Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Melepaskan Keterikatan Semasa Proses Menyelamatkan Makhluk Hidup

24 Jan. 2011 |   Oleh: seorang praktisi dari Taiwan

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman 2010 untuk Para Praktisi Di Taiwan


(Minghui.org)

Salam kepada Guru ! Salam kepada teman-teman praktisi!

Guru mengatakan, “Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses kultivasi seutuhnya yang dialami seorang praktisi adalah sebuah proses yang terus menerus menyingkirkan keterikatan-keterikan manusia.” (Zhuan Falun). Saya sudah tahu prinsip Fa ini sejak awal mulai berkutivasi. Tetapi saya selalu memegang keterikatan-keterikatanku dengan menggunakan alasan menyelamatkan manusia. Karena hal itu, saya terus-menerus jatuh ke bawah selama delapan tahun kultivasi. Saya memahami di dalam lubuk hatiku bahwa upaya keras dan belas kasih yang tak terbatas dari Guru telah membantu setiap langkahku. Saya persembahkan artikel ini kepada Guru dan ingin berbagi dengan praktisi lain. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

Melenyapkan Mentalitas Mementingkan Diri Sendiri

Saya telah mengklarifikasi fakta secara rutin kepada orang-orang China secara langsung beberapa tahun ini. Saya telah mengumpulkan banyak pengalaman yang berhasil. Saya menganggap pengalaman-pengalaman tersebut sebagai “kunci menuju kesuksesan” dan membangkitkan keterikatan hati tanpa menyadarinya.

Beberapa bulan yang lalu, saya meminta kepada koordinator setempat untuk memperbaharui papan buletin di tempat klarifikasi fakta kami di Chihkan Tower. Dalam benak saya, tidak ada yang salah dengan isi papan buletin lama itu. Semua materi klarifikasi sangat menarik bagi orang-orang China dan memberitakan apa yang seharusnya mereka ketahui. Hanya papan buletinnya sudah sedikit tua, kotor, dan bengkok. Papan buletin yang baru pun didatangkan dalam waktu singkat. Namun, saya memperhatikan banyak isi penting dari papan lama telah hilang. Saya cepat-cepat mendiskusikan hal ini dengan praktisi lain sementara setumpuk papan buletin baru masih dalam tahap produksi. Para praktisi tidak setuju dengan saya.

Pada masa itu, saya sangat cemas bilamana memikirkan makhluk hidup. Saya memikirkan apakah mempertimbangkan atau tidak semua pengalaman lalu saya yang berhasil itu. Teman-teman praktisi pasti sudah memikirkan bahwa papan buletin baru dapat menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Saya tahu harus melepaskan pemahaman-pemahamanku sendiri dan bekerja sama dengan teman-teman praktisi. Bagaimapun, setiap kali berusaha untuk melepaskan pemahaman sendiri, sebuah pikiran akan muncul, “Dengan pengalaman bertahun-tahun, saya tahu apa yang benar. Ini bukan periode kultivasi pribadi. Lebih penting menyelamatkan makhluk hidup daripada melepaskan keterikatan hati!” Saya tidak yakin apa yang harus dilakukan. Saya merasa tenang dan marah bergantian. Guru telah melihat saya tidak tersadarkan dengan kejadian ini dan membimbing saya untuk membaca beberapa artikel. Di dalam artikel-artikel itu, setiap tempat klarifikasi fakta tidak sesuai dengan pendapatku yang telah terbukti berhasil.

Nyatanya, saya pahami dari masa awal kultivasi saya bahwa meskipun papan buletin dan spanduk-spanduk sangat penting dan dapat membantu makhluk hidup untuk memahami kebenaran, saya seharusnya tidak terikat kepada barang-barang materi ini. Hasil dari penyelamatan manusia akan berbeda pada tempat klarifikasi fakta yang sama namun murid-murid Dafa yang bekerja di sana berbeda. Perbedaannya mungkin cukup besar karena kuncinya adalah belas kasih dan pikiran lurus dari murid Dafa. Saya telah membangkitkan mentalitas mementingkan diri sendiri selama bertahun- tahun dengan mendapatkan pengalaman sukses itu. Meskipun saya selalu mengatakan semua itu dilakukan oleh Guru, di dalam hatiku, saya selalu merasa sedang melakukan dengan baik. Saya menyadari bahwa seseorang akan terikat pada pengalaman dan pemahamannya sendiri jika orang ini merasa sedang melakukan sesuatu yang benar dalam hal ini. Pemahaman saya adalah Guru telah mengatur kejadian ini untuk membantu saya agar melepaskan mentalitas mementingkan diri sendiri.

Saya juga menemukan bahwa semakin positif saya terhadap papan buletin baru, makin banyak teman-teman praktisi dapat menerima pendapat saya. Saya akhirnya memahami bahwa semua hal yang terjadi selama proses penyelamatan makhluk hidup adalah untuk saya meningkat. Kenapa saya tidak dapat bersikap rendah hati? Saya selalu berpikir bahwa saya telah menyelamatkan orang-orang itu, dan telah membangkitkan sebuah keterikatan karena pengalaman-pengalaman itu. Saya salah. Saya tidak dapat menyelamatkan siapapun tanpa pengaturan dan bantuan Guru. Nyatanya, seluruh proses penyelamatan makhluk hidup adalah sebuah proses yang diatur ole Guru untuk saya agar dapat memperbaiki dan memurnikan diri sendiri dan menuju kesempurnaan.

Melepaskan Mentalitas “Menginginkan Hasil Cepat”

Kita tidak dapat memilih makhluk hidup mana yang akan diselamatkan. Prinsip ini kelihatan cukup mudah untuk dipahami, tetapi saya selalu gagal melaksanakannya. Hati saya akan tergerak setiap kali seorang pemandu wisata atau seorang penegak hukum datang untuk mengganggu kegiatan klarifikasi fakta kita. Belas kasih saya hilang dengan seketika. Dan selalu membutuhkan beberapa waktu untuk kembali ke kondisi yang lurus. Kenapa hal ini terjadi? Saya menemukan bahwa saya memiliki mentalitas “menginginkan hasil cepat.” Karena hal itu, saya menganggap segala sesuatu yang menghalangi penyelamatan makhluk hidup sebagai gangguan. Mentalitas bersaing saya akan timbul begitu saya melihat pemandu wisata atau penegak hukum sebagai gangguan. Dan pada saat itu juga, saya tidak memiliki belas kasih lagi terhadap  pemandu wisata, pejabat ataupun orang-orang China.

Pemikiran yang membeda-bedakan siapa yang harus diselamatkan atau tidak harus diselamatkan bukanlah hati yang belas kasih. Anda menjadi seorang manusia biasa begitu mempunyai pemikiran yang membeda-bedakan. Kultivasi adalah serius. Saya rasa mempunyai konflik dengan pemandu wisata ataupun petugas karena niat saya adalah untuk menyelamatkan manusia. Saya mengira memiliki belas kasih terhadap makhluk hidup. Saya tidak menyadari bahwa saya telah menjadi manusia biasa dengan memiliki mentalitas bersaing ketika mengalami konflik dengan pemandu wisata ataupun para petugas. Tidak ada keraguan lagi bahwa orang-orang China tidak ingin mendekati saya ketika terjadi konflik.

Jadi sudah jelas bahwa saya perlu melepaskan mentalitas “menginginkan hasil cepat” setelah sebuah pengalaman di Hong Kong. Terdapat banyak orang China dan saya adalah satu-satunya praktisi di sana. Apa yang harus aku lakukan? Saya merasa cemas. Saya mulai menyarankan mereka untuk mundur dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya tanpa membahas masalah lebih mendalam terlebih dahulu. Hasilnya kurang bagus. Kemudian saya putuskan untuk melepaskan kecemasan saya dan tidak memikirkan tentang apakah mereka akan mundur atau tidak dari PKC. Saya perlu memastikan orang-orang benar-benar memahami kebenaran yang sebenarnya. Begitu mentalitasku berubah dan mulai melakukannya, makhluk hidup menjadi lebih mau mendengarkan. Pertama saya bicara banyak dulu. Kemudian jadi mudah bagi mereka untuk menyatakan mundur setelah saya menjelaskannya, dan masing-masing dari mereka mundur. Saya menjadi lebih memahami tentang mengikuti prinsip Fa.  Guru mengatakan, “Jika anda katakan begitu banyak orang yang dihadapi untuk ditolong, bagaimana dapat berhasil dilakukan? Lakukanlah sedapatnya, mampu melakukan seberapa lakukanlah seberapa. Pengikut Dafa lakukan dengan baik apa yang harus dilakukan, keadaan akan berubah.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009”).

Bulan Agustus ini, kita mendapat kritikan dari Biro Kebudayaan dan Pariwisata di Tainan mengenai papan buletin di tempat klarifikasi fakta kita di Chihkan Tower. Mereka meminta kita untuk mengurangi jumlah papan bulletin, menurunkan posisi papan, dan copot gambar-gambar “berdarah.” Saya belajar dari pengalaman di Hong Kong bahwa kita tidak seharusya khawatir dan hanya dengan belas kasih kita akan menyelesaikan masalah. Kami menulis surat kepada para pejabat. Kami memberitahu mereka bahwa banyak orang mengetahui kebenaran melalui papan buletin itu dan kami ingin membuat beberapa perubahan sesuai dengan perasaan mereka. Kami juga melampirkan beberapa materi klarifikasi fakta tentang pengambilan organ di dalam surat itu.

“Kami katakan dalam menghadapi konflik, dengan mundur selangkah anda akan menemukan laut luas dan angkasa tak berbatas.” (Zhuan Falun) Selalu ada alasan jika seseorang manusia biasa berkelakuan tidak baik. Mungkin karena kita memiliki mentalitas bersaing, mungkin pikirannya dikontrol oleh kejahatan, mungkin ada masalah dengan konsepnya. Bagaimanapun, kita seharusnya tidak berseteru ketika terjadi konflik. Kita harus meluruskan diri kita sendiri dulu, memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan, dan memberitahu dia kebenaran. Akan berubah menjadi lebih baik jika kita benar-benar ingin menyelamatkan manusia dengan belas kasih. Akhirnya, papan buletin di tempat klarifikasi fakta kita di Chihkan Tower tetap berada di tempat seperti semula. Papan-papan tersebut telah banyak membantu para pejalan kaki untuk memahami kebenaran dan juga membantu para petugas untuk memosisikan diri mereka dengan benar.

Melepaskan Mentalitias Mencari Pujian

Saya temukan bahwa hampir semua keterikatan saya berhubungan dengan mentalitas mencari pujian ini. Bukankah ingin mendapatkan hasil cepat juga mencari pujian? Bukankah “mementingkan diri sendiri” juga sebuah bentuk dari mencari pujian? Saya menemukan bahwa keterikatanku terakhir adalah mencari pujian. Tidak peduli pujian itu berasal dari mana, orang lain atau diri sendiri, saya akan merasa sangat senang.

Mengapa saya memiliki mentalitas mencari pujian yang begitu kuat? Saya temukan bahwa karena saya merasa kurang pintar waktu masa kanak-kanak dan memiliki sedikit kepercayaan diri. Nyatanya, saya telah menemukan mentalitas mencari pujian di awal kultivasi saya. Saya selalu merasa senang setelah itu. Suatu kali seorang China sangat kasar kepada saya, tetapi saya tetap senang. Saya kaget ketika sadar bahwa saya seharusnya merasa sedih karena orang ini tidak terselamatkan. Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya merasa senang karena saya berpikir saya sedang melakukan  sesuatu yang sangat berarti dan ini membuktikan nilai dari eksistensi diriku.

Mentalitas mencari pujian kadang-kadang akan timbul ketika melakukan pekerjaan media. Bilamana teman-teman praktisi memuji ketrampilan menulisku, saya merasakan tekanan di samping kesenangan. Saya khawatir akan mutu pekerjaan saya. Saya berusaha untuk melindungi reputasi saya, jadi saya merasa takut ketika bekerja. Ini membuat saya membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tugasku. Pekerjaan Dafa sangat sakral. Kekuatan Fa yang sangat besar tidak akan termanifestasikan jika titik tolak saya tidak lurus. Saya adalah seorang manusia biasa yang bekerja keras pada waktu itu.

Untuk sementara waktu, saya merasa tertekan karena saya tidak dapat melepaskan mentalitas mencari pujian, suatu hari saya menyadari bahwa ketika saya merasa tertekan tentang melepaskan mentalitas ini dan kondisi kultivasi saya yang bermasalah, saya tidak merasa tertekan mengenai makhluk hidup tidak terselamatkan. Mengapa  tidak? Adalah karena saya hanya berusaha untuk melepaskan satu lapisan dari mementingkan diri yang besar. Ini tidak akan efektif melepaskan keterikatan mementingkan diri sendiri dan malahan akan membangkitkan keterikatan baru -- menjadi terikat pada keterikatan itu sendiri.

Saya masih ingat satu hal dengan sangat baik. Suatu kali saya iri hati pada seorang rekan praktisi. Saya tahu ini salah dan saya berusaha keras untuk melepaskannya, tetapi keterikatan itu selalu ada di sana. Kemudian, saya mengetahui bahwa mereka memerlukan bantuan di tempat klarifikasi fakta di Hong Kong, jadi saya pergi ke Hong kong. Saya hanya memikirkan makhluk hidup di dalam hatiku pada saat itu. Saya kembali ke Taiwan sepuluh hari kemudian dan tidak merasa iri hati lagi terhadap rekan praktisi tersebut.

Menurut pemahamanku, kita harus menolak semua pikiran buruk dengan teguh dan melenyapkan keterikatan-keterikatan dengan pikiran lurus. Di samping itu, belajar Fa dengan sungguh-sungguh dan menyelamatkan makhluk hidup adalah kuncinya. Keterikatan-keterikan akan hilang secara alami ketika diri kita semakin tidak terikat pada diri sendiri.

Terima kasih Guru! Terima kasih, teman-teman praktisi!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/12/27/在救度众生中修去执着-234139.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/16/122514.html