Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memurnikan Diri Sendiri Melalui Latihan Falun Dafa

14 Sep. 2010 |   Oleh: praktisi di China


(Minghui.org) Saya ingin berbagi pengalaman selama menjadi praktisi dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebagai partikel Fa, tahu bahwa menulis tentang pengalaman adalah cara untuk membuktikan keagungan Falun Dafa.

Belajar Fa

Kunci untuk meningkatkan watak saya adalah dengan mencari ke dalam dan belajar Fa. Saya berusaha untuk terus membaca satu atau dua bab buku Zhuan Falun setiap hari dan menghafal dua halaman tak peduli betapa sibuknya. Saya sekarang menghafal buku untuk ketujuh kalinya. Saya juga menghafal puisi-puisi dari Hong Yin I dan Hong Yin II sekali sehari, serta artikel Petunjuk Penting Gigih Maju. Saya percaya proses menghafal Fa adalah proses menghilangkan keterikatan. Setelah Fa ada di dalam hatiku, saya membuat lebih mudah melewati kesengsaraan. Saya secara  teratur  membaca artikel baru dan ceramah Guru berulang kali. Dengan cara ini egois dan pikiran yang mengganggu menjadi berkurang dan pikiran lurus saya kuat. Hasilnya, penyelamatan makhluk hidup menjadi lebih mudah.

Saya melakukan latihan Gong setiap hari. Ini membantu saya untuk menghilangkan kemalasan dan meningkatkan tekad saya. Saya teringat ketika pertama kali mulai melakukan latihan kelima, bahkan tidak bisa bersila tunggal. Kaki terasa sakit sekali,  tubuh saya gemetar, dan air mata bersama dengan keringat keluar seperti hujan deras. Namun, saya bersikeras melakukan latihan kelima selama setengah jam. Butuh waktu dua tahun untuk bisa bersila ganda. Itu adalah periode yang sulit bagi saya. Guru berkata,

“Adalah tidak mungkin bila setiap orang memperoleh Tao, kendati mampu bertahan untuk berlatih terus, juga masih harus dilihat apakah anda dapat berhasil berkultivasi, masih harus dilihat apakah anda mampu membulatkan tekad untuk berkultivasi, setiap orang menjadi Buddha adalah hal yang tidak mungkin” (Zhuan Falun)

Mengingat kata-kata Guru, saya melakukan latihan setiap hari selama dua jam.

Saya memancarkan pikiran lurus empat kali sehari. Karena beberapa alasan, saya tidak dapat memancarkan pikiran lurus salah satu dari empat waktu yang sudah ditentukan, saya melakukan pemancaran pikiran lurus pada jam berikutnya. Memancarkan pikiran lurus dapat membasmi banyak makhluk jahat di dimensi lain dan mengurangi gangguan, yang membantu kita menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

Melenyapkan Keterikatan Nafsu Birahi

Nafsu dan seks semua merupakan keterikatan hati manusia, semua benda ini selayaknya harus disingkirkan. (Zhuan Falun)

Saya mengikuti Fa Guru untuk memperbaiki perilaku saya. Ketika pikiran dan tindakan menyimpang muncul, saya menekan mereka. Hasilnya, keterikatan itu lebih jarang muncul, Guru telah membantu saya untuk melepaskan hal-hal buruk tersebut.

Saya pernah bermimpi di mana saya jatuh cinta dengan pria yang bukan suami saya. Saya  merasa sangat bahagia dan diberkahi dalam mimpi itu. Setelah bangun, saya tahu  masih memiliki keterikatan nafsu birahi. Sebelum menikah, saya punya banyak pengagum di tempat kerja, dan saya cukup bangga pada diriku sendiri. Setelah  menikah, saya menyesal menikah begitu cepat. Kadang-kadang teringat perasaan indah dengan lawan jenis. Setelah menemukan apa keterikatan saya, saya fokuskan untuk menyingkirkannya. Segera setelah pikiran nafsu birahi muncul, saya memancarkan pikiran lurus. Saya tidak lagi bermimpi tentang laki-laki lain dalam waktu yang lama, dan saya ingat untuk menjaga pikiran lurus yang kuat sehingga pikiran nafsu biahi tidak muncul lagi.

Menyelamatkan Makhluk Hidup

Rumah saya dijadikan tempat untuk memproduksi materi klarifikasi sebelum 2008. Kami membuat selebaran informasi, pamflet dan CD tentang Falun Gong serta fakta-fakta penganiayaan. Ibu mertua mencetak bahan klarifikasi dan suamiku bertanggung jawab masalah teknis. Saya bekerja siang dan malam untuk berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin orang yang bisa saya lakukan.

Ibu mertua dan saya keluar untuk mengantar bahan-klarifikasi kebenaran sejak 2008 jika praktisi lain tidak ada waktu. Kita kebanyakan pergi ke desa-desa terpencil pada malam hari.

Daerah di mana kami tinggal adalah pegunungan. Kadang-kadang kami harus mendaki beberapa gunung sebelum sampai di desa. Saat kami harus berjalan di rumput tinggi karena tidak ada jalan. Beberapa rumput itu begitu tajam hingga menggores kulit kami. Kami pergi mendistribusikan bahan klarifikasi tiga sampai empat hari seminggu dan berjalan 15-20 mil setiap kali. Kami telah banyak menggunakan sepatu.

Ibu mertua saya hampir berumur 70 tahun. Saat saya ditahan, dia belajar cara menggunakan komputer untuk mengakses internet dan mengunduh artikel untuk membuat bahan-klarifikasi kebenaran.

Suatu kali saya kembali ke kampung halaman dan membawa lebih dari 1.000 klarifikasi kebenaran untuk dibagikan. Saya menghabiskan waktu enam jam selama tiga malam untuk mendistribusikan semua bahan.

Malam pertama, hujan mulai turun setelah saya meninggalkan rumah orangtuaku. Saya tidak membawa payung dan saya meminta Guru untuk memperkecil hujan. Malam itu, bahkan tidak ada anjing yang menggonggong. Setelah menyampaikan semua bahan klarifikasi, hujan masih turun. Saya tidak menunggu hujan berhenti dan kembali ke rumah. Saya ingin pulang sebelum orangtuaku bangun, sehingga mereka tidak mengkhawatirkan saya keluar pada malam hari. Saya meminta kepada Guru agar pakaian saya tidak basah. Ketika tiba di rumah, semua pakaianku kering kecuali lengan saya. Saya sangat berterima kasih atas bantuan dan perlindungan Guru.

Malam kedua ketika keluar untuk mendistribusikan materi klarifikasi, saya melihat pintu sebuah rumah terbuka. Saya berkata kepada Guru supaya pintu tertutup sehingga  saya bisa membagikan bahan tanpa terlihat. Begitu memikirkan hal itu, pintu ditutup. Saat saya terus berjalan menyusuri jalan dalam cuaca dingin, saya tanpa sengaja menginjak botol dan membuat suara keras. Seseorang membuka jendela dan melihat ke luar. Saya berdiri diam dan berharap bahwa orang tersebut tidak bisa melihatku. Akhirnya, ia menutup jendela dan kembali tidur. Pada satu rumah, saya menyelipkan brosur di bawah pintu yang mana ada anjing di sana. Anjing itu membuat beberapa gerakan, tapi tidak menggonggong. Dalam perjalanan pulang, saya merasa ada seberkas cahaya lembut menerangi jalan. dan tiba di rumah sekitar pukul 05:00 dan orangtua saya masih terlelap.

Pada malam ketiga, membagikan semua bahan yang saya miliki. Kemudian memberitahu kepada orangtua saya, mukjizat yang saya alami selama tiga malam terakhir. Ayah saya tidak percaya bahwa saya benar-benar memiliki keberanian untuk berjalan sepanjang jalan tanpa cahaya. Orangtua saya mulai percaya Guru bahwa bukan manusia biasa. Mereka sebelumnya menentang saya berlatih Falun Gong karena mereka percaya kebohongan rezim Komunis China. Setelah saya mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada ayah, ia menerima Falun Gong dan mulai membaca buku.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/7/13/226928.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/8/7/119111.html