Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menerobos Rintangan Karma Penyakit

18 Sep. 2010 |   Oleh: Cheng Jin


(Minghui.org) Ketika mengalami karma penyakit, beberapa praktisi mampu menjaga pikiran lurus yang kuat dan melewati ujian itu, tetapi ada beberapa yang meninggal atau terus mengalami penderitaan untuk waktu yang lama. Saya ingin menulis tentang pengalaman saya sendiri mengenai masalah ini.

Sebelum saya mulai berkultivasi Falun Dafa, saya menderita penyakit kulit yang serius. Saya telah mencoba berbagai macam obat, tetapi penyakit itu tidak pernah sepenuhnya sembuh. Setelah saya mulai berkultivasi Falun Dafa, saya memahami bahwa kondisi ini merupakan manifestasi dari karma penyakit. Saya mengerti karena sekarang saya adalah seorang praktisi, maka saya tidak mempunyai penyakit dan dengan demikian tidak perlu lagi menggunakan obat. Namun, karena kualitas kesadaran yang jelek, sesekali saya masih tetap menggunakan beberapa obat. Sebelum mulai berkultivasi, saya sangat bergantung pada obat, dan itu telah menjadi satu kebiasaan bagi saya untuk menggunakannya. Saya tetap menggunakan obat sampai suatu hari tanpa sengaja saya memecahkan sebuah botol obat, baru saya mulai berhenti menggunakan obat. Karena di dalam hati saya tidak sepenuhnya menyingkirkan kesulitan itu, penyakit kulit saya sering kambuh kembali, tetapi saya tidak terlalu memperhatikannya.

Sekitar tahun 2001, praktisi lain berkata kepada saya: “Ada sangat banyak konflik dan masalah keluarga yang didorong ke permukaan.” Saya setuju dan tidak menyangkal pemikiran ini. Akibatnya, gangguan dan banyak masalah tiba-tiba muncul. Wajah dan badan saya penuh dengan bisul yang sangat gatal. Setiap kali saya terbangun di malam hari karena bisul-bisul yang gatal itu, pakaian saya penuh dengan noda darah. Di tempat kerja, tatapan dari rekan kerja juga membuat saya sangat tidak nyaman dan memunculkan keterikatan terhadap kecantikan. Saya tidak berani bertemu orang lain, terutama sesama praktisi. Saya takut, tingkat kultivasi saya yang jelek mungkin dapat memberikan pengaruh negatif terhadap praktisi lainnya.

Setelah melihat ke dalam, saya kemudian menyadari bahwa saya tidak pernah melihat masalah ini dari sudut pandang Fa. Saya harus belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus bersama dengan sesama praktisi, dan kemudian menghilangkan kejahatan serta membersihkan faktor apapun yang tidak benar dalam medan lurus yang kuat.

Selama periode itu saya mulai rajin belajar Fa. Kulit saya sangat sakit, tetapi saya sangat yakin pada Guru dan Dafa, tetap menjaga pemikiran bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa.

Guru berkata:

“Ketika benar-benar berada di tengah musibah atau sedang melewati cobaan, anda boleh mencoba, saat sulit bersabar anda cobalah bersabar. Saat terlihat tidak ada harapan, dikatakan sulit untuk dilakukan, maka anda boleh coba lakukan, lihat akhirnya sanggup atau tidak. Bila anda benar-benar berhasil, anda menemukan memang benar pepatah mengatakan: 'Setelah melewati bayangan gelap pohon willow, akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa lain.'” (Zhuan Falun)

Saya membaca paragraf ini setiap hari. Setelah tiga bulan dalam keadaan luar biasa sakit, akhirnya saya berhasil melewati tes itu dan penyakit kulit saya sepenuhnya hilang.

Setelah pengalaman ini, saya menyadari bahwa beberapa praktisi hanya mulai gigih berkultivasi dan benar-benar mencari kebocoran dan melakukan tiga hal dengan baik setelah mereka mengalami karma penyakit. Mengapa kita mulai berusaha maju dengan penuh semangat hanya selama menderita karma penyakit atau ketika sedang melewati ujian? Kenapa kita tidak bisa lebih aktif dan tetap fokus pada kultivasi diri sendiri setiap saat?

Beberapa praktisi mengatakan bahwa mereka memiliki penglihatan yang kabur dan tidak bisa melihat dengan jelas. Beberapa praktisi tidak bisa mendengar dengan baik. Kita harus menyangkal semua kondisi-kondisi yang tidak seharusnya itu dengan pikiran lurus dan jangan pernah memberikan karma penyakit celah untuk berkembang. Kita adalah pengikut Dafa yang berjalan di atas jalan dewa, jadi kita tidak seharusnya merasa begitu tersesat dan tak berdaya ketika menghadapi cobaan-cobaan seperti itu.

Guru berkata:

“Satu Buddha sekali mengibaskan tangan, penyakit seluruh umat manusia pun tidak akan ada lagi.” (Zhuan Falun)

Guru juga berkata:

“Di dalam memikirkan masalah, dengan menggunakan konsep manusia atau menggunakan pikiran lurus dari orang xiulian, hasil dari pekerjaan yang dilakukan tidaklah sama.” (“Ceramah Fa Pada Konferensi Fa di Atlanta Tahun 2003)

Ketika kita tidak mengalami kesengsaraan, kita mencari segala macam alasan untuk mengendurkan xiulian kita sendiri. Tapi begitu karma penyakit memanifestasikan dirinya, kita mengalihkan semua perhatian kita kepadanya. Kita adalah kultivator yang mambantu Guru meluruskan Fa dan kita akan pulang bersama dengan Guru, sehingga hidup kita telah diubah. Ketika kita sedang mengalami karma penyakit, kita harus segera menolak dengan pikiran lurus dan tidak bersikap begitu tak berdaya. Ketika kita menyangkal kekuatan lama, maka kita mulai mendominasi alam semesta kecil tubuh kita. Ketika menghadapi faktor-faktor negatif, kita harus menyangkal dan menghancurkan mereka dengan pikiran lurus dan menerobos halangan-halangan mereka.

Di atas adalah pemahaman saya sendiri. Tolong ditunjukkan kalau ada sesuatu yang tidak layak.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/8/15/228366.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/8/30/119710.html