Pusat Informasi Falun Dafa

(Minghui.org)

[Catatan Editor FDIC: Berikut ini adalah update dan versi revisi dari rilis yang dikeluarkan pada 16 Maret 2010 karena ada informasi tambahan yang tersedia].

New York – DPR Amerika Serikat mengeluarkan resolusi pada hari Selasa untuk mendesak Partai Komunis China untuk mengakhiri kampanye menentang Falun Gong yang telah berlangsung satu dekade dan mengungkapkan solidaritas kepada para korban penganiayaan di China.

Resolusi 605 (teks lengkap) menyatakan, "berlanjutnya penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di China pada kampanye penindasan oleh Partai Komunis China terhadap gerakan spiritual Falun Gong yang ke-11 tahun dan [seruan] untuk segera mengakhiri kampanye penganiayaan, intimidasi, pemenjaraan, dan penyiksaan praktisi Falun Gong."

"Ajaran spiritual Falun Gong berdasarkan pada Sejati, Baik, dan Sabar,” kata Perwakilan dari Florida, Ileana Ros-Lehtinen, Anggota DPR Komisi Urusan Luar Negeri dan penulis resolusi. "Namun demikian, orang-orang yang tak bersalah ini menjadi sasaran penindasan oleh rezim China, dengan taktik keji seperti perampasan organ praktisi Falun Gong dan bahkan melakukan kekerasan fisik terhadap praktisi yang tinggal di Amerika Serikat."

"Sebenarnya resolusi ini menekankan pada pemberian makna baru bagi ungkapan 'Penjagal dari Beijing.'"

Mengutip laporan pers Barat serta Amnesti Internasional, PBB, dan Kongres Washington - Komisi Eksekutif Masalah China, teks resolusi memberikan pelacakan waktu yang terperinci terhadap peristiwa-peristiwa mulai dari asal-usul penganiayaan kekerasan sampai pada penangkapan secara luas dan kematian praktisi Falun Gong bersamaan dengan pertandingan Olimpiade 2008.

"Bagian dan kata-kata khusus dari resolusi ini adalah sangat penting untuk menunjukkan bahwa penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di China sangat mendesak saat ini sebagaimana mestinya," kata Levi Browde, Direktur Eksekutif Pusat Informasi Falun Dafa. "Kenyataannya masih ada jutaan orang tak bersalah di China yang berlatih Falun Gong menghadapi risiko penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, dan kematian."

"Isi resolusi ini juga menyoroti perolehan kebebasan sejati dan perlindungan hak asasi manusia bagi semua orang China didasarkan pada mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong. Bagaimana sebuah pemerintahan, masyarakat yang sehat berkembang ketika puluhan juta orang menjadi sasaran dengan cara demikian? "

Resolusi itu juga mengutip perkiraan ada puluhan juta orang masih berlatih Falun Gong di Daratan China, sambil menentang propaganda anti Falun Gong yang dilakukan oleh Partai, terutama penggunaan label "sekte" untuk mencemarkan pengikutnya di dalam negeri dan luar negeri.

Diserukan "atas Pemerintah Republik Rakyat China untuk segera menghentikan kampanyenya untuk menganiaya, mengintimidasi, memenjarakan, dan menyiksa praktisi Falun Gong, segera menghapuskan Kantor 6-10, alat keamanan yang berada di luar hukum namun mendapat mandat untuk 'membasmi' Falun Gong, dan segera membebaskan praktisi Falun Gong, ditahan hanya karena keyakinan mereka, dari penjara dan pendidikan ulang melalui kamp kerja paksa."

Juga menyerukan kepada Presiden dan Anggota Kongres untuk menandai peringatan ke-11 atas penindasan ini, yang akan berlangsung pada bulan Juli 2010.

"Adalah penting untuk tidak meremehkan dampak terhadap dunia nyata dari resolusi ini," kata Browde. "Pertama, dengan posisi resmi dari Kongres AS, sebagai pemimpin di dunia bebas, dengan sendirinya memberi contoh bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk mengikutinya."

"Kedua, karena teks resolusi ini diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan diedarkan di antara jaringan akar rumput seluruh China, akan membawa harapan bagi jutaan orang yang menderita penganiayaan dan mendorong lebih lanjut upaya tanpa kekerasan untuk mengakhiri kekejaman ini. Selain itu, dengan tersingkapnya kebohongan-kebohongan Partai Komunis dan pernyataan tegas dari solidaritas kepada korban akan menunda calon penganiaya. "

Resolusi 605 merupakan resolusi kongres keempat yang dikeluarkan sejak tahun 1999, secara khusus menyoroti penderitaan praktisi Falun Gong. (tiga resolusi sebelumnya: Resolusi 218 / Resolusi 188 / Resolusi 304)

Mendapat Dukungan Dua Partai

Selain Ros-Lehtinen, inisiatif dari dua partai ini menarik 81 pendukung, terbagi hampir merata antara Demokrat (40) dan Republik (41). Hasil pemungutan suara mengenai resolusi ini adalah 412-1. Satu-satunya orang yang tidak setuju adalah Ron Paul dari Texas, dengan asalan tidak mencampuri urusan negara lain.

Resolusi dihasilkan melalui pemungutan suara setelah terjadi perdebatan selama 13 menit. Selain dikomentari oleh Ros-Lehtinen seperti dikutip di atas, Diane Watson dan Lynn Woolsey, menyuarakan dukungan kepada deklarasi tersebut.

Dalam sambutannya, Woolsey mengacu pada sebuah resolusi yang dia telah bantu memprakarsai pada 2002 sehubungan dengan penindasan terhadap praktisi Falun Gong di Amerika Serikat dan China (H.R. 304), menambahkan, "Sayang, delapan tahun kemudian, penganiayaan terus berlanjut. Orang-orang dikirim ke penjara, bekerja di kamp dan diserang karena latihan Falun Gong. Pemerintah China harus menghentikan penganiayaan yang tidak manusiawi ini."

Chris Smith dan Gus Bilirakis, tidak bisa menghadiri perdebatan secara langsung, mengirim pernyataan yang direkam.

"Falun Gong telah menjadi saksi besar atas keberanian dan perdamaian," kata Smith. "Saya berada di China pada bulan Juli lalu. Saya pergi ke sebuah kafe internet dan mencoba untuk mencari Falun Gong. Anda tahu ceritanya: tidak ada. Saya mengatakan hal ini karena banyak anggota Falun Gong adalah pahlawan besar kebebasan internet. Beberapa anggota telah datang ke kantor saya dan menunjukkan bagaimana mereka membantu jutaan pria dan wanita China untuk menerobos apa yang disebut 'Great Firewall of China.’"

"Resolusi ini merupakan bukti kepada jutaan korban dari Partai Komunis China bahwa pemerintah China tidak dapat menyembunyikan kebenaran, dan para korbannya tidak akan dilupakan," demikian pernyataan Bilirakis.

"Ketidakadilan yang menggerikan, seperti yang diderita oleh praktisi Falun Gong dan kelompok-kelompok lain yang menjadi target Partai Komunis China, adalah tidak dapat diterima di dunia yang beradab dan harus diakhiri hari ini."

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/17/115412.html