Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penganiayaan Fisik

24 Juli 2010

Pusat Informasi Falun Dafa

(Minghui.org) Kami percaya sepenuhnya bahwa penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di China adalah benar, penganiayaan akan berakhir, karena dunia tidak akan bisa mentolerirnya. Pemimpin komunis China sudah melangkah sedemikian jauh dalam menyembunyikan dan menutupi kejahatan mereka sejak 1999 yang menunjukkan bahwa mereka juga mempercayai hal ini.

Untuk itu, berikut ini adalah salah satu artikel berseri, ditujukan untuk lebih jauh menyingkap dan menjabarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di China. Kami mengundang para pembaca untuk mengkaji kembali artikel harian kami bulan ini yang mendokumentasikan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh PKC selama lebih dari sebelas tahun menganiaya Falun Gong.

Artikel sebelumnya dalam seri ini:
"Pandangan mengenai penganiayaan" (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/1/118272.html)
"Penganiayaan FAQ" (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/2/118294.html)
"Penganiayaan: Alur waktu" (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/3/118302.html)
"Penganiayaan: Asal"  (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/4/118331.html)
"Penganiayaan: Pembunuhan":(http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/5/118357.html
:Penganiayaan: Pelaku Utama": (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/5/118351.html)
"Pencurian Organ":(http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/6/118389.html)
"Olympiade Beijing dan Falun Gong":(http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/6/118388.html)
"Implikasi Sistem": (http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/4/118326.html)
**************

Sejak Partai Komunis China melarang Falun Gong di China pada tahun 1999, otoritas China telah menggunakan berbagai macam cara untuk memaksa pengikut untuk melepaskan kepercayaan mereka dan akhirnya menghapuskan kelompok spiritual tersebut. Strategi ini menggunakan berbagai cara dari siksaan ekstrim dan pelecehan seksual, mengintimidasi dan mengganggu anggota keluarga pengikut, hingga pembentukan satuan tugas khusus berskala nasional untuk melaksanakan kebijakan pemberantasan tersebut.

Penyiksaan dalam tahanan telah merengut nyawa ribuan pengikut Falun Gong sejak PKC mulai menganiaya pengikut aliran spiritual ini pada tahun 1999.

Dalam kasus-kasus penganiayaan yang terdokumentasi tahunan hampir disetiap negara di dunia, Falun Gong  mungkin merupakan kelompok terbesar yang mengalami penyiksaan. Contoh, dalam laporan khusus PBB mengenai penganiayaan tahun 2006, dua pertiga kasus penganiayaan yang tercatat di China adalah Falun Gong

Organisasi hak azasi manusia telah mendokumentasikan lebih dari 38,000 kasus kekerasan atau penyiksaan berat terhadap pengikut Falun Gong. Dan lebih dari 3.000 pengikut Falun Gong diyakini telah meninggal dunia di China, sebagian besar akibat penyiksaan.  

Digunakan bertahun-tahun oleh polisi Partai Komunis China untuk memeras pengakuan dari tersangka dan sasaran kampanye politik, penyiksaan sekarang digunakan untuk memaksa pengikut Falun Gong melepaskan kepercayaan mereka. Teknik penganiayaan fisik dan mental semuanya digunakan (Teknik terakhir diterapkan diseksi cuci otak), meskipun perbedaan dari kedua teknik tersebut selalu tidak jelas.

Cara penyiksaan fisik dan mental yang dikombinasikan dapat dilihat dalam kutipan singkat dari Washington Post di bawah ini, yang menggambarkan siksaan khas yang tak terhitung banyaknya yang dihadapi oleh pengikut Falun Gong:

"Di kantor polisi Beijing bagian barat, Ouyang dilucuti dan diintrogasi selama lima jam. "Jika saya menjawab kurang tepat, itu berarti saya tidak menjawab, "Ya" mereka menyetrum saya dengan pentungan listrik," katanya. Kemudian ia dipindahkan ke kamp kerja paksa pinggiran barat Beijing. Di sana para penjaga memerintahnya untuk berdiri menghadap dinding. Jika bergerak, mereka menyetrumnya. Jika kelelahan, mereka menyetrumnya. Setiap pagi, ia hanya punya waktu lima menit untuk makan dan buang air. "Jika tidak keburu, saya buang air di celana." katanya. “Dan mereka juga menyetrum saya karena hal itu.” Akhirnya dia menyerah pada tuntutan penjaga.

“Tiga hari berikutnya, Ouyang mencela ajaran (Falun Gong), berteriak-teriak ke arah dinding. Para petugas tetap menyetrum tubuhnya dan ia mengotori dirinya secara teratur. Akhirnya, pada hari ke sepuluh, penyangkalan Ouyang terhadap Falun Gong dianggap cukup tulus. Lantas Ia dibawa ke hadapan sekelompok tahanan Falun Gong dan sekali lagi dia menolak kelompok itu seraya direkam video. Ouyang meninggalkan penjara dan masuk ke kelas cuci otak. Dua puluh hari setelah berdebat Falun Gong selama enam belas jam sehari, ia "lulus."

(John Pomfret dan Philip P. Pan. 5 Agustus 2001, Artikel lengkap http://faluninfo.net/article/566/)

Pekerja hak asazi manusia juga sudah mengumpulkan lebih dari 100 cara yang dipakai dalam metode penganiayaan terhadap Falun Gong. Di bawah ada beberapa contoh. Untuk contoh yang lebih detail bisa dilihat melalui index sebelah kanan.

Pemukulan:

Praktisi Falun Gong sering dipukul secara brutal dalam tahanan polisi, terkadang sampai mati. Alat yang dipakai memukul telah didokumentasikan di antara kasus yang umum: tongkat kayu, batangan baja atau besi, batangan besi, cambuk yang terbuat dari tembaga, tongkat bambu, tongkat karet, tongkat listrik, papan kayu, kunci kawat baja, rotan, kabel listrik dan kawat.

Ditusuk:

Ujung jari ditusuk dengan pin dan paku bambu, yang juga dipalu di bawah kuku. Dalam banyak kasus, kuku praktisi dicabut dari akarnya. Payudara perempuan juga ditusuk dengan kawat tajam.

Memberi Makan Secara Paksa:

Memberi makan secara paksa sering digunakan terhadap Falun Gong, dan telah menyebabkan kematian sedikitnya sepuluh persen dari semua kasus kematian yang diketahui. Memberi makan paksa sering dilakukan oleh staff kamp kerja paksa atau narapidana kriminal yang dipaksa untuk membantu. Selang karet kotor dimasukkan dari hidung sampai ke perut, sering merobek atau merusak jaringan; terkadang selang masuk ke paru-paru. Para tahanan sering diberi makan campuran air garam, cabe, minyak,  air panas, sabun, bahkan kotoran manusia.

Pada 2 Juni 2001, tiga petugas kamp kerja paksa berusaha memaksa Tan Yongli (di atas) untuk menandatangani "pernyataan tobat" melepaskan Falun Gong. Ketika ia menolak, penjaga mengikatnya ke sebuah tiang, lalu memanaskan batang besi sampai berwarna merah dan menempelkan ke kakinya. Sakit yang luar biasa membuat Mr. Tan hilang kesadaran hingga kehilangan kontrol atas fungsi usus dan kandung kemihnya. Para penjaga menempelkan batang besi panas itu hingga tiga belas kali, dengan membuat tiga belas tanda dengan jarak tertentu di kakinya, sambil bertanya apakah ia akan melepaskan kepercayaannya terhadap Falun Gong.

Dibakar dengan Besi Panas:

Ratusan praktisi dilaporkan telah dibakar dengan rokok, korek api, api, setrika atau besi panas.

"Penjara Air Bawah Tanah:”

Dalam "Penjara Air Bawah Tanah," para tahanan berhari-hari berada dalam kegelapan total di dalam kurungan kecil yang ditenggelamkan ke dalam air sebatas dada. Sering kali airnya berasal dari saluran pembuangan air kotor. Beberapa tahanan ada yang tewas karena hal ini, bahkan ada juga yang menjadi gila akibat dari penyiksaan seperti ini.

Sengatan Tongkat Listrik Bertegangan Tinggi:

Tongkat listrik bertegangan tinggi sering dipakai untuk menyetrum praktisi pada area sensitif atau pada bagian yang dianggap pribadi, seperti bagian dalam mulut, bagian atas kepala, bagian kelamin, pantat, paha, dsb. Beberapa  ongkat listrik sering dipakai serentak pada beberapa bagian tubuh. Para korban mengatakan bau daging terbakar tercium di udara saat penyiksaan berlangsung.

Sumber: http://faluninfo.net/print/252/
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/7/118409.html