Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Lingkungan

1 Mei 2010 |   Oleh: praktisi Falun Dafa Indonesia

(Minghui.org) Sejak beberapa waktu, saya diminta untuk melakukan beberapa pekerjaan koordinasi rutin proyek klarifikasi fakta, hal mana menambah keterbatasan waktu untuk belajar Fa dan latihan Gong, disamping kewajiban pekerjaan sehari-hari maupun terhadap keluarga. Kadang hari sedemikian sibuk, sehingga timbul kegelisahan di hati. Terpikir di dalam hati, bahwa hari ini belum cukup latihan Gong, hari ini belum cukup belajar Fa. Kadang terlintas pula pikiran untuk melepas pekerjaan koordinasi, karena sepertinya pembagian waktu sudah sedemikian ketat.

Tetapi satu hal yang saya rasakan, sesungguhnya, sepanjang kita tetap bertekad untuk mengikuti permintaan dan  pengaturan Shifu dalam melakukan tiga hal dengan baik, Fashen Guru akan mengatur hal-hal terbaik untuk diri kita.

Semakin sibuk dan semakin rumit kondisi yang kita hadapi sehari-hari, semakin kita tidak boleh kekurangan belajar Fa dan berlatih Gong. Ini merupakan jaminan bagi kita agar tidak merosot. Kondisi stagnan menurut pemahaman saya merupakan suatu kemunduran. Seringkali kita merasa kondisi kultivasi kita masih lumayan, tetapi bila kita dengan jujur mencari ke dalam, sesungguhnya apa yang disebut ‘stagnan’ tidaklah eksis dalam kultivasi, itu sesungguhnya kata halus untuk kemunduran.

Suatu hari, ‘tiba-tiba’ seorang rekan praktisi diatur untuk tinggal di dekat rumah saya. Dari tidak memiliki lingkungan belajar Fa, lahirlah kelompok belajar Fa meskipun hanya berdua. Belas kasih Shifu sungguh tiada tara, di saat dahaga, saya menemukan sumber air. Sumber air kecil namun jernih. Rekan ini sangat kritis, kritis menyikapi kekurangan diri saya, tetapi juga kritis menyikapi kekurangan dirinya…

Suatu hari, ‘tiba-tiba’ bergabung lagi seorang praktisi lain yang gigih maju dalam kelompok belajar Fa kami. Semakin saya melihat kesenjangan dalam hal kegigihan, semakin semangat saya dipacu bahwa semakin menjelang akhir harus semakin gigih, karena waktu tidak akan menunggu kita selamanya dan kesempatan tidak akan pernah terulang kembali.

Suatu hari, ‘tiba-tiba’ dari kelompok belajar kecil ini - muncul gagasan cemerlang untuk melakukan latihan bersama selama dua jam setelah pulang kerja. Mungkin Shifu khawatir melihat kondisi Xiulian saya dan melalui ‘lingkungan’ xiulian yang baik ini kembali mendorong saya untuk lebih rajin.

Lingkungan kultivasi yang baik merupakan karunia yang tak ternilai, semua yang terjadi bagai ‘tiba-tiba,’  sesungguhnya merupakan pengaturan Shifu yang amat cermat.

Sebaliknya disaat pikiran lurus saya kurang, di saat hati penuh gerutu terhadap rekan-rekan lain, saya mengamati saya juga segera akan memperoleh padanan, tetapi padanan dan lingkungan yang penuh gerutu pula. Karena itu ketulusan dan kelurusan hati kita dalam masa Pelurusan Fa, merupakan dasar untuk membangun dan memperoleh (dengan sendirinya) lingkungan kultivasi yang baik.

Sepanjang kita dapat “ketika sulit bersabar anda mampu bersabar, Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan” (Zhuan Falun) – Shifu pasti akan mengatur jalan yang terbaik bagi para pengikutnya. Demikianlah, hanya dengan bimbingan Shifu, saya mampu melangkah terus hingga hari ini dan tidak menyerah terhadap segala aral rintangan.

Di atas merupakan pemahaman pada tingkat saya yang masih terbatas.

Terima kasih Shifu atas pengaturannya yang belas kasih. Terima kasih kepada rekan-rekan praktisi yang telah kembali mendorong dan mengingatkan saya.

Heshi!