Restoran China Kota New York Dituduh Bersikap Diskriminasi dengan Menolak untuk Melayani Pelanggan Praktisi Falun Gong

(Minghui.org)

16 Agustus 2010

NEW YORK - Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan dekrit persetujuan pada hari Kamis mengakui bahwa restoran China di Flushing telah bertindak salah ketika menolak untuk melayani praktisi Falun Gong pada 2008 dan restoran tersebut akan mengambil berbagai langkah untuk mencegah terjadi diskriminasi di masa depan. Keputusan itu merupakan preseden penting dalam menolak Partai Komunis China (PKC) dalam upaya untuk memperluas penganiayaan Falun Gong di luar China, Pusat Informasi Falun Dafa mengatakan pada hari Senin.

Pada tiga kesempatan terpisah selama Mei 2008, karyawan restoran Lucky Joy di Flushing menghalau sepuluh pelanggan, baik orang Tionghoa maupun Barat, termasuk seorang gadis berumur delapan tahun, karena mereka mengenakan kaos yang bertuliskan prinsip-prinsip Falun Gong atau istilah lain yang menyatakan dukungan untuk kelompok teraniaya.

Setelah penyelidikan yang dilakukan bersama oleh Seksi Perumahan dan Penegakan Sipil dan Kantor Jaksa AS untuk Distrik Timur New York yang menemukan tindakan tersebut bersifat diskriminatif, pemilik restoran mengaku kesalahannya. Mereka juga memutuskan untuk mengambil berbagai langkah -- termasuk pelatihan wajib bagi semua karyawan dan pengembangan kebijakan internal dan mekanisme pemantauan - untuk mencegah terulangnya insiden semacam itu di masa depan.

"Ini memalukan bahwa seseorang ditolak dilayani di restoran hanya karena melakukan hak mereka dengan mengenakan pakaian yang tertuliskan pesan-pesan spiritual," kata Thomas E. Perez, Asisten Jaksa Agung Divisi Hak Sipil dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Kamis oleh Departemen Kehakiman. "Departemen Kehakiman akan terus melindungi hak-hak dari semua orang-orang yang berkeyakinan untuk bebas dari diskriminasi di Flushing dan di seluruh negara."

Diskriminasi dan hasutan kebencian terhadap praktisi Falun Gong menjadi taktik utama yang digunakan oleh PKC dalam usahanya untuk melenyapkan ajaran tradisional China. Di China, diskriminasi masih luas, termasuk pada pekerjaan dan pendidikan. Di luar China, perusahaan dan tokoh penting China pada komunitas di luar negeri secara rutin berada di bawah tekanan langsung atau tidak langsung dari PKC untuk bersikap menentang terhadap praktisi Falun Gong.

Upaya PKC untuk membangkitkan sentimen anti-Falun Gong dalam bentuk propaganda dan mis-informasi di media yang dikonsumsi oleh masyarakat China di luar negeri. Mereka juga menghadapi tekanan langsung dari perwakilan rezim -- termasuk diplomat tingkat tinggi -- yang menggunakan insentif ekonomi, membangkitkan nasionalisme, dan ancaman langsung untuk mengubah individu di luar China, baik Tionghoa maupun Barat, terhadap Falun Gong. Tujuannya adalah untuk mengisolasi praktisi, membatasi upaya mengungkap pelanggaran HAM praktisi di China, mendorong penyensoran sendiri di kalangan akademisi China dan Barat serta wartawan, dan mendapatkan dukungan internasional untuk menindas Falun Gong.

"Saat Partai Komunis terus berupaya untuk memperluas penganiayaan Falun Gong di luar China, intervensi dari Departemen Kehakiman dalam hal ini sangat tepat dan penting," kata juru bicara Pusat Informasi Falun Dafa, Zhang Erping. "Falun Gong bukan korban satu-satunya dalam insiden ini. Pemilik perusahaan Tionghoa di luar negeri terjebak antara batu dan tempat keras, karena Partai Komunis menggunakan ekonomi dan tongkat untuk memaksa mereka untuk melanggar hukum di Amerika Serikat. Tindakan Departemen Kehakiman menjadi bantuan penting bagi orang-orang Tionghoa di luar negeri dalam menolak tekanan dari PKC untuk melakukan diskriminasi terhadap Falun Gong."

Latar belakang dan mata rantai lainnya

Selama sepuluh tahun ini, sejumlah serangan fisik, serangan verbal dan ancaman pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong oleh individu terkait dengan pemerintah China telah tercatat di Amerika Serikat, Eropa, Amerika Latin, Afrika dan tempat lain. Pada Oktober 2003, Kongres Amerika Serikat meloloskan Resolusi DPR 304 yang menyatakan keprihatinan atas ancaman Partai Komunis terhadap praktisi Falun Gong dan para pendukungnya di tanah air Amerika Serikat. (berita)

Menurut kesaksian yang diberikan kepada Kongres Amerika Serikat pada Juli 2005 oleh mantan Sekretaris Pertama dan Konsulat Urusan Politik untuk Konsulat Umum China di Sydney, Australia, Chen Yonglin, serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye oleh PKC untuk memfitnah dan menekan Falun Gong di setiap negara di mana pemerintah China memiliki hubungan diplomatik, dengan penekanan khusus pada negara-negara demokratis di mana para pekerja HAM secara teratur dan terbuka menyoroti kejahatan rezim China terhadap Falun Gong.

Dimulai pada 17 Mei 2008, massa pro-Komunis dengan lebih dari 100 orang berkumpul di Main Street di Flushing, New York, menyerang praktisi Falun Gong. Beberapa praktisi Falun Gong, termasuk warga negara Amerika Serikat, diserang secara fisik oleh kelompok orang pro-komunis, sedang yang lain menerima ancaman mati. Beberapa pengikut Falun Gong dilempari dengan botol, telur, batu, dan ludah oleh massa yang berkumpul.

Massa terus berkumpul selama beberapa hari, kemudian dihasut oleh media yang dikelola oleh pemerintah China bahwa praktisi Falun Gong mengganggu penggalangan dana untuk korban gempa bumi Sichuan. Laporan media pada saat itu mengutip sebuah rekaman percakapan dengan Konsulat Jenderal China di mana penjelasannya mendorong massa untuk menyerang praktisi Falun Gong. (berita). Minggu-minggu berikutnya, atmosfir yang diciptakan di daerah tersebut di mana hampir setiap orang yang teridentifikasi sebagai seorang praktisi Falun Gong beresiko dikelilingi, dicela, dan kadang-kadang diancam dengan kekerasan oleh massa etnis China. Dalam konteks ini ada tiga kesempatan terpisah pada akhir Mei 2008, karyawan Lucky Joy menolak untuk melayani tiga kelompok praktisi yang memasuki restoran, mengatakan kepada mereka bahwa praktisi Falun Gong tidak diterima di restoran tersebut.

Efek dari insiden ini terus berlangsung sampai hari ini, beberapa anggota dari masyarakat pro-komunis secara aktif berpatroli di jalan-jalan di Flushing untuk membagi-bagikan pamflet menjelekkan praktisi Falun Gong.

Falun Dafa Information Center: http://faluninfo.net/article/1069/

Informasi Terkait

Press Release DOJ

Pengabulan Keputusan DOJ

Tuntutan terhadap Restoran Lucky Joy (termasuk diskripsi detail tentang perisitwa praktisi Falun Gong ditolak dilayani oleh karyawan restoran).

Laporan Tahunan Pusat Informasti Falun Dafa 2009: Laporan tentang Penindasan Di Luar China

Latar belakang

Falun Dafa Information Center didirikan pada 1999, sebuah organisasi berbasis di New York yang mendokumentasikan pelanggaran HAM pengikut Falun Gong (atau "Falun Dafa") yang terjadi di Republik Rakyat China. Pada Juli 1999, otokratis Partai Komunis China melancarkan kampanye yang melanggar hukum: penangkapan, kekerasan, dan propaganda dengan tujuan "memberantas" latihan apolitis ini; diyakini pemimpin tertentu takut pengaruh dari 100 juta pengikut latihan ini. Kampanyenya telah berkembang menjadi kekerasan dan ruang yang luas, dengan jutaan orang telah ditahan atau dikirim ke kamp kerja paksa. Pusat Informasi telah memverifikasi secara detail dari 3.000 kematian dan lebih dari 63.000 kasus penyiksaan di dalam tahanan (laporan / sumber). Falun Gong adalah latihan “qigong” aliaran Buddha, telah berakar di dalam warisan kultivasi watak/raga China untuk meningkatkan kesehatan dan spiritual.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Pusat Informasi Falun Dafa

Kontak: Gail Rachlin (+1 917-757-9780), Levi Browde (+1 845-418-4870), Erping Zhang (+1 646-533-6147), or Joel Chipkar (+1 416-731-6000)

Fax: 646-792-3916 Email: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya , Website: http://faluninfo.net/

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/8/18/119329.html