Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

“Manajemen Manusiawi” di Kamp Kerja Paksa Qianjin di Harbin

8 Jan. 2011 |   Oleh: praktisi Falun Dafa dari Provinsi Heilongjiang


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong yang ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanjia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Qianjin pada musim dingin 2007. Wang Yaluo, sipir Kamp Kerja Paksa Qianjing, berbohong kepada semua orang, ”Kamp Kerja Paksa Qianjin menggunakan sistem manajamen manusiawi.”

Di Kamp Kerja Paksa Qianjin, praktisi dipaksa kerja berat selama 13-14 jam sehari (dari jam 06.00 sampai 19.00/20.00) dengan hanya 10 menit makan siang. Jika praktisi tidak dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dalam waktu itu, mereka harus membawa pekerjaan ke dalam sel mereka dan terus bekerja. Jika mereka tidak bisa menyelesaikan, mereka tidak diperkenankan tidur malam itu. Ruangan di mana praktisi dipaksa kerja tidak ada penghangat selama musim dingin. Akibatnya, tangan dan kaki praktisi beku. Selain itu, tempat di mana mereka tidur sangat dingin di waktu malam dan mereka sulit tidur karena hanya diberikan selimut tipis untuk menutupi diri mereka. Kerja paksa lainnya termasuk memuat dan menurunkan barang dari truk, menanam pohon dan bekerja di lapangan selama musim semi dan membangun jalan di bawah terik matahari pada musim panas. Beberapa praktisi tua menjadi sangat lelah untuk bekerja dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Penyakit-penyakit lama kambuh karena mereka dilarang melakukan latihan Falun Gong. Yang Guohong berkata siapapun yang tidak dapat bekerja akan dikurung dalam sel kecil. Ia memerintahkan beberapa tahanan kriminal menyeret praktisi yang tidak bisa bangun agar bekerja. Ketika tidak bisa menaiki tangga untuk makan, Yang Guohong menolak untuk memberi makan kepada mereka. Ketika praktisi hendak mengambil makanan kecil, Yang tidak mengizinkannya. Komandan Zhang Bo, bersama penjaga Zhou Muqi, Liu Chang, Cong Zhixiu dan Yu Fangli, membawa Zhou Ying, praktisi manula, ke ruang kosong, mengikatnya di tiang tangga dan memukulinya.

Ketika pejabat datang untuk memeriksa kamp kerja paksa, petugas kamp akan merubah keadaannya. Ketika inspeksi berakhir, penjaga meneruskan penyiksaan kejam mereka. Praktisi dipukuli, ditendang, dijambak rambutnya, diikat di kursi penyiksaan, digantung, dikurung di sel kecil, disetrum dengan tongkat listrik, dicekok paksa dengan brutal atau dipaksa bekerja oleh penjaga sepanjang waktu.

Zhang Bo, penjaga Zhou Muqi dan penjaga Yu Fangli berusaha untuk membuat praktisi Zhang Shuqin, Lu Huiwen dan Li Wenjun melakukan kerja paksa pada 31 Januari 2008. Tetapi ketiga praktisi itu menolak. Akibatnya, penjaga menyeret mereka ke ruang bawah tanah, menggantung dan memukuli mereka. Tekanan darah Lu Huiwen naik akibat dari penyiksaan dan ia muntah beberapa kali. Meski begitu, Zhang Bo, Zhou Muqi dan Liu Chang menggantung Lu lagi dan memaksanya untuk mengatakan ia berpura-pura dan ia harus mematuhi aturan serta menyelesaikan semua tugasnya.

Ning Shuxian dipukuli secara brutal oleh penjaga Yu Fangli dan tahanan narkoba Sun Bo pada 8 Maret 2009 karena ia tidak memakai tanda pengenal. Setelah dipukuli, Yu Fangli menyeret Ning ke lantai tiga untuk penyiksaan lebih lanjut. Ketika Zhang Bo, penjaga Zhou Muqi dan wakil komandan Yang Yan bertugas, mereka ikut memukuli Ning.

Yu Fangli kemudian memanggil praktisi Gao Guofeng, Meng Qinglan, Lu Huiwen dan Ning Shuxian keluar. Ia menggantung Gao, menyetrumnya dengan tongkat listrik dan meninju serta menedangnya. Yu menggantung Gao tiga kali. Akibatnya, Gao terluka. Praktisi lain dipukuli oleh dua penjaga. Zhang Bo menggampar wajah Lu Huiwen dua kali dengan keras dan kemudian menyerahkannya kepada Yu Fangli agar disiksa lebih lanjut.

Komandan Cui Shuping dan kepala seksi Chen Lihua memanggil Sun Bo ke Divisi ke-2 untuk mengawasi Gao Guofeng. Sun Bo menjambak rambutnya dan memukulinya tiap hari sampi ia pingsan dan tidak bisa bergerak. Gao Guofeng kemudian dibawa ke rumah sakit dan diketahui menderita strok. Ia dibawa kembali ke kamp kerja paksa dan diperbolehkan untuk melakukan latihan Falun Gong. Ketika sembuh, ia dikurung, dengan posisi tidak dapat berdiri atau duduk di dalam sel kecil. Lengannya dibentangkan dan diborgol. Ia dikurung di dalam sel ini selama tiga hari dan kemudian digantung dan dipukuli. Pejabat kamp kerja secara ilegal memperpanjang masa tahanannya selama tujuh bulan. Mereka memerintahkan penjaga untuk terus menggantung dan memukulinya. Ketika ia dalam kondisi kritis, mereka mengirimnya ke ruang gawat darurat.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/12/9/哈尔滨前进劳教所的所谓“人性化管理”-233443.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/2/122255.html