Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Berkultivasi Dengan Rajin Di Jalan Menuju Ke Tempat Saya Berasal

21 Maret 2010 |   Oleh: praktisi Falun Dafa di China


(Minghui.org) Saya mengetahui Falun Dafa sejak bulan September 1998, ketika saya berusia 14 tahun dan mulai belajar tarian China di bagian seni tari di sebuah perguruan tinggi seni di Beijing. Suatu hari, ibu mengajak saya ke taman dimana banyak orang yang sedang berolah raga. Seorang nyonya tua berwajah kemerah-merahan bercakap-cakap dengan ibu. Belakangan, saya mengetahui bahwa mereka adalah praktisi Falun Dafa.

Bulan Juli 1999. Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong (yang juga disebut Falun Dafa). Bulan September itu, pejabat di perguruan tinggi saya meminta semua orang menandatangani spanduk besar untuk menentang Falun Gong. Saya ingat apa yang telah ibu katakan kepada saya, yakni, Falun Gong mengajarkan orang untuk menjadi baik, saya juga telah menyaksikan perangai buruk ibu menghilang setelah berlatih Falun Gong. Oleh karena itu, saya percaya Falun Gong adalah baik jadi saya tidak membubuhkan tanda tangan. Saya juga meminta teman sekelas saya untuk tidak menandatangani, tetapi mereka tidak mendengarkan. Saya berusaha menyelinap keluar dari gerbang sekolah.

Walaupun begitu, saya tidak benar-benar memahami Falun Dafa hingga tahun 2003. Karena takut dengan wabah SARS, pejabat di perguruan tinggi menyuruh kami pulang. Itu adalah kali pertama saya membuka buku Zhuan Falun ibu. Saya membacanya dalam dua hari. Saya menyadari bahwa semua yang ada di buku itu adalah sungguh-sungguh benar. Contohnya, saya ingat ketika masih sangat muda, saya sering melihat banyak setan mengerikan yang menakuti-nakuti saya untuk beberapa waktu.

Walaupun saya memahami Falun Dafa adalah baik dan bahkan saya membawa Zhuan Falun ke Jepang dari tahun 2003 hingga tahun 2006, saya secara pribadi belum menjadi seorang praktisi. Karena cepatnya kemunduran moralitas sosial, saya berteman dengan gadis muda dari Beijing, yang suka merokok, minum, dan mempunyai teman laki-laki.

Guru selalu mengingatkan dan memberkati saya berulang-ulang. Saya tidak berhubungan dengan praktisi di Beijing, jadi suatu hari saya mengunjungi situs Minghui (versi China dari Kebijakanjernih). Hari berikutnya, saya menerima materi klarifikasi dari seorang teman praktisi. Sejak saat itu, saya belajar Fa setiap hari. Saya menangis di depan foto guru. Saya senang guru telah menerima saya, dan saya pasti ingin belajar Fa dengan baik.

Saya belajar Fa dan berlatih setiap hari, dengan begitu saya mengalami perubahan yang nyata. Saya selalu merasakan guru sedang memperhatikan saya, ketika saya melakukan dengan baik, saya melihat guru sedang tersenyum kepada saya ketika saya melihat foto Guru. Saya menyadari waktu sangatlah berharga, jadi saya mulai membuat poster klarifikasi kebenaran dan menulis Klarifikasi kebenaran di atas uang kertas. Saya memberitahu siswa saya tentang Falun Gong dan penyiksaan serta menasehati mereka untuk mundur dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi-organisasi terkaitnya.

Saya merasa Guru sangat tegas, ketika saya membuat suatu kesalahan kecil, dengan seketika saya mendapat balasannya. Saya orang yang sangat perasa, Guru memberi saya banyak petunjuk, sehingga sifat perasa itu menjadi berkurang. Setiap kali saya membaca paragraf  yang membahas soal perasaan di Zhuan Falun:

“Jika Qing ini tidak diputuskan, anda tidak akan berhasil Xiulian. Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda. hati manusia biasa juga tidak dapat memengaruhi anda, Sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang lebih mulia.” (Ceramah IV, “Meningkatkan Xingxing,” edisi terbaru)

Saya tahu saya harus melepaskan perasaan tetapi masih segan untuk melakukan apa yang Guru tuntut. Selama waktu itu, saya mempunyai masalah besar di dalam pekerjaan. Tidak peduli apakah perusahaan sedang kesulitan keuangan atau ada tidaknya lowongan baru, saya sungguh-sungguh harus meninggalkan tempat itu. Pacar saya memohon saya untuk tidak pergi, tetapi dia juga tidak setuju saya berkultivasi Falun Gong. Saya beri tahu dia dengan tegas saya pasti akan berlatih, dan tidak ada seorangpun yang bisa merubahnya. Ketika makan malam bersama kami yang terakhir, dia marah-marah dengan saya, tetapi saya tetap tenang.

Saya sungguh-sungguh percaya ketika kita teguh untuk menyelamatkan makhluk hidup dan membuktikan Fa, kita dapat melakukannya. Dengan begitu, saya meninggalkan Beijing dan kembali ke kota kediaman saya.

Kebanyakan teman praktisi yang saya kenal mendukung keputusan saya untuk kembali, tetapi banyak orang tidak memahami mengapa saya meninggalkan Beijing, sebab mereka berpikir bahwa tinggal di Beijing sangat nyaman dan pacar saya sangat baik terhadap saya. Seorang sanak keluarga berpikir saya sedang mengejar sesuatu yang ekstrim. Tetapi yang saya lakukan adalah untuk membalas kebaikan Guru dan melakukan tiga hal dengan baik. Saya datang ke dunia ini untuk Fa, dan saya tidak seharusnya terikat dengan segala sesuatu di dunia manusia ini. Saya harus melakukan sesuatu yang diminta oleh Guru dengan lebih baik dan mengikuti Guru pulang kembali ke rumah tempat saya berasal.

Saya suka menari dan sangat ingin menjadi anggota Shen Yun Performing Arts. Akan tetapi, tinggi saya tidak memenuhi standar, jadi saya sempat sangat kecewa beberapa waktu. Sebagai seorang praktisi, misi saya adalah membuktikan Fa, dimanapun juga dan apa pun yang saya kerjakan. Kemudian, saya mendirikan dua studio seni dan menarik banyak anak-anak. Saya berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan kebenaran kepada mereka dan menyelamatkan orang-orang yang mempunyai hubungan takdir.

Masih banyak yang ingin saya katakan, tetapi saya tidak punya kata-kata untuk menyatakan cinta, penghargaan, rasa hormat, dan terima kasih saya kepada Guru. Yang dapat saya lakukan adalah menggunakan pikiran lurus dan perbuatan lurus saya untuk membalas kebajikan dan perlindungan Guru serta berjalan dengan baik di jalan menuju ke tempat saya berasal.

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2010/2/24/218702.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/14/115326.html