(Minghui.org) Saya berumur 81 tahun, peserta kelas ceramah pertama Guru saat menyebarkan Fa. Saya adalah orang disebutkan Guru di dalam Zhuan Falun. Sebuah pipa jatuh ke arah kepala saya, tapi saya baik-baik saja. Salam, Guru! Saya merindukan Guru! Saya tahu Guru mengetahui siapa saya, saya sedang menunggu Guru kembali ke China!


Guru mulai menyebarkan Falun Gong pada musim semi 1992. Beliau mengenakan sweater abu-abu, semua pakaiannya cukup tua. Putrinya, Meige bersamanya, dan Guru selalu membawa kotak makan siang. Guru mengalami banyak kesulitan. Kelas pertama diadakan di sisi selatan Bukit Monyet di Taman Kemenangan, Kota Changchun. Guru  berbicara dengan 5-6 orang di sana, lalu mulai mengajar mereka latihan. Begitu ini terjadi, beberapa lusin orang ikut bergabung, dan kemudian Guru menyelenggarakan kelas ceramah.

Salah satu awal murid Guru adalah seorang guru yang dibekerja di SMA Kelima Kota Changchun. Dia meminjam ruang kelas dan Guru mengadakan kelas pertamanya di sana. Tiket hanya seharga sepuluh yuan per orang. Ayahku meninggal dunia tiga hari sebelum kelas dimulai. Saya mengatakan kepada Guru bahwa saya hanya punya beberapa yuan, tidak cukup untuk membeli tiket. Guru berkata, “Saya akan memberimu gratis.” Guru hanya memungut biaya sangat rendah untuk membayar cetak buku.

Ketika Guru mengajar, Meige, putrinya akan bermain di luar kelas. Saya menjaga cucuku, jadi ia bermain bersama Meige. Suatu kali saya membeli es loli untuk mereka, tetapi Meige bersikeras tidak menerimanya. Saya berkata, ayahmu adalah guru saya, jadi kita seperti keluarga dalam satu sekolah. Setelah Meige makan es krim, ia diam-diam menarik sudut kemeja Guru. Guru memberinya uang, ia membeli kembali es krim untuk cucu saya. Meige adalah anak yang sangat baik. Dia berkata Guru tidak takut apapun namun gundah melihat orang-orang menderita. Bilamana beliau melihat orang-orang menderita, ia akan menangis. Kami mendengar Guru perlu menerbitkan buku-bku, maka, kami berinisiatif untuk menyumbangkan uang. Beberapa orang menyumbangkan 100 yuan, ada yang menyumbangkan 50 yuan. Beberapa orang tidak belajar latihan, tetapi masih menyumbangkan uang karena mereka melihat Guru adalah orang yang sangat baik. Keseluruhan ada sekitar 40 sampai 50 orang menyumbangkan uang. Buku itu kemudian diterbitkan sebagai Falun Gong, seharga delapan yuan.

Tidak begitu banyak orang pada musim semi 1992, tetapi pada tahun 1993, ada begitu banyak di mana bagian timur, selatan dan barat lereng Bukit Monyet dipenuhi oleh praktisi baru. Guru mengadakan kelas tambahan, salah satu kelas diadakan di Club Penerbangan, bidang manufaktur kendaraan; ini saya hadiri. Ada begitu banyak orang; tempat duduk penuh. Banyak orang datang dari luar kota, bahkan orang asing. Hotel Angkatan Udara dekat Taman Kemenangan penuh. Ada sepasang orang tua, yang wanita bisa hadir, tetapi suaminya terjebak di rumah untuk mengurus cucu mereka; suaminya menangis sangat keras. Lihatlah, orang-orang tahu bahwa ini adalah latihan terbaik dari lubuk hati mereka! Ada seorang petani wanita bermimpi bahwa akan ada Guru bermarga "木子" (nama keluarga Guru terdiri dari dua karakter ini), dia juga datang ke Kota Changchun.

Suatu hari, seorang asisten sukarelawan membawa seorang wanita Amerika berusia 20 tahunan. Dia melihatku dan menyapa saya dengan sikap heshi (tangan terkatup di depan dada). Banyak orang pernah mendengar bahwa saya kejatuhan pipa besi di kepala,  tapi baik-baik saja. Rumah saya dekat lokasi pembangunan. Suatu hari ketika saya lewat di sana, sebuah pipa logam tiba-tiba jatuh dari tempat tinggi ke atas kepala saya. Pipa itu menimpa kepala saya lalu tertancap tegak di tanah di sebelahku. Kepala saya ada cekungan kecil, tetapi tidak terjadi pendarahan atau sakit. Saya berkata, "Siapa menepuk saya?" Saat saya berbalik, saya melihat sebuah Falun putih berputar dan naik ke atas! Latihan ini sangat bagus, saya benar-benar percaya.

Setiap pagi, saya biasa yang pertama tiba di tempat latihan di Taman Kemenangan. Saya akan meninggalkan rumah antara pukul 02:00 - 03:00, membawa sapu atau sekop. Saya sama sekali tidak ragu-ragu. Saya akan segera berlatih begitu tiba dan selesai saat fajar. Saya dan praktisi lainnya kemudian menyapu tempat itu. Banyak murid seperti itu. Seorang wanita tua tinggal di Distrik Tiebei; dia bangun setiap hari di tengah malam dan berjalan ke taman (tidak ada bis pada jam itu). Wanita tua lainnya tinggal di komunitas Jinqianbao, daerah pinggiran sangat jauh di Changchun utara. Dia berjalan setiap hari ke tempat kami pada pukul 03:00. Kami sangat miskin dan tidak punya jaket dingin. Kami hanya mengenakan kemeja dan celana katun tebal. Guru memimpin latihan di Bukit Monyet, kami berlatih di bagian selatan hutan.

Kemudian, Guru ingin mengenakan 20 yuan untuk tiket kelas. Lembaga Qigong tidak setuju, dan mengatakan Qigong lain mengenakan biaya 50 yuan. Mengapa Anda hanya mengenakan biaya 20 yuan? Guru berkata, "Saya hanya membutuhkan uang untuk mencetak buku-buku." Akhirnya, Guru setuju untuk mengenakan biaya 30 yuan. Lembaga Qigong tidak akan mempermasalahkan jika mengenakan lebih mahal, tetapi mempermasalahkan Guru karena Falun Gong mengenakan biaya lebih murah.

Ada banyak mukjizat selama Guru menyebarkan Fa. Ada seorang pria dengan tongkat di Club Penerbangan. Guru berkata, "Gendong dia di panggung." Saya tidak melihat Guru melakukan sesuatu, hanya mendengar Guru berkata, "Bangunlah." Dia bangun. Guru kemudian berkata, "Jalan." Dia kemudian berjalan. Guru berkata, "Berjalan menuruni  panggung." Dia turun sendiri. Dia sangat tersentuh!

Seorang mahasiswa memotret tempat latihan kami. Foto itu memperlihatkan dua naga putih di kepala seorang siswa yang sedang melakukan perangkat latihan kedua. Seorang wanita tua dengan rambutnya disanggul (gaya sangat kuno), kembali mendapatkan menstruasi. Teman putra saya tahu saya menjadi sehat setelah berlatih dan merekomendasikan kepada orangtuanya. Orangtuanya berlatih setengah tahun. Suatu malam saat Liburan Tahun Baru Imlek, banyak orang datang ke rumah mereka untuk bermain Mahjong. Wanita tua itu tidak bisa mengendalikan diri, terlalu banyak bermain dan berhenti berlatih Falun Gong. Dia meninggal dunia karena kanker perut di rumahnya. Keluarganya berencana mengadakan tiga hari pelayanan, tapi ia hidup kembali pada hari ketiga. Dia bangkit berdiri, menanggalkan pakaian kematian, mengganti pakaian biasa, dan makan. Kemudian dia segera melakukan perangkat latihan kedua. Dia tampak sehat, dan terus-menerus berkata kepada orang lain, "Falun Gong adalah baik! Saya kembali untuk memberitahu kalian bahwa Falun Gong adalah baik! Saya tidak berkultivasi dengan baik, saya salah." Dia meninggal dunia tiga hari setelah hidup kembali. Nama keluarga suaminya adalah Chen. Dia datang ke tempat latihan kami untuk memberitahu kami semua, "Falun Gong adalah baik. Berkultivasi dengan baik! Latihan ini benar-benar ajaib!" Beberapa murid dengan mata ketiga (Tianmu) terbuka melihat bahwa tempat latihan kami berawan merah di atasnya dan Fashen Guru duduk di atasnya. Guru secara pribadi mengajar kami latihan, dan memperbaiki gerakan kami.

Saya membaca buku dan melakukan latihan setiap hari dan tidak memiliki masalah kesehatan. Putra-putra saya semuanya mengatakan kesehatan saya lebih baik daripada mereka. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan dan membantu rekan-rekan praktisi yang ditahan untuk lolos dari dari sarang kejahatan. Saya menulis, "Falun Dafa Hao (baik)" pada uang kertas untuk menyelamatkan orang. Pikiran saya hanya merindukan Guru dan Meige; saya menangis setiap kali memikirkan Guru. Ketika saya membakar dupa untuk Guru, saya lama menatap foto Guru. Walaupun saya masih di rumah, sebenarnya saya merasa bersama Guru di Taman Kemenangan. Saya sangat kuat, sedang menunggu Guru kembali. Saya ingin menjadi saksi untuk Guru; semua yang saya katakan adalah benar. Saya adalah saksi hidup. (Murid tua menangis).

Chinese version click here
English version click here