Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penganiayaan Satu Dekade Terhadap He Zhiwei

24 April 2010 |   Oleh: koresponden Provinsi Guangdong, China


Nama: He Zhiwei
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 47
Alamat: Taman Fenghuang, Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 9 April 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Cuci Otak Guangzhou
Kota: Guangzhou
Provinsi: Guangdong
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, cuci otak, penggeledahan rumah, pemukulan, pemerasan, pengurangan waktu tidur, tidak diijinkan menggunakan kamar kecil, penyiksaan

(Minghui.org) He Zhiwei (wanita) ditangkap secara ilegal oleh agen Kantor 610 pada pagi hari tanggal 9 April 2009, dan ditahan di fasilitas pecucian otak tahun lalu. Selama waktu itu, dia dipindahkan ke Pusat Cuci Otak Sanshui, Pusat Cuci Otak Zhaojiang dan Pusat Cuci Otak Guangzhou. Saat di Pusat Cuci Otak Zhanjiang, sekelompok petugas menyerang dia sampai tulang lehernya bergeser. Para petugas dari Pusat Cuci Otak Guangzhou baru-baru ini mengatakan pada keluarganya bahwa mereka akan “menghukumnya” dan menolak kunjungan keluarga.

He Zhiwei menceritakan pada seorang rekan kerja tentang penganiayaan pada bulan Mei 2005. Rekan kerja itu menjadi tertarik dan mulai berlatih Falun Gong. He Zhiwei ditangkap dan dibawa ke pusat cuci otak. Sebulan setelah dibebaskan, dia mengunjungi praktisi lain dan ditangkap lagi serta dibawa ke sebuah pusat cuci otak. Dia dan banyak praktisi lainnya ditangkap selama “tanggal-tanggal sensitif.”

Para petugas Partai menipu dan menekan suami He Zhiwei sampai dia membantu polisi untuk mengeledahan rumahnya sendiri dan juga menceraikan He Zhiwei. He Zhiwei mengundurkan diri dari pekerjaan agar atasannya tidak terlibat dan mungkin juga dianiaya. Dia harus pergi mengasingkan diri.

Rumahnya digeledah beberapa kali di masa lalu dan pada satu kesempatan, polisi dan para petugas Divisi Administrasi menerobos rumahnya tanpa kehadiran dirinya. Mereka mengambil buku-buku Falun Gong, komputer, lebih dari 1000 puisi yang ditulis oleh ibunya, deposito senilai lebih dari 200.000 yuan, dan SIM-nya. Polisi tidak memperlihatkan surat penggeledahan dan menolak memberikan tanda terima atas barang-barang yang mereka ambil. Selanjutnya, ibunya yang berumur 80 tahun dan putrinya yang berumur 13 tahun baru-baru ini ditangkap di rumah dan ditahan di tahanan polisi. Ibunya dipulangkan ke kota kelahirannya di Nanhai sepuluh hari kemudian.

Polisi Jieyang menerobos tempat tinggalnya di pagi hari tanggal 1 Mei 2002, mengatakan sedang memeriksa penyewaan apartemen dan menangkap He Zhiwei, Wu (wanita) dan beberapa praktisi lainnya, saat itu tinggal di sana. He sedang mengenakan baju tidur. Polisi menendangnya saat dia ingin mengambil celana panjang. Para petugas tidak dapat menuntut para praktisi dengan kejahatan apapun, namun mereka mengambil 7.000 yuan dan semua barang berharganya. Wu dianiaya sampai meninggal dunia sebelas hari kemudian, dan He dibawa kembali ke Pusat Cuci Otak Xhuhai dengan pakaian tidurnya. Dia mengatakan dalam pertemuan di fasilitas cuci otak tepat sebelum Tahun Baru Imlek 2003, “Hari ini banyak petugas di sini. Saya hanya ingin kalian semuanya mengingat bahwa Falun Dafa adalah baik.” Karena mengatakan ini, dia dibawa kembali ke pusat penahanan dan ditahan selama 15 hari, lalu dikembalikan ke fasilitas cuci otak. Para petugas secara brutal menyerangnya, mengakibatkan mulutnya dipenuhi dengan darah.

Dia dibawa ke Pusat Penahanan Meixi nomor 1 pada malam hari tanggal 16 April 2003. Para penangkap mencoba memaksanya menandatangani “surat pendidikan ulang,” meskipun dia menolak, beberapa orang memegang tangannya dan memaksanya membubuhkan sidik jari pada dokumen tersebut.

Kamp Kerja Paksa Sanshui

He dibawa ke Kamp Kerja Paksa Sanshui pada tanggal 18 April 2003. Dia ingin menggunakan kamar kecil namun ditolak. Di kantor medis, kepala kamp kerja paksa memerintahkan dirinya untuk jongkok, namun dia menolak. Kepala kamp (wanita) tersebut lalu mengatakan pada petugas untuk menguncinya di sel isolasi – yang merupakan sebuah ruang kecil dengan banyak poster-poster dan spanduk fitnahan di dinding. Mereka kemudian memasukkan tiga wanita pecandu obat. Dua petugas memerintahkan mereka untuk memegang He dan memaksanya jongkok, dan mereka mengikat kedua tangannya di belakang. Mereka juga sengaja memotong rambutnya sembarangan, untuk mempermalukan dirinya. Mereka mencaci Guru Li Hongzhi dan Falun Gong. Mereka memaksanya berjongkok dengan kedua tangan terikat di belakang untuk waktu yang sangat lama. Ketika dia mencoba duduk di lantai, mereka menyorongkan foto Guru Li ke dalam pakaian dalamnya. Ketika dia meminta lagi untuk menggunakan kamar kecil, petugas wanita berkata dia pertama-tama harus membaca dengan keras slogan fitnahan. Dia menolaknya. Dia dipaksa menonton video fitnahan sepanjang malam. Salah seorang pecandu obat menjambak rambut He Zhiwei dan menggunakan rambut itu untuk menyumpal telinga, hidung dan mata He bilamana dia tidur. Beberapa hari kemudian, dia tidak lagi dapat menahan penganiayaan dan menulis surat jaminan. Dia akhirnya diperbolehkan tidur dan menggunakan kamar kecil.

Tiga bulan kemudian dia menyatakan bahwa segala hal yang dia katakan dan lakukan yang bertentangan dengan Falun Gong secara menyeluruh tidak berlaku dan dia memutuskan untuk melanjutkan latihan. Sesudah itu dia menjadi sasaran lagi dan dikurangi tidurnya selama delapan hari. Kekuatan agung Falun Dafa sekali lagi terwujud. Dia semakin bertenaga, meskipun kurang tidur, dan bahkan narapidana yang ditugaskan untuk mengawasinya berkata, “Mengapa Anda memperoleh banyak kekuatan?” Para petugas menghentikan hukuman pengurangan waktu tidur padanya pada hari kesembilan, setelah melihat hal itu sia-sia.

Saudara He mengunjungi kamp kerja paksa enam kali pada tahun itu namun tidak diberi ijin. Setelah lebih dari setahun di kamp kerja paksa, He dibawa kembali ke Pusat Cuci Otak Zhuhau pada tanggal 29 April 2004, karena menolak “berubah” dan dibawa ke fasilitas cuci otak provinsi pada tanggal 1 Desember 2004. Dia mengungkapkan perlakuan kejam di kamp kerja paksa pada saudarinya saat kunjungan, dan para petugas dengan tegas menyangkal fakta-fakta tersebut. He Zhiwei menulis sebuah petisi dimana mengungkapkan penganiayaan tersebut, dan petugas yang lebih tinggi jabatannya lalu datang untuk “menyelidiki.” Namun, mereka memperlakukan He Zhiwei seperti seorang penjahat. Petisinya diabaikan, dan dia terus-menerus diancam.

He kembali pulang ke rumah tanggal 10 Juni 2005, namun para petugas Zhuhai memasukkan dia ke dalam daftar yang menjadi target utama penganiayaan dan sering mengganggunya di rumah. Mereka memerintahkan dia untuk menulis surat jaminan saat dia berusaha untuk mendapatkan KTP, dan teleponnya direkam. Dia meninggalkan Kota Zhuhai untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.

Dia kembali ke Zhuhai pada tahun 2009 untuk mengurus ibunya yang sudah tua, namun ditangkap sebulan kemudian, pada tanggal 9 April 2009. Para petugas dari Pusat Cuci Otak Guangzhou menolak kunjungan keluarganya, menyatakan bahwa dia meneriakkan slogan dan melakukan latihan Falun Gong. Dia mengatakan pada keluarganya bahwa para petugas Pusat Cuci Otak Zhanjiang menyewa berandalan untuk memukul dan menghantam kepalanya dengan buku-buku berat, yang menyebabkan tulang lehernya bergeser. Mereka juga membesarkan suara propaganda Partai Komunis hingga memekakkan telinga. Ketika para petugas dari pemerintah provinsi datang ke Pusat Cuci Otak Zhanjiang untuk menginspeksi, kepala pusat cuci otak tidak akan membiarkan dia mengungkap kejahatannya.

Para petugas yang bertanggung jawab dalam penganiayaan:

Li Dan: 86-756-2524610, 86-756-2516659 (Kantor), 86-13075603118 (Selular)
Wu Yande, Kepala Kantor 610 Kota Zhuhai: 86-13702729799 (Selular)
Li Kaizhu, wakil kepala Komite Politik dan Hukum Kota Zhuhai: 86-13702326099 (Selular), 86-756-2519620 (Rumah)
Wen Jie, Kepala Kantor 610
Lai Haizhong, wakil kepala Divisi Keamanan Domestik: 86-756-6639129, 86-13809230229 (Selular)

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/4/10/221295.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/18/116175.html