Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Glasgow: “Dokter Anti-Pengambilan Organ Paksa” Mengadakan Seminar di Inggris

1 Okt. 2011

Pada tgl 5 September 2011, "Dokter Anti-Pengambilan Organ Paksa" mengadakan seminar di Inggris berjudul, "Transplantasi Organ di Persimpangan Jalan," yang terutama memublikasikan kesimpulan hasil penelitian bahwa Partai Komunis China (PKC) telah merampas organ dari praktisi Falun Gong secara hidup-hidup. Seminar ini menganalisa pertentangan antara penyalahgunaan organ oleh status quo, PKC dengan standar etika internasional dan menyerukan kepada masyarakat medis Eropa serta masyarakat Inggris -setelah mengetahui fakta kebenaran- agar bersama-sama menghentikan penganiayaan PKC yang tidak manusiawi terhadap para praktisi Falun Gong. Seminar diselenggarakan di Hotel Crowne Plaza di kota Glasgow Skotlandia. Acara ini memicu perhatian luas pada kejahatan PKC mengambil organ tubuh dari praktisi Falun Gong secara hidup-hidup.

(Minghui.org)

Ruang konferensi

"Dokter Anti-Pengambilan Organ Secara Paksa" mengundang pengacara HAM Kanada dan penulis buku Bloody Harvest, David Matas; seorang profesor medis di sebuah universitas Jerman, Dr. Li Huige, dan jurnalis Ethan Gutmann sebagai pembicara tamu. Wakil Presiden Parlemen Eropa urusan demokrasi dan hak asasi manusia, Edward McMillan-Scott, mengirim surat khusus untuk menyatakan dukungannya bagi acara tersebut. Tiga media terbesar Skotlandia meliput seminar tersebut, dengan referensi khusus untuk Kota Dalian, ("sister city" dari Glasgow), di mana perampasan organ juga telah berlangsung. Selain itu, karena seminar diselenggarakan selama konferensi tahunan ke-15 dari Masyarakat Eropa untuk Transplantasi Organ (tanggal 4 - 7 September 2011 di Glasgow), sekitar empat puluh profesional medis turut hadir.

Wakil Presiden Parlemen Eropa: Saya akan melanjutkan upaya-upaya internasional untuk menarik lebih banyak perhatian

Pada pembukaan seminar, panitia membacakan surat dukungan dari McMillan-Scott. Di akhir suratnya, Scott berkata: "Saya akan melanjutkan upaya-upaya internasional dengan David Matas, David Kilgour dan lain-lain agar lebih banyak orang memperhatikan   transaksi tidak manusiawi yang mengerikan ini."

Matas: Di China tidak ada mekanisme untuk mencegah penyalahgunaan ini

Salah satu pengacara hak asasi manusia terkemuka di Kanada, David Matas, dan mantan Sekretaris Negara Pemerintah Kanada untuk Asia Pasifik, David Kilgour, mulai melakukan investigasi pada 2006 atas dugaan bahwa PKC telah mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Laporan investigasi mereka pertama kali diterbitkan pada bulan Juli 2006, membenarkan adanya kejahatan tersebut. Pada tahun 2010 duo ini menerbitkan Bloody Harvest. Matas dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2010.

David Matas

Matas mengatakan kepada peserta seminar bahwa sejak David Kilgour dan dirinya menerbitkan laporan investigasi pertama tentang perampasan organ praktisi Falun Gong, mereka telah melakukan studi lanjutan tentang masalah yang sama. Temuan terbaru mereka adalah bahwa "banyak hal telah memburuk, dan telah ada peningkatan sumber organ dari praktisi Falun Gong."

Matas juga mengatakan: “Sarang kegelapan dengan menutup-nutupi data membuat penyalahgunaan  transplantasi organ lebih mudah. Salah satu faktor yang mendorong kesimpulan kami bahwa Falun Gong tengah dibunuh karena organ-organ mereka adalah mekanisme yang harus diterapkan untuk mencegah penyalahgunaan seperti itu tidak ada. Kesimpulan itu bahkan lebih benar sekarang daripada ketika kami menerbitkan buku kami, karena data yang kemudian tersedia bagi publik melalui Daftar Transplantasi Hati China yang menunjukkan sejauh mana tingkat kejahatan - sudah tidak lagi."

Ethan Gutmann: praktisi Falun Gong tetap menjadi sumber utama dari pengambilan organ paksa

Ethan Gutmann memastikan adanya kejahatan perampasan organ melalui penelitiannya sendiri. Dia menunjukkan bahwa militer China terlibat dalam perdagangan organ. Gutmann mengatakan pada awalnya rejim komunis mengambil organ dari tahanan yang dieksekusi, kemudian merampas organ dari praktisi Falun Gong. Kasus terbarunya menunjukkan bahwa orang Tibet dan Uighur yang ditindas juga dijadikan sumber organ.

Ethan Gutmann

Profesor medis: Jika orang tidak berbicara untuk menentang ini, apa yang mereka tengah tunggu?

Dalam sambutannya, Profesor Li dari Jerman menganalisa apa yang memungkinkan kejahatan perampasan organ di bawah rezim PKC. Dari hati nuraninya sendiri, ia ingin membantu lebih banyak orang mengetahui fakta tentang perampasan organ. Ia mengatakan: "Sangatlah penting. Melihat kejahatan semacam ini sungguh-sungguh terjadi di China, menurut pendapat saya, setiap orang memiliki tanggung jawab. Mengapa? Apa yang sekarang tengah terjadi di China (perampasan organ) adalah mengerikan Jika orang tidak berbicara menentang ini, apa yang mereka tengah tunggu?"

Profesor Li mendesak rekan-rekan di komunitas medis Barat untuk berpartisipasi dalam upaya bersama untuk menghentikan kejahatan setelah mengetahui fakta tentang perampasan organ oleh  PKC. Dia berkata: "Bagi dokter Barat, biarkan mereka tahu apa yang sedang terjadi di China. Mengapa begitu penting? Tidak mungkin bagi rezim PKC untuk memperbaiki kesalahan sendiri. Tujuan memberi tahu masyarakat medis Barat untuk menekan PKC melalui institusi medis Barat atau lembaga profesional, membuat PKC menghentikan penganiayaan. Kekejaman sedemikian rupa tidak boleh berlanjut."

Profesor Li

Sementara itu, bagi para profesional medis di daratan China, Profesor Li berharap bahwa mereka akan mengetahui fakta dan menjaga hati nurani mereka. Dia berkata: "Para dokter yang terlibat dalam perampasan organ, beberapa telah menjadi kaki tangan ketika mereka diketahui. Sulit untuk berhenti. Beberapa telah menjadi corong propaganda PKC. Seseorang harus melihat warna sejati PKC yang hina. Tidak ada alasan untuk menganiaya Falun Gong, sekelompok orang yang ingin menjadi orang yang lebih baik, yang percaya pada Sejati, Baik dan Sabar. PKC hanya menggunakan propaganda fitnahan agar menemukan alasan bagi penganiayaan brutalnya. Kita para dokter harus melihat melalui ini. Jangan menjadi kaki tangan kejahatan."

Pemimpin Partai Kristen Skotlandia: pemerintah Barat dan profesional medis harus membantu membuktikan dugaan

Donald Boyd adalah pemimpin dari Partai Kristen Skotlandia dan juga seorang dokter. Ia mengatakan  telah belajar banyak dengan ambil bagian dalam seminar tersebut, karena isi dari seminar belum bisa ditemukan di media. Dia percaya acara ini sangat berarti. Dia berkata: "Saya pikir ini sangat penting dan harus membiarkan semua orang tahu. Saya pikir itu sangat dapat dipercaya, jadi saya pikir itu harus diikuti sampai tuntas. Pemerintah Barat dan profesional medis harus berusaha untuk membantu membuktikan dugaan."

Donald Boyd

Dr. Boyd mengutuk keras kekejaman perampasan organ, yang melanggar hak asasi manusia dan tidak dapat diterima. Dia mengatakan: "Tanpa ragu (kejahatan perampasan organ) melanggar semua kode etik moral, termasuk etika medis dan bahkan kemanusiaan. Tidak ada kode etik moral apa pun yang dapat menerima (kekejaman) ini."

Dokter Jerman: Saya pikir semua orang harus tahu ini

Seorang dokter wanita dari Jerman, Julia, adalah utusan konferensi tahunan kelima belas dari Masyarakat Eropa untuk Transplantasi Organ. Setelah menghadiri seminar, dia bilang dia akan segera mengambil tindakan untuk membantu menghentikan perampasan organ yang sedang berlangsung karena kejahatan terhadap kemanusiaan tidak dapat ditoleransi. Dia berkata: "Saya akan memberi tahu rekan-rekan dan teman-teman saya tentang apa yang saya pelajari hari ini, yang saya temukan sangat mengguncang. Saya tidak dapat mengerti mengapa negara-negara lain menutup mata. Menurut saya aksi ini sudah terlampau lambat untuk menghentikan terjadinya kejahatan itu. Kita hidup di abad ke dua puluh satu. Apa yang tengah terjadi di China (perampasan organ) berada di luar nalar. Bagi saya, saya berpikir apa yang bisa saya lakukan, apakah saya harus berhenti membeli produk dari negara seperti ini. Ini mengerikan. Saya pikir semua orang harus tahu tentang hal ini."

"Hal ini tentu  melanggar prikemanusiaan, tak seorang pun,tidak satu bangsa pun, tidak ada anggota dari ras manusia mana pun boleh melakukan hal seperti itu. Saya pikir lebih banyak orang harus tahu ini. Saya tidak yakin apakah politisi di negara lain tahu tentang hal ini. Perkara ini sangat mendesak, sangat buruk, kita perlu bertindak cepat."

Psikolog Inggris: Itu membuat saya berpikir apa yang bisa saya lakukan sebagai seorang manusia

Psikolog Inggris Clark juga menghadiri konferensi tahunan kelimabelas dari Masyarakat Eropa untuk Transplantasi Organ. Dia bertemu Matas di pameran poster Konferensi, dan memutuskan untuk menangguhkan kegiatan konferensinya dan berpartisipasi dalam seminar tersebut.

Clark tengah berbicara dengan Matas

Setelah seminar, dia berujar sudah belajar banyak. Seminar ini membuatnya merenung. Dia berkata: "Saya tersentuh oleh pembicaraan. Tema ini sangat penting, sangat berat. Tapi pembicara menyampaikan banyak cinta kasih. Banyak menyatakan keprihatinan terbesar atas hak asasi manusia di China, jadi saya sangat senang dapat menghadiri seminar. Ya, sekarang saya lebih banyak informasi tentang isu (perampasan organ). Saya akan menceritakan kepada lebih banyak orang, termasuk rekan-rekan saya dan seorang teman guru. Juga, saat saya meninggalkan seminar, saya telah berpikir: sebagai manusia apa yang saya bisa (lakukan)."

Guru sekolah menengah: perampasan organ adalah sangat kejam

Sekelompok guru dan siswa dari Sekolah Menengah Hillhead di Glasgow menghadiri seminar. Baik para guru dan siswa terguncang oleh kekejaman perampasan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup yang dibahas dalam  seminar. Mereka mengatakan mereka akan bertindak untuk membiarkan lebih banyak orang tahu. Seorang guru, Philip mengatakan: "Saya tidak pernah mendengar tentang masalah yang dibahas dalam seminar. Seminar ini sangat mengguncang dan informatif. (Kejahatan perampasan organ) adalah mengguncang dan sangat kejam. Awalnya sulit untuk percaya bahwa hal seperti itu bisa terjadi. Terima kasih telah mengundang kami ke seminar ini."

Siswi sekolah menengah: Saya terguncang

Seorang siswi, Azimi Suganda, sangat prihatin tentang masalah hak asasi manusia. Ketika ia mengetahui adanya perampasan organ oleh PKC, ia terguncang. Dia berkata: "Saya terguncang bahwa publik mengetahui sangat sedikit tentang masalah yang demikian besar. Tidak ada liputan media. Saya dapat menarik kesimpulan di sini bahwa pemerintah Barat, termasuk pemerintah Inggris dan Pemerintah AS, memilih untuk berkompromi dan seperti mengabaikan masalah besar, mungkin karena kepentingan ekonomi. Saya pikir Amnesty International dan organisasi hak asasi manusia lainnya, serta PBB, harus memberikan perhatian lebih untuk ini. Tampaknya mereka juga mengabaikan masalah ini. Sebagai siswa, kita harus memberi tahu orang lain, lebih banyak orang, dan berbicara lebih lanjut tentang hal itu, sehingga lebih banyak orang tahu ini. Keluarga, teman-teman, sepanjang mereka  bersedia untuk mendengarkan, kita harus memberikan informasi untuk membiarkan semua orang tahu bahwa hal semacam ini tengah terjadi di China."

Azimi terguncang oleh perampasan organ di China

"Dokter Anti-Pengambilan Organ Tubuh Secara Paksa" organisasi nirlaba internasional, yang tengah menyerukan kepada semua dokter dan ahli transplantasi organ di seluruh dunia untuk bergabung dalam upaya untuk memperoleh akses tanpa hambatan ke fasilitas-fasilitas penahanan, penjara dan rumah sakit di China, dan dalam melakukan investigasi independen atas pengambilan organ di China.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/9/9/“反强摘器官医生协会”在英国举办研讨会(图)-246492.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/21/128251.html