Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Melebur Ke Dalam Fa

29 Juni 2010 |   Oleh: praktisi di Propinsi Shanxi


(Minghui.org) Saya menjadi praktisi Falun Dafa pada tahun 1997. Suatu hari tak lama setelah mempelajari latihan, saya menerima buku Zhuan Falun yang berharga dari rekan praktisi. Saya pulang dan selesai membacanya dalam dua hari. Terus terang, saat itu saya pikir sudah hampir sampai di akhir hidup saya (saya di umur enam puluhan pada saat itu). Hari demi hari saya hanya terfokus pada pekerjaan, rumah tangga, dan anak-anak, tidak tahu dunia luar begitu besar, tidak pernah mempertanyakan penurunan moral manusia atau korupsi masyarakat sekitarku. Saya terus membaca buku untuk kedua kali dan kemudian ketiga kalinya. Saya melihat video Guru dan membaca ceramah-ceramahnya serta pergi ke tempat latihan dan berbagi pemahaman saya tentang Fa dengan orang lain, dan kami bertukar pengalaman kultivasi. Saya mendapatkan perasaan yang tenang dan stabil, seolah-olah hidup saya akhirnya stabil dan segala sesuatu berada di tempatnya. Falun Dafa telah membuka mata saya terhadap sebuah dunia yang tidak pernah saya tahu keberadaannya.

Saya bergabung dengan kelompok latihan pada pukul 04:30 setiap hari. Ketika musik dimainkan, para praktisi segera berbaris dan mulai latihan seolah-olah ditarik oleh suatu kekuatan yang tak berwujud. Tidak ada yang mengarahkan kami atau mengawasinya. Salah satu praktisi membawa musik. Juga sama dengan belajar Fa atau menonton video Guru. Tidak ada yang terlambat, dan tak ada yang ngobrol. Kami semua duduk dan diam mendengarkan selama berjam-jam. Di akhir pekan, kami menyebarkan Fa dan mengajar latihan di beberapa lapangan kota. Ada lebih dari seribu orang di setiap lapangan. Ketika musik diputar pada jadwal yang telah ditentukan, semua orang langsung berbaris dan mulai melakukan gerakan latihan. Segala sesuatu tampak begitu murni dan alami.

Ketika penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, karena banyak orang terperdaya oleh kebohongan Partai Komunis China (PKC), lingkungan keluarga saya mendapat gangguan besar, dan saya ditekan untuk berhenti berlatih. Guru berkata,

“Tak peduli siapapun atau kekuatan sosial apapun, menyuruh anda jangan Xiulian, anda lalu tidak berkultivasi lagi, apakah anda berkultivasi untuk mereka?”

“Ketika ada orang menggunakan media-massa untuk mengkritik Qigong, di antara murid ada sebagian yang lantas goyah dan tidak berlatih lagi, sepertinya orang yang menggunakan media-massa lebih hebat dari Fa Buddha, seolah-olah mereka berlatih untuk orang lain.” (“Berkultivasi untuk Siapa,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I).

Bagaimana saya bisa membiarkan diri dipaksa melangkah keluar dari jalur kultivasi! Menjadi seorang praktisi adalah hal yang paling penting dan serius dalam hidupku. Saya kembali berlatih kultivasi saya pada awal tahun 2001. Itu adalah kekuatan keyakinan lurus yang membuat saya kembali ke Dafa. Saya sangat menyesal kehilangan kesempatan, namun saya senang bahwa akhirnya bisa menentukan masa depanku sendiri.

Melebur Ke Dalam Dafa

Dalam rangka untuk mengklarifikasi fakta kepada dunia, murid Dafa di seluruh dunia mempromosikan keajaiban Falun Dafa sambil mengungkap kebenaran tentang penganiayaan PKC, mempertaruhkan keselamatan pribadi mereka. Setiap kali saya menerima bahan klarifikasi fakta, saya membacanya dengan seksama dan menghapalnya. Itu memungkinkan saya untuk melakukan klarifikasi fakta sendiri kapan pun. Berikut adalah beberapa pengalaman saya.

Saya pergi mengirim surat-surat klarifikasi fakta kepada pengacara pada suatu sore di tahun 2008. Saya merencanakan untuk meninggalkan dua surat di setiap kotak surat. Sebelum menjatuhkan surat-surat di setiap kotak, saya berkata kepada mereka, "Misi anda adalah menyelamatkan makhluk hidup. Anda harus membangkitkan hati nurani mereka untuk menerimamu." Sudah lewat puku; 19:00, ketika dua surat terakhir dikirim, dan saya mulai berjalan 40 menit pulang. Ada banyak orang di sepanjang jalan. Saya bersenandung lagu, "Falun Dafa Hao (baik)" sambil berjalan cepat mengikuti irama. Tiba-tiba sepertinya saya berada di antara sekelompok besar orang mengenakan pakaian dan topi kuning (mirip dengan pakaian yang dikenakan oleh Marching Band Dunia Surga kecuali mereka kuning). Mereka bergerak maju mengikuti irama dentuman drum. Pemandangan ini sangat mengharukan melampaui kata-kata. Intuisi saya mengatakan bahwa mereka tentara surgawi dan jendral berbaris bersama dengan saya. Saya sangat tersentuh. Saya ingat Guru berkata,

“Shifu membenarkan apa yang dilakukan oleh pengikut Dafa, asalkan kalian berdasarkan suatu keinginan untuk membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, hal yang kalian lakukan saya semua akan membenarkan, lagi pula baik Fashen saya, maupun para Dewa, asalkan kalian melakukan, mereka akan mengulurkan hal ini menjadi lebih mulia, lebih menakjubkan, akan membantu anda.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2008”).

Ada suatu waktu ketika saya tinggal bersama putriku untuk membantu mengurus cucuku. Saya sangat tertekan, menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah tangga setiap hari, namun saya masih belum mampu menyenangkan keluarga putriku. Suatu sore, saya tiba-tiba merasa pusing dan mual, seolah-olah dunia di depan saya berputar. Saya terus menutup mata. Namun pikiranku, sangat jelas dan saya memancarkan pikiran lurus, "Saya seorang murid Dafa. Guru akan membantuku." Selama saya duduk meditasi, Guru memberi isyarat -- keterikatan manusia saya kuat.

“Keterikatan manusia yang kuat" adalah peringatan serius bagi kultivator. Pada awal kultivasi, saya ingat Guru mengatakan di Zhuan Falun, “Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.”

Saya telah membaca Zhuan Falun ratusan kali, namun setiap kali muncul sebuah penderitaan, saya gagal untuk menanganinya sebagai seorang praktisi. Sebaliknya, saya masih terus berpegangan pada banyak keterikatan manusia, seperti sentimentalitas, kesombongan, mencari pekerjaan yang gampang, dan lain-lain. Saya menyadari bahwa meskipun saya rajin belajar Fa, saya menekankan pada jumlah halaman yang saya baca dan durasi waktu yang kuhabiskan belajar. Saya gagal melakukan sesuai ajaran Guru, untuk menghapal Fa dengan hati dan jiwa. Hal ini menyebabkan kecenderunganku untuk menggunakan konsep-konsep manusia ketika berhadapan dengan isu-isu dan masalah. Saya sekarang sering mengingatkan diriku sendiri bahwa harus melepaskan keterikatan ini dan benar-benar melebur ke dalam Fa.

Melihat Guru

Sering kali saya merenungkan dengan takjub betapa banyaknya kultivator Falun Dafa dan betapa mendalam makna dari Sejati-Baik-Sabar. Hanya dalam sepuluh tahun, Dafa telah ada di lebih dari 100 negara, menarik lebih dari seratus juta orang dari berbagai daerah dan kelompok etnis. Saya merasa terhormat untuk menjadi bagian dari kelompok ini, sebagai seorang murid Dafa.

Saya bergabung dengan kelompok belajar Fa lokal di Amerika Serikat ketika pergi ke sana untuk mengunjungi keluarga pada 2007. Saat saya tidak bisa menyetir atau pun berbicara bahasa Inggris, kemampuan saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Fa –kegiatan terkait sangat terbatas. Namun, saya belajar banyak melalui berbagi pengalaman dengan praktisi lain.

Saya bisa menghadiri  Konferensi Falun Dafa Berbagi Pengalaman Washington DC 2007 dan kegiatan memperingati delapan tahun murid Dafa menentang penindasan brutal. Ketika kami berbaris di pagi hari, ada begitu banyak orang berkumpul di depan ruang besar konferensi. Mereka datang untuk konferensi.

Konferensi dimulai, dan rekan-rekan praktisi berbagi pengalaman kultivasi mereka. Pukul 10:00 lewat sedikit, penyelenggara mengumumkan, "Mari kita beri tepuk tangan untuk menyambut Guru besar kita." Semua orang langsung berdiri dan tepuk tangan gemuruh meledak. Saya menangis saat Guru menyambut kami. Orang-orang di dekatku berteriak pelan. Saya merasa setiap sel dalam tubuh saya berlompatan sesuai detak jantungku.

Guru memberi ceramah. Empat ribu lebih praktisi sangat tenang, karena semua orang ingin mengukir setiap kata-kata Guru ke dalam pikiran mereka. Ceramah itu berlangsung sekitar 35 menit. Kami ingin lebih, namun Guru akan pergi. Yang bisa kami lakukan adalah melihat Guru pergi disertai tepuk tangan kami.

Hari itu akan teringat dalam pikiranku selamanya. Saya akan selamanya mengingatnya, selama-lamanya.

Guru berkata,

“Masyarakat umat manusia mutlak tidak akan secara kebetulan muncul sebuah peristiwa sebesar ini. Sesungguhnya coba pikirkanlah, ini betul-betul bukanlah hal yang lazim.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009”).

Mari kita menghargai takdir pertemuan dan mari kita ikuti Guru serta melakukannya dengan baik pada tahap akhir Pelurusan Fa.

Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2010/6/2/224683.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/19/117926.html