminya mengalami penyakit yang serius dan tidak bisa bangun. Istrinya membacakan Zhuan Falun kepadanya. Suatu hari dia membantu suaminya untuk berdiri dan menyandarkan ke tembok agar ia tidak jatuh. Kemudian dia membacakan Zhuan Falun kepadanya. Dia melakukannya di depan yang bukan praktisi. Kulit wajahnya penuh ruam, pecah-pecah. Ada yang mengatakan bahwa dia akan sembuh jika ia menggunakan salep tertentu. Dia menjawab, sebagai seorang praktisi, dia tidak menggunakan obat atau suntikan (Saya berpikir bahwa ia bisa saja tersenyum sebagai jawaban, bukannya mengatakan apa-apa).

Sekarang saya mengerti mengapa teman saya telah salah mengerti Dafa. Saya mengatakan kepadanya bahwa pemahaman tetangganya tidak dapat mewakili Dafa. Saya berkata, "Setelah berlatih Falun Gong, kami menjadi sehat dan tidak perlu minum obat atau disuntik. Jika kami sehat, mengapa harus minum obat? Semua obat memiliki efek samping. Tetapi jika anda ingin tetap sehat, anda harus hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan berusaha untuk menyingkirkan pikiran buruk dan berbagai keterikatan hati. Sang suami berbohong dan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan standar seorang praktisi. Dia tidak mencari ke dalam untuk melihat apakah dia telah melakukan kesalahan. Sebaliknya, ia menyalahkan istrinya keras kepala. Dia sebenarnya bukan seorang praktisi, setidaknya dalam hal itu. Hal yang biasa bagi manusia biasa seperti memiliki penyakit, menjadi tua, dan mati. Ibumu tidak berlatih Falun Gong, tetapi dia bisa hidup hingga 90. Semua sama, dia baru saja meninggal dunia. Sang istri berprilaku ekstrem dan tidak mencari kesalahan pada Xinxing (kualitas moralnya). Dia telah melakukan hal itu di depan orang-orang, hal yang akan merusak Dafa, dengan demikian dia menerima ganjaran yang termanifestasi pada ruam di wajahnya." Setelah mendengar penjelasan ini, dia berubah sedikit dan mengingatkan saya untuk berhati-hati.

Seorang praktisi lain tengah menjaga ibunya, yang bukan praktisi, di sebuah rumah sakit. Ketika ia mengukur gula darah ibunya, ia memutuskan untuk memeriksa gula darahnya sendiri. Hasilnya: gula darahnya sama dengan ibunya. Setelah ibunya meninggal, dia sendiri menderita gejala diabetes. Dia sebelumnya sangat sehat. Sekarang, giginya mulai rontok dan dia tidak bisa melihat dengan jelas. Dia tampak seperti berusia 70-an, meskipun dia baru berusia 50 tahun. Ia koma beberapa kali dan dihidupkan kembali melalui prosedur darurat di rumah sakit. Semua sama, ia tidak mencari ke dalam menemukan penyebab mengapa hal itu terjadi. Dia tidak ingin rekan-rekan praktisi tahu, tapi temannya yang bukan praktisi memberi tahu praktisi lain tentang hal itu.

Rekan-rekan praktisi ingin menolongnya untuk memperbaiki masalah ini, namun dia tidak mau memperbaiki diri. Sebaliknya, ia meminta praktisi lain untuk mencari ke dalam. Lambat laun, ia sering dan semakin sering pingsan. Putranya mengharuskannya minum obat dan disuntik. Dia mengatakan bahwa Guru berkata praktisi tidak minum obat atau menerima suntikan. Tapi setiap kali pingsan, putranya mengirimnya ke rumah sakit untuk menyadarkannya kembali. Selama beberapa tahun dia terus seperti ini, menyatakan bahwa ia telah melewati ujian hidup dan mati. Sebelumnya, anaknya sangat mendukungnya berlatih Falun Gong. Sekarang, dia menyingkirkan buku-buku Dafa dan tidak mengizinkannya menghubungi praktisi lain. Dia meminta praktisi pergi segera setelah dia melihatnya. Dia menulis sesuatu di dinding, namun ia bahkan tidak bisa melihatnya. Putranya mengikutinya dan segera menghapusnya. Perilakunya meninggalkan dampak negatif pada orang-orang.

Praktisi lain, yang mulai berlatih pada tahun 1998, pulang ke kampung halamannya di pedesaan setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999 karena dia tidak ingin ada masalah dengan polisi setempat. Namun polisi setempat menemukannya melalui sistem registrasi rumah tangga di China. Dia takut dan tidak berani berlatih Falun Gong. Tapi tetap saja ia ingin berlatih karena ia tahu bahwa setelah berlatih, ia menjadi sehat. Dia ingin latihan, tetapi pada saat yang sama ia tidak dapat melepas rasa takutnya. Perlahan-lahan penyakit lamanya kambuh. Dia diam-diam berlatih, tetapi juga menggunakan obat-obatan tradisional. Terlebih lagi, ia menggunakan produk kesehatan bermerk "Kesempurnaan" yang dipromosikan padanya. Praktisi menjelaskan kepadanya bahwa apa yang dia lakukan itu tidak sesuai dengan Fa. Dia menjawab bahwa itu bukan obat, tapi makanan. Dia malah mempromosikan bahwa ia telah sehat setelah menggunakan produk "Kesempurnaan." Dia tidak mengatakan apa-apa atau memberikan penjelasan apa pun. Belakangan, ia mulai mempromosikan produk semacam ini atas nama anaknya. Akhirnya, dia menderita diabetes dan komplikasi sehingga dirawat di rumah sakit. Dia opname di beberapa rumah sakit besar dan menghabiskan seluruh tabungannya sebelum ia akhirnya meninggal dunia.

Banyak kejadian semacam ini terjadi di antara para praktisi lanjut usia. Saya menulis artikel ini untuk mengingatkan rekan-rekan praktisi. Guru berkata dalam Zhuan Falun Ceramah I (Karakteristik Falun Dafa):

"Tetapi ada suatu kriteria, bahwa hal ini telah melewati takdir anda, melewati jadwal hidup anda yang semula, jiwa yang kemudian diperpanjang bagi anda sepenuhnya adalah untuk berlatih Gong, sedikit saja pikiran anda menyimpang, akan membahayakan jiwa, sebab jadwal hidup anda sejak dini sudah terlewati."

Banyak praktisi lama kita berkultivasi sangat gigih. Mereka berjalan atau naik sepeda dengan mudah dan cepat, seolah-olah ada yang mendorong mereka. Mereka tidak merasa lelah, tak peduli berapa banyak mereka telah menaiki tangga . Mereka tidak tertinggal dari praktisi yang lebih muda dalam hal menyiapkan materi klarifikasi fakta atau menyebarkan brosur. Saya punya pengalaman langsung dalam hal ini. Tubuh bebas penyakit adalah sesuatu yang manusia biasa tidak dapat bayangkan.

Coba pikirkan: jika seseorang tidak bersedia melepas konsep-konsep buruknya dan di satu sisi ingin menjadi Buddha, sementara di sisi lain memegang erat kepentingan pribadi dan berbagai keterikatan hati yang kotor, bagaimana ia dapat berbicara tentang telah melewati ujian hidup dan mati? Guru telah memberi tahu kita dengan jelas apa yang harus dilakukan seorang pengikut Dafa pada masa Pelurusan Fa. Kita harus melakukan tiga hal dengan baik dan menggunakan setiap kesempatan untuk menyelamatkan makhluk hidup. Jika Anda tidak dapat menyelamatkan diri sendiri, bagaimana anda dapat menyelamatkan makhluk hidup? Praktisi lansia lebih-lebih harus menghargai waktu dan segala yang mereka miliki. Anda telah memperoleh Fa. Apa lagi yang tidak bisa Anda lepaskan? "Kalau begitu mengapa tidak melepaskan pula perasaan takut terhadap keterikatan hati itu sendiri? Melepasnya sampai tak tersisa bukankah itu merupakan pelepasan yang lebih tinggi?" ("Tanpa Kebocoran," Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Chinese:  http://minghui.ca/mh/articles/2010/2/19/218442.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/6/115178.html