Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penonton New York Menyadari Kebutuhan akan Adanya Kebebasan di China

25 Jan. 2011 |   Shen Yun menutup pertunjukannya di Teater David H. Koch di Lincoln Center pada hari minggu tanggal 16 Januari yang lalu. Penonton New York di buat kagum oleh pertunjukan itu, dan di pertunjukan terakhir ini tidak ada kursi yang kosong.

(Minghui.org)


Jaksa John Messer dan Istrinya Wendy

Penindasan terhadap Falun Gong dan kebutuhan akan adanya kebebasan: kebebasan berkepercayaan dan kebebasan berpendapat adalah tema yang paling banyak dibicarakan oleh penonton. Jaksa John Messer datang bersama istrinya. Setelah menonton tarian yang menggambarkan situasi penganiayaan yang sedang terjadi sekarang yang dilakukan oleh rejim komunis, dia berkata: “Kau datang mengetahui ada kekejaman yang masih terjadi, namun mereka juga menyajikannya dengan cara yang indah.” Mr. Messer menyatakan betapa beruntungnya orang Amerika dapat hidup di negara di mana mereka dapat menyatakan pendapat mereka dengan bebas tanpa takut adanya pembalasan. “Sebuah dikotomi: Mereka [artis Shen Yun] menunjukan keindahan dari tradisi dan sejarah, tetapi ada sisi lain dari sejarah di China,” katanya. “Mereka melakukannya dengan cara yang membuat orang tahu bahwa penindasan masih ada,” ujarnya. “Sangat jelas dan berimbang.”


Hassan El Garrahy, pemilik Orsay dan beberapa restoran lain di New York.

Mr. Hassan El Garrahy berkata, “Indahnya paling tidak kita di sini di New York bisa melihatnya... Sayang, ini tidak dilakukan di China, tapi saya harap suatu hari nanti mereka dapat melakukannya, [dan] mengijinkan orang berlatih apa yang mereka percayai,” tambahnya, merujuk ke adegan dimana praktisi Falun Dafa tetap dengan berani berlatih ditengah-tengah ancaman penindasan yang dilakukan oleh rejim China. Istri Mr. Garrahy juga mengetahui keadaan buruk China modern ini dari pengalamannya sendiri. “Saya pernah di China; Saya mengerti apa yang mereka alami, sangatlah indah melihat mereka berjuang demi kepercayaan mereka,” kata Mrs. Garrahy.


Mr. Kamal Ghosh, pemilik usaha impor/ekspor kulit, telah berkeliling dunia.

Mr. Kamal Ghosh berkomentar, dia merasa adalah sebuah tragedi bahwa Shen Yun tidak dapat pergi ke China daratan. “Orang harus memiliki kebebasan. Kebebasan adalah penting; jika kamu membatasi kebebasan hal yang terbaik dalam dirimu tidak akan keluar. Baik kamu adalah artis, ilmuwan ...kebebasan adalah penting.” Dia berharap suatu hari rakyat China dapat menikmati kebangkitan dari tradisi mereka yang telah lama hilang: “Kirim ke China, kirim ke Beijing. [Mereka] harus tahu apa yang orang pikirkan di dunia.”


Martha Flores-Vasquez menjabat sebagai pimpinan distrik, dia mewakili anggota komunitasnya untuk bekerja sama dengan politisi lokal di Flushing, Queens

Ms. Martha Flores-Vasquez mengatakan dia sangat terkesan dengan tarian yang bertemakan penindasan dan tidak adanya kebebasan di China sekarang, termasuk tarian yang menggambarkan penindasan terhadap praktisi Falun Dafa. Satu tarian yang berjudul Kisah Kami. Mengisahkan seorang guru yang tidak hanya mengajarkan muridnya seni menulis, tetapi juga kehidupan secara keseluruhan. Suatu hari guru itu menuliskan karakter China “Sejati,” “Baik,” dan “Sabar” di papan tulis. Kata-kata yang pernah menjadi suatu nilai yang penting di China masa lalu ini, merupakan inti dari Falun Dafa. Tidak lama kemudian, polisi menyerbu masuk ke dalam kelasnya dan membawanya pergi. Murid-murid yang mendukungnya, akhirnya mendapakan pengharggan atas keberanian mereka.

“Penindasan seharusnya tidak pernah terjadi, tidak seharusnya terjadi. Dan saya pikir dengan acara ini dapat menyebarkan pesan untuk memberitahukan masyarakat apa yang terjadi. Ada banyak keindahan dalam kebudayaan mereka dan seharusnya mereka tidak menderita seperti ini,” kata Ms. Flores-Vasquez.

Dia juga ada perasaan khusus pada sebuah topik. “Sangat emosinal karena teman saya Jane [Dai], contohnya, dia kehilangan suaminya. Jadi sangatlah menyentuh jika kamu mengalaminya sendiri.”

Suami Jane Dai dipukuli sampai meninggal di China pada tahun 2001 hanya karena dia berlatih Falun Gong; tubuhnya kemudian di buang di sebuah lapangan. Dia meninggalkan Ms. Dai dan putri mereka, yang mengetahui kematiannya melalui internet. Ms. Flores-Vasquez juga kagum dengan keahlian artis Shen Yun menampilkan tema-tema yang sulit dengan penuh inspiratif dan integritas. “Mereka sangat istimewa. Inspirasi yang mereka bawa, dan bagaimana mereka merubah sesuatu yang sangat dibenci menjadi sesuatu yang sangat indah, dan terus melakukannya dengan integritas, saya pikir itu sangat indah dan luar biasa,” tambahnya.

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/20/122775.html