Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Lain Menjadi Cermin Bagi Kultivasi Kita

10 Mei 2010 |   Oleh: seorang praktisi di China


(Minghui.org) Praktisi A dalam kelompok belajar kami selalu rajin dalam melakukan tiga hal. Dia dan praktisi lain mulai menulis pesan-pesan Falun Gong di atas mata uang kertas pada musim gugur tahun 2008. Dia menyediakan uang-uang itu untuk praktisi. Sebuah pekerjaan yang sulit dan memakan waktu untuk mencetaknya dengan printer. Tidak banyak praktisi yang ingin melakukan pekerjaan ini. Banyak dari mereka yang datang untuk menukarkan uang mereka dengan uang yang telah ditandai dengan pesan-pesan Falun Gong yang dibuat oleh praktisi A. Akibatnya, praktisi A harus bekerja lembur untuk memenuhi permintaan. Meski jam kerjanya panjang dia tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum. Praktisi lain benar-benar mengaguminya.

Namun, di musim gugur yang lalu, praktisi A ini mengatakan kepada saya, "Hanya kita berdua saja di negeri ini yang mencetak pesan di atas mata uang kertas, saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan ini." Saya merasa agak tidak enak mendengar kata-katanya. Bukankah ini keterikatan yang ada pada dirinya? Dia adalah seorang praktisi dewasa yang telah menunjukkan kualitas kultivasi yang baik dalam banyak hal. Bagaimana mungkin dia menjadi terikat dengan keberhasilannya?

Orang-orang cenderung memberikan kontribusi yang cukup besar bagi berkembangnya keterikatan manusia. Saya teringat pada penderitaan saya sendiri yang terjadi pada enam bulan terakhir di tahun 2005. Saya sedang berusaha melakukan sesuatu untuk membuktikan kebenaran Fa dan menawarkan penyelamatan kepada orang-orang, tetapi menjadi terjerat dan bertindak ceroboh. Kejahatan mengambil keuntungan dari kecerobohan saya ini. Saya ditangkap pada Maret 2006. Untungnya, apa yang diajarkan Guru memberikan saya petunjuk dan saya menyadari kekeliruan saya. Beberapa hari kemudian saya berhasil melarikan diri dari tahanan. Saya tidak akan melupakan pelajaran yang berharga ini.

Sebagai praktisi yang bertanggung jawab, saya menyampaikan masalah ini kepadanya dan menunjukkan bahwa ia mungkin memiliki keterikatan. Dia setuju dengan pendapat saya. Tapi, ia terus saja membicarakan dan menekankan pada konsep pikirannya itu disaat dia bercakap-cakap dengan orang lain di depan saya, seolah-olah dia ingin saya mendengarkannya.

Saya berkata pada diri sendiri, setelah saya mengatakan kepadanya, terserah padanya untuk menerima atau menolak pendapat saya. Saya tidak boleh terikat pada keterikatannya. Tapi sayangnya, saya tidak menggunakannya sebagai cermin untuk melihat masalah saya sendiri. Sekarang saya telah menyadari, perilakunya itu adalah ujian terhadap pola pikir saya sendiri. Saya seharusnya melepaskan keterikatan saya sendiri pada saat itu.

Pada tanggal 13 Mei tahun lalu saat Hari Falun Dafa Sedunia, saya menyelenggarakan sebuah konferensi berbagi pengalaman di kampung halaman saya. Saat itu, juga adalah hari perayaan ulang tahun Guru yang ke-58 dan hari ulang tahun Falun Dafa yang ke-10. Konferensi ini berjalan sukses. Peserta menjadi lebih percaya diri terhadap kultivasi pribadi mereka dan dalam menawarkan penyelamatan kepada orang-orang. Tapi tak lama kemudian, saya mulai mendengar komentar negatif; komentar-komentar itu datang dari koordinator utama kami. Saya agak terganggu. Tapi saya cepat tenang dan mulai melihat ke dalam diri sendiri. Keterikatan apa yang masih saya miliki? Saya menemukan mentalitas pamer, kepuasan diri, mencari pengakuan,... Meskipun saya menemukan keterikatan-keterikatan ini, mereka tetap tidak lepas.

Keadaan semakin mencuat. Belum lama berselang setelah koordinator utama kami mengkritik saya ketika dia berbicara dengan praktisi lain. Dia percaya bahwa konferensi yang saya selenggarakan mengacaukan konferensi yang ia rencanakan; itu merupakan gangguan terhadap pelurusan Fa dan menyebabkan kerugian terhadap Dafa. Segera saja saya teringat fakta-fakta yang saya alami sebelumnya. Tahun lalu saya menyelenggarakan konferensi dan dijadwalkan untuk dimulai pada jam 13:00 tanggal 13 Mei. Hari itu pukul 12.30, seorang praktisi mengatakan kepada saya bahwa koordinator berencana untuk menggunakan ruangan yang sama untuk konferensi yang akan dia selenggarakan dalam dua hari ke depan dan meminta saya untuk segera pindah lokasi. Saya tidak bisa mendapatkan tempat lain dengan pemberitahuan mendadak seperti itu, dan akhirnya konferensi ini berjalan sesuai seperti yang dijadwalkan.

Apakah ini merugikan Fa? Saya tidak membantah, saya juga tidak berbicara dengan koordinator tersebut. Tapi saya agak kesal. Beberapa hari yang lalu koordinator lain datang untuk berbagi pengalaman kultivasi. Saya menggunakan kesempatan itu untuk menjelaskan keadaan saya. Tapi tidak lama setelah saya selesai berbicara ada praktisi lain mengkritik saya karena ke-egoisan saya. Saya tiba-tiba menyadari bahwa semua prihal negatif yang datang di bulan-bulan terakhir ini adalah untuk saya menemukan keterikatan saya terhadap keakuan.  

Memang, setelah saya menemukan keterikatan ini semua komentar negatif yang menyerang saya berhenti. Praktisi A tidak pernah lagi berbicara tentang "Hanya kita berdua saja di negeri ini yang mencetak pesan di atas mata uang kertas."

Saya sekarang menyadari bahwa keterikatan praktisi A terhadap keakuannya mengandung petunjuk Guru terhadap keterikatan yang ada pada diri saya juga. Ini adalah petunjuk untuk menemukan masalah yang ada pada diri sendiri. Tetapi saya benar-benar tidak memahami petunjuk itu. Saya tidak menyadari bahwa saya bisa menggunakan praktisi A sebagai cermin, dan melihat diri sendiri. Saya kehilangan kesempatan untuk mengkultivasi diri sendiri dan tidak memenuhi harapan Guru.

Guru terpaksa mengatur kesempatan lain, melalui berbagi pengalaman kultivasi mengingatkan saya lagi. Saya merasa menyesal telah mengecewakan Guru. Dengan menulis apa yang saya pelajari dari pengalaman ini saya ingin memberitahukan rekan-rekan praktisi bahwa sesama praktisi sering kali adalah cermin terhadap kultivasi diri kita sendiri. Jika kita memahami prinsip ini dan menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan diri kita sendiri, maka tidak ada yang dapat menghentikan langkah kultivasi kita, dan tidak akan ada hambatan di antara sesama praktisi.

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2010/4/13/221446.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/23/116282.html