Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penjaga Melakukan Kejahatan di Kamp Kerja Paksa No. 3 di Provinsi Henan

10 April 2010 |   Oleh: koresponden di Henan ,China


(Minghui.org)  Kamp Kerja Paksa No. 3 Provinsi Henan terletak di Kota Xuchang. Para pejabat kamp menempatkan semua praktisi Falun Gong ke Divisi Ketiga dimana mereka mengalami penyiksaan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa contoh siksaan yang mereka alami: Banyak praktisi yang ditahan telah mengalami berbagai macam intimidasi dan ancaman. Mereka dipaksa membaca materi fitnahan terhadap Falun Gong dan materi yang memuliakan Partai Komunis China yang jahat. Mereka yang menolak akan dipukuli. Para penjaga menggunakan para tahanan lain dan para kolaborator untuk memantau dan menyiksa para praktisi.

Contoh penyiksaan kejam: (1) Membawa praktisi ke suatu tempat rahasia di mana penjaga memerintahkan para pecandu narkoba memasukkan kuas ke dalam dubur praktisi, kemudian memutar dan menggerakkan kuas ke atas dan kebawah, yang menyebabkan perdarahan dan akumulasi darah di dalam, mereka juga menggunakan potongan bambu dan alat-alat lainnya untuk memecuti jari-jari tangan praktisi, pergelangan tangan, lutut dan pergelangan kaki, dan bagian tubuh lainnya. (2) Para penjaga mengikat praktisi dengan tali dan terus mengencangkan tali. Mereka memaksa praktisi berdiri untuk waktu yang lama, melarang mereka untuk menggunakan toilet, menghalangi mereka tidur, dan memaksa mereka untuk melakukan kerja paksa selama tiga belas sampai empat belas jam setiap hari. Banyak praktisi yang sekitar pantatnya bernanah, dan tangan mereka beku kedinginan.

Li Xinguang, usia 50-an tahun, dua kali dijebloskan ke kamp kerja paksa. Para penjaga menuangkan air yang sangat dingin pada tubuhnya di musim dingin. Mereka melarang menggunakan toilet, sementara memaksa dia minum banyak air. Dia kehilangan kendali atas kandung kemih. Pada malam hari ia dilarang tidur. Para penjaga juga menginstruksikan para napi untuk memasukkan dua sikat gigi ke dalam dubur dan kemudian diputar dan menarik sikat bolak-balik. Hal ini menyebabkan perdarahan dan penggumpalan darah di dalam dan korban tidak bisa berjalan untuk waktu yang lama. Ia menjadi sangat lemah karena penyiksaan. Mereka mencaci-maki dia sepanjang waktu.

Tong Haikuan, usia 30-an, dari kabupaten Linying. Dia dibawa ke kamp kerja paksa selama Olimpiade Beijing. Para penjaga mengikatnya dan terus mengetatkan tali, dilakukan sembilan kali sehari. Penyiksaan ini menimbulkan sakit yang tak tertahankan. Para penjaga juga memaksanya untuk membaca buku-buku yang memfitnah Falun Gong.

He Hongliang, 60 tahun, dibawa ke kamp kerja paksa selama Olimpiade Beijing. Para penjaga di Divisi 3 tidak mengijinkannya menggunakan toilet, juga tidak mengijinkan dia tidur di malam hari. Mereka memerintahkan para narapidana dan pecandu obat untuk memukuli dan mencacinya, dan meludahi wajahnya. Mereka juga mengutuk pendiri Falun Gong. Mereka memaksa He dan Yan Zhongling, yang juga berusia enam puluh tahun, untuk berlutut di luar kamp. Setelah mereka bekerja dari jam 7:00 pagi - jam10:00 malam, para penjaga juga memaksa mereka bekerja dua jam lagi untuk pembuatan wig. Di lain waktu, seorang penjaga yang mengenakan sepatu kulit keras menginjak kaki He dan Duan Yanlin, yang terakhir adalah praktisi dari Anyang. Kaki mereka menjadi bengkak, dan mereka tidak bisa berjalan selama lebih dari dua bulan. Para penjaga seringkali memaksa praktisi menjadi sasaran pelecehan gaya Revolusi Kebudayaan, sehingga menciptakan suasana teror. Mereka sering mengancam dan mengintimidasi praktisi He.

Zhao Zemin, dalam usia 40 tahun, dari kabupaten Qi, Kota Kaifeng di Provinsi Henan. Dia juga ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa selama Olimpiade. Para penjaga memaksanya untuk membaca materi yang memfitnah Falun Gong. Mereka juga memaksa dia untuk melakukan kerja budak. Zhao tidak mau bekerja sama dengan tuntutan mereka. Akibatnya, penjaga Zhu Yingkui memukuli Zhao, yang mengakibatkan mata bengkak dan  berdarah. Pemukulan menghancurkan  mata kanannya sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas. Penjaga Divisi Ketiga  juga menginstruksikan Liao Hao, pecandu narkoba, dengan kejam memukuli Zhao. Pejabat kamp mengadakan pertemuan besar, sehingga menciptakan suasana teror. Zhao tidak dapat berjalan dan mengurus dirinya sendiri akibat penyiksaan. Dia butuh dua orang untuk membantunya berjalan. Tidak peduli betapa buruknya cuaca, orang lain menyeretnya keluar. Sepatunya bahkan robek karena diseret. Para penjaga menuduh Zhao pura-pura sakit. Mereka memerintahkan narapidana beberapa kali untuk memeriksa apakah Zhao berpura-pura sakit. Sebagai contoh, ketika dua narapidana memegang Zhao saat berjalan, mereka tiba-tiba melepaskannya. Hal ini membuat dia jatuh dengan keras. Zhao kurus kering dan sangat lemah. Rambutnya berubah abu-abu, namun mereka masih tetap menambahkan penganiayaan. Para penjaga memerintahkan dua narapidana menyeretnya ke luar dan membiarkannya terkena sinar matahari ketika suhu di luar  38 º C (100,4 º F). Kulitnya mengelupas setelah ia disiksa dengan cara ini selama beberapa bulan.

Ma Yongheng, 38 tahun, berasal dari Kota Kaifeng. Ia dikirim ke kamp kerja paksa selama Olimpiade. Para penjaga memukuli dan memaki dia dan memaksanya  membaca buku-buku yang memfitnah Falun Gong. Mereka tidak mengijinkan dia tidur di malam hari, dan tidak mengijinkannya menggunakan toilet. Dia dipaksa melakukan kerja budak untuk waktu yang panjang.

Zheng Jianmin, usia 50-an tahun, asal Kota Pingdingshan. Ia dikirim ke kamp kerja paksa dua kali. Zheng dipukuli karena menolak melakukan kerja paksa. Sipir Zhu Yingkui, Shen Jianwei, Zhang Qingshan, Meng Guanglu, dan Xu Shuiwang memukulinya dengan kejam. Mereka menempatkannya di sel isolasi selama sepuluh hari. Ketika keluar, wajahnya sangat pucat, dan ia menjadi kurus. Para penjaga juga membiarkan para pecandu narkoba membatasi kebebasannya dan mencegah dia berbicara dengan siapa pun. Mereka melarang dia tidur. Suatu hari para penjaga mengikatnya dengan tali dan mengencangkan tali sebelas kali pada hari itu. Zheng tidak bisa menggerakkan tangannya untuk waktu yang lama.

Kamp Kerja Paksa No. 3 Provinsi Henan:
Liu Zongkai, kepala kamp; Fu Yong, wakil kepala
Dong Jianchao, kepala divisi; Shen Jianwei, wakil kepala divisi
Zhu Yingkui dan Jin Shanwei, para penjaga
Shuiwang Xu, Meng Guanglu, Zhao Zhimin, Zhang Qingshan, Du Zhangtao, pemimpin regu
Divisi Ketiga, 86-374-3262722

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/3/15/219851.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/31/115775.html