Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengalami Keagungan Tiada Batas Dari Kejadian Biasa

28 Juni 2010 |   Oleh: Yi Ran dari Beian, Provinsi Heilongjiang


(Minghui.org) Pada Hari ulang tahun ke delapan belas Guru mengajarkan Fa secara terbuka, sebagai seorang yang mendapatkan manfaat dari Falun Gong, saya ingin berbagi pengalaman dengan anda tentang perubahan mental dan fisik yang terjadi pada saya, dan berbagai macam kejadian kecil sejak berlatih Falun Gong. Terima kasih Guru atas rahmatnya yang tak terbatas. Sekaligus saya ingin berbagi cerita dengan orang-orang yang mencari arti hidup yang sebenarnya.

Saya menderita osteomalacia bawaan dan tidak bisa berdiri sejak berumur tiga tahun. Kaki dan tangan saya sangat lemah, seperti benang. Karena itu, kakek saya hampir mengubur saya hidup-hidup. Kakek mengatakan ia belum pernah melihat orang seperti saya dalam seluruh generasi keluarga kami. Saya dianggap sebagai kemalangan bagi keluarga. Kerabat dan tetangga mengatakan saya akan menjadi beban ketika dewasa nanti, tapi ibu menolak untuk membuang saya. Masa kanak-kanak saya penuh dengan kelaparan dan penderitaan. Selama Revolusi Besar Kebudayaan ayah dicap sebagai "kaum kanan" dan reputasinya tidak direhabilitasi sampai dua puluh tahun kemudian. Mudah sekali untuk membayangkan betapa susahnya hidup saya diwaktu muda. Ketika saya tumbuh dewasa, saya akhirnya menikah dengan seorang pecandu alkohol. Kami bercerai ketika putra saya berumur enam bulan. Karir saya tidak pernah berjalan mulus, daan hidup saya sungguh susah.  

Insomnia yang saya derita selama tiga tahun berakhir

Salah satu orang tua murid saya memberikan sebuah buku Jalan Menuju Kesempurnaan dari Falun Dafa pada musim gugur tahun 1998, tapi saya tidak menerimanya sebab saya terlalu terikat oleh budaya PKC yang condong atheis. Dua minggu kemudian orang tua murid yang sama membawakan saya buku Zhuan Falun dan mengatakan bahwa dia memesannya khusus untuk saya. Akhirnya saya putuskan untuk membaca buku tersebut. Sangat mengejutkan saya menangis tak tertahankan ketika melihat wajah Guru dalam buku. Merasa sangat terdorong, saya membaca buku itu dengan penuh perhatian. Semakin dibaca maknanya semakin nyata. Badan saya terasa lebih nyaman. Hampir tidak terasa, saya membaca tiga ceramah sekali duduk. Tiba-tiba saya merasa mengantuk. Saya menderita insomnia berat selama tiga tahun dan tergantung pada pil tidur, merasa mengantuk adalah hal yang aneh. Saya tertidur dengan buku prinsip tersebut, "tidak kehilangan tidak memperoleh" segar dalam pikiran saya.

Ketika saya bangun pagi berikutnya, saya merasa sungguh nyaman, seolah-olah saya telah tidur panjang. Kemudian saya menyadari bahwa saya telah tertidur selama enam jam, adalah sesuatu yang tidak terbayangkan selama tiga tahun terakhir. Sebelum itu tujuh butir pil tidur hanya bisa membuat saya tidur dua jam, dan selalu bermimpi selama tidur. Saya tidak pernah tidur selama itu. Sungguh sebuah berkah.

Ada lagi yang membuat saya sedikit takut ketika bangun pagi berikutnya apa yang saya sentuh selalu ada listrik, tidak hanya pada metal tapi juga kayu. Saya akhirnya mengerti ini adalah manifestasi kemampuan supernormal. Sungguh sulit dipercaya. Seminggu kemudian penyakit kulit yang mengganggu selama dua puluh tahun juga telah hilang. Pada saat itu saya belum mulai latihan, hanya membaca buku.

Setelah rejim komunis mulai menganiaya Falun Gong, saya mempunyai beberapa pengalaman. Baru satu hari keluar rumah, saya melihat seorang pria membuang buku Dafa ke tong sampah. Saya memungutnya dan memperlakukannya sebagai harta, karena saya sungguh ingin membaca buku Dafa tapi tidak punya uang. Di rumah saya menghabiskan satu hari satu malam penuh untuk mendengar ceramah Guru ketika beliau mengajarkan Fa di Jinan, semuanya 14 jam. Berikutnya saya terkena flu. Saya menderita demam selama tujuh hari. Mata merah, seluruh tubuh menggigil dan sendi-sendi terasa sakit. Saya tidak minum obat, juga tidak kuatir. Saya tahu bahwa Guru membantu memurnikan tubuh saya, menghilangkan karma saya dan segala sesuatu yang buruk yang terakumulasi di tubuh saya dari kehidupan yang lalu, dan mendorongnya keluar dari akarnya.

Guru berkata dalam Zhuan Falun,

"Di saat Anda makin sengsara justru mengindikasikan keadaan niscaya berbalik setelah mencapai titik klimaks, seluruh tubuh Anda akan dimurnikan, harus dimurnikan secara menyeluruh. Setelah akar penyakitnya dihalau, akan menyisakan sedikit Qi hitam agar dapat mengepul ke luar sendiri, supaya Anda menanggung sedikit kesulitan, mengalami sedikit penderitaan, bila Anda tidak menanggung sedikit apa pun, tidak akan dibenarkan."

Setelah tujuh hari menderita, saya menjadi orang yang berbeda, merasa sangat baik karena semua penyakit hilang. Ini terjadi sebelas tahun yang lalu. Sejak itu belum ada obat di rumah saya. Putra saya tidak berkultivasi, tapi ia percaya pada Dafa. Saya sudah berkultivasi selama sebelas tahun dan putra saya tidak memerlukan obat juga selama itu.

Ini tepat seperti apa yang Guru katakan dalam Zhuan Falun, "satu orang berlatih gong, akan membawa manfaat pada orang lain."

Siapa yang merobek buku ramalan saya?

Sebelum berlatih Falun Dafa, saya mengalami banyak kesulitan, saya percaya hal-hal lain. Saya mempelajari Kitab Perubahan, Delapan Trigram, dan Prinsip Nama. Saya mempelajari pola keberuntungan. Saya memberi nama pada orang lain, dan orang-orang berkonsultasi dengan saya tentang horoskop mereka. Saya berhasil dan bangga diri. Kerabat dan tetangga datang ke rumah untuk diramal, sering apa yang saya katakan pada mereka menjadi kenyataan. Saya juga memberi nama dan mengubah nama orang lain. Saya dibayar untuk hal ini. Saya dibayar 100 Yuan untuk satu nama. Orang tua murid yang saya sebutkan di awal cerita menyarankan saya agar melepaskan semua itu waktu dia membawakan buku untuk saya. Saya merasa tersinggung dan memberi tahu padanya bahwa saya tidak akan pernah melepaskan ramal-meramal, bahkan jika harus melepaskan yang lainnya, sebab saya bisa dengan cepat mendapatkan uang darinya. Dia menjawab, "Anda akan bisa melepaskannya perlahan-lahan, Guru punya banyak cara untuk menyingkirkannya." Saya tidak terima apa yang dia katakan. Orang hebat macam apa yang membuat saya melepaskan sesuatu yang sudah saya anggap bagian dari saya?

Ketika saya selesai membaca Zhuan Falun, keanehan terjadi. Saya ingat bahwa malam sebelumnya saya menaruh buku ramalan saya di atas rak buku. Tapi sekarang beberapa halaman telah robek. Ketika saya tanya pada orang lain, tak seorangpun tahu tentang hal itu. Saya menuduh adik-adik saya yang berumur 3 1/2 tahun, tapi mereka mengatakan terlalu pendek untuk menjangkau rak, apa yang mereka katakan cukup masuk akal. Adik saya mengatakan, "Guru  kamu memintamu untuk melepaskannya." Saya tidak senang dengan jawabannya dan mengganti buku itu dengan yang lainnya. Begitu saya letakan buku baru di atas meja, satu di antara anak-anak menangis minta telur rebus saya bawakan untuknya satu mangkok, dan menjatuhkannya tepat di atas buku baru. Tanpa pikir panjang saya tampar anak itu, marah karena keinginannya telah merusak buku saya.

Setelah itu, saya menyadari bahwa Guru betul-betul meninta saya untuk melepaskannya. Walaupun saya percaya tapi saya belum bisa melepaskannya. Kemudian bilamana saya mendapatkan hasil dari ramal meramal, segera setelah itu saya harus menggunakan uang tersebut untuk membayar pengeluaran yang tiba-tiba terjadi. Saya menyadari setiap orang mempunyai nasibnya sendiri. Ada orang menderita lebih banyak, yang lainya tidak, semua karena pembayaran karma. Saya tidak bisa mengabaikan prinsip ini dan mengumpulkan karma tambahan hanya karena ingin mendapatkan banyak uang. Saya harus membayar karma saya sendiri, dan saya tahu bahwa Guru memperhatikan saya dalam segala hal.  

Kenapa saya tidak dapat bermain video game?

Guru tidak hanya memurnikan tubuh kita, tapi juga memberikan kita ujian sepanjang jalan untuk meningkatkan xinxing. Saya selalu keras kepala, saya tidak akan berhenti jika saya tidak menang dalam video game. Saya sering begadang untuk bermain game. Kadang-kadang bahkan saya ingin menhancurkan televisi untuk meredam kemarahan saya jika saya tidak bermain dengan bagus.

Pernah suatu saat setelah memulai kultivasi, saya bertemu seorang praktisi yang mengurus sebuah toko video game. Saya ingin pergi ke sana dan bermain. Tetapi ketika saya bermain game pad-nya tidak berfungsi atau powernya mati. Bila ia yang bermain tidak terjadi apa-apa. Ia berkata, "Guru meminta kamu berhenti." Saya heran mengapa ia dapat bermain dan saya tidak. Setelah pulang, saya pasang alat-alat game saya. Tetapi bahkan setelah kabel terpasang, TV-nya tidak mendapatkan signal. Saya pikir mungin problemnya ada pada salah satu tombolnya dan mencoba untuk memperbaikinya. "Krek" pecah. Saya beli lagi yang baru dan mencobanya lagi masih juga tidak berfungsi, jadi saya pikir kerusakan ada di colokannya atau sambungan kabelnya. Saya membeli colokan yang paling mahal, tapi juga tidak berfungsi. Saya putuskan untuk membeli kabel baru, tapi kemanapun saya pergi sudah terjual habis.  

Saya panggil kakak saya, yang bekerja di perusahaan pengadaan barang. Ia mengatakan, "Guru kamu menghendaki  kamu untuk berhenti." Kakak menyarankan saya untuk tidak bermain video game lagi. Saya tidak menghiraukanya. Sebenarnya, saat itu saya masih percaya pada atheisme. Walau saya setuju pada apa yang Guru katakan di buku, saya masih ragu apa mungkin ada seorang guru besar di dunia ini, saya masih praktisi baru dan belum mengerti mengapa Guru begitu ketat dengan saya. Saya tidak tahan.

Tidak lama kemudian kakak membawakan saya sebuah kabel baru yang berharga mahal. Saya membawanya ke toko praktisi dan sedikit membual di depannya. Praktisi itu berkata "Mungkin nanti Anda tidak akan begitu senang."

Saya pulang, membuka pintu dan tersadar bahwa kunci apertemen tertinggal di dalam dengan kompor masih menyala! Saya kembali ke toko praktisi. Ia datang dengan membawa beberapa alat dan berusaha membuka pintu, tapi tak berhasil. Saya ingin meminjam pemadam api pada tetangga, tapi sudah ada seseorang yang meminjam darinya beberapa hari yang lalu. Saya menjadi marah dan menendang pintu. Akhirnya kami memanggil polisi. Polisi mengatakan bahwa kami harus mencari tukang kunci. Tetapi tukang kunci lokal hari itu tidak bekerja. Saya sangat marah saat itu.  

Praktisi mengatakan, "Kamu sangat marah hingga mata menjadi merah dan wajah memucat. Apakah itu penting? Mengapa Guru meminta kamu berhenti? Saya mungkin bermain video game sebagai pengisi waktu, namun kamu melakukanya dengan menggebu-gebu. Kamu punya mentalitas bersaing yang sangat kuat. Apa yang akan terjadi jika kamu terus bermain? Bukankah Guru sedang membantu kamu? Mengapa kamu berani tidak mendengarkan Guru? Pantaslah kalau kamu mendapat masalah ini!" kata-katanya membangunkan saya. Saya pulang dan mengaku salah kepada Guru di dalam hati, “Saya bersalah dan saya tidak akan meragukan Anda lagi. Saya tidak akan bermain video game lagi. Tolong bukakan pintu untuk saya, Guru." Pada saat itu, saya sudah bertahun-tahun percaya pada atheisme. Inilah pertama kalinya saya memanggil Guru.

Berikutnya kejadian yang sangat menyenangkan terjadi. Kakak saya naik ke lantai tiga dan menemukan jalan dari jendela kecil di lorong, menendang pintu di balkon saya dan masuk ke apartemen. Beberapa menit kemudian, ia membuka pintu. Kakak meminta saya untuk mengukur bingkai jendela agar bisa mengganti kacanya. Ketika saya mengambil kaca jendela yang ditendang, saya sangat kaget tidak ada kerusakan sama sekali. Saya menangis dan menyebut Guru dalam hati, Guru! Guru! Saya segera membungkus dan menyingkirkan game tersebut. Akhirnya saya melepaskannya.

Kejadian seperti ini membantu saya untuk berkonsentrasi dalam berkultivasi. Saya mulai mempercayai kekuatan Dafa dan Guru. Saya tahu jelas bahwa Guru telah mengatur kejadian ini, tidak hanya untuk melepaskan mentalitas bersaing, tapi juga melepaskan mentalitas keras kepala seorang atheis, mengalami keberadaan makhluk yang lebih tinggi. Hal ini membantu saya menyingkirkan halangan yang mengganggu jalan saya untuk berasimilasi dengan Dafa. Saya tidak tahan menangis ketika teringat hal ini. Saat itulah saya mulai memahami rahmat Buddha yang luar biasa.

Setelah itu saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari, yang membuat pikiran saya damai.

Berubah menjadi seorang yang baru

Sebelum berkultivasi saya adalah orang yang tidak sabar dan keras kepala, mempunyai tempramen tidak baik. Seiring dengan kesembuhan penyakit saya melalui kultivasi, tempramen dan sifat tidak sabar juga berubah menjadi lebih baik. Saya masih ingat pertama kali merasakan menjadi lebih sabar karena berkultivasi. Kakak berkonflik dengan bosnya yang tempramental. Suatu hari bosnya menghina saya dengan kata-kata kotor di depan orang banyak. Saya berkata pada diri sendiri, "Sabar, sabar." Saya sungguh bisa menahan, tetapi masih ada rasa marah. Suatu saat ketika di rumah, saya selalu tersetrum listrik ketika menyentuh barang, bahkan melalui jaket berlapis kapas. Saya menyadari bahwa saya tidak sungguh-sungguh bersabar, Guru mendorong saya untuk berbuat lebih baik.  

Episode berikutnya mengenai keuntungan. Sepupu teman saya telah menipu saya, yang membuat saya rugi 300 yuan. Dia tidak minta maaf dan tidak mau menggantinya, bahkan dia marah pada saya. Saya tidak terima kenyataan. Teman saya dan istrinya tidak membantu saya ketika berbicara dengan sepupunya. Saya marah dan merasa terluka. Saya memaki-maki mereka beserta keluarganya. Tetapi kemudian saya belajar Fa dan meningkatkan xinxing. Saya perlahan-lahan melepaskan keterikatan atas perolehan pribadi, mentalitas bersaing, sifat iri hati. Saya juga bisa memperoleh uang saya kembali, enam bulan kemudian saya memperoleh 6.000 Yuan dari transaksi real estate. Persis seperti yang Guru katakan, "yang semestinya milik anda tidak akan hilang,"

Guru meminta praktisi untuk mempertimbangkan orang lain sebelum melakukan sesuatu. Sepupu teman saya tidak sengaja kehilangan uang. Dia juga terluka, dan saya tidak lagi marah padanya ketika saya menyadari hal ini.

Guru berkata dalam Zhuan Falun,

"Kita selaku orang Xiulian bukankah harus memiliki sebuah hati yang belas kasih? Ketika perasaan belas kasih kita telah timbul, mungkin akan melihat segala makhluk hidup berada dalam penderitaan, siapa saja terlihat menderita, dapat timbul masalah seperti ini."

"Hidup Anda tinggal 15 hari" tidak berlaku bagi praktisi sejati

Setelah penganiayaan oleh rejim komunis dimulai, saya juga pernah disiksa dengan kejam. Saya diikat ke lubang di lantai dengan tali selama delapan hari. Delapan orang polisi, termasuk ketua Meng (marga), secara paksa memasukkan selang karet kekerongkongan saya. Mereka memberi makan pill dan garam secara paksa, semua mencoba memaksa saya untuk melepaskan kultivasi. Saya meludahkan darah dan juga sesuatu seperti obat, lalat, dan bahkan jarum

Setelah satu tahun diperlakukan tidak adil di kamp kerja paksa, saya melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Sepuluh hari kemudian saya dibawa ke rumah sakit. Dokter mengatakan saya menderita tumor ganas, dan mengatakan bahwa saya hanya bisa bertahan hidup selama 15 hari. Saya masih terus melakukan mogok makan dan menulis surat kepada pegawai kamp kerja paksa, mendesak mereka supaya melakukan sesuatu yang benar, saya minta mereka untuk membebaskan saya tanpa syarat. Seperti yang saya harapkan, saya dibebaskan delapan hari kemudian. Ketika tiba di rumah keluarga saya menyarankan untuk pergi ke rumah sakit. tapi saya tidak pergi. Saya melakukan latihan setiap hari dan sesudah itu semua baik-baik saja. “Hidup Anda tinggal 15 hari" tidaklah berlaku bagi praktisi sejati.

Teman dan kerabat belajar Falun Dafa

Kesembuhan saya mengejutkan teman dan kerabat. Istri kakak sebelumnya percaya pada agama Buddha, membakar dupa dan melakukan kowtow sebanyak 108 kali setiap hari. Setelah saya dibebaskan dari kamp kerja, dia memutuskan untuk melepaskan Buddhisme dan mulai belajar Dafa. Dulu kakak saya sangat takut untuk berlatih dan tidak percaya Dafa karena kebohongan PKC. Ia juga menghancurkan buku-buku Dafa. Melihat perubahan saya, ia mulai membaca buku Dafa. Kemudian ia menulis pernyataan khidmat. Ia sekarang memberi tahu setiap orang bahwa Falun Dafa baik.

Karena apa yang telah dia derita selama Revolusi Kebudayaan, ayah terlalu takut dan menentang Dafa. Setelah melihat kesembuhan saya, ia tidak pernah lagi berkata buruk pada Dafa dan juga telah keluar dari PKC dan oraganisasi affiliasinya. Ibu saya melafal "Falun Dafa Baik" setiap hari. Lima orang dari keluarga saya juga membaca Zhuan Falun. Walaupun mereka belum berkultivasi, mereka telah memposisikan dirinya dengan bagus

Beberapa teman juga sudah mulai berkultivasi. Mereka secara proaktif meminta keluarga mereka untuk keluar dari PKC dan organisasi affiliasinya. Kekuatan Dafa diam-diam sedang membantu orang lebih banyak dan semakin banyak.

Chinese at http://www.minghui.org/mh/articles/2010/5/20/223923.html
English http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/6/117667.html